Challenge In Love

By devinadesideria

127K 4.3K 132

Angelina monatary gadis berumur 19 tahun yang dibuang oleh bibinya saat umur 4 tahun dan diadopsi oleh keluar... More

prologue
part 1
part 2
part 3
part 4
Part 5
part 6
part 7
BACA AJA YAA!! 😎
CASTING!!
part 8
part 9
part 10
HARUS BACA!
part 11
part 12
part 13
part 14
PROMOTE!!
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 27
Part 28
part 29
Part 30
part 31
part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
SORRY

part 26

1.3K 57 0
By devinadesideria

Aku update lagi!!!
Jangan lupa vote dan comment, sory kalo ada typo dimana mana.
Enjoy it.
Kenan on mulmed ☝☝☝

********--------------------********

Aku melihat seorang lelaki dengan tinggi yang hampir sama denganku dan ketampanan yang sama denganku. (Eh, tapi masih gantengan aku lah ya...) melambaikan tangannya pada kami. Kami pun menghampirinya.

Ia tersenyum dan menabrak bahu ku dengan bahunya.

"wes, bro apa kabar? " tanya kenan dengan sikap sok-akrabnya itu. Padahal yang di cafe kita garing banget.

"baik" ucapku singkat seperti biasa.

"hai lin, long time no see"

Angel sedari terdiam dan menatapnya dengan berkaca kaca. Aku menepuk jidatku dalam hati. Sepertinya drama akan dimulai sebentar lagi.

Angel menubrukkan badannya ke badan kenan dan memeluknya erat. Angel nangis terisak isak sambil bergumam kecil. Tuhkan, bener.

Hatiku lama lama panas melihat mereka yang sepertinya sangat asik dalam pelukannya itu. Aku berdehem,

"udah kan? Yuk kita pulang" aku menarik tangan angel tetapi malah ditepis.

"gak, aku gak mau. Udah kamu pulang aja sana" ujarnya dengan sinis. Apa ini yang disebut pengusiran? Aku menyeryit,

"kan kamu udah meluk enan, udahkan itu doang" ucapku dongkol

"ihh rey!!  Aku gak mau titik! " ia tetap kekeuh.

Aku menghela napas pasrah,

"yaudah, tapi aku ikut ya? " ia mengangguk ragu.

Aku wajib ikut. Bisa gawat nanti kalo angel sama kenan berduaan.

Aku memperhatikan pembicaraan angel dan kenan sedari tadi dengan malas. Ngeselin banget gak sih? Yang punya mobil siapa eh malah aku yang dibelakang. Kalo bukan gara gara angel, aku pasti gak mau.

Flashback on.
Saat aku mau membuka pintu depan—pintu mobil kemudi. Angel mencegatku.

"enan aja ya yang nyetir," ucapnya

"tap—" ia menaruh jari telunjuknya dibibirku

"pliss.. " ia memasang senyum andalannya dan juga puppy eyes.

Ck, jika sudah seperti ini aku tak bisa mengelak, aku bakalan kalah sama puppy eyesnya itu.

Aku menghela napas, 
"okey"

Aku menutup pintu mobil kembali dan berjalan ke arah samping, tetapi dicegat juga.

"kenapa sih yank? " tanyaku mulai sewot

Ia cengengesan dan menggaruk pelipisnya

"heheh, kamu dibelakang ya sayang.... " ucapnya dengan lembut dan mendorong ku ke arah pintu belakang mobil lalu membukanya. Oke, fine aku ngalah untuk hari ini. Tapi gak untuk kedua kalinya. Ingatkan aku untuk itu.

Flashback end.

Hufftt, lama lama bisa mati duduk nih,  ngedenger ocehan mereka berdua. Seakan akan gak ada orang lain dibelakang.

Kita berhenti disebuah kafe, by the way, kafe ini jaraknya dekat dari apartemenku dan angel.

"ayuk masuk" ajak angel dan menggandeng tanganku. Akhirnya, aku dianggap.

Kenapa angel memilih tempat ini? Bukankah banyak yang lebih bagus?.  Yaa, kafe ini cukup bagus sih, tapi tempatnya agak kecil.

