Forbidden Love [END]

By newstaar03

64.4K 4.5K 1.1K

"Jika kau menginginkan sesuatu yang besar, maka kau harus mengorbankan sesuatu yang besar juga. Hidup ini tid... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Epilog

Part 8

2.4K 205 13
By newstaar03


Karena pada dasarnya, luka adalah bukti atas nama cinta.


Happy Reading

AUTHOR POV

Bagaikan tersambar petir disiang bolong, perkataan Chanyeol sukses membuat Sera tersedak air liurnya sendiri.

Didalam pikiran Sera, bagaimana mungkin seorang pria yang bahkan sudah mempunyai istri dengan segampangnya mengatakan hal seperti itu? Seakan tidak ada beban yang akan dia tanggung dan perasaan bersalah kepada istrinya.

Bolehkan Sera mengatakan bahwa Chanyeol sudah gila?

"Apa yang kau katakan Park?" bentak Sera keras.

Dengan cepat gadis itu mendorong dada Chanyeol sehingga pelukan pada pinggangnya terlepas. Sera menatap Chanyeol dengan pandangan terkejut sekaligus marah.

Bagai kata terkejut karena dia tidak menyangka Chanyeol akan mengatakan itu dan marah karena merasa bahwa dirinya tengah dilecehkan oleh sang kakak ipar sendiri.

"Aku yakin kau mendengarnya dengan baik sayang." jawab Chanyeol.

Jawaban Chanyeol sontak membuat Sera makin yakin bahwa pria itu sudah gila. Diluar dugaan, pria itu malah tersenyum tenang seolah perkataannya itu adalah sebuah hal yang biasa.

"Kau menjijikan! Bagaimana mungkin kau bisa mengatakan dan melakukan hal seperti ini padaku dan kakakku?" tanya Sera seraya menatap jengkel Chanyeol.

"Well, sebenarnya ini akan berjalan mudah jika kau mau. Kau tau kan, tidak ada yang tidak bisa kulakukan?"

Bukannya menjawab, Chanyeol malah bertanya balik pada Sera.

Memang benar adanya jika pria itu selalu mendapatkan apapun yang dia mau tanpa campur tangan pria itu. Sekalipun Chanyeol ikut campur tangan dalam keinginannya, ia berarti keinginan itu adalah mutlak harus benar benar sesuai dengan harapannya.

Jika tidak, maka bersiap siaplah untuk menjadi korban amukannya. Tidak hanya kau yang gagal yang akan terkena dampratnya, karena dia tidak akan memikirkan apapun jika sedang marah. Maka jangan heran jika orang terdekatmu ikut terkena ulahnya, atau bahkan keluargamu diluaran sana sekalipun.

Karen pernah dulu, sewaktu Sera berpacaran dengan Chanyeol. Sera lupa untuk mengabari Chanyeol jika ia akan pulang dengan temannya yang sialnya seorang pria. Itu membuat Chanyeol menunggu selama berjam jam didepan gerbang sekolah Sera yang benarnya telah sepi sejak satu jam kedatangnnya.

Chanyeol adalah tipe orang yang tidak bisa menahan keotoriterannya. Ketika dalam perjalanan pulang, matanta tidak sengaja melihat kekasihnya tengah dibonceng oleh seorang lelaki yang pastinya tidak ia ketahui.

Dengan amarah yang memuncak, dirinya mengikuti kemanapun kekasihnya itu. Hingga tiba saat di rumah Sera, Chanyeol langsung menghampiri kekasihnya dan meminta penjelasan.

Namun bukan Chanyeol namanya jika ia langsung percaya begitu saja, kesalahpahaman itu membuat sang pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan tepat dirumahnya sendiri. Namun pelaku tidak ditemukan, hingga kasus pembunuhan itu ditutup oleh polisi hingga sekarang.

Dan jika Chanyeol tanya kembali masalah itu pada Sera, gadisnya akan selalu merasa bersalah dengan sahabatnya itu. Tanpa tau bahwa pelaku sebenarnya adalah sang mantan kekasih sendiri.

"Dengar, Chanyeol. Kau itu bukan milikku lagi. Kau dan aku sudah tidak ada apa apa lagi. Tolong jangan seperti ini. Kau akan membuat kakakku sakit hati." mohon Sera pelan.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini. Tapi apa kau pikir bahwa aku peduli dengan kakakmu? Tidak sama sekali!" jawab Chanyeol kasar.

"Kau itu..." Sera tidak dapat melanjutkan perkataannya. Dirinya terlalu frustasi dengan kata kata Chanyeol yang sangat mengejutkan.

Chanyeol berjalan menuju arah meja kerjanya dan membuka laci laci itu, sebuah kantong plastik hitam itu dia bawakan untuk Sera. Dengan santai dia memberikan benda itu tanpa memperdulikan kening Sera yang berkerut dalam seakan bertanya apa ini.

"Untukmu. Spesial." kata Chanyeol.

Ingin rasanya Sera kabur saat melihat seringaian diwajah Chanyeol itu. Bisakah Chanyeol tidak tersenyum seperti itu sekarang?

Dengan pernah Sera mulai membuka plastik itu, sedikit mengernyit saat bau amis memasuki indra penciumannya. Namun karena di dorong rasa penasaran, tangannya dengan cekatan membuka plastik tersebut.

"Ap-- ASTAGA!"

Plastik tersebut ia lempar, dan tepat kepala itu jatuh di kaki Chanyeol.

Iya, kepala. Entah itu kepala siapa Sera tidak tau. Matanya membola melihat ke arah plastik itu yang sekarang dikakinya menggelingding sepasang mata.

Ingin rasanya Sera berteriak tapi entah suaranya hilang kemana. Dirinya sangat shock dengan apa yang ada di depan matanya sekarang. Sera seakan menuntut ribuan pertanyaan kepada Chanyeol.

Tapi apa? Pria itu dengan santainya mengambil kembali plastik tersebut dan mengambil beberapa potongan tubuh lainnya.

Dengan tanpa rasa jijik Chanyeol mengambil sesuatu yang Sera yakini itu adalah telinga dan memperlihatkannya pada Sera.

"Oppa... itu--"

"Ini telinga. Dan yang di kakiku ini adalah kepala dan di kakimu adalah sepasang mata. Bagaimana? Kau suka? Tapi sayang, karena bentuk tubuhnya yang gemuk dan wajahnya yang jelek. Aku hanya bisa memberika ini. Yang lainnya berlemak semua." jawab Chanyeol.

Lagi, Chanyeol mengucapkannya tanpa beban sedikitpun. Bahkan tangannya menunjuk nunjuk nama nama yang tadi ia sebutkan.

"Siapa yang--"

Cklek.

Perkataan Sera terputus saat pintu ruang kerja Chanyeol terbuka. Entah sang tamu mendapat kunci darimana sehingga pintu itu dapat terbuka.

Semua pasang mata menatap ke arahnya, dan Sera makin menatap terkejut sosok pria tersebut. Siapa yang tidak mengenal pria ini? Menjadi kekasih Chanyeol selama enam tahun membuat dirinya tau hal hal disekitar Chanyeol, termasuk siapa pria ini sebenarnya.

"Oh, apa aku mengganggu?" tanya pria itu pura pura terkejut.

"S-sehun oppa?" panggil Sera agak tergagap.

"Tidak sama sekali Oh Sehun." jawaban Chanyeol membuat Sera mengalihkan perhatiannta lagi.

Sehun sendiri malah menyeringai dan duduk di sofa ruang kerja Chanyeol. Melipat tangannya di depan dada dan menatap lekat pada wajah Sera di depannya.

"Enam tahun kita tidak bertemu. Kau ternyata masih sangat cantik Sera. Dan aku merasa tersanjung karena kau masih mengingatku." kata Sehun pada Sera.

"Apa apaan ini? Oppa, bagaimana kau bisa kesini dan Chanyeol oppa, potongan tubuh siapa itu?" tanya Sera mulai frustasi.

"Tidak penting bagaimana aku datang. Dan itu hanya potongan tubuh milik seorang pria gemuk pemilik cafe." jawab Sehun tenang.

Jantung Sera berpaca cepat saat mendengar perkataan Sehun. Mendengar kata 'pria gemuk pemilik cafe' entah kenapa pikirannya melayang pada mantan bosnya dulu.

Namun Sera berusaha mengenyahkan pikiran negatifnya itu. Tidak mungkin Shindong itu. Pasti hanya seseorang yang kebetulan memiliki ciri yang sama pada bosnya.

