Happy Reading...
Tak terasa sudah hampir seminggu, Jisung datang kesini.
Hari ini kami sekeluarga bertamasya ke Disneyland.
(Berhubung aku gak tau nama taman hiburan di London jadi namanya Disneyland aja biar gampang wkwkwk)
Meskipun kami pergi bersama dengan keluarga besar, namun sedari tadi aku hanya berkeliling wahana bersama Jisung dan Chanyeol.
Sudah seperti keluarga bahagia kan kami :)
"Mom ayo naik itu!"
"Dad Jisung ingin naik bianglala ayo!"
"Mom kita naik kereta gantung yuk..."
"Dad ayo kita ke Ice Age!"
"Dad Jisung pengen es krim... Ayo beliii!!"
Kira-kira seperti itulah jisung menarik kami kesana kemari.
"Jisung sudah dulu yah mainnya, sudah waktunya makan siang. Ayo yang lain udah nunggu direstoran!" Ajakku.
"Yaaaah... Jisung kan masih pengen maenn..." Jawabnya dengan wajah masam.
"Nanti lagi mainnya habis makan. Sekalian nanti ajak Seonho juga." Bujuk Chanyeol.
Fyi Seonho itu anaknya Joy dan Sungjae. Kemaren ia datang menyusul bersama ayahnya. Usianya 2 tahun lebih muda dari Jisung.
"JPS?!" Ujar Jisung sambil mengulurkan tangannya.
"JPS!!!" Jawab Chanyeol tegas seraya mengulurkan tangannya.
Selanjutnya kami segera menuju ke restoran yang ada disana.
"JPS itu apa?" tanyaku.
"Janji Pria Sejati." Jawab Chanyeol sembari terkekeh.
"Wkwkwk ada-ada aja."
Sesampainya di restoran, aku melihat keluargaku sudah ada disana. Jaehyun melambai pada kami agar menghampirinya. Ia duduk bersama Krystal dan Jongin juga anak mereka Eun Gyeol yang baru berumur 2 tahun.
Aku menghampiri meja mereka diikuti Jisung, sedangkan Chanyeol melipir ke meja Joy sepupunya yang duduk bersama suami dan anaknya.
"Sini kak duduk samping aku." Jaehyun menarik kursi disebelahnya.
Aku duduk disamping kanan Jaehyun, berhadapan dengan Krystal yang duduk disebelah suaminya. Jisung duduk di kursi tunggal disamping kiri Jaehyun.
Suasananya sangat canggung bagiku.
"Kak Eunji mau pesen apa? kebetulan kami sudah pesan duluan tadi." Tanya Krystal.
"Samakan saja dengan Jaehyun." Jawabku seadanya.
"Oh ok, kalau Jisung mau pesan apa sayang?"
"Jisung mau Egg Benedig bunda!" Jawabnya lalu kembali asik berceloteh dengan Baby Gyeol.
"Siap." Krystal memanggil pelayan restoran dan menyebutkan pesanan tambahannya.
Keheningan menyelimuti meja kami, aku mengedarkan pandangan ke seluruh area restoran untuk menhindari tatapan Krystal dan Jongin.
"Sudah lama yah ji, kita nggak kumpul kayak gini. Padahal dulu kita sering banget double date hehe..." Ucap Jongin memecah keheningan.
Aku hanya tersenyum tipis menanggapinya.
"Iya dulu kita kan sering jalan bareng. Trus nanti kakak sama Kak Chanyeol pasti debat. Entah itu film, cafe, bahkan tempat duduk aja kalian debatin." Celoteh Krystal.
Ucapan Krystal membawaku ke ingatan 10 tahun yg lalu, saat itu aku baru bertunangan dengan Chanyeol.
Flashback On
Saat itu kami sedang makan malam keluarga dengan keluarga Chanyeol.
"Kak kita double date yuk, Jongin ngajakin nonton bareng nih!" Ajak krystal.
