WE [KAISOO]

By kaisoopeach

245K 16.5K 416

Kyungsoo menyembunyikan identitas aslinya agar tidak terusik oleh fans sang kakak. Namun suatu hari kejadian... More

Senior High School
Miss You
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Special chapter
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
new story

Chapter 24

5.9K 415 15
By kaisoopeach

Awas typo
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.

Tiga minggu semenjak Kyungsoo menghilang tidak ada yang tahu kemana perginya gadis mungil itu. Semua sahabatnya dan keluarganya sudah mencarinya kemana-mana namun tidak ada yang tahu. sudah banyak waktu,tenaga dan pikiran yang terbuang namun hasilnya tetap nihil. Pihak detektivpun juga sama belum mendapatkan dimana keberadaan Kyungsoo. Walaupun beberapa waktu yang lalu mereka sempat menemukan penculik itu dan mengikutinya namun ditengah jalan mereka kehilangan jejak karena padatnya lalu lintas disaat jam pulang kantor. Ibu Chanyeol bahkan beberapa kali pingsan sehingga mengharuskannya untuk dirawat dirumah sakit.

Kai juga tak kalah memprihatinkan, lelaki itu sering mangkir dari kompetisi dance yang di ikutinya sehingga ia didiskualifikasi. Jika dulu Kai rajin sekali sekolah, kini tidak lagi , bahkan semenjak kenaikan kelas Kai sudah beberapa kali tidak masuk kelas sampai-sampai orang tuanya di panggil pihak sekolah. Orang tua Kai juga tidak bisa berbuat apa-apa karena Kai sering keluar malam dan pulang saat semua sudah tidur. Kadang ia juga tak keluar kamar sama sekali.

Sehun dan Chanyeol meski mereka tetap masuk sekolah namun keadaanya tidak jauh beda dengan Kai. Jika dulu mereka selalu mengisi keributan di koridor sekolah ataupun kantin, sekarang kebiasaan itu seperti lenyap begitu saja.

Semua berubah semenjak Kyungsoo hilang. Tidak ada lagi keceriaan, tidak ada lagi tawa, tidak ada lagi canda, tidak ada lagi mata yang selalu berbinar di antara mereka semua. Seolah-olah bahagia mereka ikut terbawa menghilang dengan Kyungsoo.

Istirahat siang Kai berencana untuk pergi ketaman belakang sekolah. Ia berjalan seorang diri di lorong-lorong kelas. Pemandangan yang sulit ditemukan selama seminggu ini. Ia berjalan lesu tanpa ekspresi meski para penggemarnya meneriakkan namanya. Ia memilih acuh untuk itu, dan ingin cepat sampai di taman sekolah mungkin sekedar untuk tidur bukan ide yang buruk.

Luhan membasuh mukanya dengan air kran yang mengalir di wastafel. Matanya menatap dirinya sendiri lewat cermin. Terlihat sekali kantung mata yang menghitam diwajahnya. Yang disebabkan karena kurang tidur. Sebab akhir-akhir ini Luhan sulit sekali untuk memejamkan mata. Karena setiap matanya terpejam bayangan, ia memaki dan wajah sedih Kyungsoo selalu bermain di pikirannya.

Diambilnya sapu tangan di kantung rok sekolahnya. Matanya memandang sendu sapu tangan tersebut. Ibu jarinya mengusap lembut permukaan sapu tangan. Sambil menghembuskan nafas berat Luhan keluar dari kamar mandi sambil menunduk.