"Tidak mungkin ini--"

"Benar! Itu adalah pria gemuk yang waktu itu mempermalukanmu." jawab  Chanyeol.

Sontak itu membuat Sera terkejut. Rasanya baru kemarin ia melihat bosnya dan sekarang? Walaupun bosnya itu jahat, tapi tidak sampai hati Sera akan mensyukuri jika bosnya itu mati.

"Siapa yang melakukannya? Kenapa kau melakukan ini? Ini tidak mungkin oppa!" teriak Sera.

"Aku hanya menembakkan beberapa peluru saja. Dan masalah plastik ini, Sehun yang melakukannya."

Layaknya psychopath Chanyeol tersenyum mengerikan pada Sera. Sementara Sehun? Hanya terkekeh geli melihat reaksi Sera yang sangat pas dengan dugaannya.

"Kau tega oppa? Dia tidak bersalah. Bagaimana mungkin kau tega melakukan ini? Bagaimana dengan keluarganya nanti? Anaknya? Istrinya?" tanya Sera bertubi tubi.

"Dia mungkin tidak bersalah denganku tapi mencari masalah denganmu sama aja dengan mencari masalah denganku."

"Sudahlah Sera. Chanyeol melakukan hal yang benar. Bukankah pria itu sudah mempermalukanmu didepan cafe?" pertanyaan Sehun membuat Sera berpikir ulang tentang kejadian tempo lalu.

"Jadi hanya karena itu? Oh tuhan, kenapa kalian sangat kejam? Kalian bukan tuhan yang bisa mengambil nyawa seseorang  dengan mudahnya. Tidakkah kalian berpikir tentang karma? Aku tidak mempermasalahkan perlakukannya padaku. Aku memang kesel tapi bukan begini caranya oppa! Ini salah." panjang lebar Sera jawab sambil mengacak rambutnya.

Air matanya menetes melihat bagaimana kedua pria ini bahkan tidak menunjukkan rasa bersalahnya sedikitpun.

"Aku tidak peduli dengan karma. Bagiku keinginanku itu mutlak. Dan jika seadandainya kau tidak mau kakakmu bernasib yang sama. Ikuti perintahku!" Chanyeol membuang kantong plastik yang ia bawa dan dengan cepat mencium kasar bibir Sera. Tanpa peduli dengan tangannya yang berlumuran darah.

Amarahnya meluap saat tau bahwa Sera tidak menghargai usahanya.

Oh apakah pantas ini disebut usaha?

Seakan dunia milik mereka berdua, Chanyeol terus mencium bibir Sera dengan kasar tanpa peduli jika Sehun tengah berada di ruangan yang sama dengannya sedang menatap datar pandangan didepannya.

"Oppa--mffphhff"

Nafas Sera memburu setelah Chanyeol melepaskan ciumannya. Jika tidak ingat kalau Sera butuh bernafas, mana sudi Chanyeol melepaskan ciumannya.

"Ikuti perintahku sebelum kau menyesal sayang." bisik Chanyeol tepat ditelinga Sera.

Dan mulai saat ini Sera tau, bahwa ia tidak akan pernah bisa melawan kuasa Chanyeol.

Sepintar pintarnya ia menghindari Chanyeol, pria itu akan selalu menemukan cara untuk membuat gadisnya tetap berada disisinya.

Dan pada kenyataannya, kehidupan Sera berada dibawah kalimat Chanyeol. Hingga akhirnya, dirinya harus mengikuti semua perkataan Chanyeol.

Ingat.

Perintah Chanyeol itu mutlak. Siapapun tidak akan bisa melanggarnya, termasuk Sera sekalipun.
















TO  BE CONTINUED

Jangan lupa vote comment guys!!
바이 👋



#2018 - 02 - 23

Continue Reading

You'll Also Like

10.3K 494 53
Pete pongsangkron sangetham memiliki kembaran bernama puttha, dan memiliki seorang kakak bernama Ken. kedua mata Pete buta, sejak lahir dia tidak bi...
41.8K 6K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
67.3K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
63.1K 7.9K 89
Kehidupan seorang Olivia Miles yang dipenuhi dengan drama itu pun berubah drastis ketika wanita itu bertemu dengan Sergio Beckford, seorang milyuner...