Devil With The Purple | kth k...

By shivaarn

202K 22.2K 1.8K

[END] Aku hanya bisa pasrah dengan semua yang terjadi. Aku tak tahu harus kemana, aku... entah apa yang akan... More

CAST
02 |Kata kata
03 |Tanya
04 |Strong
05 |What?
06 |Don't Care
07 |Leave
08 |Scenario
09 |Be Brave!
10 |With You
11 |Let's Go To Party!
12 |You Know Me?
13 |Need Your Voice
14 |Say Want You
15 |To Be One
16 |Find Out
-Introduction-
17 |Closer
18 |Guilty Feeling
19 |Say Something
20 |My Mine!
21 |Please Talk to Me
😀 new up
22 |Strange
23 |Be Alright
sesuai janji 🎉
24 |Bad Feeling!
25 |Found Out
26 |I'm Fine
27 |All Truth
28 |Unexpected!
29 |What Else Should Be Explained?
30 |Disappearing Is Not A Good Way
31 |Quite Deceptive
32 |Quiet And Scary Too
33 |Where Did He Go?
34 |So What Do You Want Me To Do
35 |There Is No Way Out For You Dear
PUBLISH GAK YA?
36 |Do Not Be Too Panic
37 |One Thing You Must Know
38 |Usstt! You Talk A Lot
39 |Sorry, I Scared You
40 |Never Hurt Him!
41 |Actual Psychopath ...
42 |I Make You Disappointed
(DIPILIH) N (VOTE)
43 |Go and Disappear
44 |Ending To Everything
NEW VSOO (STORY)
45 |Happiness Is Simple (BONUS CHAPTER)
YES OR NO?
FINALLY
PUBLISH VSOO STORY
NEW VSOO STORY (DARK)
YEY! NEW STORY

01 |First Meet?

11.2K 872 84
By shivaarn

Vote comment 💞🙏

Apa yang membuat kau

Hingga tertarik dengan ku?

Devil with The Purple

Author POV

Gadis ini, asik dengan mimpi nya, hingga ia lupa bahwa bulan sudah kembali tidur, dan matahari sudah mulai menerang. Dia terbangun, karna anjing kesayangan nya menggonggong.

"Huaammm!" Bangunnya dan melihat matahari sudah menyinari kamarnya, sehingga dia terkejut dan melihat jam beker.

"Jam 07.45!? Aku telattt! Bagaimana ini?" Jisoo bangun dengan tergesa, dan langsung masuk ke kamar mandi.

Setelah lama bersiap, akhirnya Jisoo berangkat jam 08.00, dan tak lupa memberi makan anjing kesayangan nya Dalgom.

"Aku berangkat! Dalgom-yaa! Jangan khawatir, aku akan pulang cepat" Jisoo pergi dan tak lupa menutup pintu Apartemennya.

Jisoo tergesa gesa, sehingga ia menghentikan pintu lift, yang akan tertutup.

"Tunggu!" Jisoo masuk dengan nafas yang tersengal-sengal. Di sana hanya ada dia, dan satu laki laki yang sama sekali tak menatapnya.

"Dingin" Gumam Jisoo dalam hati.

Tring! Pintu lift, terbuka dan Jisoo langsung keluar dengan tergesa, membuat nya menabrak laki laki yang tadi bersama nya di lift.

"Mianeyo, aku harus pergi" Jisoo pergi dengan berlari menuju besmen.

Sesampainya Jisoo di kantor kejaksaan Seoul. Semua melihat nya dengan tatapan aneh, dan tertawa. Akhirnya Jisoo sampai di ruangan Tuan Choi.

"Ehmm! Kim Jisoo, kenapa kau selalu ceroboh? Lihatlah, apa seperti ini cara berpakaian Seorang Hakim?" Tanya Tuan Choi, salah satu rekan kerja satu tim. Jisoo melihat ke arah bajunya, sepertinya tak ada yang salah.

"Kenapa? Aku tidak salah memakai pakaian. Kenapa hari ini, semua orang menatap ku aneh?"

