WE [KAISOO]

By kaisoopeach

245K 16.5K 416

Kyungsoo menyembunyikan identitas aslinya agar tidak terusik oleh fans sang kakak. Namun suatu hari kejadian... More

Senior High School
Miss You
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Special chapter
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
new story

Chapter 15

5.5K 509 18
By kaisoopeach

Awas typo..
.
.
.
.

"happy reading"
.
.
.
.

"Kyungsoooooo" teriak kedua namja yang berdiri didepan pintu apartement yang tertutup.

Kyungsoo yang kagetpun langsung menoleh kesumber suara.Dan mendapati duo giant yang sedang memang tampang sangar.Seperti kucing yang siap menerkam ikan asin yang ada didepannya.

Kyungsoo dengan gugup menyapa kedua namja tersebut "chan..chanyeol op..oppa,se..sehun op...oppa a..aannyeong"
Kedua namja yang disebut namanya oleh Kyungsoo langsung berjalan mendendekat kearah Kyungsoo.Hanya butuh beberapa langkah untuk mencapai tempat berdirinya gadis berpipi gembil tersebut.

"tarawa"perintah Chanyeol sambil membuka kunci pintu apartemen Kyungsoo.Gadis itu hanya mengikuti perintah Chanyeol masuk kedalam apartement miliknya dan di ikuti oleh Sehun yang berada dibelakang Kyungsoo.

Disinilah sekarang,Kyungsoo duduk disofa ruang tv .Sedangkan Chanyeol dan Sehun berdiri dengan tatapan penuh menyelidik.Kyungsoo serasa tahanan yang sedang menjalani pemeriksaan di sebuah ruang introgasi.

"berhentilah memandangiku seperti itu oppa" intruksi Kyungsoo karena merasa jengah dengan tingkah absurd kedua orang didepannya tersebut.

"jadi?" Tanya Chanyeol dengan tatapan mengintimidasi.

Kyungsoo hanya menatap kakaknya seoalah bertanya apa.

Chanyeol menghela nafas frustasi.Lalu berkata
"astaga, Kyungsoo kau tau aku dan Sehun mencarimu kemana-mana.Dan apa kau tau khawatirnya aku saat mendengar kau di skorsing dari guru Jinyeong."Dengan nada yang menandakan sang pembicara sedang marah. Sekarang Kyungsoo tau kemana arah pembicaraan itu.
Dan Kyungsoo hanya bisa menunduk, karena baru kali ini gadis itu dimarahi oleh kakaknya.
"Setidaknya beri tau aku ataupun Sehun,Bukan malah pergi tanpa kabar handphone tidak aktif dan tiba-tiba pulang bersama namja hitam itu dan bermesraan astaga yang benar saja.Sedangkan disini Aku dan Sehun seperti orang gila mencarimu kemana-mana"Lanjut Chanyeol.

Bagi Chanyeol tidak masalah Kyungsoo pergi dengan siapa saja,asal paling tidak memberi tahu Chanyeol jika akan pergi toh Chanyeol juga tidak akan melarang Kyungsoo selama tidak pergi ketempat-tempat yang tidak benar dan dengan orang yang dikenalnya.

"maa...ma...maaf oppa" ucap Kyungsoo lirih.
Chanyeol menghela nafas untuk meredakan emosinya.

"kau baik-baik saja?" Kini Sehun yang mulai buka suara.Kyungsoo hanya mengangguk.

Chanyeol melangkah dan duduk disamping Kyungsoo.Tangannya perlahan memegang kedua pundak sempit milik adiknya.Sehingga gadis itu sekarang menghadap kearah Chanyeol meski dengan kepala menundu karena takut jika Chanyeol masih marah padanya.

