7.Bad Feeling

135 11 0
                                    

(pict: James )

Happy Reading and sorry for typo

Author pov

Louis membawa Alexa yang tak sadarkan diri ke rumah sakit terdekat. Alexa kehilangan cukup banyak darah, denyut nadinyapun melemah ia benar-benar takut terjadi sesuatu pada Alexa. Sesampainya di rumah sakit terdekat perawat mengambil alih Alexa dari Louis.

Louis mengurus administrasi Alexa, setelahnya ia kembali ke Akademi Cariostta. Tanpa membenahi penampilan ataupun mengganti pakaiannya Louis langsung menuju ke ruang kepala sekolah. Baju Louis terkena banyak noda darah Alexa, aroma darah Alexa menggoda para penghuni asrama bayangan tergoda dan mencari tahu asal dari aroma yang memabukkan itu.

Saat mengetahui aroma darah itu dari baju yang di kenakanketua asrama bayangan mereka memilih untuk menyingkir walaupun aroma dari darah Alexa membuat mereka tersiksa karena menginginkannya.

BRAK!

Louis membuka pintu ruang kepala sekolah tanpa sopan santun, Louis melihat kepala sekolah sedang duduk di sofa yang ada di ruangannya sembari menyesap minumannya. Kepala sekolah masih mengenakan pakaian tidurnya karena memang ruangan kepala sekolah sekaligus menjadi kamar bagi kepala sekolah hanya terpisah sebuah pintu.

"Ada apa Louis? Kenapa raut muka begitu tegang dan astaga darah siapa itu?" tanya kepala sekolah

"Darah Alexa, ini adalah darah Alexa!!! Kau melarangku turun tangan menangani masalah Rodderick, karena kau bilang hunter dapat mengatasinya, tapi kau lihat Alexa sekarang sekarat karena anak buah dari Roderick!" Amarah Louis tak lagi terbendung

"Apa?! Aku tidak tahu kalau Alexa.. bagaimana keadaannya? Apakah James tahu?"

Louis menghela nafas kasar mencoba meredakan amarahnya, ia kemudian berbalik meninggalkan Kepala sekolah sendirian tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kepala sekolah. Louis bergegas ke kamar sedikit berbenah diri dan membakar pakaian yang terkena darah Alexa, kemudian kembali ke rumah sakit tempat Alexa di rawat.

***

James-ayah Alexa- tengah mengintai sebuah mansion yang di curigai sebagai markas para vampire bermasalah. Namun untuk pertama kalinya James tak bisa fokus dengan misinya ada sesuatu yang membuat laki-laki itu khawatir dan tidak tenang.

"James ada apa denganmu sedari kemarin kau tak fokus?" tanya salah satu rekan James

"Entahlah ada sesuatu yang membuatku tak tenang, aku khawatir pada putriku" balas James

"Come on James hilangkan dulu rasa khawatirmu itu setelah kita menyelesaikan misi ini kau bisa bertemu dengan putrimu sepuasmu"

Akhirnya James kembali menjalankan misinya walau ada beberapa hal yang tak sesuai dengan rencana karena rasa khawatir yang terus menyelimuti James namun James dan kawan-kawannya berhasil menyelesaikan misi itu tanpa ada korban dari pihak hunter.

James dan rombonganya kembali ke kantor cabang hunter terdekat, baru saja Jams melangkahkan kaki memasuki kantor cabang hunter seorang penjaga mendekati James denang raut panik.

"Ada apa?" tanya James

"Ada pesan dari kantor pusat untukmu" kata penjaga itu

"katakan"

"Putrimu kabur dari kantor pusat dan .."

"dan apa katakan" james mualai merasa ada yang tidak beres

"putrimu diserang vampire dan kini keadaannya kritis"

Mendengar kabar tersebut James membatu, seakan otaknya sangat sulit memproses pesan yang baru saja ia dengar. Tak peduli dengan rasa lelah yang menyerang tubuhnya James kembali menuju ke mobil yang baru 5 menit lalu ia tinggalkan.

The Special One !!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang