END Passionate CEO x Malam ya...

By Shireishou

27.1M 909K 97.2K

HR #1 in Romance Bijaklah memilih bacaan! 18+ Dipersembahkan bagi pencari klimaks yang tak terbantahkan. Dib... More

PROLOG
CEO Sexy - 1 - Desahan yang Terhenti
CEO Hot - 2 - Suara yang Menggairahkan
Cool CEO - 3 - Tawaran yang Menggoda
Millionaire CEO - 4 - Makan Malam yang Memukau
CEO Love - 5 - Permainan yang Berbahaya
CEO Jealous - 6 - She's Mine
Possessive CEO - 7 - Sentuh Tepat di Sana
Protective CEO 8 - Hasrat yang Bergelora
Agresive CEO - 9 - Hasrat yang Terpendam
AN : MUST READ
Obsessive CEO - 10 - Geliat Panas Dalam Dada
Sweet CEO - 11- Debaran yang Tak Tertahan
Ambitious CEO - 12 - Gairah, Hasrat, dan Harapan
F.A.Q 1
Angry CEO - 13 - Peluh Membasah Tubuh
Arrogant CEO - 14 - Harga Diri yang Terluka
Controlled CEO - 15 - Emosi yang Terkendali
PLAGIAT CEO?! Tolong BACA atau SIAP di-MUTE
Workaholic CEO - 16 - Ganjalan dalam Dada
CEO in Love - 17 - Menghabiskan Malam Bersama
Jealous CEO - 18 - Between You and I
Wanted By CEO - 19 - Gaun Membakar Gairah
Dancing With CEO - 20 - Dekapan yang Mendamba
Angry CEO - 21 - Hawa Yang Memanas
Pengumuman Bab 22
Romantic CEO - 22 - Awal Malam yang Indah
Kind CEO - 23 - Hati yang Mencair
Doubt CEO - 24 - Hati yang Bimbang
AN : Bloopers & Komen
Confused CEO - 25 - Tanya dalam Jiwa
CEO Confession - 26 - Pembicaraan Dari Hati
Dilematic CEO - 27 - Ketika Cinta Diuji
CAST KECE CEO PROJECT
Betrayed CEO - 28 - Kecupan Tak Terduga
Broken Hearted CEO - 29 - Kepercayaan yang Luluh Lantak
CEO Games - 30 - Menata Hati yang Terluka
Author Note - How we write
Desperate CEO - 31 - Dibekap Rindu
Trust CEO - 33 - Dekapan Asa
Loving CEO - 34 - Kecemburuan yang Terbakar
Surprised CEO - 35 - Misteri yang Terkuak
Happy CEO - 36 - Akhir Ular Berbisa
Loving CEO - 37 - pengakuan Hati
Nervous CEO - 38 - Perfect Date
Loving CEO - 39 - Kepastian
CEO Fiance - 40 - Gaun Idaman
Party CEO - 41 - Kenangan yang Mencuat
Spechless CEO - 42 - Fragmen Kenangan
Soon to be Married CEO 43 - Persiapan Segalanya
Silent CEO - 44 - Kejujuran yang Tertahan
AN : Pengumuman Penting
Longing CEO - 45 -Kebersamaan yang Memudar
Denial CEO - 46 - Kenyataan yang menusuk
Angry CEO - 47 - Pertanyaan yang Terjawab
Dissapear CEO - 48 - Taman Kenangan
CARA BACA BAB HILANG
Leaving CEO 49 - Pernyataan yang Mengejutkan
Talking CEO - 50 - Pembicaraan Empat Mata
New CEO - 51 - Kampung Halaman
Reminiscing CEO 52 - Penyelesaian Masa Lalu
Reunite CEO - 53 - Pertemuan Dua Hati
Dying CEO - 54 - Jawaban dari Harapan
EPILOG
AN dan Rambling
KABAR BONUS STORY
Spin Off dan Sekuel CEO Project
Sekuel 2020 - Age Gap

CEO Heart - 32 - Dari Hati ke Hati

290K 12.5K 1.2K
By Shireishou

Axel setengah tak percaya memandangi pesan yang baru saja diterimanya. Benarkah Mysha sudi bicara dengannya? Akhirnya wanita itu mau memberinya kesempatan. Axel tak mau menyia-nyiakan peluang emas yang digulirkan kepadanya.