"Wah ayo, chan double date yuk bareng Krystal sama Jongin." Ajakku pada orang disampingku.
"Males." balasnya dingin
"Yah kok gitu sih..."
"Kalau mau jalan pergi aja sendiri, gak usah ajak-ajak gue!"
"Chan!!! Gak boleh gitu sama Mantu mamah. Turutin aja kemauannya!" Ujar mamanya Chanyeol
"Ck... Iya iya besok chan ikut." Jawabnya malas. Aku tersenyum cerah mendengarnya.
Besoknya kamu berempat pergi ke mall untuk menonton film.
"Eh kalian mau ikut ke cafe dulu gak? filmnya masih 1 jam lagi." Tawar Jongin.
"Ikut/Gak!" Jawabku dan Chanyeol bersamaan. Keduanya menatap kami bingung.
"Kita ik--"
"Gak!"
"Tapi Chan aku kan_"
"Gue bilang gak yah gak!!!"
"Yaudah deh, terserah kamu." Cicitku.
Film sebentar lagi akan dimulai, kami masuk dan duduk dibangku sesuai tiket. Namun baru saja aku akan duduk disebelah Krystal, Chanyeol sudah lebih dulu duduk disitu.
"Chan itu kan tempat duduk aku." Ujarku
"Lu duduk situ aja udah." Tunjuknya pada kursi disampingnya.
"Yah tapi kan ditiketnya..."
"Ck tinggal duduk aja apa susahnya sih! Toh masih pinggiran ini." balasnya kesal
Akhirnya aku mengalah (lagi).
Sepanjang film diputar aku melihat Chanyeol hanya menatap kearah Krystal yang malah asik dengan pacarnya.
Yah Chanyeol menyukai, ah tidak dia mencintai Krystal, sejak SMA.
Ia bahkan sangat antusias saat tau akan dijodohkan dengan salah satu putri ayahku. Mungkin ia mengira akan dijodohkan dengan Krystal, gadis yang dicintainya.
Namun kenyataan berkata lain, ia malah dijodohkan denganku.
Meskipun begitu Chanyeol tetap menerima perjodohan ini karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya, ia menerima dengan setengah hati. Ia bersikap sangat dingin padaku sebagai pelampiasan.
Tapi itu hanya berlaku dibelakang keluarganya, jika didepan mereka ia bersikap seolah semua baik-baik saja.
Saat itu aku tidak peduli, aku yakin bisa membuatnya jatuh cinta padaku.
Terlebih setelah 6 bulan menikah aku positif hamil, keyakinanku semakin bertambah bahwa ia bisa luluh denganku.
Namun ternyata tidak, semua keyakinanku luntur saat aku melahirkan.
Ia membiarkan putraku yang satunya meninggal begitu saja, dengan alasan ia hanya membutuhkan satu anak laki-laki untuk meneruskan perusahaanya.
Brengsek sekali bukan? :")
Flashback Off
Mengingat hal itu membuat luka lama yang aku kubur dalam-dalam kembali menganga lebar dan tanpa sadar membuatku meneteskan air mata.
Sebelum mereka sadar aku harus segera pergi.
"Aku permisi ke toilet sebentar." pamitku kemudian bergegas pergi tanpa menunggu balasan.
Aku menangkap dari ekor mataku, mereka menatapku bingung.
Didalam toilet aku menangis.
Jika kalian mengira selama ini aku baik-baik saja bertemu kembali dengan Chanyeol kalian salah besar.
Aku tidak baik-baik saja sama sekali, aku hanya mencoba bersikap biasa agar Putraku senang seperti saran Chen waktu itu.
Aku melakukan semua ini supaya Jisung bisa merasakan kasih sayang kedua orang tuanya secara utuh.
Setidaknya saat ia berada disini.
Sebab mungkin ketika ia kembali ke Korea,
ia tidak bisa mendapatkan hal itu lagi.
TBC
Guys, apakah perlu dilanjut sampe end?