Gue membaca ulang pesan singkat tadi bersama Zee. Gue melirik jam dinding yang berputar sangat lambat.
"Lizzy Afrilizza" teriak seorang lelaki yang tak lain adalah Zee, senyum gue merekah.
"Zee Asheville" ucap gue menirukan nada bicara Zee tadi, ia terkikik geli lalu menghampiri ranjang tempat gue berbaring.
"Gimana? udah baikan?" ucap Zee sembari mengelus kepala gue.
"Udah mendingan, besok juga bisa sekolah." ucap gue disertai senyuman manis.
"Jangan sekolah dulu, tunggu sampe keadaan lo bener-bener pulih." ucap Zee sembari mengelus pipi gue "Kalo perlu besok gue bolos sekolah demi jagain lo." lanjutnya.
"Ha?! Ya janganlah, ngapain juga bolos?!" ucap gue ketus, Zee nyengir kuda.
"Ekheem.., keluar lagi yu Ma, takut ganggu." ucap ka Rian yang tiba-tiba ada di ambang pintu.
"Ayo, kita di luar aja." ucap Mama di sertai dengan tawa kecil.
"Ehh.., Tante.., Ka.., Zee juga bentar lagi mau pulang, nanti malam Zee kesini lagi." ucap Zee salah tingkah.
"I..iya..Kakak sama Mama apaan sih.." ucap gue sembari mengerucutkan bibir gue.
❤❤❤
Setelah beberapa lama akhirnya Zee pamit untuk pulang.
Hanya ada Mama dan ka Rian yang nemenin gue.
Hening..
"Ma.., Ka.., koo diem aja sih? sepi nihh hehe.." ucap gue memecah keheningan.
"Ehh.." ucap Mama dan ka Rian bersamaan.
"Kenapa sih? eumm oiya dokter tadi bilang apa?" ucap gue mengalihkan pembicaraan.
"HAH?!" ucap Mama dan ka Rian bersamaan lagi.
"Aduhh ko kalian kompak banget, mau lomba paduan suara dimana sih?!" ucap gue geram.
Hening...
"Apa sakit Lizzy separah itu ya?" ucap gue sembari menatap langit-lagit ruang inap gue.
Mama dan ka Rian bertatapan penuh arti.
Ka Rian mendekati ranjang gue dan mengelus pucuk kepala gue.
"Lizzy, Kakak tau Lizzy perempuan yang kuat." ucap ka Rian gemetar.
Iyalah, Lizzy kan ada gen Wonderwoman nya, ucap gue dalam hati.
"Fakta itu ka!!" ucap gue semangat disertai cengiran kuda.
"Kamu kena kank--"
"Lizzy!!! gue kangen sama lu!! Aaaa daki kodok lu_- bisa sakit juga!!" ucap Yasita berteriak.
Ka Rian dan mama tersenyum kepada Yasita.
"Ehh.., Tante.., ka Rian.., hehe.." ucap Yasita salah tingkah.
"Yasita, temani Lizzy ya, Tante sama Rian mau ke depan cari makanan." ucap mama sambil beranjak pergi, Yasita mengangguk dan tersenyum.
"Cieee sama siapa nohh?" ucap gue menggoda Yasita, kini wajah Yasita merona.
"Hehe gue lupa cerita sama lo daki kodok, kenalin dia emm..hehehe..duhh malu gue tuh ya ampuun..eumm dia ..dia..pa..pa--"
"Paman lo?! sumpah ko masih muda coegg?" ucap gue antusias.
"Anjir daki kodok sialan_- dia pacar gue?!" ucap Yasita dengan penekanan di kata 'pacar gue' .
Gue melongo bin cengo.
"Pac..pac..pacar?!" ucap gue syok.
"Gila lo_- pake syok segala, iya pacar gue itu." kata Yasita sembari melirik ke arah lelaki itu.
"Gue Farsyad, pacar Yasita." kata lelaki itu sembari tersenyum ke gue
Gue mengangguk dan tersenyum.
Gila pacar Yasita cakep juga yeth'-' embat Jangan Yee - batin Lizzy somvlak 😅😅
"Laa kalian berdua, gue sama siapa?!" ucap gue sebal.
"Sama gue lah, sama siapa lagi coba?" ucap Zee yang tiba-tiba muncul di balik pintu.
"Ka..kapan lo dateng?" ucap gue setengah syok, Zee nyengir kuda nil.*Bushet dah author jahat_-*
"Nga..ngapain lo dateng?" kata gue polos, Zee menautkan kedua alisnya.
"Yaa kangen lahh sama bidadari gue." ucap Zee sembari mengerling nakal.
jantung gue copot coegg, ucap gue dalam hati.
Gue hanya ber OH ria.
Zee mendekati gue dan duduk di tepi ranjang tempat gue berbaring.
Ia mengelus rambut gue sembari menyanyikan sebuah lagu
Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini
Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini
Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi
Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu
Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Untukmu
Hidup dan matiku
Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini
Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu
Tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
❤❤❤
Cintaku tanpa ujung..
Sampai kapanpun akan tetap sama..
Getaran ini sungguh hebat..
Rasa ini terlalu kuat..
Mencintaimu sederhana..
Dicintaimu sederhana..
Saling mencintai sederhana..
dan cinta ini sederhana..
Ingin ku rengkuh bidadari ini sepanjang malam..
Melontarkan kata cinta setiap waktu..
Meskipun hanya lewat perantara dua pasang mata..
Yang binarnya tak pernah redup..
❤❤❤
Haii readers, ini terakhir author update cerita ini, pas bulan ramadhan aurhor update lagi. Jadi hiatus dulu sama cerita yg ini.
Buat para readers, katanya dapet salam nih.
❤❤❤
Hai readers, thanks ya udah stay di cerita ini. *kiss para readers 😘😘😘
~Zee Asheville~
Hallo readers, makasih ya udah setia di cerita ini, ya meskipun gue ngaku kalo author nya aga sengklek. *upss sorry thor*
*kiss jauh para readers 😘😘😘😘
~Lizzy Afrilizza~
Oyy, readers. Gua mah kaga mau banyak bacot dsni, yg terpenting gue mau sampein kalo gue sangat berterimakasih, karena kalian selalu stay di cerita ini *kiss pipi para readers 😘😘😘😘😘😎
~Raihan Patterns~
Hai.. Hai.. Hai.. Hallo, kalian pasti belum kenal sama gue yakan? Kenalin gue Yasita Elfrida, sahabatnya Lizzy pasti tau kan? Pokoknya makasih udah setia baca cerita ini.. Muachhhhh 😘😘😘❤❤❤
~Yasita Elfrida~