Let Me Love You βœ…

By DarkQueen14_

157K 6.5K 190

THIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) ... More

Prolog.
satu - First Meet(?)
Dua - Meet Again (?)
Tiga - My First Kiss.
Empat - Murid Baru.
Lima - Permintaan Aneh.
Enam - Bullying (?)
Tujuh - Gak salah Dengerkan(?)
Delapan - Tragedy. I am Sorry.
Sembilan - Get Well Soon.
Sepuluh - Adella Come Back Home.
Sebelas - SPESIAL DANIELL POV.
DuaBelas - Murid Baru (2)
TigaBelas - Pendiem Tapi Mulut Pedes.
EmpatBelas. - Thanks And Sorry.
LimaBelas - In Still Love You.
EnamBelas - Friends In Love.
TujuhBelas - This Is Love![PRIVASI]
DelapanBelas - Bad Feelings[PRIVASI]
SembilanBelas. - Hurt? Of Course[PRIVASI]
DuaPuluh. - Sorry[PRIVASI]
DuaPuluhSatu. - Plans[PRIVASI]
DuaPuluhDua. - Enough! [PRIVASI]
DuaPuluhTiga - Malunya.
DuaPuluhEmpat - BIG NO!
DuaPuluhLima - Together With You.
DuaPuluhEnam - Mission.
DuaPuluhTujuh - Who? [PRIVASI]
DuaPuluhDelapan - Bingung. [PRIVASI]
DuaPuluhSembilan - Ternyata Dia.. [PRIVASI]
- oh tuhan kucinta dia.
TigaPuluh - Siapa Dia Sebenarnya?
TigaPuluhSatu - Siapa Dia Sebenarnya?[PRIVASI]
TigaPuluhDua - Kenyataan.
TigaPuluhTiga - Ending of All.
TigaPuluhEmpat - Positif.
Epilog.
Extra Part [1]
Extra Part [2]
BCF.

TigaPuluhEmpat - Closer. [REPOST]

2.8K 56 0
By DarkQueen14_

Hai haiiiii... part kemarin nyambung gak sih? Kalo gak nyambung, nyambungin aja. Hahaha.

Yasudah. Jangan lupa komen terus vote.

GOALS?
15 VOTE
8 COMMENT.

Next? Penuhin dulu goalsnya👅

WARNING[!] ADEGAN 18+++ DIMANA-MANA. HAHAHAHAHAHA.

»»»»»

I like it when you smile but i love it when im the reason 💐

I don't need a perfect relationship, I just need someone who won't give up on me.

»»»»»

3 TAHUN KEMUDIAN....

A

della POV.

Hari ini adalah hari bahagiaku. Hari yang hanya akan datang sekali seumur hidupku.

Kalian bisa menebaknya sendiri.

Yap. Hari ini adalah pernikahanku. Dan calon suamiku kalian bisa menebaknya.

Semua orang yang dekat denganku datang hari ini.

Aku tersenyum manis saat mereka menyapaku dan memberiku selamat.

Arsen mengenakan jas berwarna biru tua dan kemeja biru laut dan jangan lupakan bawahan berwarna putih.

Aku? Aku mengenakan gaun biru dengan pernak-pernik bunga dengan punggung terekspos sempurna.

Austin juga sudah bertunangan dengan seorang gadis asli Inggris. Mereka bertunangan 4 bulan sebelum pernikahanku dengan Arsen.

Mike? Dia masih berpacaran dengan gadis asal Kalimantan. Mereka bertemu saat Mike harus mengurus kantor cabangnya di Kalimantan.

Niell? Hmm... dia masih betah sendiri. Katanya sih belum ada yang pas di hati. Hahaha.

"Selamat del-del kuuu..." seorang wanita berwajah campur itu langsung memelukku.

Perutnya yang buncit membuatnya susah untuk memelukku.

"Hai Anas.. Debay nya apa kabar? Aunty Adell miss nih.." aku mengelus perut buncit nya.

Masih ingat Anastasya Blenda? Dia sudah menikah 1 tahun yang lalu dan sekarang sudah memiliki calon momongan.

"Debaynya baik kok aunty.. tunggu aku 2 bulan lagi ya aunty." Anas menirukan suara anak kecil.

"Aunty tunggu ya.." kami tertawa kecil.

"Selamat ya Dell.." kini giliran suami Anas yang menyalamiku.

"Ahh.. makasih mas. Makasih udah sempetin datang kesini ya." Aku tersenyum.

Dia mengangguk.

Anas menikah dengan pria asli Indonesia. Dan suaminya, lebih tua 2 tahun dari Anas.

Aku terduduk di sofa yang disediakan.

"Capek ya?" Udah tau pake nanya lagi.

"Menurut ngana?" Sinisku.

"Sini aku pijitin." Dia memijit pundakku.

"Eheemmm.... eheeemmm..." aku mendongak.

Semua berdehem-dehem ria.

"Apa?" Tanyaku bingung.

