Pada jam itu juga Taehyung menjalani operasi. Sementara Yunho memimpin Black Cyper bersama Genji dan Gyuhyun untuk menyusun strategi. Mereka tak bisa hanya mengandalkan Taehyung. Sementara Taehyung dalam posisi sakit seperti itu.
Mereka pergi menuju markas rahasia Taehyung yang terletak di pinggiran kota Seoul. Hanya sebuah bangunan tua, namun terlihat sangat terawat. Mereka memutuskan segera masuk kedalam.
"Taehyung bilang dia mempunyai strategi cadangan" kata Yoongi
"Hm, aku yakin Taehyung sudah menyusun segalanya" saat mereka masuk, mereka kagum dengan interior bangunan itu dari dalam. Simple namun elegan, sangat nyaman juga tentunya.
Mereka langsung masuk kesebuah ruangan, ternyata itu ruang senjata. Mereka kembali terpana, banyak sniper langka nan mematikan tersimpan disana.
"Astaga, aku tak tau Taehyung sekaya ini" gumam Yunho
"Berapa banyak jika senjata ini diuangkan?"
"Yang jelas tidak mungkin hanya ratusan juta" jawab Namjoon
"Itu kotaknya!" Kata Yoongi. Mereka membuka kotak itu, benar saja semua strategi Taehyung tersimpan didalamnya.
Disana tertulis sebuah rencana jika Jungkook sudah berhasil ditangkap. Rencana nya sederhana, namun prakteknya termasuk dalam kategori sulit.
Perjanjian, Pertemuan besar, dan penyelamatan. Kata kuncinya adalah tiga itu. Pertama membuat perjanjian dengan musuh dengan iming imingan senjata mematikan dan juga nyawa Hunter. Kemudian mengepung seluruh penjuru lokasi pertemuan, pertukaran kemudian eksekusi.
Cukup singkat namun mereka juga bingung, Sean tidak bodoh. Ia memiliki IQ tinggi. Mustahil mereka membodohi Sean. Ada juga sebuah rencana, namun mereka tak mengerti apa maksudnya. Hanya terdiri dari masuk dan dapatkan.
Tidak dijelaskan masuk bagaimananya. Jika mereka masuk paksa pasti mati ditempat, dan jika mereka menyusup juga kalah telak oleh banyaknya anggota. Lalu masuk bagaimana yang Taehyung inginkan?
"Astaga! Hanya ada ini dan kita tidak bisa melaksanakanya!" Teriak Namjoon frustasi
"Kita pakai yang ini" kata Gyuhyun setelah sedari tadi diam
"Itu beresiko tinggi samchon. Sean juga sukar dikelabuhi" Gyuhyun menatap Genji
"Lalu apa ada cara lain? Tidak ada Genji-kun. Hanya ini caranya, cara lain sama besar resikonya. Ada atau tidak Taehyung kita tetap akan memakai cara ini. Ayo segera bersiap, kita maksimalkan pasukan kita. Aku akan mengambil agenku, Yunho panggil agenmu dan Genji siapkan anggotamu. Dan kalian berempat, aku berharap banyak pada kalian" sudah diputuskan mereka tetap akan berangkat menggunakan strategi itu
Meski tak yakin, tapi mereka tetap akan melakukanya.
.
.
.
Kim Myungsoo membuntuti Do Kyungsoo bersama dengan Mino menuju kesuatu tempat yang ia yakini merupakan keberadaan Taehyung.
Myungsoo mulai kawatir saat mereka berenti disebuah rumah sakit. Myungsoo terus mengikuti Kyungsoo dan juga mino menuju ruang operasi.
"Siapa sebenarnya yang sakit?" Gumam Myungsoo
"Bagaimana keadaan Taehyung?" Tanya Kyungsoo dengan cepat
"Dia masih didalam tengah operasi" Kyungsoo langsung lemas
"Hikss Taehyungie" Mino menerima telepon dari seseorang. Raut mukanya langsung berubah
"Ada apa Mino-ya?"
"Akan ada ekspedisi besar Nyonya, semua anggota Athena berada di Korea. Akan ada perjanjian darah sebentar lagi. Pertumpahan darah tidak terelakan nyonya" Kyungsoo membolakan matanya
"Siapa pimpinanya?"
"Kim Namjoon" semua saling berpandangan
"Aku harap mereka berhasil menyelamatkan Jungkook dan kembali dengan selamat"
disisi lain Sean tau keadaan putranya lewat myungsoo. Ia sedih tentu saja. Makanya tanpa pikir panjang ia meng iyakan ajakan Black Cypher padanya. Mereka menjaminkan nyawa putranya.
Sean memejamkan mata dan menghembuskan nafas perlahan.
"Bukan Hunter yang akan mati, tapi akulah yang akan mati demi putraku" bisik Sean.
