WE [KAISOO]

Por kaisoopeach

245K 16.5K 416

Kyungsoo menyembunyikan identitas aslinya agar tidak terusik oleh fans sang kakak. Namun suatu hari kejadian... Mais

Senior High School
Miss You
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Special chapter
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
new story

Chapter 13

6.3K 469 2
Por kaisoopeach

AWAS TYPO

"HAPPYBREADING"

Suasana makan malam dikediaman keluarga Park begitu ramai.Tidak seperti biasanya.Karena makan malam kali ini tidak hanya Chanyeol dan tuan Park Hae jin ,serta nyonya Kim Go eun selaku orang tua Chanyeol dan Kyungsoo saja yang berada di meja makan,Namun ada juga Sehun tak ketinggalan si gadis mungil dikeluarga Park yang tak lain adalah Kyungsoo.

"Kyungsoo,tadi pulang sekolah kemana saja kau dan appa pergi?" Nyonya Go Eun menatap anaknya yang dengan lahap memakan telur gulung dengan sumpit.

"kami hanya berkencan,iya kan appa?"Jawab Kyungsoo meminta konfirmasi pada ayahnya.
Tuan Park Hae Jin mengangguk mengiyakan jawaban Kyungsoo.

"Kalian tidak mengajakku?" Chanyeol tiba-tiba saja menimpali obrolan.

"kau sedang latihan basket dengan Sehun oppa jika kau lupa tuan Park dobi" ledek Kyungsoo sambil menyomot telur gulung untuk kesekian kalinya.Bagi Kyungsoo telur gulung buatan eommanya adalah yang paling jjang.Tak ada yang bisa menandinginya.

"sepertinya lain kali kita harus berkencan sendiri Sehun"

"waahh dengan senang hati nyonya Park" Jawab Sehun dibuat-buat lembut namun malah terkesan menjijikkan itulah pendapat Chanyeol.

"oh astaga kenapa jadi aneh"guman Chanyeol.Yang ditanggapi kekehan olen semuanya.
"aku selesai"Chanyeo mengelap bibirnya dengan tisseu,setelah selesai langsung pergi menuju kamarnya yang diekori oleh Sehun.Jika kedua namja itu sudah masuk kamar Chanyeol hanya satu tujuan mereka yaitu bertanding main game seperti yang selalu mereka lakukan.

Sedangkan dimeja makan Kyungsoo dan kedua orang tuanya masih menyelesaikan makanannya.Dengan obrolan-obrolan ringan.

"Appa,lain kali ajaklah eomma berkencan sepertinya eomma ingin sekali berkencan dengan appa" saran Kyungsoo kapada kedua orang tuanya.

"aigoo,kami sudah tidak muda lagi Kyungsoo,seharusnya kau dan oppamu itu yang sudah mulai berkencan dengan pasangan kalian" jawab Nyonya Go eun.

"oh ayolah ,sekarang sedang membahas eomma dan appa kenapa jadi membahas aku dan Chanyeol oppa,Eomma dan appa itu perlu juga berkencan jangan hanya kerja saja."

"baiklah-baiklah,kapan-kapan appa akan mengajak eommamu itu berkencan." tuan Park Hae Jin menjadi penengah di antara kedua perempuan yang sangat dicintainya itu.

"nah itu harus appa,tapi saat berkencan jangan bikin aegy yaa..aku tak mau tersaingi"Kyungsoo langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Chanyeol sambil membawa camilan dan minuman setelah mencium kedua pipi orang tuanya.

"putri kecilku ternyata sudah besar" ucap tuan Park sambil menatap punggung sempit Kyungsoo dari belakang.

"benar yeobo,rasanya baru kemarin mereka merengek-rengek pada kita,dan rasanya baru kemarin aku menggantikan popoknya,Dan lihatlah sekarang mereka sudah tumbuh menjadi remaja yang tampan dan cantik.Sepertinya waktu sudah begitu banyak terlewati oleh kita"Nyonya Go eun menyeka air matanya yang tak terasa jatuh dari pelupuk matanya saat mengingat kisah lampau yang sangat membahagiakan.

