Live Or Die "Dream Of Omelas"...

By ejrfreak

228K 23.1K 786

Dia mati Dia hidup Dia tidak mati, hanya jiwanya yang telah terkurung di suatu tempat yang kelam. Tak ada yan... More

Alive or Die
Beginning
두운명 - 1
두운명 - 2
두운명 - 3
두운명 - 4
두운명 - 5
두운명 - 6
두운명 - 7
우둔명 - 8
두운명 - 9
두운명 - 10
두운명 - 11
두우명 - 12
두우명 - 14
두우명 - 15 (M)
두우명 - 16
두오명 - 17
두우명 - 18
두우명 - 19
Rez Say
두우명 - 20
두우명 - 21
두우명 - 22
두우명 - 23
두우명 - 24
두우먕 - 25
두우명 - 26
두우명 - 27
두우명 - 28
두우명 - 29
두우명 - 30
두우명 -31
두우명 - 32
두우명 - 33
두우명 - 34
두우명 - 35
두우명 - 36
두우명 -37
두우명 - 38
두우명 - 39
두우명 - 40
Ending
Rez Say
Special TaeKook
Squel
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Rez Say
Akan Terbit
OPEN PO 1 MR. KIM
PO 2 MR. KIM
PO Fanbook Jendral Kim

두우명 - 13

3.8K 501 21
By ejrfreak

"Apa kau-" taehyung memandang hoseok lekat

"-menyukai taeguk?"

Hoseok tersedak kopinya, ia mengambil nafas dalam sambil taehyung menepuk punggungnya. Setelah dirasa membaik, hoseok menatap taehyung didepanya yang masih menanti jawaban darinya.

Hoseok menunduk dan memainkan kopinya. Sementara taehyung masih menunggu hyungnya bicara. Sebenarnya ia tau pasti bagaimana perasaan hoseok. Tapi ia hanya ingin hyungnya itu mengakuinya. Hoseok terdengar menghela nafasnya. Hoseok kembali menatap taehyung.

"Katakan sejujurnya hyung" kata taehyung lagi, hoseok menghela nafasnya.

"Tae.. Maafkan aku.. Hatiku tak bisa kucegah. Jawabanku, ya aku mencintai kim taeguk, hingga detik ini" jawab hoseok dengan lirih. Taehyung menatap sendu hoseok.

"Ternyata dugaanku benar" hoseok menatap taehyung kembali.

"Apa kau marah padaku tae?" tanya hoseok takut, taehyung menggeleng.

"Tak ada alasan bagiku untuk marah hyung. Kau tak bersalah, tak ada yang bisa mengendalikan hati hyung" taehyung menggenggam tangan hoseok.

"Maafkan aku yang tak bisa menolongmu hyung" hoseok tersenyum

"Tak apa tae, cepat atau lambat aku pasti move on. Tenanglah, selama kau dan yang lain masih disisiku dan taeguk bahagia aku akan baik baik saja" kata hoseok dengan tenang.

"Hyung.. Gumawo" hoseok mengerutkan keningnya.

"Untuk?" taehyung tersenyum.

"Karena telah melapangkan hatimu untuk adikku hyung.. Jeongmal gumawo.." hoseok kembali tersenyum

"Tidak masalah tae, jangan merasa bersalah padaku. Bukan salahmu dan aku bisa mengatasi hatiku ini" taehyung mengangguk. Ia menghalela nafasnya, ia terdiam sambil menatap langit. Ia teringat kejadian dimana ia mendapat luka dipunggungnya bersama dengan mimpi anehnya.

Hoseok mengerutkan keningnya, saat mendapati diamnya taehyung. Hoseok menepuk tangan taehyung namun taehyung masih saja melamun. Hoseok menatap wajah taehyung yang berubah serius.

"Taehyungie?" belum ada respon dari taehyung.

"Taetae!" taehyung masih terdiam. Akhirnya hoseok berdiri dari duduknya kemudian menubruk taehyung dari belakang dengan memanggil dengan keras membuat beberapa pengunjung lain menatap kearah mereka berdua.

Taehyung terlonjak hinga membuat hoseok hampir terjelembab kebelakang. Taehyung dan hoseok sama sama mengelus dadanya. Taehyung memicing sengit kearah yang dibalas tatapan datar oleh hoseok.

"Kenapa mengagetkanku hyung?" tanya taehyung

"Kau sendiri melamun" jawab hoseok yang sudah kembali ketempat duduknya.

"Maaf hyung" hoseok menatap tajam taehyung.

"Apa yang kau sembunyikan?" taehyung melirik hoseok

"Tidak ada hyung" hoseok mendengus, ia tau taehyung berbohong.

"Kau tau, kau tak pandai berbohong tae" taehyung meminum habis exspressonya kemudian bangkit dari duduknya.

"Aku harus kekampus hyung, terimakasih traktiranya. Kau pulang saja dulu hyung, katakan pada jungkook aku kekampus" Taehyung menyampirkan jasnya kembali dan berjalan meninggalkan hoseok yang mendengus sebal dengan kelakuan taehyung.

Hoseok segera membayar kopi mereka dan berlari menyusul taehyung. Saat sudah diluar kafe, hoseok membulatkan matanya saat melihat taehyung malah berdiri ditengah jalan. Hoseok berteriak memanggil taehyung, namun taehyung tidak mengidahkan teriakan hoseok. Para pejalan kaki juga berteriak panik melihat taehyung.

Sementara itu ada sebuah mobil yang melaju kencang kearah taehyung. Dengan seluruh keberanian, hoseok berlari dan menarik taehyung. Dewi fortuna sedang berpihak pada keduanya. Hoseok tepat waktu, meski keduanya harus terguling diaspal dan mendapat beberapa luka, tapi keduanya selamat. Hoseok memeluk taehyung erat dan bernafas lega.

"Tae! Apa kau-" hoseok terdiam ketika melihat taehyung memejamkan matanya.

"Taehyung? Hei ayolah tae! Jangan bercanda tae!! Hei bangunlah!!" tak ada respon dari taehyung. Hoseok mulai panik, ia segera menggendong taehyung dengan bantuan beberapa orang. Hoseok langsunh melajukan mobilnya kerumah sakit.

Ia juga menelfon namjoon untik segera kerumah sakit juga. Sungguh sekarang ini hoseok sangat panik melihat keadaan taehyung yang tak sadarkan diri. Ia juga bingung kenapa bisa taehyung malah terdiam di tengah jalan. Jika ia terlambat, taehyung pasti sudah dihantam mobil tadi.

Sementara itu dihotel, taejung tengah tertidur. Tapi tidurnya tidak nyenyak kembali. Taejung gelisah saat melihat abeojinya tersesat. Didalam mimpi, taejung melihat abeojinya yang mengambil jalan salah.

Taejung Dream's

Lagi
Taejung berada dalam tempat menyeramkan itu lagi. Ia kali ini melihat abeojinya. Yang ingin pergi entah kemana. Taejung berusaha memanggil dan mengejar abeojinya. Namun taejung terhenti ketika ada sosok menyeramkan yang menunggu abeojinya.

Taejung tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia bingung, yang dapat taejung lakukan hanyalah berteriak sekuat mungkin berharap abeojinya mendengar.

"Abeoji!!!! Kembali!!!" sosok yang menyeramkan itu menggeram saat taehyung berhenti dan mulai menoleh. Sosok itu hendak menerjang taehyung, namun taehyung dengan gesit berlari.

"Jungie!! Lari lah! Lari sekarang!!" keduanya berlari menghindari kejaran mahkluk merah tersebut. Mereka terus berlari, taehyung berhasil meraih tangan anaknya

"Dimana pintunya jungie?" taejung segera menarik abeojinya menuju sebuah rumah.

"Ke- kenapa bisa sampai di daegu?" mereka ada didaegu, tepatnya didepan rumah lama taehyung yang sekarang sudah tak terurus.

"Tak ada waktu abeoji! Ayo! Pintunya didalam!" taejung menarik abeojinya masuk kedalam rumah. Mengambil lentera dan menyusuri rumah itu, hingga ia menemukan pintu merah besar.

"Jungie!!" taehyung dan taejungbsama sama mendengat

"Itu eomma abeoji! Ayo!" keduanya langsung masuk kedalam pintu merah itu, taehyung berinisiatif menguncinya dengan rantai. Tapi sayang, ia salah mengambil rantainya. Dan ia telah terlanjur keluar dari kerangkengnya itu.

"Kim taejung! Ayo bangun sayang!" dengan derai air mata jungkook membangunkan putranya. Setelah mendapat kabat dari namjoon, jungkook panik sama halnya dengan yang lain, termasuk sehun yang langsung meninggalkab rapatnya.