"Aku menyayangimu Taehyung-ah. Sangat"
Sean sangat menjaga Jungkook, bahkan ia menolak memberikan Jungkook pada bosnya. Ia bilang jika ia menginginkan imbalan Jungkook dan bukan uangnya. Hal itu disetujui oleh Sehun karena ia pikir Sean akan menghabisi Jungkook dengan nafsunya.
Tapi sayangnya tidak, Sean tidak akan menyentuh kekasih hati putranya sendiri. Malah sebaliknya, ia menyusun rencana kekalahan dirinya dengan murni tanpa bisa dicurigai. Dengan kata lain, ia akan membuat dirinya seolah benar benar kalah dalam medan perang. Ia tidak sanggup lagi hidup, setelah tau jika Taehyung adalah putranya.
Sean menaruh Jungkook di rumah pribadinya dan tidak ada yang boleh masuk kesana. Sehingga tidak ada yang tau bagaimana kondisi Jungkook yang sebenarnya.
The Day of War
Setelah beberapa hari latihan dan persiapan senjata. Mereka akhirnya siap untuk mulai pertempuran mereka. Mengambil lokasi dipinggiran lebih tepatnya hutan untuk tidak melibatkan orang lain dalam kasus mereka.
Mereka sudah menyusun strategi bagaimana cara mereka memanipulasi pertemuan ini tanpa dicurigai Sean. Semua telah siap, mereka juga tak perlu kawatir pada Taehyung. Karena Taehyung masih belum sadar pasca operasinya.
"Semua senjata sudah siap?" Tanya Namjoon
"Sudah, kita memakai M-4 Carbine, sedangkan Yoongi dan Hoseok memakai barrett milik Taehyung" kata Jin
"Jin hyung, kau tak perlu turun ke medan. Pantau kami ditempat Yoongi hyung bersembunyi. Biar kami yang maju" Jin mengangguk
"Baiklah, kita semua akan berperang dengan Athena tanpa Taehyung. Meski tanpa Taehyung, kita harus bisa mengalahkan Athena. Athena harus dihanguskan dari negara ini dan negara manapun. Apa kalian mengerti?"
"Ne!!" Mereka semua berangkat menuju lokasi pertemuan. Namjoon menyebar beberapa anggota di berbagai penjuru untuk mengepung lokasi.
Sementara itu, Sean berdiri tegak di dengan raut wajah yang menyeramkan. Disana juga ada Jungkook yang dalam keadaan baik baik saja. Jungkook tengah dipegang oleh Stefan sekarang ini.
Jungkook sendiri juga heran kenapa Sean tidak memperlakukanya dengan buruk. Namun ia mengerti setelah tidak sengaja melihat Sean menangis sambil menyebut nama Taehyung. Bagaimana ia bisa melihat? Waktu itu Jungkook menyelinap hendak kabur dan ia malah melihat Sean menangis.
Jungkook mengurungkan niatnya untuk kabur setelah melihat anggota athena yang mustahil ia terobos. Namjoon telah sampai di lokasi. Ia langsung mengangkat senjata.
"Serahkan Jungkook sekarang juga" kata Namjoon tanpa basa basi lagi. Sean bergeming dan masih bungkam
"Mana Hunter?" Kali ini Stefan yang berbicara
"Dibelakang" jawab Namjoon. Stefan menyeringai
"Pendusta" kata Stefan disusul satu tembakan dari arah belakang yang menewaskan satu anggota Namjoon. Namjoon geram tentu saja. Semua angkat senjata, Stefan menyerahkan Jungkook pada Sean dan menyuruh Sean mundur.
Sementara Stefan angkat senjata dan mulai menyerang Namjoon dkk. Pertempuran sengit tak terelakan, dipicu oleh anak buah Sehun yang datang. Ini melenceng dari rencana Sean, tapi Sean sudah menduga ini akan terjadi.
"Aku akan mengembalikanmu pada Taehyung, kuharap kau mencintainya dengan segenap jiwamu" bisik Sean.
"Apa anda tak ingin mengakui siapa diri anda?" Sean menggeleng, biarkan saja Taehyung tidak tau hal ini. Sean dalam posisi waspada saat ini.
"Wah wah wah, ada yang berhianat disini" Kai berdiri dibelakang Sean dengan membawa Kyungsoo yang babak belur dalam cengkraman anak buah Kai.
"Well, usaha yang bagus Kyungsoo ya, tapi sayang kau ketahuan juga hm.. berselingkuh dan berhianat, bagus sekali" Sean terdiam menatap Kyungsoo
"Lepaskan mereka semua Kai. Bunuh saja aku!" Kai menyeringai
"Apa jadinya jika aku membunuh putra kalian berdua"
"Jangan sentuh putraku brengsek!!"
---------
TBC