Someday

By MardianaDM

3.3K 494 292

[Private] Cerita ini diprivate , yang mau baca bisa follow dulu ^^) copyright 2017 by MardianaDM More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Empat belas~
Lima belas~
Enam belas~
Tujuh belas~
Delapan belas~
Sembilan belas~
Dua puluh~
Dua puluh satu~
Dua puluh dua~
Dua puluh tiga~
Dua puluh empat~

Tiga belas~

161 26 18
By MardianaDM

Chrysan POV

Badanku terasa membeku ketika Hongbin memelukku seperti ini. Entah mengapa badanku hanya diam dan menikmati pelukannya. Aku merasa aman ketika dia memelukku. Jujur saja, pelukannya sangat nyaman.

Pipiku bahkan menyentuh dadanya yang tidak terbungkus kaos sama sekali. Samar aku bisa mendengar detakan jantungnya yang teratur dan entah mengapa sangat indah ditelingaku.

Pipiku terasa panas dan aku rasa jantungku berdetak terlalu cepat. Aku merasa semakin panas ketika Hongbin mengusap kepalaku pelan. Aku mendongakan kepalaku dan menatapnya yang sedang bermain dengan helaian rambutku. Ada senyum manis tersungging dari bibirnya.

"Apa kau tidak lapar?" tanyaku pelan.

"Apa kau lapar?" Dia melontarkan pertanyaan yang maknanya sama padaku.

"Aku tidak lapar tapi, kita perlu makan." ucapku kemudian kembali menunduk

"Jika ku perhatikan, kau sangat sering menunduk." Hongbin menarik dagu ku agar menatapnya.

"A-aku tidak percaya diri dan sangat malu untuk menampakkan wajahku." jawabku sembari mendorong tubuh Hongbin pelan.

"Kau tidak jelek, menurutku kau manis." ucapan Hongbin membuatku bersemu merah. Aku bangkit dari tidurku dan duduk memunggunginya.

"Aku sudah lama tidak menampakan wajahku pada orang lain. Aku juga tidak banyak berinteraksi dengan orang lain, itu membuatku ragu dan tidak percaya pada diriku sendiri." Aku memilin ujung dressku dengan kepala tertunduk.

Aku bisa merasakan gerakan dari arah belakangku. Hingga dua buah lengan memelukku. Hongbin meletakkan dagunya di pundakku.

"Aku akan sering membawamu keluar agar kau percaya diri." ucap Hongbin. "Tapi, bisakah kau membantuku untuk berhenti mencintai laki-laki itu?" Hongbin mengeratkan pelukannya.

"Siapa?" Tanyaku.

"Taekwoon Hyung." Hongbin mengeratkan pelukannya sangat erat.

***

Chrysan berjalan dibelakang Hongbin, mereka memutuskan untuk tidak pergi dan hanya akan di villa saja. Chrysan menyetujuinya karena Hongbin bilang besok dia akan syuting satu hari full.

"Bisakah kau memakaikan celemeknya?" Ucap Hongbin sembari mengangsurkan celemek bermotif bunga itu.

Chrysan mengangguk dan mengambil celemek itu dari tangan Hongbin. Chrysan sedikit berjinjit karena tinggi Hongbin yang sangat jauh dengannya.

"Membungkuklah sedikit." pinta Chrysan dengan nada pelan.

Bukannya membungkuk Hongbin malah mengangkat tubuh Chrysan dan mendudukkan Chrysan diatas meja pantry.

Chrysan mengerjap karena terkejut. "Kau harus banyak minum susu agar lebih tinggi." Hongbin meletakkan kedua tanganya disamping tubuh Chrysan seperti sedang mengungkung gadis itu.

Chrysan tidak menanggapi kalimat Hongbin. "Majulah sedikit." ucap Chrysan.

Hongbin memajukan badannya agar Chrysan lebih mudah mengaitkan celemek itu pada lehernya.

"Kau tidak mengenakan tindik?" tanya Hongbin sambil menyilakan rambut Chrysan ke belakang cuping telinga Chrysan.

"Apa kau memakai sampo lemon?" tanya Hongbin sembari mencium rambut Chrysan.

"Aku memakai sampo milik Cheonsa." Ucap Chrysan.

"Pantas saja hari ini wangimu berbeda." Ucap Hongbin masih tidak beranjak dari area leher Chrysan.

Tangan Chrysan membeku ketika nafas Hongbin terasa menggelitik dikulit lehernya. Bahkan, mengaitkan tali celemek menjadi sangat sulit karena Hongbin terus saja menciumi rambutnya.

"Hongbin-aa, berhentilah menciumi rambutku." Ucap Chrysan sembari menatap mata Hongbin.

