두운명 - 1

6.9K 676 20
                                    

Unknow

"Apa yang membuatmu kemari anak muda?" Tanya seorang cenayang yang bertempat tinggal disebuah desa terpencil disebuah gubuk yang kumuh dan menyeramkan.

Pemuda itu nekat datang ke cenayang tersebut untuk meminta bantuan. Pemuda ini telah kehilangan akal sehatnya, ia sudah terlalu di butakan oleh cintanya. Meski ia berulang kali mengatakanya, tapi nyatanya ia sama sekali tak rela. Dengan saran dari temanya, ia datang ketempat cenayang tua itu seorang diri.

"Saya ingin meminta bantuan" cenayang tua menyeringai.

"Kau ingin aku membuat pujaan hatimu berada dalam pelukanmu?" Pemuda tersebut terkejut karena sang cenayang mengetahui keinginanya.

"Iya, aku ingin pria cantik ini berada dalam pelukanku" kata si pemuda dengan mantap.

"Apa kau yakin anak muda? Pria yang telah bersama pemuda ini juga adalah temanmu" kata sang cenayang.

"Aku yakin, aku sudah tak peduli lagi, seharusnya dia berada dalam pelukanku, bukan pemuda itu!"

"Tapi ini bukan hanya akan melibatkan pemuda sainganmu ini-" si pemuda itu memotong ucapan sang cenayang.

"Aku tak peduli, tolong lakukan saja apa yang harus kau lakukan cenayang. Aku tak peduli apapun lagi" si pemuda tak mau mendengarkan sang cenayang.

"Baik, jika itu sudah keputusanmu. Aku tak peduli jika suatu saat kau akan sangat menyesal anak muda. Aku sudah ingin memperingatkanmu, tapi kau tak ingin mendengarkanya. Jangan menyesal dan datang kembali jika terjadi sesuatu nanti" kata sang cenayang dengan tegas.

"Baiklah!" si cenayang mulai membaca mantranya. Ia melakukan beberapa ritual dan permintaan bantuan kepada iblis, dengan tumbal yang sepadan, iblis menyetujui perjanjian. Perjanjian telah dilakukan, cenayang tau masa depan apa yang akan terjadi, tapi si pemuda tak mau diberi tau.

Cenayang tua yakin, si pemuda akan sangat menyesal. Karena sang iblis yang serakah tidak hanya meminta satu jiwa, akan ada jiwa lain yang ikut terjerat dan menjadi tumbal. Yang akan membuat si pemuda menyesal, sangat menyesal.

"Aku tidak tau kapan akan terjadinya sesuatu. Aku sudah memperingatkanmu anak muda, kau tak bisa merubah keputusanmu lagi. Takdir telah tergaris dengan perjanjian hitam diatas merahnya darah. Kau harus terima apapun akibatnya, dan aku harap kau tak menyesal" si pemuda tak memperdulikan itu, ia membayar dan segera undur diri dari sana.

"Dasar manusia, dia benar benar akan mengorbankan sahabatnya juga"
.
.
.
.
Setelah taehyung memutuskan telephone karena harus melakukan sesuatu, sementara jungkook memutuskan untuk membawa taejung kekamar karena taejung terlihat sudah sangat mengantuk.

Begitu juga dengan minji, taeguk dan minhyuk akhirnya memutuskan untuk berpamitan pulang. Jungkook tersenyum saat melihat putranya terlelap.

Jungkook memutuskan untuk berbaring disamping taejung. Saat ia hendak menutup matanya, ponselnya berdering tanda pesan masuk.

My Taetae 😙
Bunny..

Jungkook
Eum.. Ne hyungie.. Waeyo? Sudah selesai melaksanakan tugas?

My Taetae 😙
Aku sangat merindukanmu yeobo. 😔
Aku ingin menciumu, menelukmu dan memakan masakanmu yang lezat itu. Ah dan bermain bersama jagoan kecil kita.

Jungkook tersenyum dengan muka memerah. Kemudian ia mempoutkan bibirnya. Ia semakin rindu pada suami tampanya itu.

Jungkook
Heum.. Aku juga sangat merindukanmu hyungie sayang.. Kita akan bersama sebentar lagi hyungie, dan aku takkan mengijinkan hyungie pergi lagi

Live Or Die "Dream Of Omelas" || Book 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang