Guardian (Black Angel)

By Kaefsi

44.6K 4.1K 416

Complete First part = 310817 Last Part = 310518 Karyaku kesekian tapi genrenya fantasi *pertama kali nih ?La... More

Cast 1
Cast 2
Cast 3
Cast 4
* 1 *
* 2 *
* 3 *
* 4 *
* 5 *
* 6 *
* 7 *
* 8 *
* 9 *
* 10 *
* 11 *
* 12 *
* 13 *
* 14 *
* 15 *
* 16 *
* 17 *
* 19 *
* 20 * {END}
BONUS!
Squel?
Up!

* 18 *

828 130 6
By Kaefsi

Sinb memeriksa setiap sudut istana yang mulai terasa mencekam, awan gelap semakin berani menunjukkan dirinya di langit yang berawal cerah.

Hanya V yang ada di kepalanya saat ini, ia benar-benar harus bertemu V bagaimanapun caranya. Tapi ia sadar bahwa Umji dan Suga akan melarangnya, karena arsip yang ia kerjakan sendiri.

Bunga mawar merah yang ada di kebun istana semakin mekar dan memiliki warna merah pekat juga harum yang semerbak. Bahkan ia masih bisa merasakan aromanya.

Jhope datang mendekat dan meminta waktu sebentar pada Sinb, ada yang harus ia katakan sebelum sesuatu yang besar terjadi. Suga menunggu di luar ruang latihan.

"pangeran?"

"kau tau bukan bahwa aku memiliki perasaan padamu? Bahkan ketika kita berdansa malam itu" Jhope bicara membelakangi Sinb, "aku hanya rakyat biasa, pangeran harus mendapatkan yang lebih baik dariku"

"aku tau kau akan menolakku, tapi aku sangat membenci alasan itu" Jhope tersenyum dan kembali menatap Sinb, "aku...."

"kau gadis berani, cantik juga manis.. Kau adalah gadis sempurna yang pernah kutemui, bahkan bagiku kau lebih baik dari adik-adikku" Jhope menghela nafas, "aku merasa lega setelah mengatakannya, jadi.. Terimakasih telah hadir dihidupku" Jhope mengecup kening Sinb singkat.

Dan anehnya, Sinb hanya diam. Membiarkan kecupan hangat namun terasa menyakitkan di hatinya, ia seakan paham apa yang sedang di rasakan pangeran si ahli pemanah tersebut.

Orang yang bergolek di lantai dansa dengan musik lembut beberapa waktu lalu, Jhope lah orang itu. Dan Sinb merasa bersyukur bisa menghabiskan beberapa detik dengan seorang pangeran.

Meski pernyataan Jhope sangat tiba-tiba dan terasa sangat dalam, Sinb tidak bisa menerima perasaan suci itu. Karena hanya V yang kini ada di pikiran juga hatinya.

"kau mencari Jungkook dan V bukan?" Sinb mengerutkan kening, "pergilah lewat pintu itu dan kau akan melihat Jungkook" Jhope menunjuk sebuah pintu kayu yang besar dan mengangguk, mengisyaratkan bahwa ia akan mengurus Suga.

Sinb melepaskan senyum lebarnya dan membungkuk, berlari kecil menuju pintu besar itu dan mendorongnya perlahan.

Pemandangan menegangkan menyambutnya, para Prajurit dengan seragam lengkap bersiap dengan posisi masing-masing dan saat itu pula Sinb mendapati sosok Jungkook.

Pandangan mata mereka bertemu, Sinb tersentak dengan mata biru Jungkook. Apa ia baru sadar bahwa Jungkook memiliki bola mata yang sama dengan V dan juga, ia mengingat tatapan sendu namun tajam itu.

"Sinb? Ada apa? Bagaimana bisa..."

"apa kau adalah orang itu?" Sinb tidak melepaskan tatapannya, "apa maksudmu?"

"kau orang yang datang padaku saat itu kan? Kau yang memberikan bunga mawar padaku bukan?" Sinb mendekatkan posisi, "jika aku jawab iya, apa kau akan melupakan V?"

"Jung... Jungkook"

"ya, akulah orang itu.. Aku yang datang padamu saat Kris gugur, dan aku yang memberikan mawar padamu" Jungkook menunduk sesaat, "kenapa tidak bilang?"

"apa akan ada yang berubah? Kau hanya melihat V, dan itu adalah alasanmu kemari bukan?" Jungkook melangkah mundur dan memperlihatkan V yang tengah berdiri di tempat yang tak jauh dari posisi mereka.

"aku akan menunggu kalian"

"apa?" Jungkook mengerutkan kening, "aku akan menunggu kalian saat bulan purnama telah sempurna" Sinb memperhatikan V dan Jungkook bergantian, tangannya mengepal dan langkahnya perlahan menjauh.

Seketika V menoleh cepat ke arah Jungkook yang kini menunjukkan senyum, V tidak membalasnya. Ia hanya melirik pintu di dekat Jungkook, firasatnya mengatakan bahwa Sinb ada disana. Melihatnya.

Ia menghela nafas ketika malam mulai datang menjelma, membuat warga semakin antusias menyambut bulan purnama. Bulan penuh yang akan menjadi puncak balas dendamnya, alasan mengapa punggungnya selalu merasa nyeri.

Kenangan bersama Sinb berputar kembali, pertemuan pertama mereka yang tidak terduga juga perasaan yang tumbuh seiring berjalannya waktu berlalu. V tidak bisa tersenyum, mengingat Sinb hanya membuat dadanya sesak.

