CALVIN
-Happy Reading-
------
Alana sudah sampai di rumah dengan wajah lesuhnya, dia masih terus memikirkan kejadian di sekolah tadi, selama perjalanan pulang kejadian tadi masih terus mengganggu pikiran nya.
Sebenarnya Alana tau siapa yang menolong nya dan membawa nya ke UKS sewaktu dia pingsan tadi, dia hanya berbohong sama Reviska kalau dia tidak tau siapa yang menolong nya tadi.
-Flashback on-
Saat Alana ingin ke kelas karena dia sudah merasa agak baikan tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam UKS.
"Lo mau kemana?" Tanya seseorang tersebut, dia adalah anggota PMR yang bertugas di UKS hari ini.
"Aku mau kembali ke kelas." Jawab Alana
"Tapi lo masih tetlihat lemas, lebih baik lo istirahat saja dulu."
"Aku sudah merasa baikan kok kak , jadi aku mau ke kelas saja." Kata Alana dia memang sudah merasa agak baikan, dia juga sudah tidak merasa pusing lagi.
"Yaudah kalau gitu, tapi kamu hati-hati." Ucap Diana.
"Iya kak." Ucap Alana dan melangkah keluar UKS, tapi langkah nya terhenti saat dia teringat sesuatu.
"Emm, kakak tau nggak siapa yang bawa aku kesini?" Tanya Alana, dia ingin tau siapa yang menolong nya dan membawanya kesini, karena dia ingin berterimakasih kepada orang tersebut.
"Cowok, tapi gue nggak tau nama dia siapa, tapi kalau nggak salah dia cowok yang berdiri di deket tiang bendera tadi deh, soalnya aku tadi sempet ngeliat kalian di lapangan waktu gue ke ruang guru." Ucap Diana
"Tapi dia aneh, waktu aku nanya nama dia siapa dia nggak jawab dan langsung pergi gitu aja, mungkin dia nggak mau lo tau kali kalau dia yang nolong dan bawa lo kesini."
Alana mengerutkan keningnya mendengar ucapan Diana, " jadi dia yang nolong gue." Batin Alana.
"Makasih kak atas informasi nya, aku ke kelas dulu." Ucap Alana lalu melangkah keluar UKS menuju kelasnya.
-flashback off-
Alana tidak mengerti kenapa Calvin tidak ingin dia tau kalau yang menolong nya adalah dirinya, padahal tadi Alana ingin berterimakasih kepada Calvin karena sudah menolong nya, tetapi Alana tidak jadi berterimakasih gara-gara mendengar ucapan Calvin sewaktu di kelas tadi.
Alana sangat kesal dengan ucapan Calvin jadi dia mengurungkan niatnya untuk berterimakasih kepada cowok itu.
------
Di rumah Calvin sedang ada Reno dan Revan mereka bertiga sedang berkumpul, Reno memang selalu ke rumah Calvin bahkan Reno sering menginap, karena Calvin sering memintanya menginap, mama Calvin sering pulang larut malam karena sibuk mengurus perusahaan nya.
Papah Calvin tinggal di bandung karena harus mengurus perusahaan nya yang ada di bandung, bagi mereka waktu adalah uang dan uang adalah segala-galanya, Calvin kadang berfikir kalau orangtua nya lebih menyayangi perusahaan mereka dari pada dirinya.
Mereka selalu bilang kepada Calvin kalau mereka bekerja keras itu semua untuk Calvin, supaya Calvin bisa hidup mewah dan semua kebutuhan nya harus tercukupi.
Calvin sudah muak dengan semua itu, Calvin tidak menginginkan semua itu yang Calvin inginkan hanya kasih sayang oleh kedua orangtua nya, tetapi nyata nya mereka berdua hanya peduli dengan perusahaan mereka masing-masing.
Calvin hanya mau mereka meluangkan waktu mereka sedikit untuk Calvin, sedikit kasih sayang untuk dirinya dan perhatian kedua orangtua nya, Calvin merasa tidak pernah mendapatkan semua itu dari mereka.
Calvin sering berbuat onar di sekolah supaya dia bisa mendapat perhatian dari kedua orang tuanya, tapi semua itu hanya percuma karena nyata nya kedua orangtua Calvin tidak pernah peduli dengan semua nya, Calvin mau berbuat apa mereka tidak peduli, yang ada di pikiran mereka hanya kerja dan kerja.
Di dalam kamar Calvin, Reno dan Calvin sedang asyik bermain ps sedangkan Revan dari tadi hanya sibuk dengan hp nya.
"Woy Van, lo lagi ngapain sih? Dari tadi gue perhatiin, lo nggak lepas-lepas dari hape lo." Ucap Reno lalu menghampiri Revan yang sedang duduk di sofa kamar Calvin.
"Kepo banget sih lo Ren! Udah sana main ps aja nggak usah gangguin gue." Ucap Revan mendorong Reno menjauh darinya.
"Ya elah kayak lo punya pacar aja Van, sampe nggak mau lepas dari hape lo." Ucap Reno lalu kembali duduk di samping Calvin.
Revan tidak memperdulikan ucapan Reno dia masih sibuk dengan hape nya, sedangkan Calvin hanya diam tanpa berniat mengeluarkan suara.
Mereka masih di posisi masing-masing Revan yang duduk di sofa dan Calvin sama Reno yang duduk di depan tv sambil main ps, sampai terdengar suara ketukan pintu.
"Den Calvin, ini mbok Mina." Ucap seseorang yang berada di depan pintu kamar Calvin, dia mbok Mina asisten Rumah tangga di rumah kediaman Bagaskara Pratama, tetapi Calvin sudah menganggap mbok Mina seperti keluarga nya sendiri karena dari kecil mbok Mina yang selalu mengurus nya.
"Masuk aja mbok." Ucap Calvin.
Tidak lama setelah itu sekarang mbok Mina sudah berada di dalam kamar Calvin dengan nampan berisi dua gelas jus dan satu gelas susu coklat di tangan nya.
"Wah mbok Mina tau aja kalau aku lagi haus." Celetuk Reno saat melihat mbok Mina membawa minuman untuk mereka.
"Diminum den, den Calvin ini susu coklatnya diminum dulu mumpung masih hangat,nanti keburu dingin." Ucap mbok Mina setelah meletakkan minuman tersebut di atas meja.
"Makaaih ya mbok." Ucapa Revan dengan senyuman.
"Iya mbok, makasih." Ucap Reno.
"Mbok, Calvin kan udah bilang sama mbok kalau manggil Calvin itu nggak usah pake embel-embel den, panggil Calvin aja, mbok kan udah nganggep Calvin seperti anak mbok sendiri, jadi kalau manggil Calvin nggak usah pake den, Calvin aja." Ucap Calvin.
Calvin memang tidak suka kalau mbok Mina memanggil nya pake embel-embel den, karena bagi Calvin mbok Mina keluarga nya.
"Iya den, eh maksud mbok Calvin, mbok hanya sedikit nggak enak." Kata mbok Mina.
"Iya mbok, makasih ya minuman nya." Ucap Calvin.
"Iya, diminum minuman nya."
"Ok mbok." Ucap Revan dan Reno serempak sedangkan Calvin mengangguk sebagai jawaban.
------
Alana turun kelantai bawah untuk makan malam dan disana telah ada mamanya yang terlihat sedang sibuk memasak.
"Mama lagi masak apa? Alana bantuin yah!" Ucap Alana dengan senyuman, memperlihatkan lesung pipinya yang membuatnya terlihat sangat manis.
"Eh iya sayang." Ucap Kinan mama Alana, dia sedikit terkejut mendapati Alana sudah berada disamping nya sekarang.
Sampai 20 menit berlalu semua masakan sudah matang, sekarang Alana tengah menata makanan di atas meja.
"Selesai." Ucap Alana, dia terlihat puas dengan pekerjaan nya.
"Yaudah sayang, makan yuk." Ucap Kinan yang melihat Alana masih diam di tempat nya."
" loh kita nggak tunggu papah pulang? " Tanya Alana.
"Papah kamu nggak pulang sayang kan hari ini papah lembur, tadi dia ngabarin mama katanya nggak bisa pulang makan malam soalnya dia sibuk banget di kantor."
"Kok aneh yah,papah kan biasanya kalau lembur selalu nyempetin waktu pulang makan malam?" Ucap Alana dia merasa sedikit heran.
"Mungkin papah memang lagi sibuk banget nak, makanya dia nggak sempet pulang." Kata Kinan.
Alana tidak berniat lagi mengeluarkan sepatah katapun, dia masih sedikit heran dengan papahnya karena tidak biasanya papahnya seperti ini, sesibuk apapun dia pasti dia selalu sempetin pulang ke rumah untuk makan bersama keluarga nya.
"Habisin makanan kamu sayang! " Ucap Kinan karena melihat Alana melamun seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Alana udah kenyang mah!" Ucap Alana lalu bangkit dan melangkah menuju kamar nya.
"Kok gitu? " Tanya Kinan yang melihat tingkah Alana.
Alana tidak menjawab, dia terus berjalan ke kamarnya.
Di dalam kamar, Alana masih terus memikirkan tentang papahnya, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benaknya, matanya terus menatap lurus ke arah langit-langit kamarnya.
"Nggak biasanya papah kayak gini." Batin Alana.
------
Vote dan Comen, maaf baru sempat update
Baca terus yah
Makasih
By Tiki