The Special One !!! [HIATUS]

By Miercy

2.6K 194 11

Dirinya yang polos, ramah, ceria, dan optimis membuatku jatuh terjerat dalam pesonanya. Aku akan melindunginy... More

1. Prolog
Accident
Khawatir
with dad
5. KABUR
7.Bad Feeling
8. Kepingan Masa Lalu
9. Wake-Up
10. Ancaman
11. It's Begin
Cast
12. Teror
13. Teror (2)
14. Agresi Level E
15.Chronicle
16. Wake Up
17. Gagal Menjaga
18. Mathair...

6. Hold On

140 18 0
By Miercy

please vote and comment
Happy reading and sorry for typo :D


Author pov

Malam semakin larut dan dingin, angin malam semakin sering berhempus menerpa tubuh Alexa hawa dingin yang dibawa hembusan angin menusuk tulang membuat Alexa mendekap tububuhnya sendiri berusaha mencari kehangatan walau hal tersebut tak begitu berpengaruh. Rambutnya ia urai untuk mengurangi rasa dingin, menutupi hampir seluruh lehernya terjuntai hingga pertengahan punggungnya.

Sudah 4 jam Alexa berjalan menyusuri jalan berbatu itu namun sedari tadi ia tak melihat satu kendaraanpun melewati jalan ini. Alexa menepi bersandar di tiang lampu yang ada di jalan tersebut, ia mengambil botol minumnya dan menenggak habis air yang tersisa.

"yohooo, ternyata ada gadis cantik sini" sebuah suara mengejutkan Alexa

Alexa menoleh ke arah sumber suara, seseorang berjalan mendekati Alexa semakin dekat Alexa semakin jelas melihat wajah dari orang itu, ralat dia bukan orang mereka vampire. Matanya berwarna merah dan juga gigi taringnya keluar dari persembunyian. Tangan kanan Alexa merogoh saku celanya dan menggenggam erat revolvernya dan memastikan revolver itu siap digunakan kapanpun.

"Vampire" gumam Alexa

"Aromamu sangat menggoda" ucap vampire ituu yang tiba-tiba sudah ada di belakang Alexa mengendus tengguk Alexa. Mengetahui hal tersebut Alexa reflek menjaga jarak dari vampire tersebut, ia menodongkan revolver yang ia bawa ke arah vampire tersebut.

"Pergi atau mati" ancam Alexa

"Santai saja cantik aku hanya ingin meminta sedikit darahmu hanya sedikit" ucap vampire itu

"Pecuma kau menembak menggunakna revolver itu, peluru timah itu tak akan berpengaruh padaku" sambung vampire itu

"Lo bukan Level E, lo juga bukan bangsaan ataupun darah murni" ucap Alexa

"Wow kau tau banyak tentang kaumku, argh aku sudah sangat lapar" ucap Vampire itu sambil bergerak menerjang Alexa

Alexa terjatuh dan vampire itu berada di atas tubuhnya tangan vampire itu menahan bahu Alexa, mulut vampire itu perlahan mendekati leher Alexa berniat untuk menacapkan taringnya mengoyak leher Alexa. Namun sebuah senyuman terukir di wajah Alexa, revolver yang ia pegang tapat terajung di bagian jantung dari vampire itu, Alexa segera menarik pelatuk tersebut dan

"Arghhh" erang Vampire tersebut sambil melompat ke belakang

"Kau--" Vampire itu tak menyelesaikan kaliamatnya karena sedetik kemudian ia berubah menjadi abu

"Apa aku pernah bilang jika peluru revolver ini dari timah?" gumam Alexa menyaksikan abu vampire itu berterbangan di udara dan hilang tertiup angin malam.

***

Rasa kantuk dan lelah sudah menghampiri Alexa sedari tadi, lututnya sudah bergetar saat ia melangkah menandakan bahwa kakinya tak sanggup lagi untuk melanjutkan perjalanan. Fisiknya mengalami kelelahan yang parah terlebih tenaganya terkuras habis setelah diserang beberapa vampire. Ia tak menyangka akan bertemu dengan vampire-vampire lapar selama perjalannya menuju akademi Cariostta. Alexa menyandarkan tubunya di rumah tua tak berpenghuni mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Jam di tangan Alexa menunjukan pukul 3 a.m Alexa menghela nafas lelah dan mengedarkan pandangannya ke sekitar

"Silentnight" gumam Alexa

Ia sangat bersyukur sudah sampai di Silentnight, setidaknya ia tak tersesat. Alexa memejamkan matanya sesaat namun seketika ia membuka matanya kembali saat merasakan kehadiran vampire di sekitarnya. Dan benar saja vampire perempuan berdiri 3 meter di depannya rambunya berwarna ungu, matanya mera menyala, ia memiliki tahi lalat di atas bibir sebelah kanan, serta sebuah tanda di bawah mata kirinya oh jangn lupakan ekspresi nya yang amat sangat datar.

Alexa menarik katananya ia tak bisa lagi menggunakan revolvernya karena pelurunya sudah habis saat ia diserang beberapa vampire beberapa waktu lalu. Vampire itu tak merupab ekspresinya saat melihat Alexa menarik katanaya dan menggenggamnya erat di tangan kanannya.

Vampire itu mendekat membuat Alexa mengacungkan katananya pada vampire itu, namun vampire itu tetap berjalan mendekati Alexa. Alexa reflek menyerangnya, melompat dalam maneuver yang selama ini ia latih tanpa sepengetahuan ayahnya.

Vampire itu bukan Level E bukan pula bangsawan, Alexa yakin vampire yang kini ia hadapii bukan vampire semabarangan karena jika vampire biasa Alexa pasti sudah bisa menghancurkanya menjadi abu, namun vampire ini berhasil menghindari serangan yang Alexa berikan.

Nafas Alexa memburu dadanya naik turun menandakan ia mulai kelelahan. Kini giliran vampire wanita itu yang menyerang, kukunya sudah memanjang, mungkin kini pangjangnya 5 cm membuat Alexa meringis menahan perih saat kuku tersebut berhasil menggores bahu kirinya.

Alexa tak menyangka vampire perempuan ini bisa bergerak segesit itu membuat alexa kelimpungan menghadapi serangan-serangannya. Tangan vampire perempuan itu menghantam pelipis Alexa membuatnya terjatuh dan terlebih kepalanya terantuk trotoar membuat darah mengalir membasahi pipinya.

Alexa melihat dengan jelas saat vampire itu memejamkan matanya serta melakukan gerakan seperti menarik nafas panjang dan dalam, sedetik kemudian ia membuka matanya dan mengatakan sesuatu yang membuat Alexa terkejut.

"Kau adalah hidangan yang cocok untuk tuanku" ucap vampire itu. Dan vampire itu kembali menyerang Alexa.

Lagi. Kepala Alexa mendapat hantaman dari vampire itu membuat tangan vampire itu terkena sebagian darah dari kepala Alexa. Vampire itu memngambil sapu tangan dan mengelap darah Alexa yang berada di tangannya, memasukan kembali sapu tangan itu ke ddalam saku celananya.

"Kau adalah hidangan yang merepotkan" ucap vampire itu lagi masih setia dengan ekspresi datarnya.

Vampire itu kembali menyerang Alexa, Alexapun berusaha menangkis serangan vampire itu dengan katana yang ia pegang. Kaki vampire itu menendang pergelangn tangan kanan Alexa membuat katana yang Alexa pegang terlempar jauh dari jangkauan Alexa. Dilanjutkan dengan menendang perut Alexa membuat Alexa merunduk memegangi perutnya, Alexa terbatuk-batuk menahan rasa sakit yang ditimbulkan, darah pun keluar dari mulutnya saat ia terbatuk.

Vampire itu mengelurkan tali dari saku bajunya ia berniat mengikat Alexa. Alarm tanda bahaya semakin berbunyi di kepala Alexa. Alexa berusaha menegakan badannya, ia meludah mengeluarkan darah yang masih ada di mulutnya.