Tanpa sengaja Kai dan Luhan bertabrakan dilorong dekat toilet. Menyebabkan sapu tangan yang di pegang oleh Luhan terjatuh. Tangan Kai terulur untuk mengambil sapu tangan yang warnanya sedikit memudar. Dibukanya sapu tangan tersebut hingga membentang membentuk persegi. Ia sangat kenal dengan sapu tangan berwarna biru pudar itu. Kai tidak akan pernah lupa akan hal itu, untuk memastikannya Kai memeriksa sudut kanan bawah sapu tangan tersebut. Dan dapat ia lihat bordilan huruf KJ tercetak jelas disana dengan benang warna emas. Tidak salah lagi jika itu adalah sapu tangan miliknya pemberian dari sang nenek beberapa tahun yang lalu. Namun sapu tangan itu sudah ia berikan kepada gadis yang menjadi cinta pertamanya -sepuluh sebelas - tahun yang lalu. Jadi bagaimana bisa sapu tangan itu berada pada Luhan. Mungkinkan Luhan...

Luhan merasa binggung dengan sikap Kai yang seperti terkaget saat melihat sapu tangan itu.

"Dari mana kau mendapatkan ini?" Tanya Kai dengan nada yang terdengar sangat penasaran.

"Kembalikan padaku Kai" bukannya menjawab Luhan malah meminta balik sapu tangan tersebut. Bagaimanapun juga itu bukan miliknya.

"Jawab saja Luhan dari mana kau mendapatkan ini" bentak Kai dengan nada meninggi membuat semua murid yang ada disana mengalihkan matanya pada Kai dan Luhan dengan tatapan bingung begitupun juga dengan Sehun dan Chanyeol yang kebetulan berada di belakang tak jauh dari mereka.

Luhan terlonjak kaget mendapat bentakan dari Kai. Luhan hanya menunduk tidak berani untuk melihat kearah Kai.

Kyungsoo berusaha mendekatkan kursinya pada dinding pembatas. Ia berusaha menjangkaunya dengan hati-hati agar para lelaki bertubuh tegap itu tidak mengetahuinya. Sesekali ia berhenti untuk menarik nafas dan memandang kearah pintu takut jika tiba-tiba ada yang datang memergokinya. Setelah perjuangan yang melelahkan Kyungsoo dapat mencapai dinding yang menjadi tujuannya. Kini rencana kedua, setelah berada didekat dinding Kyungsoo berbalik membelakangi dinding pembatas memposisikan ikatan tali pada tangannya di pingir dinding. Setelah merasa pas Kyungsoo menggesekkan tali pengikat tersebut pada pinggiran dinding secara vertikal. Menggesek naik turun untuk memotong tali.

Meski lelah Kyungsoo tetap berharap usahanya kali ini akan berhasil. Berada di ruangan itu selama satu minggu, dua minggu, tiga minggu entahlah ia -Kyungsoo- tidak tahu berapa lama ia berada disini. Yang jelas berada ditempat yang seperti ini membuat Kyungsoo seperti berada di neraka apa lagi jika wanita keji itu mendatanginya. Rasanya ia ingin mati saat itu juga. Selama satu jam Kyungsoo berjibaku dengan tali dan dinding akhirnya ia dapat melepas ikatan tali tersebut. Dapat ia lihat jika pergelangan tangannya lecet dan ada bekas memar disana.

Setelah ikatan tangan selesai Kyungsoo langsung melepas ikatan pada kakinya. semua beres, sekarang rencana selanjutnya Kyungsoo berusaha menajamkan pengelihatannya di dalam gelap, mencoba mencari celah untuknya kabur. Dengan langkah yang pelan akibat tubuhnya yang melemah, Kyungsoo mengitari ruangan tersebut dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara.

Brak

Pintu dibuka dengan kasar hingga menyebabkan suara yang keras. Membuat Kyungsoo terlonjak kaget.

"Mau berusaha kabur sayang."

Tubuh Kyungsoo menegang mendengar suara itu. Oh tidak ia telah ketahuan. Rutuknya dalam hati.

