The Special One !!! [HIATUS]

By Miercy

2.6K 194 11

Dirinya yang polos, ramah, ceria, dan optimis membuatku jatuh terjerat dalam pesonanya. Aku akan melindunginy... More

1. Prolog
Accident
Khawatir
with dad
5. KABUR
6. Hold On
7.Bad Feeling
8. Kepingan Masa Lalu
9. Wake-Up
10. Ancaman
11. It's Begin
Cast
12. Teror
13. Teror (2)
14. Agresi Level E
15.Chronicle
17. Gagal Menjaga
18. Mathair...

16. Wake Up

88 10 1
By Miercy

Happy Reading sorry for typo and vomment please ^_^

*Miercy

Author pov

Alexa terbaring tak sadarkan diri di atas meja batu yang ada di tengah ruangan itu. Louis menatap Alexa sendu, tubuh Alexa sudah bersih hanya saja beberapa luka serta lebam masih tercetak jelas pada tubuh Alexa.

Azuza mendekat ke arah Louis dengan nampan di tangannya, di atas nampan itu terdapat cawan dan belati tembaga milik Arven. Louis mengambil belati tersebut serta menggumamkan bahasa kuno, seketika para pelayan setia Arven berkumpul di ruangan itu.

Lista dan Jessie yang berada juga berada di ruangan itu terkejut dengan kedatangan para pelayan itu. Mereka tak bisa berbuat apa karena kini mereka duduk terikat di kursi yang berada di pojok ruangan. Mata light baby blue milik Louis bersinar, para pelayan yang ada di ruangan itu mengumamkan kalimat kuno berulang-ulang.

Louis mengambil pergelangkan tangan Alexa dan menggoreskan belati disana, menembus nadi milik Alexa. Darah yang keluar dari nadi Alexa ditampung di cawan yang sudah disiapkan. Setelahnya Louis juga menghunus pergelangan tangannya mencampurkan darahnya dan darah Alexa dalam cawan tersebut.

Lista dan Jessie tercekat melihat apa yng terjadi di hadapan mereka. Terlebih kini semua yang ada di ruangan itu memiliki taring kecuali mereka dan Alexa tentunya. Tak sampai disitu Louis kembali mengangkat tinggi belati yang ia bawa.

"ALEXAAAAA!!" Jessie menjerit ketika melihat belati yang Louis pegang tertancap sempurna di dada kiri Alexa, dan kini cairan merah itu keluar dari dada Alexa. Jessie meronta di tempat duduknya sedangkan Lista sudah tak sadarkan diri karena syok.

Louis meninggalkan Alexa dengan belati yang tertancap di dada Alexa. Louis berjalan meninggalkan ruangan itu diikuti Azuza dengan cawan darahnya serta para pelayan Arven. Tak ada lagi tatapan lembut maupun iba yang terpancar dari mata Louis hanya tatapan dingin yang tetera jelas.

Jessie menatap nanar tubuh Alexa yang tergolek di atas meja batu tersebut. Air mata keluar dari matanya namun tak ada isakan tangis yang keluar. Beberapa kali ia memejamkan mata dan membukanya berharap yang ia lihat hanyalah mimpi.

Warna tubuh Alexa semakin memucat Jessie memperhatikan perubahan itu. Dan kini suara isakan itu terdengar dari bibir Jessie. Sahabatnya meregang nyawa di hadapannya dan ia tak mampu melakukan apapun.

"Akan kubunuh kalian" kalian gumam Jessie di sela tangisnya. Jason yang masih setia berada di ruangan itu menoleh kearah Jessie.

"Kau mengatakan sesuatu?"

"AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA, KUBUNUH KALIAAANNNNN!!" jerit Jessie. Sedangkan Jason menanggapinya dengan mengendikan bahunya tak peduli. Ia hanya menjalan tugas untuk mengawasi 2 manusia serta tubuh Alexa. Hanya itu.

**

James tersentak dari tidurnya saat mobil yang ia kendarai berhenti di sebuah gubuk di pinggir hutan. James turun dan seorang hunter level B, hunter tersebut menunjuk kearah hutan dan mengatakan bahwa di dalam hutan itu terdapat bangunan tua dan di bawah bangunan tua itulah tubuh Arven berada.

Tak menunggu lama semua persiapan sudah siap, James langsung masuk ke hutan meninggalkan rombongannya. Langkah kakinya terasa semakin berat saat ia menemukan sebuah mansion tua tak terawat di tengah hutan.

Seakan ada kekuatan magis yang menahan kakinya untuk melangkah mendekati bangunan itu. Para hunter yang lain pun telah sampai di tempat itu. Mereka memantapkan rencana mereka sekali lagi, setelahnya mereka berpencar mengelilingi mansion tersebut.

Setelah semua berada di posisi mereka segera menyerbu mansion tua itu. Namun baru saja mereka hendak memasuki mansion tersebut, mereka dihadang olah vampire yang entah muncul dari mana. Mau tak mau mereka harus melawan vampire vampire tersebut sebelum masuk ke dalam mansion tua tersebut.

Kegaduhan yang terjadi di luar mansion tua itu menarik perhatian dari Jason. Ia menuju ke arah jendela dan melihat apa yang terjadi, seketika matanya terkejut melihat para hunter yang tengah bertarung di luar. Jumlahnya cukup banyak ,dilihat dari bet yang ada di lengan mereka dipastikan ada 9 hunter level B, 18 level A, dan 5 hunter S. Mata Jason terbelalak saat melihat seorang hunter tanpa bet menghabisi vampire cukup banyak dan gerakannyapun efisien dan ia semakin terkejut saat mengetahui bahwa itu adalah James ayah Alexa.