"Kau masih tak sadar? Lihat kaki mu? Kenapa kau masih memakai sandal tidur? Hm.. Kau memang ceroboh" Jisoo melihat kebawah. Yaa, Jisoo belum mengganti sandal tidur, bermotif kelinci itu. Memalukan.

"Eum, maafkan aku Pak Choi, aku benar-benar tak sadar" Jisoo menyesal. "Aku akan lebih berhati-hati, dan lebih rajin lagi" Sedangkan Tuan Choi, hanya mengangguk cepat.

"Kim Jisoo, ini adalah hari ke 5 mu, untuk bekerja di firma hukum ini. Aku ingin kau lebih teliti lagi, jangan sampai ceroboh" Tuan Choi memberikan beberapa berkas untuknya.

"Kau selesaikan kasus ini. Aku akan pergi sebentar, karna urusan mendadak dengan Kim Jong In, di lantai 4"

"Bekerja lah dengan giat, jangan terlalu memaksakan" Tuan Choi, menepukan pundak Jisoo, yang membuat nya tersenyum.

"Siappp! Terlaksanakan Kapten Choi!" Hormat Jisoo yang membuat Tuan Choi hanya menggeleng kan kepala, dan keluar dari ruangannya.

Saat Jisoo keluar dari ruangan Tuan Choi, dia lagi lagi tak sengaja menabrak seseorang. Memang gadis ceroboh.

"Eohh, maaf tuan. Saya tak melihat nya" Jisoo menundukan kepalanya yang membuat laki laki itu bingung.

"Kim Jisoo? Sedang apa kau diruangan Choi Siwon?" Tanya Sehun yang membuat Jisoo bangun, dan melihat nya kaget.

"Sehun Sunbae? Kau- Maaf aku menabrakmu. Aku tadi telat dan-" Sehun melihat ke arah kaki Jisoo.

"Kenapa kau-?" Sehun belum selesai bicara.

"Yaa, aku salah memakai alas kaki. Aku lupa mengganti nya, semua menertawakan ku. Aku kali ini, telat bangun, dan tergesa gesa Sehun. Eoh maksud ku Sehun Sunbae" Jisoo menjelang semuanya, membuat Sehun tertawa.

"Jisoo, Jisoo. Kau memang sangat lucu yaa. Aku tak menyangka sikap mu sangat berbeda, apalagi saat sidang berlangsung" Jawabnya disela sela tawanya.

"Hmm, kau juga sangat berbeda Sunbae, semua melihat mu sebagai Pengacara yang jenius, dan selalu dingin. Kenapa kau menjadi ramah?" Jisoo bingung.

"Apakah kita mengenal seseorang hanya melalui perkataan orang lain? Itu tidaklah benar. Hanya mereka tak mengenal ku dekat" Sehun tersenyum, yang membuat Jisoo ingin cepat cepat kembali saja.

"Baiklah, aku permisi" Jisoo tersenyum, membuat Sehun membalas nya.

Devil with The Purple

Taehyung jauh tinggal, dengan kebanyakan orang. Walau mempunyai banyak uang, maupun kekayaan. Dia tak suka di depan keramaian. Itu membuat nya sangat risih.

Rumah besar, dengan nuansa hitam dan merah, membuat semua orang yang datang akan ketakutan. Entah Taehyung memang suka menakuti orang orang, apalagi perempuan.

Taehyung tinggal sendiri, di rumah ini. Dan hanya ada 4 pembantu, 2 sopir, dan pekerja lainnya. Mereka semua sudah lama bekerja dirumah Taehyung. Tak ada yang berani dengannya.

Dia tak tinggal dengan Ayah, Ibu tirinya, dan Kakak tiri laki lakinya. Itu membuat ia sangat risih, dan membencinya.

"Bibi, katakan pada Ayah. Aku tak akan datang ke pesta yang ia buat"

"Tapi Tuan, Ayah bilang kau harus-",

"Jangan membantah! Aku benci orang yang suka melawan!" Bibi Nam yang takut hanya mengangguk kan kepala, dan pergi.

"Kemana tikus sialan itu!? Berani beraninya ia kabur!? Cih!"

