Semua menatap Taehyung yang masih setia memeluk Jungkook. Taehyung melepaskan pelukanya dari Jungkook. Ia menatap keluarga dan juga rekan rekanya. Ekspresinya masih belum berubah saat menatap mereka.
Taehyung kemudian menatap anggota polisi yang tengah mengumpulkan mayat hasil dari ekspedisi. Ia sudah serahkan urusan hukum ini pada Yunho, ia akan berjanji membereskan semuanya. Saat Taehyung terlihat lengah, seseorang mendekatinya diam diam dan hendak menikamnya. Namun, ia salah. Taehyung tak benar benar lengah karena nyatanya Taehyung dengan sigap berbalik.
Menggunakan sebuah pulpen untuk melumpuhkan lawanya dengan menusukan pulpen pada titik akupuntur dan membuat orang itu tumbang begitu saja.
Taehyung menendang tubuh orang itu hingga tersungkur. Kemudian tanpa merasa kasihan Taehyung menendangnya lagi. Semua yang melihat, kecuali Black Cyper dan Genji, takut. Termasuk Baekhyun yang tak menyangka jika Taehyung bisa menjadi seperti itu.
Taehyung menyuruh polisi yang masih ada disana untuk menyingkirkan orang yang terkapar itu.
"Bawa mereka ke markas DIS, kusus Stefan, aku sendiri yang akan mengintrogasinya" kata Taehyung disertai seringaian menyeramkan. Semua hanya bisa menunduk patuh atas perintah Taehyung.
Merka tak tau siapa Taehyung, yang mereka tau Taehyung hanyalah teman dari atasan mereka yaitu Yunho.
Taehyung menggandeng Jungkook menghampiri semua orang yang menunggu keduanya.
"Aku tak tau harus berkata apa" kata Siwon sambil menatap Taehyung.
"Aku tak menyangkankau-" ucapan Siwon segera dipotong Taehyung.
"Kita bicarakan di Villa ku yang berada di Daegu" putus Taehyung yang hanya diangguki semua orang.
Dan disinilah mereka, didalam ruang senjata milik Taehyung. Ruangan yang masih terjaga, Taehyung menyewa orang terpercaya untuk menjaga villanya.
Jungkook terkagum kagum dengan seluruh koleksi senjata Taehyung. Taehyung langsung menghampiri sebuah lemari dan membukanya. Mengecek senjata yang sangat mahal dan langka.
Taehyung mengambil BARRETT M82, senjata mematikan didunia. Hanya diproduksi 5 buah diseluruh dunia. Salah satunya milik Taehyung yang didesign kusus untuk Taehyung.
Barrett ini bisa memiliki kaliber peluru yang bisa menembus tank sekaligus. Jarak tembak bisa mencapai 2km dari atas menara. Bayangkan betapa mematikanya sniper ini.
Genji melongo melihat senjata yang dibawa Taehyung yang beratnya mencapai 16kg itu. Ia biasanya melihat di TV atau koran, namun sekarang ia melihat langsung.
"Astaga apa itu Barrett M82 hyung?"
"Ya, design khusus untuk diriku. Kalibri pelurunya juga diproduksi khusus untukku"
"Boleh aku menegangnya?" Taehyung mengangguk. Genji memegangnya, decak kagum tak hentinya keluar dari mulutnya.
"Astaga ini hebat!! Apalagi yang kau punya hyung?"
"M82AI, M82A2, XM500, L115A3 Arctic Warfare Magnum, Chey Tac Intervention 408, Accuracy AS50, M16 itu pernah aku pakai dalam beberapa kasus international yang besar. Sisanya aku hanya pakai sniper standar dan revolver" Genji melongo, senjata yang taehyung miliki sangat hebat
Jungkook masih menatap Taehyung tak percaya begitu juga Siwon dan Heechul.
"Astaga tak kusangka anak sahabatku seorang kapten hebat yang diakui seluruh dunia" setres Siwon.