Hongbin berhenti menciumi helaian rambut Chrysan. "Aku akan berhenti, tapi diamlah sebentar." Hongbin meraih tengkuk Chrysan dan tanpa permisi Hongbin mencium Chrysan tepat dileher gadis itu.

Chrysan membeku ditempatnya, mata gadis itu terpejam ketika merasakan bibir Hongbin yang menghisap lehernya.

Chrysan mencengkram pundak Hongbin cukup kuat, karena Hongbin menciumi lehernya tanpa henti.

"Hongbin-aa, b-berhentilah." ucap Chrysan pelan.

Hongbin menghentikan aktifitasnya dan melihat gadis di depannya sudah bersemu merah dengan mata sedikit berkabut.

Entah mengapa ekspresi Chrysan saat ini terlihat sangat cantik, benar-benar cantik. Hongbin menarik dagu Chrysan dan melumat bibir Chrysan pelan. Chrysan meletakkan kedua tangannya melingkar di leher Hongbin. Gadis itu membalas setiap ciuman dari Hongbin.

***

Chrysan terus saja menunduk dengan bantal yang menutupi wajahnya. Gadis itu duduk di sofa seusai makan bersama Hongbin tadi.

"Mengapa terus menutup wajahmu." Hongbin tiba-tiba sudah duduk disamping Chrysan kemudian melempar bantal sofa itu jauh.

"Ahh, maaf ternyata aku meninggalkan bekas merah dilehermu." ucap Hongbin ketika melihat bekas merah di leher Chrysan.

"Apa?" Chrysan memegang lehernya kemudian berlari menuju cermin yang tergantung di sudut ruangan.

"Bagaimana ini?" Chrysan mengusap bekas merahnya.

"Itu akan hilang dalam beberapa hari." ucap Hongbin diiringi senyum evilnya.

Hongbin berjalan ke arah Chrysan dan berdiri tepat dibelakang gadis itu. "Kau tahu, aku tidak merasa jijik ketika menciummu. Aku ingin melakukan lebih tapi kau memintaku berhenti. Aku rasa aku ingin mencintai Chrysan." Hongbin mengecup puncak kepala Chrysan dan membuat gadis itu kembali bersemu merah.

***

RedBean : Banana, aku rasa aku bukan gay lagi.

Banana Milk : Dari mana saja kau? tidak memberiku kabar beberapa hari. Apa terjadi sesuatu? Apa terapimu berhasil?

RedBean : Aku mencium seorang gadis hari ini dan hatiku terasa ingin meledak. Aku juga lupa bahwa aku mencintai Hyungku. Mungkinkah aku jatuh cinta pada gadis itu?

Banana Milk : Jinjja 😱😱 Kau mencium seorang gadis? Kau tidak mual? Selamat Bean, aku rasa kau akan kembali menjadi laki-laki sejati.

RedBean : Aku laki-laki sejati dari dulu, hanya saja sedikit belok. hahaha... Kau cepatlah sembuh dan pergi keluar. Kita harus bertemu suatu hari nanti.

Banana Milk : Aku rasa aku sudah mulai sembuh, sayang besok liburan akan selsai. Kau tahu, sepertinya aku menyukai seseorang.

RedBean : Siapa?

Banana Milk : Akan aku kenalkan padamu jika kita bertemu nanti. Dia sedikit banyak sepertimu. mungkin kalian akan cocok jika bertemu. 😁😁

RedBean : Aku juga akan membawa gadis itu dan mengenalkannya padamu. 😊😊😊

Banana Milk : Baiklah, 😊😊😊

"Kau sedang Chat?" Tanya Hongbin yang baru saja muncul di teras.

Chrysan mengangguk. "Dengan temanku." jawab Chrysan.

"Kau memiliki teman?" Tanya Hongbin lagi

"Tentu saja." ucap Chrysan sembari mematikan handphonenya. "Meskipun hanya satu dan kami belum pernah bertemu." ucap Chrysan.

"Aku juga memiliki teman yang belum pernah aku temui, Kau mau menemaniku menemuinya nanti jika saatnya tiba?" Tanya Hongbin.

"Baiklah, tapi kau juga harus menemaniku menemui temanku suatu hari nanti." ucap Chrysan.

Hongbin mengangguk.

***

To be continue..

Eaaaakkk... Ah, ku masih kena baper gegara teaser MV Eden 😑😑😑 Hongbin jatuhnya di bunga2~

Dia ama Bunga susah dibedain masa~ 😬😬😬

Selamat membaca 😘😘

Naa

Continue Reading

You'll Also Like

73.9K 7.2K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
324K 26.8K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
239K 35.9K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...