"Jungie.. Ini eomma sayang! Ayo bangun" taejung terlonjak dari tidurnya dengan meneriakan abeojinya.

"Abeoji!!!" jungkook segera memeluk putranya itu.

"Abeoji mana eomma? Mana abeoji?" tanpa menunggu jawaban jungkook, taejung langsung keluar dari kamar. Jin menangkap taejung kemudiab memeluknya. Ia pakaikan jimat pada taejung.

"Tenang sayang, abeoji baik baik saja"

"Jungie mau abeoji!!" sehun langsung menggendong taejung, dan menginteruosi supaya semua segera menyusul hoseok di rumah sakit.

Semebtara itu, dokter terkejut dengan taehyung yang dengan tiba tiba membuka matanya sambil meneriakan nama taejung. Si dokter menyuruh taehyung tenang. Taehyung terus menanyakan keberadaan anaknya..

"Tae.. Ini aku tae.. Tenanglah" hoseok berusaha menenangkan taehyung.

"Hyung.. Dimana putraku? Dimana taejung?" hoseok terus mengatakan hal yang menenangkan taehyung.

"Putramu akan segera datang tae.. Kumohon tenabglah"

"Abeoji!!" taehyung terbangun saat mendengar suara putranya. Taehyung turun dari ranjang dan segera mendekap putranya.

"Abeoji selamat.. Syukurlah, jungie senang abeoji berhasil kembali.." kata taejung yang tentu membuat semua orang bingung. Jungkook berhambur memeluk taehyung dengan erat.

"Hyung.. Hiks aku senang kau baik baik saha hyung.. Hikss aku kawatir hyung"

"Maafkan aku baby, aku sungguh minta maaf" taehyung semakin mengeratkan pelukanya.

"Jungie takut dia mengejar abeoji lagi hikss" sehun langsung menyahut kata kata taejung

"Siapa yang jungie maksud?"

"Dia harabeoji.. Dia yang mengincar abeoji hikss"

"Siapa sayang?"

"Futher" semua saling menatap dengan wajah shock, taehyung memejamkan matanya dan semakin erat memeluk putra dan istrinya .

"Minotaur, takkan datang lagi jungie" taejung menatap wajah abeojinya. Ia mendalami tatapan abeojinya. Ia tau pasti bagaimana abeojinya. Jika yang dihadapanya bukan abeojinya ia pasti tau. Yang tengeh memeluknya ini benar benar kim taehyung, abeojinya. Taejung hanya bisa mengangguk.

"Astaga aku tak bisa percaya ini" guman namjoon yang sangat bingung. Jimin memakaikan jimat pada taehyung dan jungkook juga.

"Dengan jimat itu, takkan ada aura negatif yang menyerang kalian, jangan dilepas. Terutama kau tae" pesan yoongi yang diangguki taehyung.

"Futher takkan datang sayang, kajja" taehyung menggendong putranya tidur di ranjang bersama denganya. Tak beberapa lama mereka tertidur pulas.

"Hyung.. Bagaimana ini?"

"Mereka mendapat mimpi yang sama appa"

"Minotaur, Futher Lips Face.. Kenapa taehyung diincar?"

-------

TBC

Hayoloh..

Rezer udah pernah bilang kalo ff ini terinspirasi dari horor faforit rezer pan kkkk~ rezer suka bgt sama insidious.  Bagi yang punya link download tolong bagi kerezer ya readernim..🙏

Voment juseyo..🙏

Jeongmal gumawoyo.. 🙏

Continue Reading

You'll Also Like

63.2K 12K 14
Ketika mereka yg terpilih diberikan kesempatan hidup sekali lagi.. Akankah kesempatan itu diambil atau disia-siakan ? Biarkan kisah ini yg menjawabny...
747K 67.2K 44
[END] "Karena cinta aku bertahan, karena cinta semua yg aku lakukan lebih berarti, dan karena cinta itu dirimu" -Kim Taehyung Top! Taehyung, Bottom...
331K 33.9K 22
Berbagai usaha Jungkook untuk menjadi nakal. ©2017 Kiemaw
14.5K 1.7K 15
Kim taehyung seorang kepala detektif polisi daerah Gangnam,kemahiran nya dalam memecahkan kasus sangat di acungi jempol oleh seluruh pemerintah pusat...