"aku milih kafe ini karena aku pernah kesini, aku suka banget kesini, apalagi tempat yang diujung itu" ucapnya seakan tau apa yang sedang difikiranku

Aku memanggut manggutkan palaku.

"ya udah yuk kita duduk disitu" ajak kenan. Ck, baru mau ngomong kaya gitu udah diserobot aja.

Angel mengangguk dan tersenyum sumringah.

Aku, angel, dan kenan duduk di pojok kanan. Sesuai dengan tempat kesukaan angel. Ini aku dikacangin apa gimana sih?  Kok dari tadi mereka gak ngajak aku ngobrol sih?

Angel dan kenan terus mengoceh, seketika badan angel menegang seperti melihat sesuatu. Mukanya pucat dan matanya membola membuatku menyernyit dan menyentuh bahunya. Ia terperanjat, wajahnya penuh dengan keterkejutan.

"kamu kenapa? " tanyaku lembut dan mengelus bahunya.

Ia tergagap "eng..  Aku.. Aku ke toilet dulu ya"

Sebenarnya ada apa dengannya? Kenapa seperti orang ketakutan begitu? Aku melirik kaca jendela kafe dari sini. Tak ada siapa siapa. Hanya ada kendaraan yang berjejer disana. Mungkin aku akan menanyakannya nanti.

"kayanya lo harus ekstra sabar deh bro" ujar kenan tiba tiba

"maksud lo? "

"maksud gue, lo harus lebih sabar ngehadapin lin" ucapnya sok tau

"cie, yang mau jadi calon ayah" lanjutnya lagi

Calon ayah?  Maksudnya apa lagi? Aku tak mengerti.

Aku mengerutkan keningku,
"calon ayah? "

Ia mengangguk
"iya, calon ayah. Lo mau jadi calon ayah kan? "

Maksudnya angel hamil? Dia tau dari mana?

"beneran? " tanyaku ragu

Ia tertawa kecil dan mengangkat bahunya.
"yah, gue juga gak tau, tapi menurut gue sih lin hamil"

"semoga aja" ujarku

Ia keluar dari toilet dan berjalan ke araah kami. Mukanya agak sudah lebih baik, tidak seperti tadi, pucat.

"makan dulu yank, kamu kan belum makan tadi pagi" ucapku dan menyodorkan piring makanannya.

Ia mengangguk lalu mengambilnya, tetapi ia hanya mengaduk aduk makanannya saja, pandangannya kosong.

"kenapa hm? "

Ia menggeleng lemah, aku mengusap rambutnya sayang.

"pulang aja yuk" ajakku

Ia menatapku dan mengangguk
"tapi enannya gimana? Aku lemes banget rey... "

"aku mah gampang lin, yang penting kamu, udah kamu pulang aja. Aku nanti tinggal dirumah om ku" ucap kenan

Angel menganggukkan palanya lalu tersenyum dan memeluk enan dengan erat. Sabar rey, dikit lagi mau pulang, jadi tahan emosi.

Aku melepas pelukannya itu san membawa angel pergi dari kafe ini. Tak lupa berpamitan pada kenan. Gini gini aku juga harus baik sama sahabat angel.

"kamu kenapa sih yank? " aku mengambil teko dan menuangnya ke dalam gelas lalu menghampiri angel yang sedang duduk di ruang tamu.

"aku gak papa kok, cuma lemes aja. Makasih ya" ia mengambil gelas dan menenggaknya

Aku mengangguk anggukan palaku,

"kamu makan dulu ya? " tanyaku

Ia mengganguk
"tapi maunya buatan mama" ujarnya

"buatan aku aja ya? " aku meyakinkan dirinya. Keinginannya itu membuatku frustasi.