-----------------------
-----------------------

Kai namja itu tengah asyik merebahkan tubuhnya diatas kasur king sizenya dengan mata yang terpejam.Kedua telingganya terpasang heatset untuk memutar musik.Setelah beberapa waktu terpejam mata itu terbuka menatap langit-langit kamar.Diraihnya benda persegi panjang yang berada diatas perutnya.Melepas heatset serta mematikan musik yang sedari tadi di dengarnya.Kai membuka aplikasi foto pada handphonenya,matanya terlihat berbinar saat memandang foto seseorang yang beberapa waktu ini selalu memenuhi pikirannya.Foto seseorang itu adalah foto Kyungsoo yang Kai ambil secara diam-diam ketika Kai melihat Kyungsoo tertidur diperpustakaan sekolah.Melihat imutnya gadis itu saat tidur tanpa pikir panjang Kai langsung memotretnya tanpa sepengetahuan orang lain pastinya.

----------------
----------------

"aku akan mengalahkanmu albino" Teriak Chanyeol dengan lantang serta mata yang fokus dengan layar besar yang ada didepannya.

"ooo hooo tidak akan"balas Sehun tak kalah semangatnya dengan Chanyeol.

Kalau sudah seperti ini pasti mereka tak akan bisa diganggu oleh siapapun termasuk Kyungsoo sekalipun.Karena merasa bosan sedari tadi tidak dihiraukan oleh kedua namja kelebihan kalsium itu,Kyungsoo memilih mengotak-atik ponsel pintar milik Chanyeol.Iseng-iseng gadis itu membuka aplikasi pesan ponsel kakaknya tersebut.Matanya yang bulat bertambah bulat saat melihat nama yang ada dikontak pesan.Kyungsoo seperti mendapat bola lampu di kepalanya gadis itu tersenyum dengan penuh arti.

"baekkie kau sedang apa?" Kyungsoo mulai membaca pesan Chanyeol pada seseorang yang diyakini adalah sahabatnya dengan sangat lantang.

"aku sedang bersantai oppa,oppa sendiri?" Lanjutnya.Matanya melirik kearah Chanyeol.

"sepertinya aku sedang memikirkanmu" ck membual cibir Kyungsoo sambil menyecroll pesan di handphone Chanyeol.

"ck...apakah kau sekarang sedang menggodaku" tebakanmu benar Baek.

"jalja baekkie,mimpi pangeranm...."
Belum selesai Kyungsoo membaca pesan itu sebuah tangan dengan cepat merebut ponsel dari tangan mungil Kyungsoo.

"waahhh Park Kyungsoo"Chanyeol memelototi Kyungsoo dengan kesal.
Namum bukannya takut Kyungsoo malah tertawa.

"Baekki hearteu...hearteu,waah tuan park apa kau sedang jatuh cinta dengan temanku" Goda Kyungsoo dengan penuh selidik.

"so...sok tau anak kecil"Chanyeol menjadi salah tingkah sendiri didepan Kyungsoo.Dan jangan lupakan Sehun yang sedari tadi menyimak juga ikut tertawa melihat sahabat dobinya itu salah tingkah dengan godaan Kyungsoo.

"diam tuan oh" bentak Chanyeol.

"eemmmm...pphtttt Chanyeol,pipimu memerah saat ini hhhhhh"Sehun yang berusaha meredakan tawanya malah tertawa lebih nyaring saat menyadari ada rona merah dipipi namja itu.

Kyungsoo sudah tertawa terbahak-bahak sampai berguling-guling diatas tempat tidur Chanyeol.Tangannya memegangi perutnya yang sudah sangat sakit akibat banyak tertawa.

"oh ayolah,kalian berhentilah tertawa" Chanyeol sudah seperti putus asa.

Kyungsoo menghembuskan nafasnya dengan pelan untuk meredakan tawanya.

"Oppa kau benar-benar menyukai Baekhyun" tanya Kyungsoo dengan nada penasaran.

"menurutmu"bukannya menjawab Chanyeol malah balik bertanya pada adik gadisnya itu.Dan langsung mendudukkan diri kembali disebelah Sehun.

"aku harap kau serius oppa,dan lagi jangan sampai Baekhyun menjadi mangsa fans-fans gilamu itu."Ucap Kyungsoo sedikit serius.Yang hanya dijawab deheman oleh Chanyeol.

"oooo Sehun oppa sepertinya aku beberapa waktu lalu tak sengaja melihatmu berpelukan dengan Luhan diruang dance" Kini Kyungsoo beralih menggoda Sehun.

Sehun yang mendengarnya sampai tersedak saat namja itu meminum jus jeruk miliknya.

"berpelukan?"Chanyeol sedikit meninggikan nada suaranya.