Ia akan kembali meraih kepercayaan Mysha. Pasti!

Sayang, impian tak selalu sejalan dengan kenyataan. Michael menempel erat seperti kawat berduri di selusur pagar penjara. Membentengi Mysha sepanjang jam kerja.

Bahkan sejak Mysha keluar pintu apartemen, hingga masuk lagi sepulang kerja di waktu malam, pria berengsek itu tetap mengekor setia.
Axel sama sekali tak bisa memperpendek jarak.

"Kapan kita bisa bicara?" Axel berusaha menekan kegundahannya ketika akhirnya Mysha mengangkat teleponnya.

"Sabtu ini saat makan malam." Mysha mendebas. "Kurasa Mike ada keperluan keluar kota hari itu."

Axel sebenarnya ingin protes kenapa Mysha tdak berani meminta Michael menjauh dan membiarkan mereka lebih cepat bicara daripada harus bersabar hingga akhir minggu. Namun, Axel tak ingin mengacaukan semuanya. Ia hanya menyetujui dan berjanji akan menjemput Mysha pukul enam sore.

Telepon diputus dengan perasaan Mysha yang kacau balau. Mampukah ia mendengarkan apa pun alasan yang akan Axel berikan padanya? Alasan yang membuat seorang wanita yang luar biasa cantik sampai mencium bibir Axel.

Ya ... wanita yang dilihatnya begitu cantik dan sempurna. Persis seperti model papan atas. Ataukah jangan-jangan memang wanita itu seorang model kenamaan?

Tanpa sadar Mysha mematut dirinya ke cermin. Mysha akui dirinya tidak buruk rupa, tetapi juga tidak terlalu istimewa. Berapa kali pun ia berusaha meyakinkan diri bahwa Axel mencintainya dengan tulus, hati kecilnya selalu membantah dan mengulang kenyataan bahwa Mysha Natasha berada jauh di bawah standar wanita kesukaan Axel Delacroix.

Perasaan campur aduk ini menyiksanya. Sesungguhnya Mysha ingin lebih cepat bicara dengan Axel. Tapi Michael membuatnya tak berkutik. Pria berkacamata itu tampaknya sudah benar-benar menunjukkan taringnya. Tak sedikit pun ia membiarkan Axel mendekat. Pun Mysha sadar betul, Michael melakukan semua demi satu tujuan. Melindungi dirinya.

Axel mondar-mandir di apartemennya sejak siang. Memilih-milih restoran paling sesuai untuk tempat mereka bicara. Restoran yang tidak terlalu mewah, tapi juga cukup nyaman untuk mereka bicara.

Apa Axel harus menyiapkan hadiah? Bunga? Cokelat? Ataukah ginseng kesehatan lagi? Tidak! Tidak! Mysha bukan seseorang yang bisa disogok dengan hadiah. Ia harus menjelaskan dan minta maaf dengan tulus. Mungkin itu satu-satunya yang bisa membuka hati wanita itu.

Axel bukan remaja lagi. Usianya sudah lebih dari tiga puluh tahun. Tak terhitung berapa banyak wanita yang jatuh dalam dekapannya. Meskipun begitu, kini ia kebingungan memandang deretan setelan jas mahal di hadapannya. Seolah tak satu pun dari baju mahal itu cocok untuk acara istimewanya.

Axel heran. Kemana hilangnya kepercayaan diri yang biasanya tak pernah lenyap membingkai pikirannya? Kemana keyakinan bahwa siapa pun wanita yang akan diajak bicara pasti akan bertekuk lutut dan menyerah sepenuhnya.

Mysha Natasha memporak-porandakan semua. Hal yang tak biasa ia kerjakan kini harus terjadi. Axel hilang akal.

Akhirnya Axel dan Mysha tiba di Gotham Bar and Grill. Axel sudah memesan dua meja di ujung agar privasi mereka terjaga penuh.

Mysha mengenakan baju kerjanya yang biasa. Tampilan formal dengan rambut keperakan yang disanggul bawah. Memberikan jarak aman pada Axel yang mengenakan setelan jas abu tua.

"Kau mau makan apa?" Axel berbasa-basi.

"Aku ke sini untuk bicara. Bukan untuk makan." Mysha masih menatap Axel lekat tanpa berkedip.

Axel menarik napas panjang. Memanggil pelayan dan memesankan dua full course spesial hari itu.

"Nah, silakan mulai." Mysha menyandarkan tubuhnya ke kursi. Meski ia berusaha terlihat tenang, sesungguhnya jantungnya bertalu dengan sangat keras.

"Pertama, kau harus yakin saat ini tidak ada apa-apa antara aku dan Olivia." Axel menggunakan suara baritonnya yang tenang dan menghanyutkan. Persis seperti saat ia melakukan presentasi yang tidak akan bisa ditolak oleh calon investornya.

"Lalu kenapa dia menciummu? Bukankah kau berjanji tidak akan berhubungan dengan wanita mana pun lagi?" Mysha tak mampu menyembunyikan kecemburuannya dan itu membuat Axel nyaris tersenyum.

"Aku tidak tahu. Olivia tiba-tiba muncul dan langsung menciumku. Aku sudah menegurnya dengan keras."

Mysha masih menatap ragu-ragu.

"Demi Tuhan, Mysh! Dia hanya wanita dari masa laluku dan tiba-tiba ia datang di saat tidak tepat." Axel tak juga berkedip ke arah Mysha. Berusaha meyakinkan wanita itu sekuatnya.

Seandainya bisa, Axel ingin mengulurkan tangannya dan menggenggam jemari Mysha yang masih bergerak-gerak dan bertautan gugup. Axel tahu. Mysha tak bisa begitu saja percaya pada kata-katanya.

"Saat ini yang ada di kepalaku hanya kau, Mysh. Tidak ada siapa pun." Axel mencondongkan tubuhnya sedikit.

"Please tell me, what will make you to believe me?"

Mysha terdiam mendengar kata-kata Axel. Sungguhkah Axel ingin memenuhi semua permintaannya? Hanya berhubungan dalam hal romansa dengan dirinya.

Pada dasarnya, Mysha bukan wanita posesif yang mengekang Axel hanya untuknya seorang. Ia masih mengizinkan pentolan CLD itu melakukan presentasi meski calon investornya seorang wanita yang sangat cantik.

Ya ... Asal mereka tidak melakukan apa pun sesudahnya. Sebatas pekerjaan.

"I want your honesty."

Axel terkesiap.

"Aku ingin kejujuranmu di atas apa pun. Katakan semuanya padaku." Mata emas Mysha menusuk kuat. "Tidak ada yang ditutupi. Karena rahasia hanya akan membuat praduga. Dan praduga hanya membawa derita." Mysha menarik napas panjang. "Do you understand what I want?"

Tatapan Axel melembut. Seulas senyum kelegaan terpancar dengan tak kalah menenangkan.

"I do." Axel mengangguk.

Saat itulah pelayan mengantarkan hidangan pembuka bagi mereka. Salad udang yang terlihat segar. Mysha terlihat tergoda oleh aromanya yang khas. Namun, ia harus menjaga image-nya sejenak. Ia tak boleh tergoda untuk makan karena ini adalah waktu yang penting bagi mereka untuk bicara empat mata.

"Aku akan terbuka luar-dalam padamu." Axel melanjutkan kata-katanya tepat ketika pelayan sudah meninggalkan meja.

Satu tarikan napas dan Axel kembali bercerita. "Kuharap kau mau mendengarkan ceritaku hingga akhir sehingga tidak ada lagi salah paham."

Mysha mengangguk ragu-ragu.

Axel kini berdoa semoga Mysha benar-benar mau menepati janji dengan mendengarkan penjelasannya hingga selesai. Tapi Axel tak pernah tahu, makhluk yang didominasi hati itu mampu berbuat apa jika ia mengatakan kejujuran yang pahit.