Ia menggeleng cepat,
"aku gak mau"

Aku mengelus rambutnya
"terus kamu maunya gimana? "

"aku mau pulang ke indonesia" ucapnya dengan muka ditekuk

"gimana kalo mama aku beliin tiket buat kesini? " tanyaku

"kasian mama rey kalo kesini, nanti papa sama siapa? "

"ya, papa ajak aja sekalian honeymoon sama mama"

Ia mencubit lenganku
"udah tua juga, masih mau honeymoon-an aja"

"jadi mau gak nih? "

Ia mengangguk "tapi aku takut mama gak mau rey"

"kita coba dulu oke? " ia kembali mengganguk. Aku merogoh handphone di sakuku dan mulai memencet kontak “mama angel”

"hallo ma? " aku me-loud spekear telfonku

"iya, apa kabar?"

"aku baik kok ma, emm..  Aku pengen ngomong sesuatu"

"ngomong aja rey, gak usah sungkan gitu sama mama"

"jadi gini, angel pengen masakan buatan mama. Trus aku ngusulin, mama sama papa ke jerman aja, sekalian honey moon"

Aku mendengar kekehan mama dari seberang sana.

"ohhh, jadi anak mama lagi ngidam ya? "

Angel dan aku sama sama melirik,

"maksud mama? "

"coba mama tanya sama kamu, angel kali kali ini sifatnya sensitif gak? Terus minta yang aneh aneh gak? "

"iya sih ma, trus mintanya sih gak aneh cuma agak ribet aja, angel minta dipeluk enan, makanya sekarang enan ada di jerman karna permintaaannya"

"tuh kan bener, coba deh beli tespack. Oh iya, kan sebelum kamu pergi ke jerman mama sempet taruh beberapa test pack dikoper kamu rey"

Aku mengangguk anggukan palaku,

"ya udah deh nanti aku bilang ke angel, mama maukan kesini?"

"oke, mama kesana secepatnya"
Ujar mama

Mama memutuskan sambungannya sepihak.

Angel sedari tadi hanya termenung dan dahinya berkerut.

"kamu kenapa sayang? "

Ia menggeleng pelan, " aku gak papa kok"

"ya udah, aku mau masak dulu, buat kamu" aku beranjak dan pergi ke dapur

"maaf ya rey, jadi ngerepotin kamu" ia menunduk

Aku tersenyum, "gak papa sayang"

Aku mulai mengeluarkan bahan bahan dari kulkas dan memotongnya. Rencananya aku akan membuat scottel, kesukaan angel.

Aku melirik ke arah ruang tamu, kosong. Mungkin ia sudah ke kamar. Baiklah, aku akan membuat kejutan untuknya.

"jadi juga akhirnya," gumamku pelan

Ku lihat angel sedang berjalan kaearah sini, kurasa ia kelelahan, matanya sangat sayup.

Aku tersenyum simpul, "ayo makan, aku buat scottel kesukaan kamu"

Seketika mukanya yang ditekuk menjadi segar kembali.
"wuah!!  Scottel!! Ini kamu yang bikin kan rey? " matanya memicing penuh curiga

"iyalah sayang, special for you"
Ucapku lembut

"makasih rey," sahutnya riang dan mengambil scottel lalu memakannya dengan lahap.

Apa benar yang dikatakan mama dan enan? Aku ingin bicara tentang ini pada angel, tapi aku takut, nanti dia sedih.

"rey? Are you okay? " angel membuyarkan lamunanku.

"eh, kenapa? "

"ck, lagian kamu sih dari tadi ngelamun aja, mikirin apa sih? Coba cerita ke aku"

Aku tersenyum kikuk
"aku gak mikirin apa apa kok" sanggahku

"serius? "

"iya"

"tadi kamu ngomong apa yank? " tanyaku mengalihkan pembicaraaan

"aku mau coba tes pack rey"

Aku tersentak, dan menatapnya
"kamu yakin? "

Ia mengangguk, "siapa tau aja kan rey"

"ya udah kamu coba dulu aja, siapa tau kamu beneran hamil, kalo belum kita usaha aja" aku menaik naikan alisku. Ia tersenyum malu. Aku terkekeh melihatnya.

"aku ke kamar dulu ya rey"

"oke"

Continue Reading

You'll Also Like

517K 3.4K 19
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
5.5M 292K 56
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1.3M 19.4K 38
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
358K 6.3K 16
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...