"waahhh kalian diam-diam mengencani temanku...aku tak percaya ini,Sehun oppa apa kalian sudah pernah berciuman" Tanya Kyungsoo dengan tampang polos.

"Yaaakk" teriak Sehun dan Chanyeol secara bersamaan.

Sehun dan Chanyeol langsung menerjang Kyungsoo yang masih diatas ranjang.Jadilah sekarang Kyungsoo berada dikungkungan kedua namja tersebut.Kyungsoo hanya pasrah ketika tangan-tangan jahil Chanyeol dan Sehun mengelitikinya.

"ampun oppa..hah..hah...ini geli sekali hahahaha a" Kyusoo tertawa dan sekuat tenaga berusaha kabur dari gelitikan Chanyeol dan Sehun.

Tring

Ponsel Kyungsoo berbunyi tanda ada sebuah pesan masuk.Dengan susah payah Kyungsoo mengambil ponsel yang berada di nakas samping tempat tidur Chanyeol.

Sedangkan Sehun dan Chanyeol,hanya duduk menyudahi gelitikannya pada gadis mungil tersebut.Karena mereka merasa kasihan pada Kyungsoo yang sudah menapilkan wajah merahnya.

Chanyeol merasa aneh karena adik kesayangannya itu tersenyum-senyum sendiri saat melihat layar ponsel yang berada digenggamannya.Karena merasa penasaran Chanyeol langsung menarik posel tersebut.

"Yak oppa kembalikan ponselku" teriak Kyungsoo dan berusaha merebut ponselnya kembali.Chanyeol langsung berdiri dan mengangkat tinggi-tinggi ponsel milik Kyungsoo.Kyungsoo benar-benar kesusahan untuk meraih ponsel tersebut.Kalian pasti taulah apa sebabnya tak perlu diperjelas ya kan.

Kai: Soo besok kau ada waktu aku ingin mengajakmu pergi

Chanyeol membaca pesan tersebut dengan lantang.

"heol kau meledek kami,sedangkan kau sendiri sedang berkencan dengan si hitam itu"Ledek Sehun dengan muka yang datar.

"yaa..yaaak,si..siapa yang berkencan" kini giliran Kyungsoo yang menjawab dengan gugup.Dan Kyungsoo merutuki akan dirinya sendiri.

"kau tertangkap basah baby pinguin" tambah Chanyeol

"oooooo apa kalian takut kehilanghan aku yang cantik dan menggemaskan ini oppadeul??"Kyungsoo berucap dengan nada yang dibuat semanja mungkin."aaahhh tenang saja aku akan selalu menjadi gadis menggemaskan untuk kalian...park dobi dan poker face Sehun"lanjut Kyungsoo lalu melangkahkan kaki menuju pintu.

"yaakkkk dasar gadis menyebalkan"teriak Chanyeol .
Kyungsoo berhenti dan menatap kedua namja tersebut."meehhhrrooong" Kyungsoo mengejek dan buru-buru menutup pintu kamar Chanyeol.

"Chanyeol-a sepertinya adikmu perlu dipriksakan" Ungkap Sehun sepeninggalan Kyungsoo.

"ya,albino apa maksudmu,kau pikir adikku gila" teriak Chanyeol tak terima.

"ohh ayolah,bukan itu maksudku aku hanya merasa kenapa Kyungsoo jauh lebih menyebalkan dari pada dirimu"

"kau mengataiku"

"aauuuhhhh terserah kau saja park,aku ingin pulang rasanya aku bisa gila jika berada disini dengan orang menyebalkan."

"hey bung,biasanya kau akan tetap disini walaupun aku mengusirmu"

Sehun pergi tanpa memperdulikan ocehan Chanyeol.

----------------------
----------------------
Langit sudah mulai berubah warna jingga,Menampilkan pemandangan yang indah disore hari.Apa lagi jika bisa menikmati terbenamnya matahari dengan seorang kekasih akan jauh lebih indah dari pada moment yang lainnya.

Kyungsoo menyusuri trotoar saat ia baru saja pulang dari suatu tempat.Sesekali matanya menatap langit yang berwarna orange akibat bias matahari.Senyum tak pernah lepas dari bibir hatinya.Sesekali ia akan ikut bersenandung mengikuti lagu yang terputar diponsel miliknya.Matanya selalu melihat sekeliling.Melihat pertokoan,melihat taman bermain anak-anak,melihat sepasang kekasih yang berjalan dengan bergandengan tangan.Dan masih banyak lagi moment yang Kyungsoo tangkap dengan manik bulatnya.Tak jarang juga mata belo itu mengecek benda yang melingkar ditangan mungil miliknya.Matanya menatap cafe yang sudah dekat dengan posisinya.Cafe yang akan menjadi tempat pertemuannya dengan seseorang yang semalang mengajaknya bertemu.

