Flower Boy Next Door (JJK) |...

By WhiteHany028

98.8K 7.7K 267

"Dasar tetangga menyebalkan, byuntae. Apa dia sedang cari mati?" Kim Hani "Lihat saja nanti. Akan kubuat kau... More

New Neighbors
New Neighbors - Oh Damn!!
Namja Byuntae
Classmate
Sunbae?
Kisseu
Home Alone
Possesive
Chapter 9
Chapter 10
Does He Like Me?
Stalker? Or....
Trap
Jungkook or Jimin?
#HappySugaDay
Broken Heart
Lover
The Truth
Happy Ending
New Story

Trouble

4K 348 7
By WhiteHany028

Warning!!! Typo everywhere!!!

***

Jam pelajaran sedang berlangsung, Hani terlanjur tidak konsentrasi belajar karena terus memikirkan surat dan pesan yang beberapa hari lalu ia terima.

Drrd... Drrd.. Ponsel Hani bergetar. Ada pesan masuk. Hani membaca pesan itu.

"Aku akan membuatmu menjauhi Jungkook. Bagaimanapun caranya. Bersiap-siaplah."

Hani terkejut. Sekarang Hani benar-benar tidak konsentrasi. Sampai-sampai ia tidak mendengar kalau Han ssaem, Guru Matematika, memanggilnya sejak tadi.

"Hani!" seru Han ssaem dari mejanya.

"Ah? N-ne ssaem?"

"Saya memanggilmu sejak tadi! Apa yang kau pikirkan? Pacarmu?" tanya Han ssaem kesal. Terdengar suara teman-teman sekelas Hani tertawa. Hani menunduk malu.

"Kalau begitu, kerjakan soal nomor lima dipapan tulis."

"Ne, ssaem..." jawab Hani gugup. Ia melangkah kedepan dengan gontai. Diambilnya spidol diatas meja Han ssaem.

Sialan! Bagaimana cara mengerjakannya?. Hani panik.

"Ada apa Hani? Kau tidak bisa mengerjakannya?" tanya Han ssaem sedikit heran.

Eomma... Eottokae! batin Hani.

"Keluar sekarang juga. Angkat kedua tanganmu sampai jam pelajaran berakhir."

Hani mengangguk. Ia kemudian berjalan lesu keluar kelas. Bel istirahat masih 1 jam lagi. Semoga saja ia sanggup.

Dongra dan Jungkook memandang Hani kasihan. Sedangkan Sanghi, ia tersenyum miring sambil menggenggam ponselnya.

Hani mengangkat kedua tangannya sesuai perintah Han ssaem. Namun, baru 5 menit ia menjalankan hukuman, tiba-tiba Jungkook keluar dan berdiri disampingnya sambil mengangkat kedua tangannya sama sepertinya.

Hani menatap Jungkook heran. Jungkook melirik Hani yang menatapnya. "Aku juga dihukum."

Hani mengerutkan keningnya. "Wae?" tanyanya.

"Aku tertidur dikelas tadi." jawab Jungkook. Hani membulatkan mulutnya.

Suasana menjadi hening untuk beberap saat. Sampai akhirnya Jungkook bersuara.

"Kau terlihat lesu hari ini. Kau ada masalah?" tanya Jungkook.

Hani menggeleng.

"Gotjitmal. Terlihat sangat jelas dimatamu bahwa kau sedang ada masalah." ucap Jungkook.

Hani terdiam.

"Jika karena masalah tadi malam, aku minta maaf." lirih Jungkook.

Hani mendongak untuk melihat Jungkook, mengingat tingginya yang hanya sebatas hidung Jungkook.

"Mungkin aku keterlaluan sudah mengerjaimu." lanjut Jungkook.

Hani menggeleng. "Aniya. Gwaenchana. Bukankah kau sudah sering mengerjaiku? Jadi itu tidak apa-apa." Hani tersenyum kikuk. Entah mengapa suasananya menjadi canggung. Apalagi raut wajah Jungkook yang terlihat serius sekarang.