Kyungsoo memincingkan matanya saat sinar lampu menyala di ruangan itu. Ternyata selama ini ruangan itu memiliki penerangan dan sengaja tidak dinyalakan. Setelah matanya terbiasa dengan cahaya lampu, matanya mengintari ruangan tersebut. Ruangan luas yang sedikit kotor, dengan dinding yang sebagian mengelupas, plafon yang bolong, di pojok kiri dekat pintu terdapat drum-drum besar. Ia tidak tahu tempat apa itu dulu, yang pasti Kyungsoo dapat melihat jika di pojok kanan atas terdapat CCTV yang diyakini untuk memantaunya selama ia dikurung disini.

Kyungsoo menatap wanita yang melihatnya dengan mata yang memancarkan sarat akan kebencian yang mendalam. "biarkan aku pergi" ucap Kyungsoo dengan nada sedikit parau.

Wanita itu berjalan mendekat kearah Kyungsoo. Dengan ketukan sepatu yang menggema ke seluruh ruangan. Wajahnya terlihat menyeringai, meremehkan. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi, sebelum aku melihatnya menderita" wanita itu langsung mencengkeram rahang Kyungsoo dengan kuat, matanya berkilat dan terlihat sangat menakutkan. "Tidak akan pernah Kyungsoo,bahkan aku tidak keberatan untuk membunuhmu hanya untuk melihatnya menderita dan mati secara perlahan-lahan" lanjutnya sambil melepaskan tangannya dari rahang Kyungsoo, hingga gadis itu terhuyung hampir terjatuh.

Kyungsoo meringis merasakan sakit itu. Meski ia sering mendapatkan perlakuan seperti ini, tapi tetap saja itu sangat sakit. Air matanya meleleh membasahi kedua pipinya yang terlihat menirus. "Ajhuma, aku tidak tahu kesalahan apa yang di perbuat eomma padamu tapi,tidak seharusnya ajhuma berbuat hal menjijikan seperti ini" Kyungsoo dengan susah payah berbicara.

Ia memang tidak tahu akar permasalahnya apa. Yang ia tahu bahwa dirinya disini hanyalah korban dari kesalah pahaman atau mungkin alat untuk balas dendam kepada ibunya.

Plak

Tamparan keras mendarat dipipi Kyungsoo. Menyisakan cairan merah yang mengalir dari sudut bibirnya.

"Jangan pernah menasehatiku anak kecil, kau tidak tau apa-apa jadi diamlah"

"Kau benar-benar menjijikan, orang terhormat sepertimu berbuat kotor hanya karena cemburu?, cih pantas saja suamimu meninggalkanmu. Bahkan aku kasihan dengan paman harus memiliki mantan istri sepertimu" entah dapat keberanian dari mana Kyungsoo berani membalas gertskan wanita tersebut.

"Kau memang kurang ajar, kau benar-benar sama dengan ibumu Kyungsoo bahkan sangat mirip. kau tahu,ibumu yang baik itu tak lebih dari seorang pelacur yang merebut tunangan orang lain"

"Eomma tidak mungkin seperti itu" teriak Kyungsoo dengan mata yang sudah sangat memerah.

"kenapa kau tidak percaya? Jika ibu yang kau anggap malaikat tak bersayap dan wanita baik itu adalah seorang pelacur? Kau hanya tidak tau Kyungsoo, kau hanya gadis dungu yang tidak tau apa-apa"

"Kaulah yang pelacur, kau wanita mengerikan" teriak Kyungsoo semakin histeris.

"kau benar aku memang wanita mengerikan, tapi yang membuatku mengerikan adalah ibumu Kyungsoo ibumu"

Kyungsoo meludah tepat didepan wajah wanita tersebut, karena tidak tahan mendengar ibunya yang selalu dijelek-jelekan oleh wanita yang tak lain adalah sahabat dari ibunya. Dulu wanita itu sangat baik padanya saat beberapa kali bertemu dengannya. Namun siapa yang tahu jika wanita itu memiliki dendam yang sangat dalam kepada ibunya.

Wanita itu menarik rambut Kyungsoo dengan sangat kuat saat setelah Kyungsoo meludahi wajahnya. "Kau sungguh berani Kyungsoo, kau tidak tau jika perbuatanmu itu membuatmu bisa mati kapan saja"ucapnya dengan gigi yang bergemeletuk serta tatapan yang sangat tajam.

Kyungsoo memegangi tangan wanita yang menarik rambutnya. Berusaha untuk melepaskan tarikan tersebut. Itu rasanya benar-benar sangat sakit. Rasanya seperti ribuan rambutnya akan tercabut dari kulit kepalanya. "Kau mau membunuhku, jika memang kau berani membunuhku berati kau benar-benar iblis" desis Kyungsoo menahan sakit.

*****

Kai mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh untuk mengintari jalan kota Seoul siang ini setelah insident yang terjadi antara dirinya dan Luhan. Yang membuat dirinya mendapati sebuah fakta besar. Ia menemukannya cinta pertamanya. Yang tak lain adalah Kyungsoo gadis yang pernah menjadi kekasihnya, yang bahkan masih dicintainya.

Flashback

Kai terus berteriak saat melihat Luhan tidak juga menjawab pertanyaannya.
Chanyeol yang melihat itu lalu berjalan mendekat kearah Kai dan Luhan.

Sehun mendekati Luhan yang terlihat tubuhnya sedikit bergetar. Dengan lembut Sehun mengusap punggung Luhan untuk menenangkan gadis yang bisa dibilang masih bersetatus kekasihnya tersebut. Meski gadis itu selalu menghindarinya semenjak Luhan tahu kebenarannya. Sehun tahu benar jika Luhan memendam beban yang sangat berat. Meski ia sedikit kecewa, namun ia tidak pernah bisa menjauh atau membiarkan Luhan sendiri.

Sedangkan Chanyeol ia mendekat kearah Kai dan menepuk bahu kokoh lelaki berkulit tan tersebut. "Jangan terlalu keras Kai, sebenarnya ada masalah apa?" Tanya Chanyeol

Kai menghela nafas pelan untuk meredakan emosinya. Ia sebenarnya tidak bermaksud untuk berbuat kasar pada Luhan hanya saja saat ia melihat sapu tangan itu, emosinya langsung membuncah sehingga membuatnya tidak bisa terkendali. "Aku hanya menanyakan tentang ini" jawab Kai sambil menunjukkan sapu tangan di tangannya pada Chanyeol.

Chanyeol mengamati sapu tangan tersebut. "Itu milik Kyungsoo" ucap Chanyeol setelah mengamati dengan seksama. Ia ingat jika sapu tangan itu selalu Kyungsoo bawa kemana-mana saat ia pergi. Bahkan tidak ada seorangpun yang boleh menyentuhnya.

Tubuh Kai menegang, detik berikutnya air matanya jatuh. Tidak tahu apa dia harus bahagia atau sedih.
Bahagia karena seseorang yang selama ini ia tunggu adalah orang yang sangat ia cintai. Sedih karena seseorang itu menghilang tanpa jejak sama sekali. "Aku harus bagaimana, aku menemukanmu tapi tidak menemukanmu" gumamnya lirih.

Chanyeol memperhatikan reaksi Kai,dapat ia lihat tubuh tan itu menegang saat ia mengucapkan nama Kyungsoo dan detik berikutnya Chanyeol dibuat semakin tidak percaya. Melihat Kai menangis, lelaki itu menangis. Chanyeol dapat mendengar gumaman Kai meski lirih. Sedetik kemudian Chanyeol menyadari sesuatu mungkinkah pikirnya.
"Jonginie" satu nama itu meluncur dari bibir Chanyeol sambil melihat kearah Kai.

Kai menoleh kearah Chanyeol setelah menghapus dengan kasar air matanya. "Ya aku jonginie, jika Kyungsoo benar Kyungie berarti kau Yeolie?" Tanya Kai menebak-nebak.

"Waahhh kebetulan macam apa ini" ucap Chanyeol."aku tidak menyangka anak laki-laki itu kau, yang selalu ditunggu dan diceritakan oleh Kyungie" lanjutnya.

"ya, tapi aku seperti tidak menemukannya" ujar Kai sambil menarik nafas dalam dan menghembuskannya.

Chanyeol menepuk bahu Kai berulang kali berharap itu dapat memberi kekuatan untuknya meski ia juga sangat merindukan sang adik. "Kita pasti menemukannya."

Flashback off.

"Aku akan menemukanmu Kyungie"ucap Kai dengan penuh keyakinan. Setelah mengetahui itu semua,Kai seperti mendapat motifasi dan kekuatan baru untuk menemukan Kyungsoo. Ia barharap bisa segera menemukan Kyungsoo dengan keadaan baik dan memulai semuanya dari awal lagi. Mobilnya terus melaju meski tanpa tujuan ia berharap dapat menemukan sesuatu yang sangat penting.

Saat melewati pertokoan tanpa sengaja Kai melihat sesuatu yang selama ini ia cari. Orang itu, dari kejauhan Kai melihat samar-samar tato yang berada di leher seseorang. Lelaki itu sedikit menunduk dengan menggunakan topi hitam. Kai memelankan laju mobilnya dan sedikit mendekat kearah lelaki tersebut untuk memastikan bahwa yang ia lihat tidaklah salah.

Benar saja tak lama, lelaki itu masuk kedalam mobil yang sama persis dengan mobil yang berada di video CCTV yang Chanyeol perlihatkan padanya beberapa waktu yang lalu.

"aku menemukanmu brengsek" umpat Kai dengan nada geram.

Kai langsung menghubungi Chanyeol bahwa dia menemukan petunjuk dan sedang mengikutinya. Ia meminta Chanyeol untuk memberi tahu detektive yang menangani kasus Kyungsoo. Dan jika Chanyeol ingin mengetahui posisinya, lelaki giant itu hanya perlu mengikuti Kai dengan melihat GPS yang terpasang diponselnya.

Kai terus membuntuti mobil tersebut. Tidak akan membiarkan orang itu lolos kembali. Atau sampai kehilangan jejaknya kembali.

Chanyeol yang saat jam pelajaran mendapat telvon dari Kai segera meminta ijin untuk keluar dan memberi isyarat pada Sehun untuk mengikutinya. Chanyeol dan Sehun segera menuju kantor polisi untuk segera melaporkan pada kepala detektive Yoo tentang temuan Kai. Mereka langsung bergerak menuju tempat yang Kai tuju. Dengan melihat GPS di ponsel Chanyeol. Chanyeol dan Sehun berada di mobil polisi dan meninggalkan mobil miliknya dikantor. Mereka beralasan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Kondisi Kyungsoo semakin memprihatinkan dengan darah dipelipis,dan bibir, rambutnya yang sangat berantakan, baju yang sangat kotor, siku dan lutut yang berdarah. Namun ia tidak akan menyerah untuk melawan orang suruhan wanita yang telah memukulnya. Kyungsoo bangkit mengumpulkan tenaganya, tangannya terayun tepat mengenai pipi lelaki yang di ketahui bernama Jota. Kyungsoo bersyukur pernah mengikuti pelatihan beladiri taekwondo dan memegang sabuk hitam. Meski ia bersabuk hitam melihat situasi sekarang dan lawan yang dihadapinya, serta stamina yang melemah sangat sulit bagi Kyungsoo untuk menghancurkan musuhnya terlebih perbedaan postur tubuhnya sangat mencolok.

Jota melawan Kyungsoo dengan sengit. Beberapa kali tendangan berhasil bersarang di perutnya. Namun Kyungsoo mampu berdiri kembali meski sempoyongan. Melihat hal itu Jota sekali laki mengarahkan kakinya tepat diperut Kyungsoo. Dan sekarang Kyungsoo benar-benar terjatuh dengan sangat keras, merasakan nyeri yang amat sangat di perutnya. Sudah dipastikan bahwa itu akan meninggalkan bekas lebam di perutnya. Nafasnya terengah tak beraturan sambil memegang perut begas tendangan bodyguard dari wanita yang menyeringai di depannya. Kyungsoo berusaha berdiri namun seluruh tubuhnya melemah. Dia hanya memiringkan tubuhnya satu tangan ia gunakan untuk menyangga tubuhnya sedangkan satu lagi ia gunakan untuk memegangi bagian perutnya.

"lumayan, tapi.kau begitu menyusahkan" ucap wanita itu sambil berjongkok memandang Kyungsoo dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kyungsoo meringis saat terbatuk,karena merasakan nyeri yang amat sangat dari perutnya. Dan sedikit mengeluarkan darah dari bibirnya. Kyungsoo menundukkan kepalanya dan mengusap bibirnya menggunakan tangan yang ia gunakan sebagai tumpuan. Lalu balas menatap wanita itu tidak kalah sengit.

"Berhentilah melotot,itu tidak akan berpengaruh padaku berandalan kecil" ejeknya dengan penuh kemenangan.

Kyungsoo terkekeh merasa lucu dengan orang yang berada di depannya. "Aku mengetahui rahasia besarmu ajhuma, mau mendengarnya?"

Wanita itu memincingkan matanya kearah Kyungsoo.

"enambelas tahun yang lalu, kau membuang putrimu di halte bus, benarkan?"

Wanita itu menegang, ada kilat yang tak terbaca dari sorot matanya. Tangannya mengepal kuat. Namun sedetik kemudian ia berhasil menguasai dirinya kembali.

"Tidak heran akan hal itu, kau memang iblis sejak dulu. Aaa bagaimana jadinya jika ayahmu mengetahui tentang hal ini ajhuma? Aku yakin orang tua itu tidak akan tinggal diam" lanjut Kyungsoo dengan mata memandang tajam kearah wanita tersebut.

Wanita itu bertepuk tangan "waaahhh ternyata kau mengetahui hal yang tidak perlu kau ketahui,dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi Kyungsoo" ucapnya dengan penuh keyakinan. "Aku tidak akan tinggal diam Kyungsoo, ku akui kau memang berani tapi kau melawan orang yang salah sayang" tanganya mengusap pipi Kyungsoo dengan pelan. Namun itu tidak membuat tersentuh sedikitpun, malah perasaan jijiklah yang memenuhinya.

Kai terus memacu mobilnya,membuntuti mobil didepannya dengan jarak yang tidak terlalu mencolok. Di belakang mobil Kai terdapat mobil dua mobil hitam dari pihak kepolisian yang didalamnya terdapat Chanyeol dan Sehun. Mereka menemukan mobil Kai beberapa saat yang lalu. Sehingga kini mereka tidak perlu mengikuti Kai lewat GPS lagi.

Kai mengfokuskan diri, giginya gemertak ingin segera melayangkan bogem mentah pada orang yang ia buru. Dan perasaan tidak sabar untuk menemukan Kyungsoo memenuhi hampir seluruh pikirannya.

Luhan terduduk di taman Sekolah sambil menunduk. Tangannya meremat satu sama lain hingga kulit tangannya terlihat memutih.

"Kau akan menyakiti tanganmu sendiri jika seperti itu" ujar suara yang tiba-tiba datang lalu duduk di sampingnya. "Minumlah" imbuh seseorang itu sambil menyodorkan minuman kaleng pada Luhan.

Luhan memandang gadis tersebut -Baekhyun- sekilas lalu dengan ragu menerima minuman itu dan menggenggamnya erat. "Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri Lu" buka Baekhyun sambil meneguk air dari minuman kaleng miliknya.

Luhan menghela nafas berat. "Aku terlalu keras, dan akibat perkataanku Kyungsoo menghilang. Semua salahku...hiks...ini semua salahku huhuhu" Luhan menangis terisak dengan tubuh yang bergetar.

