두우명 - 12

4K 505 15
                                    

Setelah acara makan siang bersama yang dipenuhi rasa haru dan bahagia, disinilah mereka sekarang. Diruang meeting yang berada di dalam hotel. Taehyung mengenakan stelan jas resmi. Berdiri gagah disamping sehun. Ekspresinya sama dengan sehun, sangat datar. Keduanya sama sama berwibawa.

Taehyung memang belum resmi diwisuda, namun tidak ada salahnya sehun memperkenalkan taehyung kepada para pemegang saham perusahaanya dan juga para kolega setianya. Setidaknya taehyung harus mulai ia perkenalkan pada jabatanya setelah wisuda nanti.

Rapat pertemuan ini dipimpin oleh sehun, sedangkan taehyung hanya menyimak apa yang dibicarakan didalam rapat. Sesekali ia bergumam tanda mengerti akan pembicaraan, taehyung juga terkadang terlihat berfikir serius.

"Tn. Kim, apakah anda tidak ingin memberitahukan apa rencana yang sedang anda pikirkan?" pertanyaan tiba tiba dari seorang kolega yang sebenarnya adalah rival sehun. Cukup mengejutkan memang, tapi taehyung bisa mengendalikan diri agar tidak terlihat terkejut ataupun gugup. Diam diam sehun tersenyum puas dengan pembawaan sikap taehyung. Taehyung sangat bisa diandalkan sisegala situasi.

Pembawaanya yang tenang, tegas dan berwibawa. Didukung dengan ekspresi datar,  mendominasi,  dan memimpin siapapun yang bersitatap denganya. Tatapan yang selalu tajam, memperkuat aura kepemimpinanya. Sama seperti sehun, sehun juga memiliki pembawaan sama seperti taehyung.

Dengan tenang taehyung menegakan duduknya menatap lurus orang yang menanyakan pendapatnya. Tidak terlihat raut wajah yang gugup, membuat para pemegang saham kagum dengan sosok presdir muda seperti taehyung.

"Saya berfikir akan memperluas koneksi perusahaan kita dengan para bengsawan,  menambah beberapa fasilitas dan beberapa renovasi disetiap cabang. Dan mengadakan sebuah kegiatan sosial serentak disemua cabang. Baru itu yang ada dalam pemikiran saya. Saya belum mimikirkan rencana lagi."kata taehyung dengan tegas. Raut wajahnya menyiratkan ia sangat percaya diri.

"Hanya itu yang akan anda lakukan? Presdir muda seperti anda memang belum punya pengalaman apapun di dalam kerja lapangan, mengingat kasta-" belum selesai bicara taehyung sudah menyela.

"Tuan dalton yang terhormat, saya memang bukan dari kasta tinggi seperti tuan, ataupun ayah mertua saya jeon sehun. Saya memang tidak mempunyai kehendak memegang perusahaan. Tapi ini sebuah amanat dari abeoji saya, maka disini saya akan mencoba memegang kendali perusahaan. Saya tidak akan lanjut jika kinerja saya sebagai presdir tidak mempunyai hasil yang baik. Anda tenang saja, saya bukan tipe pria yang haus akan harta dan jabatan. Jika memang kinerja saya buruk dan tak sesuai harapan, abeoji saya akan mengambil jabatan ini kembali dan saya tidak akan keberatan sama sekali. Ah dan meskipun saya dari kasta rendah, saya bukan seorang rendahan yang seperti sampah. Saya menpunyai harga diri dan iq yang layak untuk diakui. Bahkan saya sudah diincar beberapa perusahaan diluar sana. Jadi, anda tidak bisa menghina saya menggunakan kasta. Maaf, saya harus undur diri karena ada keperluan kampus yang harus saya urus. Permisi, abeoji tae pamit" kata taehyung panjang lebar dengan sura yang tanpa bergetar.

Bahkan taehyung tidak sekalipun menunduk. Ia dengan berani menatap langsung lawan bicaranya tanpa rasa takut. Ekspresinya tidak berubah, masih datar dan tenang. Tidak emosi dan tidak juga takut. Sangat tenang dibabalik wajah datarnya. Sehun tersenyum puas. Ia menatap dalton yang tadi menyerang taehyung dengan pertanyaan yang unfaedah. Sehun menyeringai.

"Masih meragukan menantuku dalton-ssi?" kata sehun sambil menyeringai. Tidak ada jawaban dari dalton, ia hanya diam tak bisa mengatakan apapun lagi untuk saat ini.

Disisi lain taehyung mendengus keras dan melonggarkan dasinya dengan kasar. Melepaskan jasnya, membuat beberapa pegawai hotel hampir memekik melihat ketampanan taehyung. Taehyung menggulung kemejanya sebatas siku, kemudian sedikit mengacak rambutnya yang tadinya sangat rapi. Hem, taehyung terlihat sexy sekarang dengan penambilan seperti itu.

Live Or Die "Dream Of Omelas" || Book 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang