STEAL MY HEART

Autorstwa Fionna_yona

316K 14.8K 65

Nickolash Russelldy atau The prince of Russelldy, anak kedua sekaligus anak laki-laki pertama di keluarga Rus... Więcej

Wajib Dibaca
Chapter 1 - Prolog
Meet Her
His New Maid and His Family's Secret
His Attitude
Chapter 2 - Her First Duty
Master's Mission
School
Chapter 3 - He Better Didn't Know
Sick?
His Kindness
Chapter 4 - Are You Okey?
New Handphone
No PE
Chapter 5 - Life Saver
He and His Mother Anger
Richie and His Maid
Chapter 6 - Are You Kidding Me?
Back To School
Felt Like Family
Chapter 7 - Hello Lady!
Surprise?
His Anger
Chapter 8 - You're Mine
Call My Name
Let Us Say Sorry
Chapter 9 - New Story begin
Don't You Dare To Waking Up The Sleeping Lion!
Time To Revenge
Chapter 10 - Who Are You Exactly?
My Lovely Maid
Bang! Bang!
Chapter 11 - She's Dying
The Allergic
The Interrogation
Chapter 12 - Louisa Ammary Devone
She's Fall
Take A Rest
Chapter 13 - Mrs. Ritsuka
She Try Her Best
Begging
Chapter 14 - Why?
Her Fragile Side
Try to Steal Her
Chapter 15 - Touch Her, You'll Die!
Settle Up Everything
Getting Back Together
Chapter 16 - Lovey Dovey
Hurts
What The -
Chapter 17 - The Truth
Katsuoka Kazuto
The Final Battle
Chapter 18 - Finish
Comeback Home
Cold
Chapter 19 - Do You Miss Me?
Seriously?
Second Chance
Chapter 20 - The Engagement
The Engagement Part 2
Epilouge - Steal My Heart
Author Note

Bonus Chapter - Saving Master Life

4.7K 236 0
Autorstwa Fionna_yona

Flashback dua tahun yang lalu

seperti biasa Nick dan Richie dipasangkan dalam misi, misi yang mereka jalani saat ini cukup mendebarkan untuk mereka pasalnya, rumah yang mereka datangi adalah rumah milik teman sekelas mereka. Bukan itu saja, misi kali ini membuat mereka harus menghabisi seseorang.

"kamar kedua dari lorong" bisik Richie "yang ini dong?" Richie berbisik sambil menunjuk pintu kamar di depannya

Nick mengangguk, menarik nafas sekilas dan membuka pintu kamar itu, perlahan-lahan. Mengendap masuk ke dalam dan mengeluarkan pisau kecil miliknya

JLEB

Nick membulatkan matanya, saat ia menyadari yang ia tusuk bukanlah orang melainkan sebuah bantal

Dia segera berlari dan menarik tangan sepupunya

"kita ditipu, sir" Nick mengabari keluarganya melalui radio penghubung yang melekat di telinganya

"maksudmu?" Daniel meminta kejelasan

"mission fail-" ucapan Nick terhenti ketika ia melihat seseorang mengarah ke sepupunya. Dengan sigap Nick melompat dan menendang orang itu

"mission failed" Nick mengulangi perkataannya

Kini Richie dan Nick berhadapan dengan teman sekolah mereka. Anak laki-laki yang sepantar dengan mereka dan juga ayahnya. Pria tua yang diincar Nick untuk dia bunuh

"target ditemukan sir, lebih baik anda pulang lebih dulu. Kami akan menyusul" Nick memberi tahu Ayah dan anggota keluarganya yang lain

"sepertinya kita akan pulang terlambat hari ini" ucap Nick pada Sepupunya setelah ia mendapat persetujuan dari sang ayah untuk tetap tinggal

"lo tetep pada target lo kan?" Tanya Richie

"hn" jawaban ambigu dari Nick

"gue urus yang kecil kalo gitu" Richie bersiap untuk melawan sementara Nick kini sudah berlari menerjang targetnya

BRRAAKK-BUUGGHH-PRRAAAANNGG-CRASH-BUGGHH

"kkhh..." Nick sedikit meringis ketika tubuhnya terbentur oleh pilar penyangga rumah dan kini lehernya tengah dicekik oleh musuhnya

"bocah tengik sepertimu mau melawanku" ucap pria itu

Nick diam saja, dan detik berikutnya dia bisa menyungingkan seringaiannya yang sangat menusuk

"good bye" ucap Nick santai

JLEB "aarrgghhh..." pisau milik Nick berhasil bersarang di jantung orang itu

Cekikan dileher Nick terlepas dan Nick segera menghampiri saudaranya. Richie berhasil membuat teman sekelasnya tersungkur di tanah

"ayo balik" ajak Nick

"dia gimana?"