"Olivia adalah salah satu wanita yang cukup kusukai. Bukan karena cinta." Axel buru-buru menambahkan. "Kami sama-sama bebas. Tidak suka terikat. Karenanya kami jadi sering bertemu terutama jika dia di dalam kota."

"Oh, jadi itu tipemu." Mysha berujar dingin dan mulai menyendok udangnya. Rasanya kekesalan ini harus ia alihkan dengan makan.

Axel nyaris saja tersenyum melihat bagaimana Mysha tampak sedikit kesal memutar salad di piring dan menjejalkan ke mulutnya. Wanita itu cemburu tapi berusaha menyembunyikannya kuat-kuat. Menarik.

"Dulu Olivia memang tipeku." Axel memberi jeda untuk melihat Mysha kembali mengunyah keras-keras karena kesal. Untung tidak sampai berdecak. "Tapi sekarang, hanya kau yang selalu memenuhi pikiranku."

Mysha menghentikan semua gerakannya. Ada perasaan bergelenyar naik dari perutnya. Merasakan sensasi menggelitik yang tak bisa ia jelaskan mengapa. Semburat merah di wajah mungkin yang menjadi jawaban. Ia pun menundukkan kepala dalam-dalam.

"Lalu kenapa dia mendekatimu terus?" Mysha berusaha mengalihkan rasa malunya

"Karena ia mengaku tengah mengandung anakku."

Mysha mendongak, menatap Axel lekat-lekat. Rasa jijik itu menerjang hebat. Axel dan Olivia pernah bersatu dalam kenikmatan dan sebagai konsekuensinya telah membuahkan jabang bayi di rahim wanita itu.
Axel sialan!

Mysha tak bisa menahan mual di perutnya membayangkan Axel akan menjadi ayah dari seorang bayi dari wanita lain. Ia segera bangkit dan melangkah keluar mejanya.

Axel bergerak tak kalah cepat. Ia langsung menggenggam lengan Mysha kuat-kuat.

"Bukankah kau janji akan mendengarkanku sampai selesai?!"

"Aku sudah tahu semuanya. Kau akan menikahi wanita itu dan kalian akan berbahagia selamanya bersama anak cucu kalian. Lalu untuk apa ada aku?"
Mysha berusaha melepaskan tangannya. Tapi sia-sia. Tenaga Axel terlalu besar.

"Lepaskan, atau aku akan menjerit!" Mysha kehilangan akal. Pandangannya berbayang dengan bulir air mata yang mulai menumpuk.

Saat itulah Mysha terpana.
Axel Delacroix menyusurkan genggamannya ke telapak tangan Mysha. Pria itu menunduk lalu menjatuhkan tubuh untuk bertumpu pada lutut kanannya sendiri, sementara lutut kirinya membentuk siku.

CEO Crown Land Developer kini berlutut di depan Mysha Natasha yang hanya bisa membeku diam.

13 Desember 2017
Kalau ada typo or grammar salah, kabarin, ya! Nggak kuat bolak-balik QC.

Aku bahkan ga kuat buat regram Obrolin Fake Love-ku.

Salah satu review FB yang bikin ngakak.

Baru pulang bawa si kecil vaksin Difteri. Semoga nggak demam tinggi malam nanti. Aamiin

(Udah nyaris pingsan aku pulang jalan setengah kilo dari posyandu)

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 87.5K 52
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞đĨ𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞đĨ𝐚đĸ𝐝𝐞
2.4M 106K 109
Warning: zona 21+⚠ī¸ Plagiat? Semoga harimu Senin selamanya! Ingat karya curian itu tidak berkah. [PRIVATE MODE ON] Follow untuk membaca part di-priva...
8.6K 369 28
COMPLETED!!! Claire seorang remaja yang duduk di bangku kuliah merupakan remaja yang terlahir dari keluarga konglomerat, namun meski begitu ia tetap...
3.1M 38.8K 13
Sedia di Playstore dan KBM 21+ Waktu libur bukanlah waktu yang menyenangkan bagi seorang Renata. Karena ia harus melihat Suaminya sendiri BERCINTA DE...