Groom Of The Darkness

By girlwhiteroses

206K 8.5K 461

[ Romance x Action ] The Darkness. Kehidupan seorang pria tampan penuh dengan sejuta rasa yang memiliki kisah... More

1 - Schoner Mann [Adam Hulbert]
2 - Dumme Frau [Alice Victoria Scarlett]
3 - Weirdness
4.2 - Dinner
5.1 - Mysterious Man
5.2 - Mysterious Man
6 - Welcome In Los Angeles
7.1 - Summertime's
7.2 - Summertime's
7.3 - Summertime's
8 - Jonathan
9 - Attention!
10 - Sleep with Mr. Hulbert
11 - Worry, Alice Pregnant?
12 - Fucking Kiss!
13 - Decision
14 - The Dark Side
15 - My Best Enemy
16 - Lost in The Dark
17 - Company in The Night
18 - Bad Thing
19 - A Little Sympathy
20 - Simple Thing
21 - Don't Go Away
22 - It Feels Impossible
23 - Changing The World's
24 - How Far I'll Go
25 - Take Away
26 - If You Know
27 - Loveless
28 - Only One
29 - Let Me Love You
30 - A Plan

4.1 - Dinner

9.1K 406 10
By girlwhiteroses

Weekend.

Hari inilah yang sedang ditunggu-tunggu oleh pria berusia 25 tahun. Hampir setiap harinya ia menghabiskan waktu hanya untuk pekerjaannya saja, bisa dikatakan rutinitas yang ia kerjakan sangat membosankan. Tapi itu tak membuatnya jenuh dan frustasi.

Alice terbangun dipagi hari ia mengerjapkan mata berkali-kali untuk memfokuskan padangannya. Ketika ia masuk ke dalam kamar kecil ingin membersihkan diri ia sangat terkejut karena telah mendapati Adam yang tengah relax didalam bathtub seraya memandangi Alice yang berdiri kokoh diambang pintu.

Alice sontak menutup mata dengan kedua tangan mungilnya dan membalikan tubuh. "Hei apa kau sudah tak waras pria jelek!? ini kamarku kenapa kau membersihkan diri disini!" geram Alice

Adam menyeringai dengan matanya fokus memandangi Alice "Ini mansionku wanita bodoh, jadi aku berhak untuk memakai kamar mandi mana saja termasuk kamar mandi yang ada didalam kamarku."

"Kemarilah jika kau ingin mandi bersamaku." Sambung Adam, ia terkekeh geli karena menggoda Alice yang kini tubuhnya semakin gemetar tak karuan.

"Cih, aku tak sudi! Mandi saja dengan bayanganku." Setelah Alice dibuat geram olehnya, ia segera cepat-cepat meninggalkan tempat ini.

Bukkk!

Ketika Alice ingin melangkah keluar tiba-tiba punggung mungilnya terasa sakit karena hantaman yang cukup keras. Ternyata Adam melemparkan sabun batang ke arah Alice, dan Alice pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar kecil. Ia mengambil sabun itu dan melemparkannya kembali ke arah Adam. Dengan sigap Adam pun menghindari lemparannya. Adam tertawa girang melihat tingkah laku Alice seperti ke kanak-kanakan.

"Kenapa kau tertawa hah! kau tidak lihat setelah apa yang kau lakukan padaku, beruntungnya aku tidak jatuh karena menginjak benda sialan itu." Ia mengeraskan nada suara dengan matanya yang sengaja ia belalakan.

"Ternyata kau gadis yang tempramen," Ujar Adam yang menenggelamkan seluruh badan kedalam bak yang penuh busa tersebut.

Hufttt. Ya Tuhan! ini memang menyebalkan, baru kali ini Alice selalu dibuat geram oleh pria sepertinya. Memangnya yang Adam fikirkan tentang dia itu selalu benar? kenyataannya tidak semua yang Adam fikirkan dan yang dikatakannya itu tidak benar.
Alice menahan kesabarannya agar tidak berkelahi ucapan dengan Adam. Ia melangkahkan kaki keluar meninggalkan Adam yang masih berendam kemudian ia menuju ke arah dapur untuk membuatkan sarapan. Lucy yang tengah sibuk menyiapkan makanan tak sadar akan kehadiran Alice yang kini berada di hadapannya.

Lucy terperangah melihat Alice tubuhnya sedikit tergelonjak "Ah astaga, nona. Kau sungguh mengejutkanku."

"Maaf Bu aku tidak bermaksud untuk mengejutkanmu," Alice menundukan kepala.

"Kau kemari untuk apa nona muda?" Tanya Lucy

Ia kembali menatap wajah Lucy "Aku ingin membantumu membuatkan makanan untuk sarapan pagi kali ini" Jawab Alice

Lucy tersenyum lalu tangannya memegang bahu kanan gadis itu "Terimakasih nona, tapi kau tidak perlu membantuku karena ini pekerjanku. Sudah sekarang kau kembali ke kamarmu lalu bersihkan seluruh tubuhmu agar kembali segar."

Alice membalas senyum Lucy dan menganggukan kepala "Baiklah Bu, aku akan membersihkan diriku."

*

Kring! Kring! Kring!

Suara dering itu nyaris terdengar sangat kencang ditelinga, terlihat jelas dilayar ponsel tertera nama yang tidak asing baginya.

Elena is calling . . .

Adam pun menghentikan aktivitasnya dan segera mengangkat panggilan itu "Ada apa hmm?"

"Bisakah malam ini kau datang ketempat biasa kita bertemu?" Tanya Elena dibalik ponsel itu dengan nada khasnya

"Tentu saja," Jawab singkat Adam lalu menegak air mineral yang ada di genggamannya

Elena tersenyum mendengar jawaban Adam "Baiklah, sampai bertemu disana."