"hey..."Kini Chanyeol merubah nada suaranya selembut mungkin.Tangan kanannya menyentuh dagu Kyungsoo agar adiknya tidak lagi menunduk.Dapat dilihatnya buliran bening mulai keluar dari pelupuk matanya.Menandakan jika Kyungsoo mulai menangis. Inilah kelemahan Chanyeol,melihat gadis kecilnya menangis. Dan sisi lain Kyungsoo sejak kecil paling tidak bisa jika mendengar kata-kata dari seseorang yang merasa khawatir padanya.Karena bagi Kyungsoo itu seperti sebuah kesalahan jika membuat semua orang di sekitarnya khawatir. "maaf,oppa tidak bermaksud memarahimu.Oppa hanya takut terjadi sesuatu padamu,kau mengerti kan maksud oppa?"Jelas Chanyeol sambil menghapus lelehan air mata dipipi gembil Kyungsoo.

"aahhhh,sepertinya aku terlupakan" keluh Sehun yang melihat adegan kakak beradik di depannya.

"kau merusak suasana tuan Oh" cibir Chanyeol.

"Sepertinya aku tidak ahli dalam hal itu" balas Sehun santai.
Chanyeol hanya memutar mata malas.Dan berhenti meladeni omongan si namja Albino itu.

"Kyungsoo-ya" panggil Chanyeol.Kyungsoopun menoleh "Besok kau bisa masuk sekolah lagi"

Kyungsoo tidak mengerti dengan ucapan Chanyeol barusan."Kau tidak bersalah,skorsingnya sudah dicabut.Jadi kau bisa kesekolah besok"lanjut Chanyeol seolah mengerti kebingungan Kyungsoo.

"jadi siapa Yeol pelakunya" Sehun mulai penasaran.

Chanyeol menyerahkan benda persegi panjang atau yang sering disebut ponsel kepada Sehun yang sudah duduk disisi sebelah lain Kyungsoo.Kini Kyungsoo dan Sehun dapat melihat video yang sedang diputar.

Kyungsoo langsung membekap mulutnya tak percaya dengan apa yang dia lihat. "Tapi oppa, dari mana kau mendapatkan ini??" Tanya Kyungsoo.
.
.
Flashback

Setelah Chanyeol mendengar cerita dari Sehun.Chanyeol memutuskan untuk kembali ke dalam sekolah dan menuju ruang kontrol CCTV.Hanya untuk mencari bukti bahwa adiknya itu tidak akan melakukan hal yang sangat rendah.Oleh sebab itu Chanyeol akan membuktikan bahwa gadis kecilnya itu tidak bersalah.

Setelah cukup lama mengitari area sekolah kini tibalah Chanyeol diruang kontrol CCTV.Dan namja itu dengan mudah memasuki area yang sebenarnya sangat terlarang oleh siswa.Kecuali Chanyeol yang memiliki koneksi didalamnya.

"Hyung" sapa Chanyeol pada lelaki berjas hitam yang sedang memakan mie cup sambil melihat layar-layar yang menampilkan setiap penjuru sekolah.

"Ada apa Chanyeol, tidak biasanya kau berkunjung ke sini" ucap lelaki itu sambil memasukkan mie kedalam mulutnya.

"Aku butuh bantuanmu" ucap Chanyeol.
Dan setelahnya Chanyeol dan lelaki itu sibuk mengotak-atik keyboard yang ada didepannya.Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mendapatkan apa yang mereka cari.Setelah dirasa cukup Chanyeol mengambil handphone miliknya dan menyambungkan ke perangkat komputer di ruang tersebut.

"Terima kasih Chang Wook Hyung, dan berhentilah memakan makanan instan seperti tidak digaji saja oleh appa" ledek Chanyeol.

"Sebenarnya kau ingin mengucapkan terima kasih atau menghinaku Dasar. Dan asal kau tau ini rasanya nikmat."