"Gak apa" jawab Mike dengan wajah jahilnya.

Aku hanya memutar bola mata.

"Tunggu nanti kan bisa Sen.. jangan di depan kami donggg..." ucap Mike.

"Apaan sih. Gak jelas." Kataku ketus.

"Gak sabar Mike.." Arsen cekikikan.

"Sudah ah. Gue capek. Bye!" Aku berdiri dan berjalan ke arah president room yang dipesankan Arsen.

Aku melepas gaunku dan berjalan ke kamar mandi.

Tak lama kemudian, aku sudah selesai mandi. Aku membuka kado yang di berikan Anas.

"Pakaian apa ini?! Tipis bangett..." aku menelan saliva ku.

Anas memberikan gaun tidur berbahan sutra yang tipis banget. Dan hanya bertali spageti.

"Aku harus pake. Kalo gak pake, aku keluarnya pake apaan?!" Aku memakai gaun tidur itu.

Aku mencepol rambutku. Memberikan bedak pada wajahku.

Saat aku merasa sudah. Aku keluar dari kamar.

18++ Gak mau baca? Bisa skip kok sampe *** yaa..


"Kamu lam.." ucapan Arsen terhenti.

Dia melihat penampilanku.

"Apa?" Tanyaku. Dia menggeleng.

Wajahnya memerah. Dia mendekatiku.

Dia sedikit menunduk.

Aku bisa merasakan aroma nafasnya yang berbau mint.

"Mau ngap.. hhmpp.." ucapanku terpotong.

Dia menciumku.

Dia melumat bibirku. Dan dia menggigit bibir bawahku.

"Enggh..." erangku.

Dia memanfaatkan kesempatan itu. Dia memporak-porakan isi mulutku.

Lidah kami saling bertaut.

Dia melepaskan tautan bibir kamu berdua. Dan berkata "Jadilah milikku selamanya."

Dan dia kembali melumat bibirku semakin bergairah.

Dia menuntun ku ke kasur.

Dia mulai menciumi leher ku. Dan membuka tali yang berada di bagian dadaku.

Meremas dadaku lalu dia kembali melumat bibirku.

Semua pakaian kami sudah terlepas.

Penasaran kelanjutannya? Makanya cepetan nikah. Hihihihi...

*****

Aku terbangun di pagi yang cerah.

Aku melihat sekeliling kamar hotel yang aku tempati semalam.

Pakaian tercecer dimana-mana.

Dan ya, aku tidak mengenakan apapun dan pria di sampingku juga pasti kelelahan karna kegiatan kami semalam.

Aku melihat wajahnya.

"Pantes ya banyak cewek yang mau sama dia, orang dia tampan." Jari telunjukku mengelus pipinya.

"Sudah puas lihatin aku yang tampan ini?" Aku kaget dan reflek langsung menarik tanganku.

"Ew.. pede banget." Aku berdiri dan menarik selimut. Mengambil baju lalu berjalan lagi ke arah kamar mandi.

Aku berhenti saat dia menarik tanganku.

"Ap.." ucapanku terpotong karna ada benda kenyal dan basah berada di bibirku.

"Morning kiss." Katanya sambil cekikikan.

"Dasar gila." Aku masuk kamar mandi.

Aku berendam air hangat.

Ahhh... rasanya rileks sekali.

Tak lama kemudian aku keluar dari kamar mandi.

"Mike?! Ngapain disini?!" Aku terlonjak kaget saat melihat Mike duduk di sofa.

"Mampir.. gue ke sini cuman mau kasih itu makanan." Mike menunjuk sepiring breakfast rendah kalori.

"Ohh oke. Thanks." Aku mengambil tas yang berisi penuh perlatan make up ku.

"Arsen kemana?" Tanyaku.

"Ke bawah bentar. Minta kopi sama teh." Ucap nya.

Aku mengangguk-angguk.

Ceklek! Pintu terbuka.

Aku menoleh ke arah pintu.

"Oh hai.." sapa ku.

Dia membawa secangkir kopi dan teh.

"Nih minum." Dia memberikan tehnya padaku.

"Thanks." Aku meminumnya.

"Gue balik ya... oh ya, ayah bunda minta kalian ke rumah dulu nanti. Bunda masakin masakan kesukaan kalian." Kata Mike sebelum keluar.

"Oh oke. Bye Mike." Kataku.

Mike keluar dari kamar kami berdua.

"Mandi sana.. bau tau gak." Aku pura-pura menutup hidungku.

"Enak aja. Aku wangi ya. Gak kayak kamu." Dia mengejekku.

"Bodo amat." Aku cuek.

Aku mengambil remote tv dan menyalakan saluran yang bagus.

Kartun.

Hmm..

Spongebob.

Jadi kangen masa kecil kalo gini. Hahaha.

Ah iya, aku kangen Erick.

Aku meminta Arsen buat pindahin makam Erick. Jadi, makam Erick pertama di Inggris sekarang sudah di Indo.

