Guardian (Black Angel)

By Kaefsi

44.6K 4.1K 416

Complete First part = 310817 Last Part = 310518 Karyaku kesekian tapi genrenya fantasi *pertama kali nih ?La... More

Cast 1
Cast 2
Cast 3
Cast 4
* 1 *
* 2 *
* 3 *
* 4 *
* 5 *
* 6 *
* 7 *
* 8 *
* 9 *
* 10 *
* 11 *
* 12 *
* 13 *
* 14 *
* 15 *
* 16 *
* 18 *
* 19 *
* 20 * {END}
BONUS!
Squel?
Up!

* 17 *

858 126 7
By Kaefsi

Sinb POV

Aku sudah ada di depan gerbang istana yang sangat tinggi dengan duri tajam diatasnya, mungkin aku akan merindukan tempat ini. Segala harapanku yang memang harus kulepaskan.

Kembali berjalan santai keluar Istana setelah makan mendapat sapaan hangat dari para penjaga, tanpa V. Aku pergi dari istana seorang diri, biasanya dia akan merengek meminta apel dan tiap pagi akan menatap bunga mawar.

Jessica menyambutku di depan toko yang telah tutup, memperhatikanku hingga akhirnya posisi kami sangat dekat. Ia mengelus rambutku, tersenyum sembari meraba wajahku.

"ibu masakkan makanan kesukaanmu"

"hmm" aku hanya mengangguk membiarkan tangannya menggenggam pergelanganku, dengan tatapan yang masih tidak bisa lepas dari istana megah. Aku pernah ada disana, menjadi bagian dari warga istana.

"aku suka padamu V" gumamnya menimbulkan garis tipis.

...

Menuruni tangga dan memeriksa ruangan bawah tanah yang sempat digunakan V untuk bermalam, ketika aku bertemu dengannya pertama kali.

Author POV

Para prajurit kembali bersiap dengan latihan pagi dan dilanjutkan berjaga di sekitar istana juga desa, bulan purnama akan terlihat malam ini.

"V, kau akan menemaniku bukan?" Yerin masih melihat suasana desa dari jendela kamarnya, "Jungkook memintaku untuk menjaga tempat lain, akan ada prajurit di kamar tuan putri jadi jangan cemas"

"apa kau tau bahwa Sinb sudah pergi?"

"ya, aku tau.. Dia tidak pamit denganku tapi sempat mengajakku berbicara" V memainkan bibirnya, "kau pasti sangat menyukainya bukan?"

"maaf, tapi itu masalah pribadiku"

"baiklah aku paham, sebelum kau pergi.. Aku ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu" Yerin tersenyum dan kembali melihat keluar jendela, "terimasih karena Tuan Putri sudah menyukai makhluk sepertiku, aku sangat tersanjung.. Tapi"

"aku tau kau menyukai Sinb jadi jangan katakan itu dan pergilah berjaga" V membungkuk dan keluar dari ruangan Yerin.

V berniat memanggil Jungkook yang sedang duduk dengan Eunha di taman istana, merek terlihat serius hingga membuatnya memilih diam.

Dari apa yang ia lihat selama ini, mungkin Eunha juga akan melakukan seperti yang Yerin lakukan. Menyatakan perasaan.

"cepat berjaga di desa" perintah Jhope yang sudah siaga dengan beberapa anak panah di punggung, "baik" V menghela napas. Punggungnya mulai terasa nyeri dan berdenyut, ia harus menahan semua sakit itu hingga bulan purnama bersinar sempurna.

"kau... Apa ada gadis yang kau sukai?" Jungkook menatap Eunha yang memalingkan wajah, sepertinya ia mengerti kemana arah pembicaraan ini. "ada" jawabnya masih memberikan tatapan pada Eunha.

"aku pernah menyukai seorang gadis beberapa tahun lalu, aku suka padanya karena melihatnya menangis.. Rasanya hatiku turut merasakan apa yang ia rasakan, tapi..." Eunha mulai menoleh, ingin mendengar lebih jauh. "tapi aku harus pergi jauh meski ingin memberi ketenangan padanya. Dan akhirnya aku bertemu dengannya lagi ketika malam hari, dia tumbuh jadi gadis cantik yang kuat dan tangguh.. Bahkan aku masih bertanya-tanya apa benar dia gadis kecil di masa laluku?"

"lalu bagaimana? Gadis itu mengenalmu?"

"tidak.. Jatuh cinta pada manusia hanya akan menyakiti hati, jadi aku berusaha melupakannya dan membiarkan kakakku memilikinya. Memiliki dalam artian lain, aku merelakan gadis itu untuk jatuh cinta pada kakakku" Jungkook menatap langit, "apa gadis itu Sinb? Dan kenapa kau bercerita seakan kau ini bukan manusia? Kau juga secara tidak langsung menjelaskan bahwa kau hidup sudah cukup lama di dunia" Jungkook kembali menjatuhkan tatapan pada Eunha yang dapat berpikir cepat akan cerita yang ia sampaikan.

"aku harus mulai berjaga, jadi sebaiknya kau sukai orang yang ada di sekitarmu, yang selalu bersamamu"Jungkook pamit undur diri dan membenarkan posisi pedang di sisi kanannya.

Memang benar apa yang diperkirakan Eunha, semua pertanyaanya tepat. Gadis kecil di masa lalunya adalah Sinb (yang masih inget, part sebelumnya pas Jungkook pertama kali muncul dia bilang seakan udah lama kenal Sinb).

Gadis yang menangis karena sang ayah yang gugur di medan perang, bukan tanpa sebab. Kematian jendral besar istana adalah ulah makhluk yang cukup mengerikan, bukan dari golongan manusia.