Yang jelas untuk saat ini ia harus melupakan Sinb, meninggalkan masa lalunya. Raja Namjoon terlihat mengawasi di atas istana dengan Seokjin juga Jimin.

...

Umji memijat kening dan menghembuskan nafas berat setelah mengetahui bahwa Sinb menghilang, Suga berusaha mencerna apa yang terjadi namun kepalanya tidak bisa berpikir jernih.

"kau harus berada disisiku" umji melirik Suga, "di.... Di.. Disisimu?"

"ya, kau harus ada di dekatku hingga malam bulan purnama tiba" Suga mengangguk dan menggaruk tengkuknya akibat pemikiran aneh yang hinggap di kepalanya.

...

Yerin menatap keluar jendela, memikirkan kembali apa yang telah ia katakan pada V hari ini. Mengusap wajahnga yang merasa panas hanya karena mengingat kejadian itu.

Sementara Eunha asik menata bunga yang ia petik di kebun istana sebelum para Prajurit mengurungnya dalam kamar, cerita Jungkook kembali terngiang.

Cerita masa lalunya yang mejelaskan bahwa Sinb adalah gadis yang disukai oleh kepala Prajurit tersebut, "Sinb memang gadis yang manis, juga berani.. Pantas saja kau menyukainya, aku mengaku kalah" Eunha tersenyum keluar jendela.

...

Gumpalan awan hitam memudar dan memperlihatkan bulan purnama yang sempurna, sorak-sorai warga yang asik menyambut malam bersejarah itu meramaikan suasana.

Jessica melihat secarik kertas dan segera keluar dari rumah, memperhatikan istana megah yang kini telah di penuhi penjagaan ketat. "dasar gadis nakal" gumamnya.

"aku akan keistana, ada sesuatu yang harus aku bereskan....

Sinb sayang ibu"

Begitulah kalimat yang tertulis pada kertas putih tersebut, sifat pemberani Sinb memang menurun dari Kris yang tak lain adalah prajurit kebanggan istana.

Jungkook melirik V hingga laki-laki dengan surai pirang itu mengangguk, mereka dengan langkah cepat memasuki area istana dengan mudah tanpa ada halangan.

Melewati koridor yang telah sepi, mereka berpisah di jalan memisah. Jungkook menuju kebun istana, mendekati sekumpulan bunga mawar yang telah layu.

Mendekati setangkai bunga yang masih tumbuh dengan subur, tanaman yang akan membangkitkan dendam lama. Jungkooklah yang menanam mawar merah tersebut, tepat setelah ia menemui Sinb yang tengah kehilangan.

Tanpa terluka sedikitpun, Jungkook dengan mudah mendapatkan bunga berduri itu dengan tangannya. Matanya menatap lurus, "selamat datang kembali"

"jika kau menghalangi bisa saja nyawamu melayang" Jungkook menunjukkan wajah serius, "aku tidak akan mengalah hanya karena kau atasanku".

Jimin melayangkan pedang yang telah sedia di seragam perangnya, ia telah lama menunggu saat ini tiba. Kedua mata Jungkook semakin jelas dengan warna biru tajam, dengan senyuman singkat ia menghindari serangan dengan mudah.

Satu pukulan telak di bagian diafragma Jimin berhasil melumpuhkannya, tak lama pukulan lain mendarat di punggung Jimin. "aku tidak akan membunuhmu, jadi diamlah untuk sesaat" Jungkook mengusap Lembut wajah Jimin yang langsung terpejam tak sadarkan diri.

Sementara V terdiam beku setelah membuka sebuah pintu tinggi yang menjadi sejarah tak terlupakan untuknya, tapi ada yang aneh..... Ada orang lain diruangan itu.

"aku sedang menunggumu"

"kau!!! Bagaimana kau!!"

"berubahlah dan tunjukkan wujud aslimu" V memegang bahunya yang semakin berdenyut hebat, sudah terasa sangat menyakitkan dari sebelumnya.

"pergilah!! Menjauh dari Istana!" bentak V, "kembalilah, jangan ikuti egomu"

"pergi!!!"

"aku menyukaimu V!! Kumohon jangan lakukan ini" Sinb berjalan mendekati V.

"aku tidak ingin kau melihatku seperti ini Sinb, aku bukanlah V yang kau kenal dulu..  Aku adalah monster, kau hanya perantara agar aku bisa kembali masuk istana.. Aku ini mengerikan, kau harusnya membenciku..

Dari awal aku memang seharusnya tidak bertemu denganmu, kau harusnya tidak perlu masuk ke hutan terlarang dan menemukanku... Karen kau! Karena kau! Aku jatuh cinta pada manusia, aku jatuh cinta padamu Sinb... " -V





















Bonus pict









.
.
.
.
.
TBC
Aku up hoho... Btw pada suka foto editan aku tidaks 😂? Maaf karena jeleks bgt editannya 😄

Vote + comment

Eskey Squad
~ Choco 🍫

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 204K 40
"Terima kasih Hyung, kami akan bahagia. Untukmu, untuk Army." -Bangtan- "Terima kasih Kim Seokjin, sudah menjadi salah satu kebahagiaan kami." -Army-
599K 41.1K 41
Bukan manusia maupun tokoh fiksi. Dia nyata hanya beda dimensi. Kalau masih ragu sama keaslian ceritanya, jangan terlalu dipikirkan, yang penting men...
ZILRA By Rikur_

Teen Fiction

2.1K 1.3K 10
"Aku tidak sekuat apa yang papa sama mama kira, aku juga butuh suport sama hal nya seperti anak seusia ku diluaran sana ma pah. Bahkan kalian tidak p...
1.3K 116 18
fort di jodohkan oleh orang tua nya..!!