Langkah Kyungsoo tiba-tiba saja terhenti saat melihat anak kecil mengambil bola ditengah jalan yang ramai.Suara teriakan-teriakan menggema dipinggir jalan meneriaki anak kecil agar menepi karena jalan yang berbahaya.Suara clakson mobil saling bersahutan.Tidak ada orang dewasa yang berinisiatif untuk menarik anak kecil itu dari tengah jalan karena jalanan benar-benar ramai oleh kendaraan.Sedangan anak kecil itu hanya memandangi sekitar dengan tatapan polos sambil terus melanjutkan langkahnya untuk mengambil bola yang sudah dekat dengan kakinya.Anak kecil itu langsung berjongkok dan memungut bola sambil tersenyum karena sudah mendapatkan mainannya kembali.

Tanpa pikir panjang Kyungsoo langsung menyimpan handphone kedalam tasnya lalu bergegas berlari ketengah jalan menghiraukan teriakan-teriakan orang yang meneriakinya.Dengan sekuat tenaga Kyungsoo menghampiri anak kecil tersebut.Dari sisi lain mobil yang melaju cepat semakin dekat dengan anak kecil.

Grep

Kyungsoo berhasil membawa anak kecil itu kepinggir jalan dan berguling-guling.Sepersekian detik sebuah mobil melaju dengan cepat.Banyak orang yang menghembuskan nafas lega.Mungkin jika terlambat sedikit saja bisa jadi anak kecil itu sudah tertabrak atau mungkin juga Kyungsoo ikut didalamnya.
Dengan tubuh bergetar Kyungsoo bangun dari terjatuhnya.Bersimpuh ditempat yang sama.Keringat membajiri pelipis serta wajahnya.Tatapannya kosong.

"agassi kau tidak apa-apa?" Tanya seorang ibu-ibu yang ada didepannya sambil memegang bahu bergetar Kyungsoo.

"an..anak itu ba..bagai..ma..mana ke..ada..anya"Kyungsoo dengan terbata berucap.matanya menatap orang yang didepannya dengan gelisah.

"dia baik-baik saja,terima kasih agassi kau telah menolong anakku,berkat kau dia selamat..sekali lagi terima kasih"Jawab ibu-ibu yang tak lain adalah ibu dari anak kecil tersebut,langsung memeluk tubuh Kyungsoo karena merasa sangat berterima kasih.

Kyungsoo hanya mengangguk-angguk dan meremas rok sekolahnya dengan kuat.wajahnya sudah berubah memucat.

"agassi kau tidak apa-apa"ibu itu bertanya pada Kyungsoo dengan nada khawatir karena melihat kondisi Kyungsoo.Kyungsoo hanya diam saja tanpa menjawab.Hanya menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.

"agassi....agassi" ibu terus mengguncang Kyungsoo yang masih tetap diam tak merespon.

Disisi lain Kai sedang mengendarai mobilnya berencana untuk menemui Kyungsoo ditempat yang sudah dijanjikan.Kai memelankan laju mobilnya saat melihat seseorang yang sedang bersimpuh dipinggir jalan dengan seorang wanita yang mengguncang-nggucang bahu sempit seorang gadis.Dan tak jauh dari tempat itu berada ada beberapa orang yang bergerombol.Kai melihat seragam gadis itu sama dengan seragam miliknya.Dan Kai tambah terkejut saat melihat wajah gadis tersebut.

"Kyungsoo" gumamnya langsung menepikan mobil miliknya.Melepas sabuk pengaman lalu keluar dari dalam mobil dan segera menghampiri Kyungsoo.

"Kyungsoo-ya" panggil Kai saat ia sudah dekat dengan Kyungsoo dan wanita yang tak dikenalnya.Kai berjongkok menyamakan tubuhnya dengan Kyungsoo.Matanya memperhatikan keadaan Kyungsoo yang berantakan,rambut yang acak-acakan,dan beberapa luka lecet di lutut serta goresan dipelipis kiri dan lengan kanan yang mengeluarkan darah.

"kau kenal dengan gadis ini" tanya ibu-ibu itu.