Dan ketika ia melihat Sinb setelah sekian lama, siapa sangka ternyata V jatuh cinta pada gadis itu. Gadis yang telah ia pikirkan selama bertahun-tahun, mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa memaksa. V juga mendapat ingatannya kembali karena Sinb.

Dan karena Sinb pula, ia dan V bisa kembali memasuki Istana untuk balas dendam. Membalaskan apa yang telah mereka lakukan di masa lalu, bahkan Raja Namjoon pun tidak sadar akan hal itu.

Jungkook telah berdiri di sisi V yang sedang menunggu gerbang terbuka, "kau siap? Malam ini kita akan berpesta"

"kau yakin akan melakukan balas dendam itu?"

"ya aku yakin, selagi Sinb tidak di istana.. Aku akan membalaskan rasa sakit yang telah ku alami bertahun-tahun pada Namjoon" V memandang lurus.

Para pangeran dan putri tidak diijinkan keluar kamar sejak matahari terbenam, Raja Namjoon masih duduk di kursi kehormatan menunggu waktunya tiba.

Dengan baju perang yang telah melekat didampingi oleh Jimin, tepat pukul 5 sore Yuju dan Sowon memasang badan di barisan terdepan dengan perasaan was-was. Ada firasat buruk sejak matahari bersembunyi di balik awan hitam.

Umji masih diam di perpustakaan ditemani Suga, ia mencerna arsip yang telah di kerjakan Sinb. Dan ia paham akan apa yang sedang terjadi saat ini juga di masa lalu.

"Suga.. Jika Sinb kembali, biarkan dia masuk" ujarnya, "apa ada sesuatu? Aku akan memanggilnya jika perlu"

"tidak! Dia akan datang dengan sendirinya, dan sebaiknya perketat penjagaan di istana karena kita akan diserang" Suga hanya mengangguk meski tidak paham apa yang dimaksud Umji.

"dan jangan biarkan Sinb bertemu dengan kepala prajurit (Jungkook)".

Sementara Sinb duduk diam di balik meja kasirnya, melayani para warga yang ingin membeli bunga untuk memperingati malam bulan purnama. Ini sudah menjadi budaya.

Jessica memintanya ke kebun untuk memetik beberapa bunga segar yang sangat laris hari ini. Jika biasanya langit akan terlihat indah dengan warna-warna cerah disana, hari ini seperti akan terjadi sebuah bencana.

Sang mentari tidak terlihat, gumpalan awan putih berganti dengan kumpulan awan gelap yang mengerikan. Persis ketika ia kehilangan Kris dan di malam ia menemukan V pertama kali di dekat hutan terlarang.

Sinb menghentikkan gerak tangannya, bunga mawar yang ada di hadapannya tiba-tiba layu tanpa sebab. "kenapa ini?" Sinb mengalihkan pandangan pada bunga lain, "kenapa hanya bunga mawar yang layu?".

Sinb tersentak melihat hutan terlarang yang memiliki aura mengerikan, hutan itu.. Seakan hidup. Kepalanya terlintas wajah V, semua arsip yang telah ia selesaikan kembali terbayang. "aku harus kembali ke istana" Sinb menjatuhkan keranjang bunganya.

Menuruni bukit yang cukup landai dan berlari menembus warga yang mulai memenuhi jalan utama menuju istana, ia sudah paham akan apa yang terjadi malam ini. Dan semua itu berhubungan dengan V juga Jungkook.

Ramainya jalan dan kehadiran warga desa yang antusias menghambat langkahnya, begitupun dengan para penjaga yang menghalanginya maduk ke istana.

"kumohon, aku harus bertemu V" Sinb menepis tangan prajurit yang terus menahannya, "kau bukanlah bagian dari kami, jadi sebaiknya jangan menerobos masuk"

"kalian tidak mengerti, biarkan aku menemuinya" gerbang tiba-tiba terbuka, Jhope yang berniat melepaskan anak panah menjedanya ketika sadar bahwa orang yang ada di sana adalah Sinb.

Para prajurit menepi setelah perintah selanjutnya terdengar, Sinb masuk dengan tergesa-gesa hingga melihat Sowon dan Yuju menghampiri. "ada apa? Kenapa kembali?"

"kalian Lihat V? Atau Jungkook? Kumohon jawablah"

"Mereka pergi berjaga di sisi barat, kenapa? Ada apa?" Sowon menggenggam kedua lengan Sinb, "kau tidak perlu bertemu dengan mereka" Sinb, Sowon dan Yuju menoleh ke sumbet suara.

"Putri Umji telah menunggumu" Suga bicara dengan nada serius dan menghentikkan berbagai pertanyaan Sowon dan Yuju.

"bisa aku melihat taman bunga istana? Hanya sebentar" Suga mengangguk dan berjalan di depan Sinb, "jadi bunga mawar itu masih hidup?"

"apa ada yang aneh? Aku juga merasakan bahwa bunga itu semakin mekar sampai saat ini, aromanyapun sangat nikmat"

"baiklah, ayo temui Putri Umji".






























.
.
.
.
.
TBC

Continue Reading

You'll Also Like

369 207 28
singkatnya begini ... cerita ini menceritakan tentang seorang senja argantara sang penulis sekaligus girls band dan langit Bagaskara yang juga merupa...
2.5K 1.7K 10
Seperti judulnya FIRST, menceritakan kisah cinta pertama SMA yang penuh tanda tanya, entah itu bingung bagaimana mengungkapkan perasaan, menyatakan c...
250K 21.4K 20
Follow dulu sebelum baca πŸ˜– Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
1K 173 5
Aku tidak yakin jika alam semesta ini merupakan antroposentris. Pada usiaku yang ke-17, aku berdo'a agar diberikan banyak sekali keajaiban di tahun...