"Dor!" Aku terlonjak kaget saat seseorang mengkageti ku.

"Anjay banget sih lu.." omelku.

"Ngelamuni apaan sih? Serius amat.." dia duduk di sebelahku.

Aroma sabun pria dan aroma mint membaur jadi satu di hidungku.

"Gak apa. Kangen Erick." Kataku pelan tapi masih bisa di dengar.

"Lusa kita ke makamnya." Arsen memelukku.

"Yaudah kita makan aja." Aku menarik nya ke arah balkon dan memakan sarapan disana.

Soalnya pemandangannya lebih bagus. Hehehe.

Kami menikmati sarapan dengan candaan gurauan dan saling ejek.

*****

Aku dan Arsen sudah sampai di rumah ayah dan bunda. Ramai sekali.

Banyak mobil.

Loh itu bukannya mobil Mike, Niell, sama Austin ya? Mereka juga disini?

Aku keluar terlebih dahulu dari mobil.

"Yah.. Bun... Adell datang.." teriakku.

Aku mendengar suara-suara dari ruang tengah.

Aku berjalan menghampiri ruang tengah.

"Yah.. Bun..." sapaku.

Disana ada ayah, bunda, Austin, Mike, Niell dan jangan lupakan pasangannya Austin dan Mike.

"Kemana Arsen?" Tanya bunda.

Yatuhan.. aku baru balik dari luar negeri 2 bulan sebelum pernikahan dan mereka malah nanyain Arsen? Jahat sekali..

"Aku anak bunda bukan sih? Aku gak ketemu bunda 5 tahun bun. 5 tahun. Dan yang bunda tanya hanya Arsen? Jahat sekali." Aku cemberut.

"Iya iya.. anak bunda yang cantik, suaminya mana?" Tanya bunda.

"Au ah..." aku semakin cemberut.

Semuanya malah tertawa.

Lah gak jelas kan.

Hfftt...

"Tuh di dapur ada makanan kesukaanmu. Makan sana." Ucap ayah.

"Hmm.." aku hanya berdehem.

Aku berdiri dan berjalan ke dapur. Dan benar. Disana ada sayur asam dan sup ayam.

"Heii.." aku menoleh saat seseorang mencium pipiku..

"Hem?" Aku menatapnya bingung.

"Nanti kita ke rumah papi sama mami ya. Katanya mereka kangen." Aku mengangguk-angguk gak jelas.

"Mau makan? Aku ambilkan ya?" Tawarku.

"Aku gak mau itu. Aku mau nya kamu." Oke. Dia mesum lagi.

Aku hanya memutar bola mata kesal.

Eh dia malah membalikan badanku agar bisa menghadap ke dia.

Dia menunduk.

Dan bibirnya menempel dibibirku. Melumat bibirku perlahan. Aku juga membalasnya.

"JANGAN MESUM DI DAPUR BUNDA?!" Aku mendengar teriakan bunda dan aku langsung reflek melepaskan ciumannya.

"Kan sudah mukhrim bun.." Arsen mengecup bibirku.

"Gak boleh. Kalau mau mesum di kamar sana. Jangan disini." Kata bunda.

Aku hanya menunduk malu. Malu karna kepergok bunda.

"Sudah-sudah sana makan. Hus hus." Usir bunda.

Aku mengambil bagian ku dan berjalan meninggalkan Arsen.

Aku berjalan ke arah taman belakang rumah.

Aku mendudukan tubuhku ke bangku taman yang menghadap kolam ikan.

Aku mengingat masa lalu.

Flashback ON.

Saat itu aku masih umur 5 tahun dan aku sedang bermain dengan bocah laki-laki.

"Ikan nya lucu banget.." ucap bocah itu.

"Iya.. lucu. Nanti kalo kita besar, kita bikin kolam ikan yang besar ya." Kataku sambil memperagakan kata-kata besar.

"Iya.. kalo aku udah sukses, kita bakalan nikah ya.." ucap bocah itu.

Aku mengangguk.

Flasback off.

"Ngelamuni apa lagi kamu?" Aku terlonjak kaget saat seseorang memegang pundakku.

Aku menoleh. Arsen lagi.

"Cuman ngelamuni masa kecil yang bahagia." Kataku sambil menerawang.

"Erick kah?" Tanya nya. Aku mengangguk.

"Sudah jangan banyak ngelamun. Nanti kamu di bawa wewe gombel." Candanya.

"Apaan sih? Gak jelas banget." Aku tertawa kecil.

"Yaudah makan. Bukannya itu makanan kesukaan kamu ya? Sudah makan." Aku mengangguk lalu memakan makananku.

Hai hai haiiii...
Adegan diatas aku baca dari kak @shadowoflow maap ya kakk:*

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 216K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
2.3M 73.4K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...
434 54 17
Tentang persahabatan, cinta??? dan sebuah misi. . . . Kisah empat sahabat yang menjalankan sebuah misi. Lye Yana, Lezzy, Vanessa, dan Harada. Empa...
3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’ "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...