Alexa memasang kuda-kudanya lagi, ia tak ingin menjadi santapan monster dalam wujud manusia ini. Alexa berlari menerjang vampire itu melayangkan tendangan putar yang mengarah ke kepala vampire itu, tendangan itu berhasil dihindari namun hantaman dari siku kanan Alexa telak mengenai rahang vampire itu. Vampire itu murka matanya menjadi semakin menyala gurat amarah sanagt jelas terlukis di wajah vampire tersebut.

Vampire itu dengan gerakan yang amat cepat meraih kepala Alexa, menarik rambut Alexa dan menghantamkannya ke trotoar yang ada di sana, "Mangsa sialan kau itu hanya makhluk lemah yang jadi santapan bagi para vampire!!!" Vampire itu menghantamkan beberapa kali kepala Alexa ke trotoar dengan keras.

"Alexa!!!" sebuah suara menghentikan aksi yang dilakukan vampire itu.

Vampire tersebut tekejut melihat siapa yang memanggil Alexa, ia segera menlepaskan cengkramannya pada kepala Alexa dan segera menjauh dari sosok yang memanggil Alexa.

"Apakah vampire sialan itu yang menyuruhmu melakukan ini?!" geram sosok itu

"Ini taka da hubungannya dengan tuanku"

Sosok yang memanggil Alexa tersebut menggeram amarahnya tak bisa dibendung sosok itu menggunakan kemampuannya sebagai vampire darah murni untuk menyehukum namun karena dikuasai amarah yang begitu besar serangannya meleset dan vampire perempuan itu pergi meninggalkan Alexa yang tergolek tak berdaya di bahu jalan.

Sosok yang memanggil Alexa mendekat kearah tubuh Alexa dan meletakaan kepala Alexa di pangkuannya ,amarah yang tadi mereda setelah melampiaskan seranagn pada vampire yang kabur tadi kembali membara bahkan sosok tersebut lebih marah dari sebelumnya saat melihat wajah Alexa telah penuh dengan darah yang berasal dari kepalanya.

Alexa yang masih memiliki sedikit kesadaran tersenyum mengetahui dirinya selamat daari vampire tadi, ia mengulas sebuah senyum dan bergumam.

"Louis" dan kegelapanpun mengambil alih kesadaranya. Alexa tergolek tak sadarkan diri.

***

"Dari mana kau dapatkan aroma ini?" tanya laki-laki yang duduk di belakang meja kerjanya

"itu hanyalah aroma dari mangsa yang hendak saya berikan pada tuan, tapi Aguilar mengacaukan semuanya"

"Lalu bagai mana dengan 'dia'?"

"Saya masih mencari keberadaanya, saya cukup kesulitan karena saya belum pernah bertemu dengan 'dia' dan hanya berdasarkan aroma yang tuan berikan"

"berikan sapu tanganmu itu, dan apa yang kau lakukan pada mangsa itu"

"Saya sedikit melukainya"

"Temukan mangsa itu dan bawa kepadaku dalam keadaan hidup" ucap laki-laki itu sambil menghirup aroma dari darah yang berada di saputangan itu.

Continue Reading

You'll Also Like

11.8K 1.4K 13
nikmatin aja, masih pemula (terinspirasi dari ggs returns)
172K 8.9K 12
(M/n) komori adalah kakak dari yui komori. Saat yui di kirim kerumah sakamaki bersaudara untuk di jadikan pengantin wanita. (M/n) di suruh ayahnya un...
410K 23.6K 173
⚠️MENGANDUNG BOYS LOVE/YAOI Author = Big Meow Online Status = Ongoing Tipe = Manhua Raw = Bilibili Comics Genre = Bl, Yaoi, Omegavers Youyan si...
3.1K 318 19
Sunghoon yang hidup dalam keluarga bahagia dikejutkan dengan fakta bahwa dia memiliki sepasang taring tajam dan juga matanya akan merah menyala saat...