"Ck,terserahmu Hyung. Oooo segeralah pulang dan cari wanita untuk di ajak kencan jangan kencan dengan CCTV saja lama-lama mukamu akan menjadi kotak"

"Aaaiihhhssss cepatlah pergi,sebelum ku tendang bokongmu"

"Arasseo...arasseo.Aku pergi"

Setelah keluar dari ruang kontrol CCTV Chanyeol kemudian melangkahkan kaki panjangnya menuju ruang guru.

Tok...tok...tok...

"Masuk" sahut suara dari balik pintu.
Chanyeolpun dengan sopan memasuki ruangan tersebut.

"Ooo Chanyeol ,ada apa?" Tanya pria yang diketahui bernama Park Jinyeong tersebut.

"Saem, saya hanya ingin memperlihatkan ini" Chanyeol memberikan ponselnya pada guru tersebut.

"Apa maksudnya ini?" Tanya Park JinYeong dengan nada bingung.

"Saya tidak perlu menjelaskan saem,sepertinya anda sudah tahu siapa pelaku sebenarnya.Jadi saya harap anda mencabut skorsing Kyungsoo adik saya" Ucap Chanyeol santai.
Park Jinyeongpun menyetujui permintaan Chanyeol.Dan lelaki paruh baya itu juga baru mengetahui jika Kyungsoo adalah anak dari pemilik sekolah juga.Selama ini dia tidak mengetahuinya karena dirinya baru beberapa bulan mengajan menggantikan guru yang sudah pensiun.

Flashback off

*****

Kedua orang tua Kai begitu bingung dengan tingkah laku anak keduanya yang sejak masuk rumah terlihat senyum-senyum sendiri.Tanpa memperdulikan wajah kedua orang tuanya yang heran.
Bahkan sampai saat ini ketika dalam suasana makan malampun mengunyah makanannya dengan senyum yang tak luntur dari bibir sexynya.

"eomma apa hyung sudah gila?" tanya Taeoh dengan nada polos,saat melihat Hyungnya itu.

"Taeoh tidak boleh bilang begitu" ucap nyonya Min ah pada putra kecilnya.

Lihatlah,bahkan namja berkulit tan itu acuh pada sekitarnya seperti sedang berada didunianya sendiri.
Bahkan sekarang Tuan Woonbin selaku ayahnya dan Nyonya Min Ah selaku ibunya saja mulai berpikiran sama seperti yang diucapkan oleh putra kecil mereka beberapa saat yang lalu.

plak

"aaakkk kenapa appa memukulku"tanya Kai yang kini sudah kembali kealam nyatanya setelah Tuan Woonbin yang merasa greget dengan tingkah anak keduanya itu memutuskan untuk memukul lengan Kai.

"Kau yang kenapa,sedari tadi senyum-senyum sendiri apa perlu appa memeriksakanmu"

Bukannya menjawab Kai malah kembali tersenyum mengingat momentnya bersama Kyungsoo ah tidak,tidak momentnya bersama kekasih barunya beberapa waktu lalu.

Flashback

"saat aku masih kecil,aku sering sekali kesini.Dan kau tau oppa"? Kai hanya diam,menunggu gadis itu melanjutkan kata-katanya."Aku ingin sekali seseorang yang menyukai ataupun mencintaiku menyatakan cintanya ditempat ini" lanjutnya."itulah permintaan gadis berumur 6 tahun,konyol sekali bukan"? Kyungsoo sambil terkekeh kecil.

"permintaanmu akan terkabul Kyungsoo" Ucap Kai setelah mendengar mendengar cerita Kyungsoo

"Mak..maksud oppa?" Tanya Kyungsoo dengan ekspresi bingung dan juga gugup.

Bukannya menjawab pertanyaan Kyungsoo, Kai, namja itu membalikkan tubuh Kyungsoo agar berhadapan dengannya.Setelah itu kedua tangan Kai memegang kedua tangan Kyungsoo yang terasa dingin.

"Mungkin ini terlalu cepat untukmu" mata Kai menatap tepat pada kedua bola mata jernih milik Kyungsoo."tapi,aku tidak mau menundanya lagi.Kyungsoo apa kau mau menjadi kekasihku" lanjut Kyungsoo dengan nada serius.

