Really? (END)

بواسطة YookieVhie

63.5K 4.4K 662

Cover by @Reistya "Kumohon, lihat aku sekali saja" -YSJ ...... Genre:brothership, familyship, friendship, sad... المزيد

Cast
1
2
3
4
5
6
7-1
7-2
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31 (END)
Q & A
Jay Lee
Get well soon

23

1.2K 117 33
بواسطة YookieVhie


"Hyung, jika saja Tuhan memberiku kesempatan untuk memutar balik kehidupan serta takdir yang akan kujalani, hal yang kupilih ialah tidak dilahirkan didunia ini"
KSJ (YSJ)

_________________________________________

Akhirnya setelah dirawat sekitar seminggu, akhirnya Sungjae diperbolehkan pulang. Ia memang pulang, tetapi masalahnya kemana ia pulang? Kerumah? Tidak mungkin! Semua keluarganya membenci dirinya.

"Sungjae-yah, kau melamun? " tanya Eunkwang, membuyarkan lamunan nya.

"Ah, aniya" elaknya.

"Heum, nde. Kajja kita pulang!! " Eunkwang mengangkat tas Sungjae.

"Eoh? Pulang? Kemana? "

"Kerumah ku saja, itu memudahkanku untuk selalu memantaumu" ujar Eunkwang.

"Tapi, hyung. Aku,....  Aku tak ingin merepotkanmu, hyung" lirih Sungjae.

"Aniya, gokjongma. Hyung malah senang kalau kau tinggal di rumah hyung. Kalau ada kamu, hyung tidak akan kesepian di rumah" jelas Eunkwang.

"Tapi, hyung, aku ingin pulang" ujar Sungjae pelan, takut menyinggung.

"Kau yakin ingin pulang?" tanya Eunkwang memastikan. Sungjae mengangguk pelan.

"Baiklah, kajja"

***

"Sungjae-yah, ireona"

"Eung, apa kita sudah sampai, hyung? " tanya Sungjae dengan suara paraunya.

"Nde, turunlah. Biar hyung yang bawa semua barangmu" instruksi Eunkwang.

Sungjae mengangguk pelan, lalu turun dari mobil dengan gerakan lemah. Tubuhnya terasa sangat lemah saat ini.

"Kajja"

***

"Eomma"

"Nde"

"Apakah bocah pembawa sial itu tidak pulang? "

"Jangan tanyakan itu, Hoon-ah. Baguslah kalau ia tidak pulang. Setidaknya pengeluaran sehari-hari kita sedikit berkurang" tegur Sora pada putranya yang berbaring di pahanya, Ilhoon.

"Eomma"

"Hn"

"Saranghae ❤❤❤ "

"Ah, kamu bisa saja Hoon-ah. Fokus saja ke televisi, berhenti menggoda eomma" tegur Sora.

"Nde"

Dan akhirnya, aku berhasil mengusir bocah itu. Tapi, kenapa aku belum puas, yah? Apa perlu ku tuntaskan saja dia?

Tok tok tok

"Eomma, seseorang mengetuk pintu" peringat Ilhoon.

"Hyukie!! Cepat buka pintu depan!! Kalau tak penting usir saja!!" teriak Sora.

Tak lama keluar Minhyuk dari kamarnya. Ia melangkah malas menuju ke pintu depan.

Ceklek

"Nugu? "
















"Ah, ini pesanan pizza anda. Silahkan tanda tangan disini"

Minhyuk mengikuti instruksi pengantar pizza dihadapannya.

"Nde, gomapseumnida"

Setelah pengantar pizza itu kembali bekerja, Minhyuk segera memasuki ruang tamu.

"Eomma, ini pizza nya" sodor Minhyuk. Sora segera mengambil pizza itu lalu membukanya.

"Yeobo! Jin-ah! Sub-ah! Yoon-ah! Tae-yah! Kemarilah! Pizzanya sudah datang! "

Tok tok tok

"Biar aku yang buka, eomma" ujar Minhyuk lalu bangkit dari duduknya.


Minhyuk kemudian melangkahkan kakinya menuju kepintu depan.

"Nugu... "

"Hyung... "

"...seyo? "

"Minhyuk-ah, ini.... "

"Untuk apa kalian kesini? Dan kau Eunkwang! Kenapa kau membawa bocah ini kemari? " tanya Minhyuk dengan nada sarkastik.

"Minhyuk-ah.... "

"Hyung, jebal. Biarkan aku masuk, hyung" bujuk Sungjae dengan nada lirih.

"YAK! PERGI DARI SINI! KAMI TIDAK AKAN MENERIMAMU DI KELUARGA KAMI! YOOK SUNGJAE-SSI! " bentak Minhyuk dengan suara yang sangat besar.

Deg!!

"Minhyuk-ah, kau sudah melampaui batas. Harusnya kau sadar, di Sungjae! Adik yang selalu kau ceritakan kepadaku. Adik yang selalu berhasil membuatmu tersenyum. Adik yang sangat ingin kau sembuhkan nanti. Tapi, lihatlah dirimu. Kau melupakan segalanya..."

"...Apa yang dikatakan keluargamu kepadamu? Apakah mereka mencemarkan nama baik adik kesayanganmu? Minhyuk-ah, jebal. Sekali ini saja. Terimalah adikmu dengan baik. Dia manusia bukan boneka yang bisa kita sakiti. Dia memiliki hati bukan memiliki mesin-mesin komputer tidak kita ketahui isinya. Ia manusia Minhyuk-ah! Sadarlah! " Eunkwang berusaha menarik nafas sesak setelah mengeluarkan semua hal yang ia pendam.

Minhyuk hanya diam mematung.

"Hyung, sebaiknya kita pergi sa... "

"Ada apa ini ribut-ribut ?"

Deg!

Eomma

"Oh, kalian. Kenapa kalian kemari? Ada perlu apa? " tanya Sora dingin.

"Eomma, aku barusaja pulang dari RS. A-aku hanya ingin pulang" ujar Sungjae dengan nada bergetar.

"Oh, kau mau pulang eoh? Baiklah, masuk saja"

"Eomma! "

Sora melotot kearah Minhyuk yang terpekik tadi. Senyum merekah dibibir pucat dari namja yang tertinggi diantara mereka.

"Gomawo, eomma"

Sora berserta Minhyuk masuk duluan, meninggalkan Sungjae serta Eunkwang dipintu.

"Yakin kau disini saja, Sungjae-yah? " tanya Eunkwang cemas.

"Nde, hyung. Gokjongmaseyo, aku akan baik-baik saja disini. Aku akan berusaha meluruskan kesalahpahaman mereka " tekad Sungjae.

"Tapi, kalau terjadi apa-apa hubungi aku, nde? "

"Nde, hyung. Gokjongmaseyo"

Eunkwang mengusak gemas rambut namja dihadapannya. Sungguh, tidak bisa dibohongi kalau hatinya sangat tidak enak dengan semua keputusan Sungjae. Feelingnya benar-benar buruk kali ini. Seolah, akan ada hal buruk yang akan menimpa namja dihadapannya.

Kuharap hanya perasaanku saja.

Gokjongmaseyo, hyung. Aku akan baik-baik saja hingga waktu itu tiba. Appa, kumohon bantu aku.

***

Skip >

Pagi telah tiba. Cahaya mataharinya merembes masuk kedalam ruangan namja tampan-manis yang tengah tertidur pulas.

Ceklek

Tap tap tap

Byuuurr

"Hah hah hah.... "

Seorang namja tiba-tiba masuk sembari membawa seember kecil air. Dan tak disangka langsung menyiram namja yang masih tertidur tadi. Sontak hal itu berhasil membuat namja yang tertidur tadi terbangun kaget.

