Hi-Fi (SUDAH TERBIT)

By BayuPermana31

2.6M 248K 11.8K

TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU DI INDONESIA [BEBERAPA CHAPTER TELAH DIUNPUBLISH] #Trueshortst... More

Hi-Fi : Yang Gratis Memang Menarik Perhatian
Hi-Fi : Selagi Bisa Melihat 'Oppa', Steffi Senang
Hi-Fi : Mata Empat?
Hi-Fi : Si Aneh Steffi
Hi-Fi : Dimas Itu Cuek, Yakin?
Hi-Fi : Hi ... Steffi
Hi-Fi : Seenaknya
Hi-Fi : Steffi Merasa Bersalah? Mengejutkan
Hi-Fi : Susu Rasa Pisang
Hi-Fi : Aksi Nekat Steffi
Hi-Fi : Cara PDKT Yang Tidak Lazim
Hi-Fi : UKS
Hi-Fi : Steffi Berteriak, Semua Terhenyak
Hi-Fi : Cuek Dan Tidak Peka
Hi-Fi : Kibas Rambut Bikin Ribut
Hi-Fi : Walaupun Jujur, Steffi Tidak Bernasib Mujur
Hi-Fi : Sedih
Hi-Fi : Penolakan Yang Nyelekit Bikin Steffi Sakit
Hi-Fi : Berbeda
Hi-Fi : Ambigu
Hi-Fi : AADD?
Hi-Fi in #Wattys2017 !
• IMPORTANT QUESTION! •
• VOTE COVER •
• SUDAH SIAP?! •
PRE ORDER KEDUA
PRE ORDER DI GRAMEDIA.COM

Hi-Fi : Mengantuk

67.7K 9.7K 152
By BayuPermana31

***

Dimas menelungkupkan wajahnya di atas meja. Entah mengapa siang itu ia sangat lelah, kepalanya juga sakit dan matanya berkunang-kunang.

"Lo sakit?" Dimas membuka mata yang tadinya terpejam dan menatap Ernest dengan matanya yang kini terlihat sayu.

"Nggak," balasnya dengan suara serak.

"Ke UKS yuk, mumpung gue lagi males masuk pelajaran Bu Retno."

Dimas mendengus, lalu kembali memejamkan mata. "Gue di sini aja lah."

"Ngeyel amat lo jadi orang, yaudah terserah."

Dimas mendesah dan berusaha untuk beristirahat, tidak memedulikan keadaan kelas yang agak ramai dan kenyataan bahwa sekitar 15 menit lagi Bu Retno akan masuk dengan cara mengajarnya yang sangat mudah untuk membuat para siswa mengantuk.

Dimas yang kini mengantuk dan mulai tertidur cepat karena rasa lelah yang menghinggapi dirinya membuat Steffi yang awalnya bermain ponsel tersenyum, cewek itu segera mengambil spidol warna hitam dari tempat pensilnya dan menghampiri Dimas.

Dengan jahil Steffi mulai menggambar kumis panjang seperti salah satu tokoh anime di pipi Dimas, lalu sebuah tompel di atas sudut bibir. Sentuhan terakhir yaitu bentuk hati di ujung mata kanan dan kiri.

Melihat hasil karyanya Steffi terkekeh, ia jadi tak sabar untuk menunggu reaksi dari Dimas akan seperti apa.

Steffi kembali ke bangkunya dan memasang wajah polos seolah tak berbuat apa-apa.

Ernest yang sudah kembali dari kantin dan membawakan sebotol air minum menaikkan sebelah alisnya ketika melihat bagaimana rupa wajah Dimas sekarang. Seingatnya tadi tidak ada coretan-coretan usil berwarna hitam di wajah Dimas yang kini pucat.

"Dim, Dimas bangun woi." Dimas membuka matanya yang memerah. "Apaan?"

"Nih minum." Dimas duduk kembali dan meminum minuman yang disodorkan Ernest. "Thanks."

"Mau gue temenin di UKS kagak? Kayaknya lo beneran sakit deh."

"Yaudah ayo."

"Tapi bentar, mending lo cuci muka dulu."

Dimas mengernyit. "Kenapa?"

"Muka lo." Ernest membuka kamera di ponselnya dan menunjukkan bagaimana wajah dimas sekarang.

Kontan cowok itu melotot dan segera menoleh ke arah Steffi yang kini tertawa senang.

"LO NGAPAIN WAJAH GUE STEFFI?!" bentaknya kesal kemudian.

***

A/n : ini short story, jadi ​jangan heran kalo tiap chapter-nya pendek-pendek.

Ok, see you:)

Continue Reading

You'll Also Like

8.1K 3.5K 57
'Yang sama-sama merasa kehilangan' Ranna pikir, saat dirinya naik kelas sebelas. Hidupnya akan menjadi lebih baik karena dia memiliki teman. Tapi yan...
2.1M 206K 53
Story by @andhyrama [Sudah tersedia di berbagai toko buku!] Aku Naga yang ingin bebas! Bagaimana tidak? Aku yang hobinya memasak di dapur dan tidak s...
9.5M 764K 69
[OPEN PO] Jeon Jungkook diberi pekerjaan untuk menjadi seorang perawat di sebuah rumah sakit jiwa yang mengharuskannya untuk menyelamatkan seorang ga...
609 285 10
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Tanggal 09 Maret 2021 Rank #2 - Jerit dari 10 cerita Tepat jam 12 malam seorang gadis berdiri di atas gedung. Tatapannya k...