Panggilan pun terputus disalah satu pihak. Adam meletakan kembali ponsel disamping tubuhnya, kini ia melanjutkan aktivitas senggangnya yaitu fitnes selama 3 jam berturut-turut untuk menjaga kebugaran tubuh dan menjaga bentuk tubuh proposalnya.

*

Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang, kini alrloji menunjukan pukul tujuh malam. Adam sudah bersiap-siap dengan pakaian casual dan gaya rambut handalannya. Ketika Adam sedang bercermin terdengar suara ketukan pintu berkali-kali.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar terbuka dan ternyata dibalik pintu terbuka itu adalah Alice gadis berambut pirang dengan senyum manisnya yang masih berdiri tegap diambang pintu.

Adam melangkahkan kaki mendekati Alice "Mau apa kau ke kamarku?"

Alice menggelengkan kepala "Tidak. Aku tidak mau apa-apa aku hanya merasa jenuh dengan keadaan ini."

Adam menyunggingkan senyum jaim "Gantilah pakaianmu jika kau ingin ikut bersamaku."

Kini raut wajah Alice berbeda 180 derajat, ulasan senyum indah tercetak jelas di wajahnya. Ah akhirnya Alice bisa merasakan udara segar diluaran sana setelah ia dikurung oleh Adam di dalam mansion selama tiga hari ini, sungguh memang Adam sangat tega dengannya.

"Baiklah aku ikut" Sahut Alice dengan nada suara yang kencang. "Mmm bisakah kau menungguku diluar pria jelek. Aku ingin mengganti pakaianku" Sambung Alice

"Tidak, aku ingin melihatmu mengganti pakaian."

Damn!

Alice terperangah ketika mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Adam. Cobaan apa lagi Ya Tuhan! kenapa pria ini selalu membuatnya kesal. Alice terlihat murka, rasanya Adam ingin tertawa sekeras mungkin namun ia tak tega melihat Alice dengan wajah datarnya itu.

"Aku hanya bergurau saja. Cepatlah ganti pakaianmu, aku akan menunggumu diluar" Perintah Adam. Ia masih memandang Alice yang berdiam diri dihadapannya saat ini.

*

Elena tampak cantik dan elegent mengenakan dress hitam panjang dengan belahan dada bawah dipadu dengan high heels bewarna natural. Ini sangat sempurna! Badannya yang semampai dengan dominan warna kulit putih eksotis membuat para pria kagum melihatnya seakan-seakan Elena adalah magnetic yang bisa memikat para pria.

Ia sudah sampai terlebih dahulu dibandingkan Adam, setelah ia keluar dari mobil mewahnya ia segera masuk ke dalam American Restaurant. Yaitu sebuah tempat makan berkelas tinggi yang sering ia kunjungi dengan Adam, walaupun bernama American Restaurant tetapi tetap saja tempat makan ini terletak diperkotaan Jerman. Salah satu pelayan mengantarkan Elena ke suatu tempat yang telah ia pesan. Yah! Elena memesan private room hanya untuk mereka berdua, ya bisa dikatakan ia ingin berkencan.

Selang 10 menit Elena menunggu akhirnya Adam datang. Terlihat dari kejauhan Adam berjalan dengan di iringi gadis mungil yang berada tepat di sampingnya. Elena memasang wajah yang tak mengenakan rencananya untuk kencan dengan Adam pun gagal karena kehadiran gadis ini.

Adam menarik salah satu kursi yang ada disana "Duduklah.."

Alice tidak menjawabnya tapi ia mengganggukan kepala. Adam kembali menarik kursi untuk dirinya, sorot mata Elena tertuju pada gadis yang saat ini berada dihadapannya.

"Ada apa kau mengajaku kemari?" Tanya Adam seraya menatap wajah Elena

"Aku hanya ingin mengajakmu makan malam bersamaku" Jeda Elena "Adam apakah gadis yang bersamamu ini kekasihmu?"

"Aku bukan kekasihnya!" Sahut Alice dengan cepat. Belum sempat Adam menjawab tetapi Alice sudah menyambarnya.

Adam mengerutkan dahi dan menoleh kearah Elena "Apa kau tak memiliki pertanyaan yang lebih berbobot, Ele?"

Elena terkekeh geli "Haha tidak. Aku kira ia kekasihmu ternyata bukan. Lalu siapa gadis ini?"

Alice mengulurkan tangan pada Elena "Perkenalkan aku Alice Victoria Scarlett. Wanita yang telah diculik oleh pria jelek ini!"

Adam mengangkat salah satu alisnya lalu ia tersenyum simpul "Siapa yang munculikmu wanita bodoh! Cih, aku sangat rugi sekali jika menculik gadis sepertimu." Ucap Adam

"Lalu apa namanya kalau kau bukan menculik diriku hingga mengurungku berhari-hari didalam rumahmu?"

Elena membelalakan mata, ia sangat tidak percaya apa yang telah diucapkan Alice. Elena mulai berfikir apakah gadis ini benar bukan kekasih Adam? tapi jika itu benar bukan kekasihnya mengapa Alice berada dimansion Adam hingga berhari-hari? sedangkang kan Elena yang sudah kenal denganya sejak lama tak pernah tinggal di dalam mansion Adam. Gadis ini sungguh teka-teki bagi Elena.

***

Hufttt akhirnya bisa update juga_-

Bang Adam mau ga jadi pacar aku? habis bang Adam makin hari makin ganteng apalagi bewoknya yang selalu bikin gemes wkwk :v *dipelukadam*

KLIK BINTANG+KASIH KOMENTARNYA YA!

Continue Reading

You'll Also Like

6.7M 336K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.4M 68.5K 51
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
16.5M 673K 39
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
1.1M 53.4K 65
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...