"Bangun dasar pemalas!! Tugasmu untuk sekarang hingga nanti bukan untuk bermalas-malasan. Tugasmu dirumah ini ialah membersihkan, memasak, mencuci, dan semua pekerjaaan rumah lainnya" jelas namja yang menyiram.

"Kenapa harus aku, Ilhoon hyung? Bukankah kita memiliki pelayan Ahn? " tolak namja yang disiram.

"Eomma memindah kerjakannya. Pelayan Ahn sekarang berkerja di toko kue eomma. Jadi, semua pekerjaan rumah, kau yang kerjakan, YOOK SUNGJAE-SSI"

Deg

Sungjae, namja yang disiram, terdiam memikirkan perkataan dari Ilhoon.

"Eh, pake acara bengong segala. Cepat laksanakan!!! Sebelum eomma yang turun tangan!! " bentak Ilhoon membuyarkan lamunan Sungjae.

"N-nde, hyungh. Mianhae"

Sungjae bangkit dari posisinya kemudian berjalan kekamar mandi.

Greeb

"Mau kemana? "

"Mandi, hyung"

"Selesaikan pekerjaanmu dulu baru boleh mandi"

"Tapi, hyung"

"Ck, cepat laksanakan!!! "

Sungjae terkesiap mendengar bentakan itu. Karena takut dimarahi kembali, ia segera menuntaskan seluruh pekerjaan yang setiap harinya akan ia lakukan.

Appa, duwaju appa.

***

Karena menuntaskan semua pekerjaannya tadi, Sungjae akhirnya terlambat datang ke sekolah. Seperti saat ini, ia dihukum lari keliling lapangan sebanyak 5 putaran. Bayangkan saja, ia harus lari di lapangan sebesar 100x60 meter persegi. WOW!!

"Ssaem, apa tidak ada keringanan sedikit? Saya tidak bisa" mohon Sungjae kepada guru Fisikanya yang terkenal killer.

"TIDAK! Salahkan dirimu sendiri kenapa terlambat datang ke sekolah" tegas guru fisika itu yang diketahui bernama Park ssaem.

"Tapi, ssaem..."

"Lakukan sekarang atau tambah hukuman! " potong Park ssaem.

"Ye, algaseubnida"

Dengan malas, Sungjae menggerakkan kedua tungkai kakinya untuk berlari mengelilingi lapangan.

"LARI YANG CEPAT!! " tegur Park ssaem.

"Nde!! "

***

Dikelasnya, Ilhoon melihat keluar jendela. Indra penglihatannya menangkap adik tirinya yang tengah dihukum lari keliling lapangan. Senyum tersungging di wajah tampannya.

Rasakan! Kau terlambat juga, kan? Siapa suruh mau tetap tinggal di rumah.

Berhubung freeclass, jadi, Ilhoon bisa memperhatikan adik tirinya dengan bebas.

Bruk

Tiba-tiba Sungjae ambruk tepat pada putaran ke-2. Sontak mendapat makian dari Park ssaem.

"Yak! Dia pingsan!! " teriak seseorang yang ikut melihat dari jendela yang berbeda dengan Ilhoon.

Baru beberapa detik, semua orang berkumpul melihat kejadian di lapangan.

Joy juga ikut melihat. Matanya terbelalak kaget ketika mengetahui siswa yang pingsan itu.

"OMO! SUNGJAE-YAH! "

Dengan segera, Joy menuju ke lapangan. Ia tak peduli dengan tatapan kesal dari orang yang ia tabrak. Pikirannya kalut saat ini. Didalam pikirannya terngiang-ngiang saat melihat Sungjae mimisan. Mimisan, hal pertama kali yang Joy saksikan dari Sungjae.

"Ssaem! "

Joy segera mendudukkan diri di sebelah Sungjae. Mengecek nafas dan nadi namja didepannya.

Andwae















































"SSAEM!!! PANGGIL AMBULANCE SEGERA!!! AKU TAK BISA MERASAKAN NAFASNYA!!! "







TBC

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

102K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
463K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
61.7K 5.6K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...