14. Agresi Level E

99 6 0
                                    

maaf baru bisa update karena kesibukan author yang tidak bisa dicari selanya buat nulis, Please vote and comment. itu sangat berarti untuk author sebagai  penyemangat gitulah^_^

 Happy reading and sorry for typo (no.edit)

*Miercy

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

Author pov

Jason dan Azuza tak dapat membatu Alexa saat ini, mereka berdua tak mungkin menang melawan vampire wanita yang kini tengah bertarung dengan Alexa. Vampire itu adalah vampire petarung level S. Vampire yang dipelihara oleh tuannya dan dikhususkan untuk bertarung, para bangsawanpun harus berfikir dua kali jika mereka berhadapan dengan vampire petarung level S peliharaan keluarga Roderick.

Brugh!

Alexa tersungkur di lantai, belum sempat ia berdiri sebuat tendangan mendarat di perutnya membuatnya batuk beberapa kali dan memuntahkan darah. Alexa bangkit dan kembali memasang kuda-kuda.

Tiba-tiba udara bertambah dingin dan suasan semakin mencekam. Louis dan Azuza tahu betul arti dari perubahan suhu yang begitu signifikan. Azuza dan Jason keluar dari persembunyian mereka bejaga-jaga jika hal terburuk akan terjadi, sedangkan Lista dan Jessie hanya terdiam terpaku dengan yang terjadi di hadapan mereka.

Vampire laki-laki melangkah dengan angkuhnya dari kegelapan, rambut pirangnya bekibar tertiup angin malam. Jason dan Azuza meneguk ludah mereka kasar saat melihat sosok itu, sosok yang menjadi rival dari panutan mereka. Devian Roderick.

Menyadari kehadiran tuannya vampire wanita itu langsung berlutut menghadap tuannya, menggumamkan kalimat untuk mengagungkan tuannya.

"Aroma apa ini, begitu mengiurkan dan berkualitas" suara berat itu membuat siapun bergidik mendengarnya. Aura membunuh terasa kental dalam kalimat itu.

"Maafkan saya tuan hidangan utama sedang saya siapkan" ucap vampire wanita itu

Bruk!!

Alexa jatuh tak sadarkan diri, banyaknya luka dan stamina yang terkuras membaut gadis itu jatuh tak sadarkan diri. Devian mengarahkan pandanganya pada gadis yang tengah tak sadarkan diri tersebut, ia tak bisa melihat dengan jelas wajah Alexa karena helaian rambut yang menutupi wajahnya.

Seringai muncul di wajah Devian saat menyadari aroma menggiurkan itu berasal dari tubuh gadis di hadapannya. Jason dan Azuza yang menyadari itu segera merangsek maju mencoba melindungi Alexa. Devian mengibaskan tangannya ke arah Jason dan Azuza dan seketika mereka berdua terhempas jauh dari Alexa.

Devian mengangkat telunjuknya dan mengerakanya ke kanan dan ke kiri,mengisyaratkan larang pada Jason dan Azuza. Devian bergerak maju mendekati Alexa yang tak sadarkan diri, netra light baby blue itu memancarkan kebuasan yang tak terbedung.

Devian berjongkok di samping tubuh Alexa, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya. Seketika netra light baby blue itu bersinar terang, menandakan bahwa ia sedang menahan amarah. Gadis yang ada di depannya adalah yang ia cari, ia mencarinya ke akademi ini karena beberapa waktu yang lalu ia bertemu dengan gadis dihadapanya. Dan sebuah fakta baru ia dapatkan saat pertemuannya itu. Bahwa gadis yang ia cari selama ini dibangkitkan sebagai seorang manusia.

Devian mengusap pelipis Alexa yang sobek mencoba menghilangkan darah yang keluar dari sana. Aura yang keluar dari tubuh Devian benar-benar menyeramkan, vampire wanita yang merupakan anak buah Devian mendekat ke arah tuannya.

"Maaf tuan hidangan yang saya siapkan tidak sempurna, karena gadis itu terus melakukan perlawanan" ucap vampire wanita itu

"..."

The Special One !!! [HIATUS]Where stories live. Discover now