두우명 - 13

3.8K 500 21
                                    

"Apa kau-" taehyung memandang hoseok lekat

"-menyukai taeguk?"

Hoseok tersedak kopinya, ia mengambil nafas dalam sambil taehyung menepuk punggungnya. Setelah dirasa membaik, hoseok menatap taehyung didepanya yang masih menanti jawaban darinya.

Hoseok menunduk dan memainkan kopinya. Sementara taehyung masih menunggu hyungnya bicara. Sebenarnya ia tau pasti bagaimana perasaan hoseok. Tapi ia hanya ingin hyungnya itu mengakuinya. Hoseok terdengar menghela nafasnya. Hoseok kembali menatap taehyung.

"Katakan sejujurnya hyung" kata taehyung lagi, hoseok menghela nafasnya.

"Tae.. Maafkan aku.. Hatiku tak bisa kucegah. Jawabanku, ya aku mencintai kim taeguk, hingga detik ini" jawab hoseok dengan lirih. Taehyung menatap sendu hoseok.

"Ternyata dugaanku benar" hoseok menatap taehyung kembali.

"Apa kau marah padaku tae?" tanya hoseok takut, taehyung menggeleng.

"Tak ada alasan bagiku untuk marah hyung. Kau tak bersalah, tak ada yang bisa mengendalikan hati hyung" taehyung menggenggam tangan hoseok.

"Maafkan aku yang tak bisa menolongmu hyung" hoseok tersenyum

"Tak apa tae, cepat atau lambat aku pasti move on. Tenanglah, selama kau dan yang lain masih disisiku dan taeguk bahagia aku akan baik baik saja" kata hoseok dengan tenang.

"Hyung.. Gumawo" hoseok mengerutkan keningnya.

"Untuk?" taehyung tersenyum.

"Karena telah melapangkan hatimu untuk adikku hyung.. Jeongmal gumawo.." hoseok kembali tersenyum

"Tidak masalah tae, jangan merasa bersalah padaku. Bukan salahmu dan aku bisa mengatasi hatiku ini" taehyung mengangguk. Ia menghalela nafasnya, ia terdiam sambil menatap langit. Ia teringat kejadian dimana ia mendapat luka dipunggungnya bersama dengan mimpi anehnya.

Hoseok mengerutkan keningnya, saat mendapati diamnya taehyung. Hoseok menepuk tangan taehyung namun taehyung masih saja melamun. Hoseok menatap wajah taehyung yang berubah serius.

"Taehyungie?" belum ada respon dari taehyung.

"Taetae!" taehyung masih terdiam. Akhirnya hoseok berdiri dari duduknya kemudian menubruk taehyung dari belakang dengan memanggil dengan keras membuat beberapa pengunjung lain menatap kearah mereka berdua.

Taehyung terlonjak hinga membuat hoseok hampir terjelembab kebelakang. Taehyung dan hoseok sama sama mengelus dadanya. Taehyung memicing sengit kearah yang dibalas tatapan datar oleh hoseok.

"Kenapa mengagetkanku hyung?" tanya taehyung

"Kau sendiri melamun" jawab hoseok yang sudah kembali ketempat duduknya.

"Maaf hyung" hoseok menatap tajam taehyung.

"Apa yang kau sembunyikan?" taehyung melirik hoseok

"Tidak ada hyung" hoseok mendengus, ia tau taehyung berbohong.

"Kau tau, kau tak pandai berbohong tae" taehyung meminum habis exspressonya kemudian bangkit dari duduknya.

"Aku harus kekampus hyung, terimakasih traktiranya. Kau pulang saja dulu hyung, katakan pada jungkook aku kekampus" Taehyung menyampirkan jasnya kembali dan berjalan meninggalkan hoseok yang mendengus sebal dengan kelakuan taehyung.

Hoseok segera membayar kopi mereka dan berlari menyusul taehyung. Saat sudah diluar kafe, hoseok membulatkan matanya saat melihat taehyung malah berdiri ditengah jalan. Hoseok berteriak memanggil taehyung, namun taehyung tidak mengidahkan teriakan hoseok. Para pejalan kaki juga berteriak panik melihat taehyung.

Live Or Die "Dream Of Omelas" || Book 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang