Hope

By indri_ndiww

503 94 329

vote + komentar ๐Ÿ’• [ MASIH TAHAP REVISI ] "Lo harus jadi milik gue lagi". Ucap Nathan Putra Hadijaya penuh pe... More

Part 1
Part 2
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
part 13
Part 14
Part 15
Part 16

Part 3

47 8 72
By indri_ndiww

HARI weekend, hari yang membosankan untuk seorang Melody, karna ia hanya bermalas-malasan dikamar tidurnya dengan piyama yang ia kenakan sambil memeluk teddy bear kesayangannya pemberian papahnya.

ponsel Melody bergetar lalu meraih ponselnya yang berada dinaskas terdapat satu pesan dari Nathan.

Melody  diam membeku, hingga akhirnya ia membuka pesan dari Nathan.

To. Nathan :

Haii!

Juga

Udah lamanya gak pernah chatingan lagi :)

Iya

Masih sendiri Dy

Iya, Lo?

Sama gue juga, move on dari lo susah.

Bohong, terus yang kemarin gue liat siapa Nat?

Melody tersenyum sinis melihatnya, Lalu tidak membalas pesan Terakhir yang dikirim oleh Nathan dan beralih mengirim pesan pada Rava.

To. Melody :

Rav, lo lagi dimana?

Rmh, knpa?

Bisa ketemuan ditaman biasa

Oke, otw

Melody menaruh ponselnya disembarang tempat lalu memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap bertemu Rava ditaman biasa yang sering mereka kunjungi.

(*)

Setelah sampai di taman Mata Melody mencari-cari Rava disekitar taman , ternyata Rava berada di bangku taman yang berbentuk memanjang menghadap jalan. Melody menghela nafasnya lalu menghampiri Rava.

" udah lama". Tanya Melody sambil duduk disebelah Rava.

"Ia sakin lamanya gue jamuran nih gara-gara nungguin lo". Cibir Rava.

"Baperan"

"Bodo".

" ih lo ngeselin ". Ucap Melody sambil melipat kedua tangannya dibawah dada.

" iya iya sorry gitu aja ngambek, lagian tumben-tumbenan banget lo ngajakin gue ketemuan, hari weekend pula"

"Sebenernya gue mau cerita sama lo". Ucap Melody yang nada bicaranya menjadi serius.

"Oke gue denger". Jawab Rava menatap bola mata Melody yang sedikit kecoklatan.

Melody menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar.

"Nathan bilang dia belum bisa move on dari gue". Ucap Melody.

"Terus, apa urusannya sama gue?". Jawab Rava menaikan sebelah alisnya.

"Gak ada si— tapi kalo Nathan bilang belum bisa move on dari gue, terus waktu itu cewek yang deket sama Nathan siapa dong kalau bukan ceweknya?". Papar Melody.

" jangan mengambil kesimpulan saat lo gak tau yang sebenarnya ". Jawab Rava mengacak-ngacak rambut Melody.

"Tapi gue gak suka kalau ada cewek yang  deket sama Nathan"

"Lo cemburu?".

"Gue gak cemburu, tapi gak suka doang Nathan deket cewek itu"

Rava menghela nafasnya. "Jadinya lo mau gimana? Nathan juga kan bukan siapa-siapa lo lagi, itu haknya Nathan mau deket siapa juga". Ucap Rava yang sedikit emosi kalau pembicaraannya sudah menyangkut dengan Nathan

"Disatu sisi gue rindu dia Rav, tapi disisi lain juga gue benci dia"

Rava menggenggam tangan Melody yang sangat dingin karna udara dipagi hari.

"Dy? Semua keputusan ada ditangan lo, tapi itu cowok gak tau diri Dy?"

Melody mengernyitkan dahinya. "Maksudnya"

"Nathan brengsek seenaknya mainin perasaan lo sesuka hatinya. !!— Dia yang minta pacaran sama lo, dia yang putusin lo juga, dan sekarang dia ngasih harapan lagi sama lo namanya cowok gak tau diri Dy yang udah nyia-nyiain lo, saat lo sayang-sayangnya sama dia". Ucap Rava penuh penekanan.

"Tapi Rav...". Ucap Melody menggantung.

" keputusan sekarang ada ditangan lo? Gue harap lo jangan jatoh ke lobang yang sama lagi". Sambung Rava dengan tatapannya fokus pada jalan didepannya.

"Ia Rav gue ngerti". Melody menatap Rava yang kini berada di samping. Melody tahu Rava sangat khawatir pada dirinya, dan Rava selalu menjaganya agar tidak disakiti untuk kedua kalinya.

Rava bangkit dari tempat duduknya dan mengajak pulang Melody.

" ayo pulang, gue anter lo".

Melody mengangguk lalu bangkit mengikuti Rava dari belakang menuju parkiran motor, setelah sampai di parkiran Rava menaiki motornya dan memasang helm. Sungguh ia tidak enak melihat Rava yang menjadi dingin karna Melody menceritakan tentang Nathan.

Rava menghidupkan mesin motor kesayangannya tersebut Lalu menatap Melody yang kini tengah diam melamun.

"Lo ngapain bengong di situ Dy, mau balik gak?". Tanya Rava.

Melody tersentak dari lamunannya lalu menaiki motor Rava dan memasangkan helm yang Rava berikan.

Rava pun melajukan motornya dengan kecepatan dibawah rata-rata membelah jalanan kota jakarta yang padat oleh kemacetannya.

(*)

Motor Rava memasuki perkarangan rumah Melody Lalu mematikan mesin motornya, Melody turun dari motor Rava lalu memberikan helm yang ia gunakan kepada Rava.

" thanksnya udah anter gue pulang , mau mampir dulu ?" tawar Melody. Rava menggeleng.

"Engga Dy lain kali aja— gue duluan". Pamit Rava menghidupkan mesin motornya dan  melajukan motornya meninggalkan  halaman rumah Melody.

Melody memerhatikan Rava hingga punggungnya hilang karna belokan lalu membalikan tubuhnya untuk melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.


" assalamualaikum ". Saut Melody.

" Waalaikumasalam". Ucap Reno - kakaknya Melody yang sedang asik menonton film kartun.

Melody menghampiri Abangnya  lalu mencium punggung tangan abangnya tersebut.

"Dari mana?" tanya Reno pada Melody.

"Taman, lo kapan balik?". Ucap Melody duduk disebelah Reno.

"Dari beberapa jam yang lalu, ngapain ke taman?"

"Kepo"

"Hak dong"

"Apa enaknya si bang, lo nonton kartun mulu kaya si Lala"

"Dari pada sinetron indonesia filmnya gak bermutu, kaya adegan mau ketabrak bukannya lari malah teriak kan alay". Cibir Reno .

" film kartun juga gak masuk akal kak, kaya kartun marsha and the bear tuh masa dia bisa masak , beli gasnya dimana coba kan gak ada tukang gas dihutan terus dia ada lampu, bayar listriknya kemana coba emangnya dihutan ada PLN, kan gak masuk akal". Ucap Melody yang tak mau kalah dari dari Reno.

"Jangan mau di bodo-bodoin sama kartun kak". Sambung Melody beranjak pergi meninggalkan Reno yang masih fokus menatap televisi.

Melody membuka knop pintu kamarnya , lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur,  pintu kamarnya terbuka menampakan Jessy sedang diambang pintu sambil memegang knop pintu kamarnya.

" Dy, ayo makan dulu". Ajak Jessy.

"Iya mah"

"Yaudah mamah tunggu di meja makannya". Ucap Jessy menutup pintu kamar Melody.

Melody  beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka knop pintu kamarnya untuk menuju meja makan, ternyata di meja makan telah berada Starla, Reno  dan Jessy yang telah menunggunya. Melody menghampiri mereka lalu duduk dikursi meja makan berhadapan dengan Reno.

" lama banget si nanti gue keburu mati nih". Cibir Reno yang tak sabaran.

"Lebay lo kak"

"Jangan mulai lagi?". Lerai Jessy.

" tuh kak Reno mah"

"Aku juga yang kena, terkadang cowok selalu salah". Ucap Reno.

"Jangan curhat". Ketus Melody.

" gue pidato". Ucap Reno sambil memasukkan makannya kedalam mulut.

"Oh"

"Ye"

Setelah selesai makan Melody membantu Jessy membereskan piring-piring yang berada di meja makan untuk dibawa kedapur.

"Yaudah mah Melody ke ruang tamu dulu". Kata Melody meninggalkan mamahnya didapur.

Melody menghampiri kedua kakak beradik tersebut yang sedang asik dengan dunianya masing-masing, Starla  sibuk dengan bonekanya yang satu lagi, Reno  sibuk dengan ponselnya sambil senyum-senyum.

Sedangkan Melody sibuk dengan acara televisi berupa gosip-gosip terkini.

" Jadi orang ngegibah mulu". Ucap Reno yang tatapannya masih fokus pada ponselnya.

"Suka-suka dong bang, kenapa lo yang rese"

"Ngegibah gak bae"

"Tau gue ge"

"Kalo tau kenapa di tonton cantik"

"Gak ada acara TV yang bagusan abisnya"

Reno hanya menghela nafasnya, Melody beranjak pergi meninggalkan kakak beradik yang sedang asik dengan dunianya masing-masing.

"LO MAU KEMANA?" . teriak Reno.

"BOKER, LO MAU IKUT". Jawab Melody bercanda sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.

Reno selalu heran dengan sikap adiknya tersebut yang selalu mengada-ngada.

*****

Sorry kalo banyak Typo
Vote+komentarnya dong😂

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 71.9K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
1M 32.6K 45
-please be wise in reading- โˆ† FOLLOW SEBELUM MEMBACA โˆ† Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
617K 17.1K 49
Cerita sudh end ya guys, buru baca sebelum BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT. Kata orang jadi anak bungsu itu enak, jadi anak bungsu...
6.6M 496K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...