Deg
.
.
.
deg
.
.
.
Suara detak jantung Kyungsoo terpacu begitu tak menentu saat mendengar ungkapan dari Kai.Bahkan tubuhnya serasa lemas saat mata itu menatapnya dengan pancaran penuh ketulusan dan memuja.Apa yang harus ia lakukan?Apa ini bukan mimpi?Apa Kai benar-benar menyatakan cinta padanya?.Pikirannya meneriakkan berbagai pertanyaan sampai tidak menyadari jika namja yang berada didepannya saat ini menunggu jawabannya dengan gelisah.

Kai bingung saat melihat Kyungsoo yang tidak bereaksi.Apa dirinya salah ucap.Apa dia ditolak.

"Eehhmmm" Kyungsoo berdehem untuk menghilangkan keterkejutannya."Kau tidak romantis oppa" lanjutnya.

"Eh" Kai jadi bertambah bingung sekarang.

"Ck,apa orang yang baru menyatakan cinta terlihat sebodoh ini" cibirnya.

"Apa kau baru saja mengataiku bodoh"ucap Kai jengkel.

"Seharusnya kau melakukannya dengan romantis"

"Oohh astaga,aku menunggu jawabanmu dengan gelisah bukan jawaban yang aku dapat tapi malah cibiran.Asal kau tau aku tidak ada persiapan"

"Jadi kau mempermainkanku?"

"Tidak,bukan begitu.Aku sungguh-sungguh melakukannya.Jadi kau memintaku untuk romantis,apakah seperti ini...."

Chu~

Mata Kyungsoo melebar saat bibir tebal Kai menempel pada bibir hati miliknya.Kyungsoo merasa ada lumatan halus disana pelan dan lembut.Serta rasanya begitu manis.Bahkan bisa menciptakan rasa geli diperutnya ,meletup-letup seperti terdapat kembamg api didalamnya.

"Jadi Kyungsoo,apa kau mau menjadi kekasihku?"

"Kau mesum oppa"

"Jawab saja Kyungsoo"

"Kau ingin jawaban yang seperti apa?jawaban jujur atau bohong"

"Jangan mengujiku Soo"

"Haah" Kyungsoo menghela nafas dan berjalan satu langkah mendekat kepada Kai.Kaki mungilnya berjinjit dan..

CHU~

Kini giliran Kyungsoo yang mencium bibir Kai.Hanya menempel sekilas.

"Apa itu sudah cukup" tanya Kyungsoo membuyarkan keterkejutan namja berkulit tan tersebut.

"Kau menerimaku?"

"Aaiihhsss dasar bodoh" ucap Kyungsoo dan pergi meninggalkan Kai dengan langkah cepat dan merutukki keberaniannya.Ia merasa seperti orang gila sekarang.Betapa memalukannya itu Do Kyungsoo dengan berani mencium seorang namja.

"Chagi-yaaaaaa tunggu aku" teriak Kai lalu menyusul Kyungsoo dengan senyum bahagianya.

Flashback off.

T.B.C

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Continue Reading

You'll Also Like

806K 11.3K 5
Original vers. Dilarang KERAS PLAGIARISME. Revisi total! "Kau hanya memiliki 2 pilihan, aku yang mengakhiri hidupmu atau kau yang mengakhiri hidupmu...
45.3K 5.7K 27
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
4.5K 422 34
"Hanya sepenggal cerita tentang Dokter Muda bernama Choi Jongho yang tidak sengaja bertemu dengan seorang Hybird saat perjalanan pulang dari rumah sa...
5.3K 645 14
"Senakal nakalnya seorang pria, dia tetap ingin wanita baik baik yang menjadi istrinya!"..... Jonathan Ali Rafassya "Itu mulut enak sekali ngomongnya...