"Mantan kapten appa, aku bukan kapten lagi" Taehyung berjalan menuju Jungkook
"Kau sudah tidak aman lagi dimanapun baby, jadi jangan coba coba kemanapun seorang diri. Kalian semua silahkan istirahat disini. Dan Black Cyper ikut aku ke markas Yunho hyung, hyung" Namjoon Yoongi, Jin dan Hoseok mengikuti Taehyung.
"Hyungie" Taehyung berbalik menatap Jungkook
"Jangan lama lama" Taehyung tersenyum tampan dan mengangguk
"Astaga Chan! Kenapa kau tak mengatakanya padaku eoh?" Chanyeol menghela nafasnya
"Seharusnya memang tidak boleh ada yang tau siapa Taehyung. Well kau tau, dia hampir mati 2x saat menangani kasus international di Hungaria dan di Ethiopia. Musuh yang dihadapi yaitu Athena. Sekarang kita juga akan berhadapan dengan Athena" Siwon terdiam
"Jadi maksudmu, Taehyung juga mempertaruhkan nyawanya sekarang?" Chanyeol mengangguk
"Kau pasti tau karakter Hunter, dia tidak akan pernah mundur dengan kasus yang ada ditanganya. Ia akan terus maju meski ia harus mati. Apalagi dia mempunyai dendam mendalam pada Sean, orang yang membunuh pujaan hatinya" Jungkook tersentak dan menatap Chanyeol
"Jadi maksud samchon, Taehyung-hyung sudah pernah mencintai seseorang?" Taeguk yang tidak ingin Jungkook salah paham akhirnya menyela untuk menjelaskan yang sebenarnya sebelum terlambat.
"Tidak, itu tidak benar abeoji. Hyung ingin melenyapkan Sean bukan karena pujaan hatinya. Tapi karena Sean membunuh adik Yoongi hyung dan menjadikan Kim Min Ji anak angkat hyung sebagai pemuas nafsu, dan kemudian membunuhnya dihadapan hyung. Meski bukan Sean yang melakukanya secara langsung, dan bahkan Sean tak menyentuh Minji, tapi tetap saja. Itulah yang membuat hyung sangat berubah. Ia seperti sukar mengendalikan emosinya sejak saat itu. Hati hyung juga beku, ia benar benar menjadi agen berdarah dingin sejak saat itu abeoji" Chanyeol dan Baekhyun menatap Taeguk tak percaya
"Bagaimana bisa abeoji dan eomma tak tau jika Taehyung mengadopsi anak?" Taeguk menunduk
"Karena hyung melarang gukkie bicara abeoji, Minji anak yang hyung temukan di perbatasan Korea dengan Jepang. Dulu Minji dipekerjakan sebagai pelayan di sebuah rumah bordir yang kemudian ia dibeli oleh hyung dan diangkat menjadi anak. Ternyata Sean tau tentang itu dan dia menggunakan Minji sebagai batu lompatan untuk memecah fokus hyungie abeoji. Karena hal itulah hyung kalap dan melupakan strateginya hingga Black Cyper dan tim lainya kalah dan hyungie hampir menjemput mautnya" Jungkook menutup mulutnya dengan tangan
Ia sungguh tak menyangka Taehyung pernah mengalami kejadian seperti itu.
"Jadi, bukan kekasihnya. Melainkan adik Yoongi hyung dan juga putri dari hyungie" baik Heechul, Baekhyun maupun Jungkook tak kuasa menahan air mata mereka.
"Astaga, aku tak tau jika putraku mengalami hal seperti itu. Itu pasti hari yang sangat berat untuk dirinya, dan kita sebagai orang tua tak mengetahuinya" Baekhyun terisak dalam pelukan Chanyeol.
Taeguk menyentuh Revolver kesayangan hyungnya.