"Lihat saja... Pada akhirnya, ia tersesat dan kembali pulang ke rumah barunya" Taehyung tertawa, dan masuk ke kamar nya.

Taehyung selesai dari makan siangnya. Ia pergi ke kamar untuk istirahat, karna pekerjaan yang sangat melelahkan.

Semua juga bingung, apa sebenarnya pekerjaan Taehyung... Tak ada yang berani bertanya.

Ponsel nya berdering, mendapatkan panggilan masuk. Membuat nya langsung menjawab.

"Hm, apa kau sudah menemui  gadis itu? Yaa, dia memang menyusahkan"

"Tapi aku tak peduli. Bagaimana pun kau harus mendapatkan nya. Karna dia sangat penting bagiku"

"Apa Sana masih mencari ku? Lupakan... Aku sudah tak mencintai nya. Dia membuat ku muak, dengan kata katanya" Taehyung mematikan panggilannya.

Tok tok! Ketukan pintu dari luar, membuat Taehyung mengehela nafas kasar.

"Masuk!" Bibi Nam takut, membuat Taehyung kesal.

"Bicaralah! Aku tak punya waktu. Aku perlu istirahat"

"Eum, maaf mengganggu Tuan. Tuan Seokjin ada diluar, ingin menemui Anda" Taehyung terkekeh pelan.

"Usir saja dia. Aku tak membutuhkan nya. Jangan kau ganggu aku lagi"

"Atau kau akan ku pecat, jika tak bisa mengusir nya" Lanjut Taehyung yang membuat Bibi Nam, langsung pergi menemui Seokjin di lantai dasar.

Seokjin yang melihat Bibi Nam, langsung tersenyum mengerti.

"Apaa Taehyung, tak ingin bertemu dengan ku?" Bibi Nam, sangat tak enak dengan Seokjin.

"Maafkan aku. Tuan Taehyung tidak ingin di ganggu. Dia-" Seokjin mengangguk cepat.

"Hm, iyaa Bibi. Aku mengerti. Baiklah, aku memberikan ini untuk Taehyung. Tapi, aku tahu pasti dia tak akan mau menerima nya"

"Jadi kuputuskan, kau saja yang menerima nya" Seokjin memberikan sekotak coklat, dengan beberapa kotak makanan, membuat Bibi Nam terkejut.

"Eohh, tak usah Tuan. Aku tidak bisa menerima nya"

"Jangan sungkan, ini hal yang biasa. Ambilah, ini pemberian saja" Bibi Nam tak punya pilihan lain, dan menerima nya.

"Terimakasih, Tuan Seokjin"

"Tentu, baiklah. Bibi tolong jaga Taehyung degan baik. Aku permisi" Seokjin keluar dan pergi dengan mobilnya.

Tak disangka Taehyung ternyata melihat Seokjin yang bicara dengan Bibi Nam. Membuat nya terkekeh.

"Lihatlah.. ia menyogok Bibi Nam, dengan makanan. Licik sekali pikirannya"

"Sekeras apapun kau meminta. Tak akan aku berikan, Kim Seokjin-ssi" Taehyung tertawa pelan, dan masuk dari balkonnya dan menutup pintunya keras.

Tbc.

Devil with The Purple

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞

Haii! Balik lagi sama cerita shivaarn! Masih Vsoo yahh, gimana ceritanya suka nggak?? Comment dong pendapat kalian.

Ini part-nya kepanjangan,, jadi Jangan bosen yahh💞

Shivrann

Continue Reading

You'll Also Like

724K 67.5K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
109K 6.5K 35
"Ga banyak omong sih, tapi nyakitin." -Choi Marsha- Bercerita tentang Choi Marsha yang notabene nya adalah anak biasa-biasa aja. Tiba-tiba fakta itu...
221K 20.1K 22
[ kim taennie's fanfiction ] relationship goals? no, jangan harap ada di buku ini. - • - • - • - • - • - Ini bukan hubungan yang dibayangkan orang...
83.2K 9.6K 41
Bisakah anjing dan kucing tinggal bersama tanpa bertengkar satu sama lain?