Baekhyun mengusap punggung sahabatnya itu dengan halus. Berusaha menenangkannya. Ia tahu dengan baik bahwa itu sangat sulit bagi Luhan,bahkan baginya juga. Mungkin ia masih beruntung Chanyeol dan yang lain tidak menjauhinya. Namun beda lagi dengan Luhan, semua seolah-olah menjauhinya. Meski ia tahu jika Sehun selalu mengawasi Luhan dari jauh. Tapi itu tidak cukup bagi Luhan untuk menghapus rasa bersalahnya pada Kyungsoo. Baekhyun membawa tubuh Luhan kepelukannya. "Berhentilah menyalahkan diri Luhan, itu akan semakin membuatmu sakit. Semua butuh waktu, dan bersabarlah semua akan baik-baik saja. Sampai saat itu belajarlah untuk memaafkan dirimu sendiri"

*****

"Ucapkan satu kata perpisahan sayang, sebelum kau pergi" ujarnya dengan nada yang dibuat-buat.

Dengan nafas yang terengah Kyungsoo mendudukkan dirinya dengan kaki bersimpuh. "Kau mengancamku karena kau benar-benar takut lelaki tua itu mengetahuinya, aa lebih tepatnya kau takut kehilangan harta warisannya"

Mendegar kata-kata yang terucap dari mulur mungil Kyungsoo, membuat darahnya mendidih "kau kira aku hanya mengertakmu? Kau salah sayang, aku benar-benar serius untuk hal itu" ucapnya tepat ditelinga Kyungsoo. Hingga gadis itu dapat merasakan hembusan nafas panas di sekitar telingganya.

Dan sedetik kemudian mata Kyungsoo terbelalak. Mengetahui jika wanita itu benar-benar tidak main-main dengan omonganya. Seharusnya ia tidak perlu terlalu jauh melawan wanita itu. Namun semua sudah terlambat saat benda tajam itu menghujam dengan keji dibagian perutnya. Rasanya sangat sakit, dan sebuah cairan merah merembes mengotori seragam sekolahnya.

Srak

Pisau itu tercabut.

"Hosh..hosh..hosh" nafas Kyungsoo memburu matanya terpejam erat merasakan nyeri di perutnya.

Jleb

Sekali lagi pisau itu menamcap ditubuhnya. "sekarang kau percaya bahwa aku tidak main-main Kyungsoo" ucap wanita itu tetap ditelingga Kyungsoo dengan seringai mengerikan layaknya iblis sambil mencabut kembali pisau yang sudah berlumuran darah tersebut.

"Aarrrkkkggg"Kyungsoo menjerit dengan keras. Nafasnya mulai terputus-putus. Tangan kirinya ia gunakan untuk menekan luka pada perutnya. Namun sepertinya itu tidak berhasil karena darah tetap keluar dari lukanya hingga membuat tanganya berlumuran darah.

"Eomma" ucapnya lirih. Sebelum kesadarannya menghilang dan tubuhnya terjatuh ketanah.

"bereskan dia" perintah wanita itu pada bodyguardnya, lalu melangkah pergi sambil membuang pisau bekas untuk menusuk Kyungsoo. Dengan angkuh kaki jenjang itu melangkah meninggalkan ruangan tersebut. Meninggalkan tubuh lemah Kyungsoo yang berlumuran darah tergolek dilantai dengan darah yang mulai menggenang.
.
.
.
.
.
.
.
T.B.C

long time no see right? I hope you Always happy guys, and don't forget Vote EXO, streaming EXO MV,
because we lost at some voting. Let's make EXO for win again and again. :)

Continue Reading

You'll Also Like

938K 40.9K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
986K 59.8K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
4.2K 377 14
Someday On A Day Like Today So That I Can Take It Out With A Smile This Moment That Will Be Our First Page Begins Timelapse Rewinded In Shining Memor...
149K 8.9K 33
"I'm gonna show you my love is real, baby" ⚠Yaoi Area! ⚠bxb