30 menit berlalu dan Hani sudah kelelahan. Ia berniat menurunkan kedua tangannya namun Jungkook sudah lebih dulu menggenggam tangan kiri Hani, membuatnya agar tetap keatas. Hani menatap Jungkook bingung.

"Hukuman harus tetap berjalan." titahnya.

Hani mendengus. "Ayolah.. Lagipula Han ssaem tidak melihat."

Jungkook menggeleng. "Tidak bisa. Kau ingin hukumannya ditambah."

Hani berdecak kesal. "Ayolah Jungkook... Aku sudah lelah..." rengek dengan Hani aegyonya.

"Kalian berdua diam!" seru Han ssaem dari dalam kelas. Sontak Hani langsung diam sambil mengerucutkan bibirnya membuat Jungkook terkekeh.

Jungkook menatap Hani lekat, sangat lekat. Ia kemudian mendekatkan wajahnya membuat jarak antara wajah mereka hanya 5 senti. Hani yang menyadari deru nafas Jungkook yang mengenai pipinya, langsung menoleh kearah Jungkook dan kaget melihat wajah Jungkook yang sangat dekat. Jungkook terus menatap Hani lekat. Bahkan tanpa berkedip. Hani mengerjapkan keduanya.

"Jika ucapanku tadi malam adalah benar, apa jawabanmu?"

Hani membulatkan kedua matanya.

"Apa kau akan menerimaku? Atau menolakku kemudian menjauhiku?" Jungkook terlihat sangat serius.

Hani diam. Ia tidak tahu harus mengatakan apa. Sedetik kemudian ia merasakan benda lunak dan basah menyentuh bibirnya dengan lembut. Hani membulatkan kedua matanya. Jungkook menciumnya!

Hani diam. Hatinya ingin menolak tetapi tubuhnya tidak bisa diajak kompromi. Jungkook kemudian melepas ciumannya. Ya, ciuman tanpa gerakan.

Hani mengerjapkan kedua matanya. Pikirannya melayang. Tepat pada saat itulah bel istirahat berbunyi. Seluruh murid mulai berhamburan keluar kelas. Jungkook langsung melepaskan tangannya dari tangan Hani dan kembali bersikap normal. Han ssaem keluar kelas diikuti murid-murid yang keluar kelas untuk mengisi perut mereka dikantin.

"Hukuman kalian sudah selesai. Jangan ulangi lagi" ucap Han ssaem sebelum berlalu.

Jungkook dan Hani menurunkan kedua tangan mereka. Jungkook melihat Hani yang menunduk. Ia mendekatkan wajahnya lagi.

"Tersenyumlah." ucapnya sebelum mencium pipi Hani sekilas. Ia kemudian berlalu meninggalkan Hani yang terdiam mematung.

Dongra keluar dan menghampiri Hani. Ia terheran melihat Hani yang diam mematung.

"Hei.." panggil Dongra. Hani mendongak dan melihat Dongra sudah ada didepannya.

"Wae?" tanyanya.

Dongra berdecak. "Kajja kekantin. Aku lapar." ucap Dongra.

Hani berpikir sejenak. Jika ia pergi kekantin, besar kemungkinan ia akan bertemu Jungkook.

Hani kemudian menggeleng. "Kau duluan saja. Aku sedang tidak lapar."

Dongra berdecak. "Jungkook eodi?" tanyanya.

"Ne? Ah, dia sudah pergi." jawab Hani kikuk.

"Geurae. Aku pergi dulu. Jika kau lapar bergabunglah." kata Dongra sebelum berlalu.

***

Hani berjalan menuruni tangga. Ia berniat pergi ketaman belakang sekolah. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Ada pesan masuk. Hani membaca pesan itu.

"Sudah kubilang untuk menjauhi Jungkook dan kau malah menciumnya? Kau berani sekali. Lihat saja, aku tidak akan segan-segan melukaimu jika kau masih mendekati Jungkook."