"ne,dia teman saya,sebenarnya apa yang sedang terjadi ajhuma?" Kai menoleh pada wanita yang berada disampingnya.

"dia baru saja menyelamatkan anak saya yang hampir tertabrak mobil,tapi setelah nona ini menanyakan keadaan anak saya,dia jadi diam seperti ini,saya panggil-panggil dari tadi sama sekali tidak menyahut."Jelas wanita itu panjang lebar dengan raut merasa bersalahnya.

"kalau begitu saya akan membawanya pulang"

"maafkan saya nak,membuat teman mu seperti ini"

"tidak apa-apa ajhuma mungkin dia sedang shock,kalau begitu saya permisi" Kai meraih tubuh Kyungsoo dan menggendongnya menuju mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya.

Keadaan Kyungsoo masih sama hanya diam dan memandang kosong kedepan.Kai tidak tau apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu.Kai hanya membiarkannya saja.Bahkan mungkin sekarang Kyungsoo tidak sadar jika sedang berada didalam mobil milik Kai.
---------------------
---------------------

Kai menghentikan mobilnya diparkiran apartement Kyungsoo.Membukakan pintu mobil untuk gadis ya ng sama sekali tidak bergeming.Dengan pelan Kai memapah tubuh ramping Kyungsoo yang terasa masih bergetar.

Bruk,

Baru beberapa langkah Kyungsoo hampir terjatuh karena tak sadarkan diri.

"Kyungsoo-ya..hey bangunlah" goncang Kai dengan pelan.

Kai langsung membopong tubuh Kyungsoo menuju tempat tinggal Kyungsoo.Sampai didepan apartemen Kyungsoo,Kai binggung bagaimana membuka pintu tempat itu sedangkan ia tidak tahu passwordnya.
Dengan susah payah Kai merogoh ponsel yang berada disaku celananya untuk menghubungi seseorang.Belum sempat mendial nomer yang akan dibuhungi suara pintu terbuka dari sebelah apartemen Kyungsoo tepatnya apartement milik Sehun.

"Kyungsoo"Teriak Sehun kaget melihat Kyungsoo yang pingsan digendongan Kai.
Dengan inisiatif Sehun langsung membuka pintu apartemen Kyungsoo dan menyuruh Kai masuk.

"apa yang terjadi?"Tanya Sehun khawatir sambil membuka pintu kamar Kyungsoo.

"nanti ku ceritakan,bisakah kau mengambilkan kotak obat"Kai dengan perlahan menidurkan Kyungsoo pas da tempat tidurnya.Melepas ransel serta sepatu gadis mungil itu.

Tak berapa lama Sehun memasuki kamar Kyungsoo dengan kotak obat ditangannya.Kai mengambil kotak obat itu dari tangan Sehun,dengan telaten jari-jari namja itu membersihkan luka-luka Kyungsoo dan menutupnya dengan plester.Setelah dirasa cukup Kai langsung menyelimuti Kyungsoo dan membiarkan gadis itu tertidur.

Sehun dan Kai keluar dari kamar Kyungsoo dan duduk diruang tv.

"jadi,apa yang terjadi" tanya Sehun lagi

Kai menceritakan semuanya pada Sehun.Tentang Kyungsoo yang menyelematkan anak kecil.Tentang Kyungsoo yang tiba-tiba berubah diam dengan tatapan kosong,tentang Kai yang menemukannya dan sampai cerita Kyungsoo yang tak sadarkan diri diparkiran.Setelah menyelesaikan ceritanya Kai pamit pulang dan menitipkan Kyungsoo pada namja albino tersebut.

TBC

Thanks buat yang masih mau baca dan mau nunggu ff ini.Jangan lupa tinggalkan jejak ya...

Continuar a ler

Também vai Gostar

19.7K 1.3K 5
" the QUEEN is only for the KING and the KING is only ME " - LoeyPark #1-Phoenix
45.1K 5.7K 27
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
329K 50.1K 31
⚠️WARN! CHANMIN, HYUNJEONG, MINSUNG, CHANGLIX AREA⚠️ Ke-savage an si mamah dalam menghadapi tingkah anak-anak nya yang kurang ajar. "Mahhhh!" "MAMAAA...
110K 10K 14
Mau liburan malah kena apes? Apes buat Seonghwa, Wooyoung, Yeosang. Yang lain? "young-ah~ coba panggil aku oppa" Plak Warning!!! Bxb Genderbender?