"Revolver ini saksi dari perjuangan dan ketangguhan hyung dalam memimpin timnya dengan taruhan nyawa. Hyung adalah sosok hyung sekaligus ayah yang hebat bagiku dan Minji" lirih Taeguk.
.
.
.
Taehyung dan yang lainya sampai dilokasi markas Yunho. Taehyung langsung masuk keruang introgasi. Disana ada Yunho yang sedang menanyai Stefan.
Taehyung masuk dan menatap tajam Stefan. Melihat wajah Stefan membuat dirinya teringat memori kelam masa lalu dengan sangat rinci. Jam kejadian saja dia ingat. Ia memang terkena Demensia tingkat pertama, tapi itu belum membuatnya kehilangan kelebihanya.
Karena hal itu juga yang membuat Taehyung jadi tersulut amarahnya dan berubah menjadi sosok seperti monster berdarah dingin dan tidak mempunyai hati.
"Hyung, kuserahkan dia padamu. Aku pinjam ruang rahasiamu untuk menyelidiki sesuatu" Yunho menatap wajah Taehyung yang nampak mengeras menahan amarah.
Yunho tau apa yang terjadi pada Taehyung. Ia tau persis, maka daripada Taehyung hilang kontrol lebih baik ia mengiyakan permintaan Taehyung.
"Tenangkan dirumu Tae, ikhlaskan putrimu. Aku akan urus Stefan" Taehyung keluar dari ruangab
"Yoongi hyung, ayo ikut aku. Namjoon hyung, tolong introgasi sibrengsek itu" Namjoon mengangguk
Taehyung berjalan mendahului Yoongi, Yoongi berlari menyusul Taehyung kemudian mengapit lenganya.
"Tenangkan dirimu Tae" Taehyung berjalan cepat menuju ruang rahasia milik Yunhoo. Sesampainya disana Taehyung langsung terduduk dengan tatapan kosong.
"Putriku diperkosa dan dibunuh hyung.. Putriku yang masih kecil diperlakukan seperti jalang dan aku tak bisa menolongnya. Hikss aku appa yang buruk hyung hikss" Yoongi segera memeluk Taehyung
"Sst sudah Tae, jangan seperti ini" sorot mata Taehyung tiba tiba berubah menjadi tajam, ia mendorong Yoongi dengan kuat hingga Yoongi terbentur tembok dengan keras
"Arghhh" ringis Yoongi
"Brengsek!!!" teriak Taehyung, Taehyung melempar barang apapun didekatnya melampiaskan amarahnya. Taehyung hilang kendali, ia bahkan merubuhkan lemari buku yang ada disana.
Beruntunglah mereka baru ada diruang baca milik Yunho. Yoongi mengeluarkan suntikan dari dalam sakunya. Ia mendekati Taehyung dan dengan sigap ia cengkeram tangan Taehyung. Namun sayang, Taehyung terlalu kuat.
Taehyung memberontak, ia pegang tangan Yoongi kemudian Taehyung membanting tubuh Yoongi kelantai. Taehyung memukul Yoongi dengan brutal, ia benar benar seperti kehilangan kesadaran atas perbuatanya.
Dengan sisa tenaga yang Yoongi miliki, Yoongi menendang perut Taehyung kemudian ia langsung menerjang Taehyung dan membiusnya dengan takaran yang cukup tinggi. Dalam hitungan detik Taehyung tak sadarkan diri dengan lelehan air mata pada sudut mata tajamnya.
Yoongi menangis sekaligus meringis kesakitan. Ia peluk Taehyung dengan erat. Ingin menelfon Hoseok namun sebelum itu, seseorang memukul lehernya hingga Yoongi tak sadarkan diri.
-------
TBC
#HappyTaehyungDay
#VeautifulDay
#HappyTaehyungDay
#WePurpleUTaehyung
#HappyVDay
I LOVE U SO MUCH ❤😘
All the best for U Taehyungie
Ahhh uri taetae bertambah lagi usianya.
Pokonya all the best for u Tae 😍❤