"biarin aja" Richie mengangguk. Mereka berdua berjalan beriringan dan menuruni tangga

"tunggu bentar" ucap Nick

Nick mengeluarkan sebuah jam tangan dari kantungnya "gue gak butuh itu lagi" Nick melemparkan jam tangan itu asal

Richie menggelengkan kepalanya dan berjalan mendahului Nick. Nick menatap sekilas rumah sahabatnya ini dan kembali berjalan

Swush

Sebuah pisau kecil terlempar ke arah Richie, Nick yang berada di belakang Richie langsung mendorong sepupunya itu

JLEBB

"akh..." ringis Nick. Richie membulatkan matanya saat melihat tubuh sepupunya perlahan merosot ke tanah

"heh... rasakan itu!" ucap anak laki-laki itu "aku tak pernah menyangka jika selama ini keluarga Russelldy lah pelaku yang selalu kami cari" anak itu melemparkan jam tangan yang tadi Nick lemparkan

"apa jadinya jika mereka mengetahui siapa keluarga Russelldy yang sebenarnya?"

"Mitsuo!" geram Richie, Richie mengeluarkan pistolnya dan menerjang sahabatnya sendiri dengan tembakan bertubi-tubi tanpa ampun

"chie..." panggilan dari Nick membuat Richie tersadar dan segera membantu saudaranya berdiri

Pisau yang menempel di perut Nick sudah tercabut oleh Nick sendiri. Kini tangan kanannya tengah menekan luka itu agar darah segar tidak terlalu keluar banyak dari tubuhnya

"Chie, bakar rumahnya" perintah Nick yang langsung di setujui oleh Richie

Setelah membakar habis rumah itu Richie membopong Nick masuk ke dalam mobil dan mengemudikan mobil itu pulang ke rumahnya

Seluruh orang di rumah besar Russelldy kini sedang menunggu kepulangan kedua pangeran mereka. Saat mobil Ferrari milik Nick memasuki halaman Tina sudah berdiri di depan pintu utama dan membukakan pintu mobil bagi tuannya

"sela-astaga tuan!" pekik Tina dan ia langsung mengulurkan tangannya membantu tuannya berdiri dan berjalan. Sesampainya di dalam Daniel langsung menggantikan posisi Tina membopong Nick

"Daniel, cepat bawa Nick ke kamarnya" perintah Cornelia

"panggilkan bibi Lis" titah Cornelia pada Karin

Daniel meletakan putranya di kasur dan membiarkan bibi Lis mengobati luka di tubuh putranya.

"bagaimana bi?" Tanya Cornelia

"tenang saja nyonya, syukurlah lukanya tidak terlalu dalam. Tidak banyak darah yang keluar juga jadi, seharusnya tidak ada masalah"

Cornelia merasa lega mendengar ucapan bibi Lis. Dia membantu putranya untuk berganti pakaian

"kenapa kamu begitu ceroboh Nick? Kamu membuat mom khawatir?" omel cornelia pada putranya

Nick hanya tersenyum. Tak lama, seluruh anggota keluarga Russelldy memenuhi kamar Nick yang terbilang lumayan luas

"kita harus menyiapkan alibi. Akan sangat sulit karna Nick terluka" ucap Nathan

"maafkan Richie uncle, aunty. Jika saja Nick tidak melindungi Richie" Richie menunduk menyesali perbuatannya

"permisi tuan, nyonya" Tina masuk membawa segelas air putih hangat untuk Nick, mengingat tuannya itu tidak suka teh

"em, Tina..." panggilan dari Lucy membuat Tina berbalik setelah meletakan gelas di atas nakas

"iya nyonya, ada yang bisa saya bantu?"