Sebuah kejutan lagi untuknya, baru beberapa jam yang lalu ia mengetahui fakta bahwa Alexa adalah putri dari keluarga Aguilar, kini ia kembali dikejutkan jika James adalah salah satu hunter level S?. Jason segera menyusul ke tempat Louis dan Azuza berada ia harus memberitahukan situasi di luar mansion.

**

Louis membuka sebuah peti mati yang ada ada di hadapanya, salah seorang pelayan setia Arven memberikan sebilah katana pada Louis. Dan tanpa ragu Louis menghunuskan katana yang ia pegang pada tubuh yang terbaring di peti mati. Membelah dada dari sosok tersebut, Azuza hanya bisa memalingkan wajah saat Louis melakukan hal tak beperasaan tersebut.

Tangan Louis menengadah memita cawan yang dibawa oleh Azuza, Louis menuangkan cairan merah itu tepat ke jantung dari sosok yang ada di peti mati tersebut. Cairan merah itu di resap oleh jantung tersebut, tak lama luka menganga yang ada di dada sosok itu berangsur pulih. Namun sosok itu tak jua membuka matanya.

Mereka semua menunggu dan berharap sosok yang berada di dalam peti mati tersebut terbangun dari tidur panjangnya. Namun ketegangan di dalam ruangan itu terpecah seketika saat pintu masuk ruangan itu dibuka paksa oleh Jason.

"Para hunter ada di luar, dan ayah Alex- maksudku James juga ada di luar" lapor Jason

"Bawa tubuh Alexa kemari dan sembunyikan Jessie dan Lista" ucap Louis tanpa mengalihkan pandangannya dari sosok di dalam peti itu.

Tanpa disuruh dua kali Jason segera melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Louis. Louis masih setia memandangi sosok yang ada di dalam peti mati itu. Namun tak lama kedua tangannya mengepal, ia kesal dan marah karen sosok itu juga bangun dari tidur panjangnya.

"BANGUN BEDEBAH!! SELAMATKAN PUTRIMU ATAU IA AKAN MENGHILANG MENJADI ABU SEPERTI AZNI!!!" Louis melayangkan tinjuannya ke arah sosok itu, namun sebuah tangan menahan tinjuan Louis.

"Kau memang anak kurang ajar, memanggil ayahmu sendiri dengan sebutan bedebah. Kalau aku bedebah lalu kau apa?" sosok dalam peti mati itu perlahan membuka matanya menunjukan netra merah yang selama terpejam.

Seorang pelayan setia Arven mendekat ke arah peti mati dan meyerahkan pakaian pada Tuannya. Arven bangkit sembari membelitkan kain yang selama ini menutupinya pada pinggangnya. Pelayan lainnya membentangkan kain hitam guna menjadi pelindung saat tuannya berganti pakaian.

***

Louis memandang ayahnya jijik saat melihat sang ayah tengah menghisap darah dari manusia yang berhasil dibawa oleh pelayan Arven. Arven yang melihat tatapan jijik dari putranya hanya menanggapinya acuh. Karena memang seorang vampire yang baru saja dibangkitkan harus meminum darah manusia.

"Dimana adikmu?"tanya Arven setelah menyelesaiakn ritual 'makan'nya, yang dijawab oleh Louis dengan mengendikan dagunya ke arah pintu yang baru saja terbuka.

Arven mendekat ke arah Jason yang menggendong putrinya, arven juga melihat belati itu masih tertancap di dada kiri dari putrinya. Tanpa suara Jason meletakan tubuh Alexa di lantai.

"Kalian urus para hunter itu, tinggalkan aku dan Louis" titah Arven tak terbantahkan. Para pelayan Arven serta Azuza dan Jason keluar dari ruangan itu meninggalkan mereka bertiga.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Arven saat melihat luka dan lebam pada tubuh putrinya

"Devian Roderick yang bertanggung jawab atas itu semua"

"Jadi dia masih mengicar adikmu? Kau gagal menjaganya dalam wujud manusia?Apa pengeorbanan Azni sia-sia?" tanya Arven tenang tapi pertanyaan itu cukup menohok untuk Louis.

Tak mendapatkan respon apapun dari Louis Arven akhirnya mencabut belati yang ada di dada Alexa. Dan segera menggigit leher putrinya itu, tubuh Alexa tersentak sesaat saat Arven menggigit leher putrinya.

"dia tidak harus meminum darah manusia seperti yang kau lakukan tadikan?" tanya Louis was-was saat Arven selesai menggigit Alexa.

Arven mengusap sudut bibirnya yang meneteskan darah Alexa sebuah senyuman terukir di wajah Arven mendengar pertanyaan dari putranya tersebut.

"Dia tidak tidur dan aku tidak membangkitkannya. Aku hanya melepas segel yang dipasang oleh Azni, saat ia bangun ia pasti akan mencari darah vampire. Kau ingatkan jika dia 'berbeda' dia tidak mencari darah manusia tapi vampire?" yang dijawab Louis dengan anggukan.

"Sebaiknya kau selalu berada disisinya, aku tak rela jika 'makanan' pertamanya adalah vampire lain"

Continue Reading

You'll Also Like

3.8K 475 19
"Tolong lepaskan aku.... kenapa kalian terus menggigitku...."
3.9K 406 36
Di sini nama² Korea mereka di samarin ya guys, biar lebih enak aja gitu hehe... langsung baca aja:)
57.9K 3.6K 16
Zian jie seorang pria tampan nan cantik yang berumur 28 tahun dan bertransmigrasi ke dunia kerajaan dan harus berurusan dengan vampir tampan yang beg...
87.2K 3K 21
Seorang anak laki-laki yang menjadi yatim karena ayah nya mokad saat kecelakaan. Ibu nya menikah dengan pria lain yang ternyata seorang penghisap dar...