The Hunter [END-Terbit]

By ejrfreak

835K 56.6K 1.6K

"Aku kembali bunny kecilku" More

Prologue
사냥꾼 - 01
사냥꾼 - 03
사냥꾼 - 04
사냥꾼 - 06
사냥꾼 - 07
사냥꾼 - 10
사냥꾼 - 11
서냥군 - 13
사냥군 - 14
Rez Say
서냥군 - 17
서냥군 - 19
서냥군 - 20
서냥군 - 21
서냥군 - 23
서냥군 - 24
서냥군 - 25
서냥군 - 26
서냥군 - 28
서냥군 - 29
서냥군 - 30
서냥군 - 31
서냥군 - 33
Rez Say
서냥군 - 34
서냥군 - 35
서냥군 - 36
Rez Say
서냥군 - 38
서냥군 - 39
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Promosi
Pengumuman
DAFTAR PO BOOK THE HUNTER
PO THE HUNTER
PO 2 THE HUNTER BOOK
akan terbit
MR. KIM BOOK
OPEN PO 1 MR. KIM
PO 2 MR. KIM
New Book
PO Fanbook Jendral Kim
Info PO

서냥군 - 16

12.7K 1.5K 6
By ejrfreak

Genji mengantar Taehyung pulang ke mansion Choi bersama dengan Namjoon. Taehyung dalam keadaan tertidur. Namjoon merangkul Taehyung agar Taehyung nyaman dalam tidurnya.

Taehyung nampak lelap dalam tidurnya. Membuat Namjoon tersenyum, Taehyung boleh saja menyeramkan saat bertugas. Tapi ia tatap menjadi seorang adik yang lucu bagi Namjoon saat taehyung tidak sedang dalam kondisi bertugas.

Namjoon membelai kepala Taehyung dengan selembut mungkin. Pikiranya berkelana tentang Taehyung yang mengalami kemunduran kinerja. Ia pasti akan merasa sangat sedih, sedangkan Taehyung tipe orang ambisius dan selalu mencintai keberhasilan.

Ia tidak bisa bayangkan jika Taehyung mengalami kegagalan dalam melakukan misi kali ini. Namjoon berdoa agar tuhan memperlambat kedatangan penyakit yang akan dialami Taehyung.

"Memikirkan Taehyungie, joon-ah?" Namjoon beralih menatap Genji

"Hm, aku hanya tidak bisa membayangkan jika Taehyung sakit" Genji tersenyum

"Aku yakin taetae akan baik baik saja, bagaimanapun caranya aku akan membuat taehyungie baik baik saja. Apapun caranya" Namjoon masih setia membelai surai Taehyung.

"Aku juga akan melakukanya" Genji melirik Namjoon sekilas

"Joon-ah, aku curiga pada seseorang" Namjoon menatap Genji penasaran

"Siapa?"

"Taeyeong" Namjoon menatap Genji, jujur saja ia terkejut mendengar Genji menyebut Taeyeong

"Kenapa kau bisa mencurigainya?" Genji terdiam lama

"Aku belum bisa mengatakanya sebelum aku mempunyai bukti. Jadi aku akan menyelidiki kecurigaanku ini. Jangan beri tau Taehyung" Namjoon hanya bisa mengangguk.

Tak lama kemudian sampailah mereka di Mansion keluarga Choi. Namjoon sebenarnya tidak ingin membangunkan Taehyung. Tapi ia hsrus membangunkan Taehyung sekarang. Dengan perlahan ia membangunkan Taehyung, tak beberapa lama Taehyung terbangun.

Setelah berpamitan, akhirnya Namjoon dan Genji berpamitan untuk pulang. Sementara itu, Taehyung ternyta tidak masuk kedalam mansion. Taehyung menatap datar kepergian Namjoon. Sebenarnya Taehyung tidak tidur, namun ia hanya pura pura tertidur.

Ia dengar apa yang Namjoon dan Genji bicarakan. Taehyung harus mencaritau sekaligus ia harus mematangkan rencana miliknya. Tak beberapa lama, sebuah mobil masuk kedalam pekarangan mansion Choi. Keluarlah seorang namja cantik dari dalam mobil. Masih bertahan dengan ekspresinya, Taehyung menatap datar namja itu.