"bisa carikan kami alibi? Maksudku untuk Nick dan Richie" ucap Lucy

Seluruh orang di ruangan itu menatap Lucy heran. Tidak biasanya Lucy menyerahkan tugas seperti ini pada orang lain

"kenapa tidak membuat kecelakaan palsu?" usul Tina

"maksudmu?" Tanya Jean

"maksud saya, anggaplah tuan muda dan tuan Richie mengalami kecelakaan mobil dengan mobil milik tuan muda"

"kau pikir segampang itu membuat kecelakaan mobil, mana mungkin mereka percaya"

"maaf tuan, saya tidak bermaksud lancang. Tapi, kita punya stok darah milik tuan muda yang belum dikirimkan ke pusat darah bukan? Kenapa tidak kita lumuri saja kemudi jendela dan kursi di mobil tuan muda dengan darah itu?"

"idenya lumayan juga dad" ucap Nick

Ketika keluarganya sedang menimbang-nimbang saran dari Tina. Nick memegangi dadanya dan nafasnya mulai terasa berat

"uhuk..uhukk..." Tina langsung menoleh kearah Nick

"tuan, apa tuan baik-baik saja" Tanya Tina namun, Nick malah terus terbatuk karna kesulitan mendapatkan oksigen untuk paru-parunya

Tina langsung mengecek pergelangan tangan Nick dan mendapati denyut nadi milik tuannya mulai melambat

"nyonya maaf, bisakah kalian membuat tuan muda tetap terjaga sampai saya kembali?"

Cornelia, Lucy dan Jean mengangguk. Tina segera berlari ke bawah dan menemui bibi Lis

"bibi... apakah kita masih punya penawar racun?"

"sayang sekali sudah habis sayang, ada apa?"

"tuan muda terkena racun bi..." Tina langsung berlari menuju taman belakang disusul oleh Karin dan Richie

"Tina kamu mau apa ke sini?" Tanya Karin

"Karin, kamu masih ingat tanaman yang pernah aku tunjukan padamu kan? Tolong bantu aku ambil itu"

Karin dan Richie memetik banyak sekali tanaman itu dan memberikannya pada Tina. Tina segera menumbuk tanaman itu, menyaring airnya dan sebagian ampasnya ia gunakan untuk di tempelkan di luka tuannya nanti. Tina segera kembali ke kamar tuannya dan dengan bantuan dari bibi Lis, Tina bersiap mengobati Nick

"bibi tempel saja itu di lukanya, nanti sisanya serahkan padaku"ucap Tina dan disambut anggukkan mantap dari Bibi Lis

Tina duduk di sebelah Nick, lalu berbisik di telinga tuan mudanya itu "nanti kalau sakit, tuan remas saja tangan saya oke?" bisik Tina lalu ia menggenggam tangan besar tuan mudanya itu

Bibi Lis menempelkan tanaman yang sudah dihancurkan itu ke luka di perut Nick

"aarrrggghhh!" Nick menjerit rasa sakit yang luar biasa mendera seluruh tubuhnya, bahkan seluruh keluarganya yang melihat saja turut merasakan kesakitan yang dialami Nick hanya dengan melihat saja

Tina merasakan tangannya dicengkram dengan sangat kuat oleh Nick, Tina mengusap tangan dan pipi Nick bergantian sembari terus membisikkan "tidak apa-apa, sebentar lagi sakitnya hilang"

.......

Nick tertidur karna kelelahan, kini Nick sudah bisa bernafas meski detak jantungnya masih agak lemah dan demam mulai menyerangnya. Tina memberikan ramuan dari tanaman yang sama kepada Nick sesaat sebelum Nick tertidur

"biar saya saja yang menjaga tuan muda, nyonya dan tuan lebih baik beristirahat. Nyonya dan tuan pasti lelah"

Seluruh anggota keluarga itu hanya mengangguk dan meninggalkan kamar Nick. Tina menunggui Nick dengan sabar, bahkan ketika subuh Nick mulai meracau dan meringis. Tina ada di sebelahnya dan mengelus pelan rambut hitam milik tuannya itu

"sssttt... tenanglah"

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

865K 52.1K 55
Tatapan yang tajam dan gelap itu sangat menusuk mataku. Baru kali ini aku melihat seorang pria yang menatapku dengan tatapan tajam dan penuh kebencia...
14.9M 595K 70
[COMPLETED] [#2 in Romance (23/9/2018)] David August Addison Seorang CEO dari perusahaan terbesar pertama didunia. Dia sudah banyak menerima pengharg...
1.3M 64K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
59.5K 2.9K 73
•ROMANCE COMEDY• Jika hanya memandangmu berdosa maka aku siap untuk menjadi pendosa. -Aurellia Elena Dominic Kebahagiaanmu adalah prioritasku. Rindu...