Hani menggeram. Sebenarnya siapa yang mengiriminya pesan ini? Dan darimana ia tahu Jungkook menciumnya tadi? Dan bagaimana dia bisa menyimpulkan bahwa ia yang mencium Jungkook? Hei, Jungkook yang menciumnya.

Hani hendak berjalan kembali saat sebuah tangan mendorongnya hingga terjatuh dari tangga. Pada saat yang bersamaan Jimin muncul dari arah bawah. Hani terjatuh dengan Jimin dibawahnya.

"Gwaenchana?" tanya Jimin khawatir.

Hani mengangguk. Meskipun sebenarnya kakinya terkilir. Hani melihat keatas dan mendapati sosok yeoja menghilang dibalik pintu. Apa orang itu yang mendorong Hani?

Hani berusaha berdiri dengan dibantu Jimin. Namun baru selangkah Hani sudah merasakan sakit yang luar biasa dikakinya.

"Aakh.." ringis Hani. 

Tanpa pikir panjang Jimin langsung menggendong Hani ala bridal style kemudian membawanya ke UKS.

Sedangkan seseorang yang bersembunyi dibalik pintu tertawa bahagia. Tangannya memutar-mutar ponselnya.

"Sudah kukatakan kau akan terluka. Dan aku membuktikannya."

***

Hani menatap kaki kanannya yang dibalut perban. Saat ini ia sedang berada di UKS ditemani Jimin.

"Bagaimana kau bisa jatuh?" tanya Jimin.

Hani mendongak menatap Jimin. "Aku tidak sengaja tergelincir, sunbae." bohongnya. Ia tidak ingin orang lain tahu jika ia sedang diteror.

"Lain kali berhati-hatilah." ucap Jimin.

Hani mengangguk.

"Apa masih sakit?" tanya Jimin. khawatir.

"Sudah lebih baik sunbae." jawab Hani sambil tersenyum. Tiba-tiba...

Brakk...

Pintu UKS terbuka tanpa diketuk. Pelakunya adalah Dongra.

"Hani." teriak Dongra. Ia langsung mendekati Hani yang sedang duduk diatas ranjang UKS.

"Gwaenchana? Kudengar kau jatuh dari tangga. Kenapa kau bisa jatuh?" pertanyaan bertubi-tubi meluncur dari mulut Dongra. Hani hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap sahabatnya ini.

"Nan gwaenchana. Ne, aku jatuh dari tangga. Aku jatuh karena tergelincir." jawab Hani sambil terkekeh.

Dongra menghela nafas lega. Ia kemudian beralih menatap Jimin. "Gomawo sunbae. Kau sudah menolong Hani."

Jimin tersenyum. "Gwaenchana. Lagipula menolong orang yang disukai itu wajar kan."

Hani dan Dongra terdiam. Orang yang disukai? entah mengapa itu terdengar ambigu.

Dongra kemudian tersenyum kikuk. "A-ah... Begitu ya? Untung saja ada sunbae. Jika tidak, Hani pasti masih tergeletak disana." ujar Dongra canggung. Hani menatap Dongra horor.

"Apa kakimu masih sakit? Jika sakit, tidak usah mengikuti pelajaran saja ya?" tanya Dongra.

"Nan gwaenchana. Aku akan ikut pelajaran." jawab Hani. Ia kemudian berdiri dengan dibantu Jimin.

"Kajja." ajak Hani. Dongra mendekati Hani kemudian membantu Hani berjalan.

Sesampainya dikelas, ternyata Kang ssaem sudah memulai pelajaran. Dongra membuka pintu kelas dengan menuntun Hani. Sontak seluruh murid dikelas Hani menatap mereka, termasuk dengan Kang ssaem.

"Kalian terlambat." ucap Kang ssaem. "Dan kenapa dengan kakimu Hani?" tanya Kang ssaem heran.

"Hani terjatuh dari tangga ssaem. Dan kami baru kembali dari UKS." jawab Dongra.

Kang ssaem mengangguk. Ia kemudian menyuruh Dongra dan Hani untuk duduk. Saat menuju bangkunya, dapat Hani lihat Jungkook menatapnya khawatir. Hani kemudian duduk dibangkunya diikuti Dongra.

"Neo gwaenchana? Apa kakimu sakit?" tanya Jungkook lirih.

Raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran. Hani mengangguk canggung. Ia merasa aneh jika bertemu dengan Jungkook setelah kejadian Jungkook menciumnya tadi.

"Jika kakimu sakit, katakan saja. Aku akan mengantarmu pulang." ucap Jungkook.

Hani kembali mengangguk canggung. Dongra keheranan melihat Hani yang sekarang. Biasanya ia selalu dingin dan mudah marah jika dengan Jungkook.

Disaat itu juga Sanghi memandang Hani tajam. Tangannya mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Hani masih merapikan alat tulisnya begitu juga dengan Dongra dan murid lainnya. Tiba-tiba Taehyung datang dengan wajah khawatir dan seragam yang basah karena keringat.

"Hosh.. hosh.. hosh.. " Taehyung menghampiri Hani sambil mengatur nafasnya.

"Kau kenapa? Dikejar hantu?" tanya Hani penasaran.

"Hosh.. Kudengar kau jatuh dari tangga, hosh.. Dan kakimu terkilir?" tanya Taehyung masih dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Ne." jawab Hani.

Taehyung mendekati Hani dan melihat kaki adiknya yang diperban. Taehyung mendesah lega. "Kau pulang denganku saja."

"Tapi kakiku sakit jika terlalu lama duduk diatas jok motor."

"Geundae..." Taehyung terlihat memikirkan sesuatu. Ia kemudian teringat Jungkook. "Jungkook, kau pulang dengan Hani."

Jungkook mengangguk. Ia mengambil tas Hani dan membawanya. Jungkook juga mendekati Hani untuk  membantunya berjalan. Jungkook merangkul pundak Hani. Saat itulah tubuh Hani langsung memanas dan jantungnya berdetak sangat cepat.

"Kajja." ajak Jungkook. Mereka lalu berjalan keluar kelas.

Dongra hendak berlalu saat sebuah tangan menahan lengannya. Dongra mendongak melihat Taehyung.

"Kau pulang denganku." titah Taehyung.

Dongra menggeleng. "Aniyo sunbae. Aku bisa pulang sendiri." tolak Dongra sambil melepaskan tangan Taehyung dari lengannya namun Taehyung langsung menyeretnya keluar.

***

Suasana didalam bus sangat hening. Selain karena penumpang bus yang tidak terlalu banyak, perasaan canggung yang menyelimuti Hani pun membuat Hani hanya diam sambil meremas rok sekolahnya. Sesekali ia melirik Jungkook yang memandang lurus kedepan.

Hani tak habis pikir. Kenapa sikap Jungkook biasa saja setelah ia menciumnya? Kenapa ia tidak terlihat gugup atau canggung sepertinya? Atau hanya Hani yang menganggap serius ciuman itu?



To be continued...

Author mau ngucapin Chukkae buat uriii Bangtan yang berhasil mecahin rekor.. 10M viewers uhuyy 😄😄😄

Sebenernya author mau update dari kemarin barengan ama rilisnya MV Spring Day biar gimana gitu. Tapi author malah keterusan streaming jadinya terbengkalai ampe sekarang dahh..

Oh iya, gomawo buat yg udah vomment.. jeongmal gomawo..

Salam manis dari bininya Jungkook 😙😙

Continue Reading

You'll Also Like

5.3K 548 21
[] Mencintai sebelah pihak? Bagaimana rasanya? Terlebih jika pria itu sangat berbeda jauh dengan impian kita. Bae Jieun mencintai seorang Yook Yoongi...
77.6K 11K 44
|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Setelah banyak waktu yang ia lewati dengan kesendiriannya, bagi Tzuyu hidup itu sederhana dengan rencana yang tak kalah...
1M 152K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
6.6M 339K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...