"Apa seperti ini sambutan yang kudapat saat aku harus meninggalkan rumah malam malam begini dan meninggalkan anak beserta suamiku dirumah?" Taehyung bergeming dengan tidak merubah ekspresinya.

"Aku butuh dirimu hyung"kata Taehyung to the point, namja cantik itu menghela nafas menghadapi Taehyung. Ia tau benar jika Taehyung tengah dalam mood yang sangat buruk.

"Katakan saja tae, apa yang bisa kulakukan untukmu hm?" Taehyung menunduk kemudian menghela nafasnya

"Kita pergi dari sini hyung" Biar kuceritakan sedikit siapa namja cantik yang bersama Taehyung saat ini.

Namanya adalah Park Sungmin, istri dari pengusaha ternama Park Gyuhyun,  Kapten dari DIS pusat, orang tua dari Jimin. Sungmin memang dekat dengan Taehyung. Mengingat Sungmin pernah berada di NSS untuk menjadi dokter magang di NSS selama kurang lebih 1 tahun lamanya.

Sungmin merupakan dokter sekaligus agen di DIS yang telah mengambil masa lepas dari 1 tahun lalu. Sungmin tau jelas siapa Taehyung, namun Sungmin diam saja. Taehyung sudah seperti anaknya sendiri.

Sungmin tau Taehyung sedang dalam keadadaan bimbang sekaligus gelisah. Sungmin tau jelas itu, satu tahun bersama Taehyung dengan berbekal ilmu psikologi, ia bisa tau kondisi Taehyung.

Sungmin membawa Taehyung kerumahnya. Taehyung hanya diam saja saat dibawa ke rumah Sungmin. Padahal ini tengah malam. Sungmin mengajak Taehyung turun, ia merangkul lengan Taehyung dan masuk kedalam rumah.

Ternyata disana sudah ada Gyuhyun yang menatap tajam kepulangan Sungmin. Sungmin tersenyum kearah Gyuhyun.

"Siapa dia?" Sungmin menuntun Taehyung duduk.

"Salah satu agen NSS" Gyuhyun mengerinyitkan alisnya.

"Tim apa?"

"Black Cyper" Gyuhyun membolakan matanya

"Dia Hunter" Gyuhyun semakin terkejut

"Jadi dia Hunter? Astaga!" Gyuhyun langsung beranjak kesamping Taehyung.

"Ne, Tuan Park. Aku Kim Taehyung mantan agen dari NSS, pimpinan Black Cyper. Hunter"

"Astaga aku tidak tau, maafkan aku yang sudah curiga padamu kapten Hunt. Aku tidak tau ini dirimu" Taehyung mengangguk

"Gwaenchana ahjusi, itu hal yang wajar" Gyuhyun menatap Taehyung dan tersenyum

"Ada yang bisa kubantu-"

"Taehyung, panggil aku Taehyung ahjussi" Gyuhyun mengangguk

"Baiklah, kau juga bisa memanggilku appa kalau begitu" Taehyung hanya mengangguk

"Aku ingin meminta bantuan appa untuk membantuku membereskan Athena" kata Taehyung langsung

"Bukankah kasus Athena telah ditutup Tae?" Taehyung menghela nafas kemudian mengangguk.

"Benar appa, tapi Sean kembali lagi. Sean kembali merencanakan sesuatu bersama dengan anak buahnya"

"Apa kau sedang menangani sebuah misi Tae?" Taehyung kembali mengangguk.

"aku diamanati oleh presdir Choi untuk menjaga putranya. sedangkan beliau mempunyai rival yang tidak main main, rivalnya menggunakan athena sebagai pendukung misinya" Gyuhyun terdiam

"Lalu apa yang bisa appa bantu Tae?"

"Aku minta appa pasang mata mata di seluruh Seoul. Aku juga minta awasi gerak gerik setiap anak buahku appa" Gyuhyun menatap heran Taehyung.

"Apa ada yang kau curigai Tae?" Taehyung mengangguk

"Aku merasa ada musuh dibalik selimut diantara semua anggotaku appa" Gyuhyun menepuk bahu Taehyung

"Tapi kau sudah bersiap dan mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi kan?"

"Tentu saja, aku selalu siap. Strategi hanya aku yang, segala informasi sudah aku simpan" Gyuhyun tersenyum

"Inilah Hunter, selalu siap dengan segala kemungkinan yang ada. Aku bangga padamu nak" tak lama kemudian, seseorang membuka pintu rumah Gyuhyun. Ternyata Jimin yang pulang.

"Darimana kau Park Jimin" Jimin tersentak kaget saat mendapati ternyata appanya belum tidur.

"Appa belum tidur?" Gyuhyun menatap tajam Jimin.

"Tenanglah appa, aku yang menyuruh Jimin datang ke markas bersama Healer" Gyuhyun beralih menatap Taehyung.

"Apa putraku membuat masalah Tae?" Taehyung menggeleng

"Tidak, aku hanya memastikan Jimin tidak akan membocorkan identitasku appa. Aku tidak ingin gagal dalam misi terakhirku" Jimin duduk disamping Taehyung sambil menatap Taehyung intens

"Bukankah hyung seharusnya istirahat?" Taehyung menoleh menghadap Jimin, kemudian ia merangkul Jimin.

"Kau berkata seperti itu seolah aku ini sakit Jim" Jimin memicingkan matanya

"Kau memang masih sakit hyung! Astaga kau bikin Yoongi hyung cemas sekali denganmu kau-" Taehyung langsung menyela perkataan Jimin

"Kau menyukai Yoongi hyung?" Jimin membolakan matanya, ia menatap Taehyung shock

"Apa maksudmu hyung?" Taehyung menyeringai

"Jelas sekali kau menyukai Healer. Kau melakukan ini demi Healer?" Jimin menggaruk tengkuknya

"Kau tidak akan mengatakanya pada Yoongi hyung kan hyung" Taehyung tersenyum

"Rahasiamu aman jika aku yang memegangnya jim" Jimin tertawa kecil

"Gumawo hyung, jadi hyung kenapa kau tidak istirahat?" Taehyung menyandarkan kepalanya

"Apa semua orang mulai menganggapku berpenyakitan? Apa sebaiknya aku mundur?" Jimin tidak suka tema pembicaraan inu.

"Jimin, kau mengenal Healer?" Tanya Gyuhyun

"Ya aku mengenalnya appa"

"Hyung sebaiknya-" belum selesai Jimin bicara ternyata Taehyung sudah tertidur dalam posisi duduk.

"Astaga hyung.. appa sebaiknya biarkan hyung istirahat" Gyuhyun mengangguk

"Sepertinya Taehyung sebentar lagi akan mencapai masa limitnya. Cepat atau lambat ia akan segera menderita Demensia. Kita harus bisa mengantisipasi perubahan sikap Taehyung" Gyuhyun menatap Sungmin

"Apa ini akan berbahaya pada Taehyung"

"Secara medis tidak, tapi tetap saja kita harus hati hati"

"Jim, dirumah Jungkook sudah ada yang berjaga?" Jimin mengangguk

"Baiklah, baby ambilkan selimut dan bantal. Kita biarkan Taehyung istirahat disini"

--------

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

426K 39.1K 91
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
93.4K 9.5K 26
[Eɴᴅ] "Aku akan menemukanmu...dan bagaimana jika kau merasakan apa yang nuna rasakan?" Seorang yang sengaja masuk di kehidupan orang lain, hanya untu...
538K 64.7K 29
Intinya tentang Taehyung dan Jungkook.. penasaran ? silahkan dibaca aja.. hehehe WARNING..! BOYS LOVE AREA..! GAYS LOVE AREA..! FUJHOSI AREA..! F...
549K 55.1K 27
{FIN} Not a cinderella story.. this is taekook story. Homophobic ⛔ Go Away! KTH | JJK Tae!Top boyxboy Rate : M pada chapter dg warning Start : 23.08...