Let Me Love You βœ…

By DarkQueen14_

157K 6.5K 190

THIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) ... More

Prolog.
satu - First Meet(?)
Dua - Meet Again (?)
Empat - Murid Baru.
Lima - Permintaan Aneh.
Enam - Bullying (?)
Tujuh - Gak salah Dengerkan(?)
Delapan - Tragedy. I am Sorry.
Sembilan - Get Well Soon.
Sepuluh - Adella Come Back Home.
Sebelas - SPESIAL DANIELL POV.
DuaBelas - Murid Baru (2)
TigaBelas - Pendiem Tapi Mulut Pedes.
EmpatBelas. - Thanks And Sorry.
LimaBelas - In Still Love You.
EnamBelas - Friends In Love.
TujuhBelas - This Is Love![PRIVASI]
DelapanBelas - Bad Feelings[PRIVASI]
SembilanBelas. - Hurt? Of Course[PRIVASI]
DuaPuluh. - Sorry[PRIVASI]
DuaPuluhSatu. - Plans[PRIVASI]
DuaPuluhDua. - Enough! [PRIVASI]
DuaPuluhTiga - Malunya.
DuaPuluhEmpat - BIG NO!
DuaPuluhLima - Together With You.
DuaPuluhEnam - Mission.
DuaPuluhTujuh - Who? [PRIVASI]
DuaPuluhDelapan - Bingung. [PRIVASI]
DuaPuluhSembilan - Ternyata Dia.. [PRIVASI]
- oh tuhan kucinta dia.
TigaPuluh - Siapa Dia Sebenarnya?
TigaPuluhSatu - Siapa Dia Sebenarnya?[PRIVASI]
TigaPuluhDua - Kenyataan.
TigaPuluhTiga - Ending of All.
TigaPuluhEmpat - Closer. [REPOST]
TigaPuluhEmpat - Positif.
Epilog.
Extra Part [1]
Extra Part [2]
BCF.

Tiga - My First Kiss.

6.3K 293 1
By DarkQueen14_

Hehehehe... Sorry ngaret. Banyak PR dan banyak ulangan. Jadi, maap kalo NGARET. So, vote nih cerita yeah. Thanks before.

Adella terlambat bangun. Dia bangun pukul 6 dan sekolah nya masuk pukul 7. Dan jarak dari rumah ke sekolah 30 menit.

"Kenapa Bunda gak banguni aku sih." Omel Adella sambil menyisir rambut nya yang panjang.

Adella mengambil roti di dapur. Memakan nya dengan cepat. Meminum susu nya. Memakai sepatu nya dengan cepat dan mengambil kunci mobil nya.

Jam sudah menunjukan pukul 6.20 dan ini sungguh telat. Adella tak pernah ada kata terlambat.

"Anjiirr... Pake macet segala." Adella menklakson mobilnya dengan tidak sabar.

Another Car

"Mampus.. Gue telat." Ucap Arsen. Dia menjalankan mobilnya.

Tinn... Tinn...

"Anjirr... Mobil dibelakang kenapa gak sabaran sih?! Gue tau kalo ini macet. Emang dia aja yang bakalan telat? Gue juga." Gerutu Arsen.

Arsen mengemudikan mobilnya dengan ugal-ugalan. Kalian tau kan kalo dia anak yang suka balapan mobil So, dia gak takut kalo kecelakaan.

Ciitt... Roda berderit. Arsen keluar dari mobil Lamborghini milik nya.

"Siapa tuh yang telat? Biasa nya juga gue yang telat sendirian." Gumam Arsen pelan.

"Lahh.. Itukan cewek yang 2 hari lalu gue anter. Tumben dia telat." Arsen berjalan mendekati Adella.

Di samping Adella berdiri bapak Kepsek. Wajah Adella terlihat sedih.

"Pagi pak." Ucap Arsen So(k) Ramah.

"Kenapa kalian berdua terlambat?" Tanya pak Kepsek dengan tegas.

"Macet." Jawab Arsen dan Adella kompak.

"Kalian emang satu arah rumahnya?" Tanya pak Kepsek SANGAT TEGAS.

"Satu arah pak. Bunderan HI macet tadi pak." Jawab Arsen. Adella? Dia hanya diam.

"Kalian saya kasih hukuman. Bersihkan Lapangan Basket. Sekarang!" Lanjut pak Kepsek "Saya tidak mau ada bantahan!"

Adella hanya menghembuskan nafas pasrah.

Adella berjalan malas ke lapangan basket. Dia melihat lapangan basket dengan malas.

"Besar banget sih nih lapangan. Uhh.. aku lelah." Adella menyapu sudut lapangan.

Tiba-tiba Adella terpeleset sesuatu.

"Aaarrghh.." teriaknya. Tapi, ada tangan yang menahan berat badannya.

"Hati-hati kalo jalan." Ucap orang itu. Dia adalah Arsen.

"Maa.. Makasih ya." Ucap Adella. Dia berdiri lagi ke posisi awalnya.

"Oke." Arsen berjalan ke sudut lapangan seberang.

Adella sudah mencapai separuh lapangan. Dan Arsen? Dia masih sudut lapangan dan hanya maju 2 meter.

"Lo lama amat sih kalo nyapu. Sini biar gue aja. Lo nyapu aja di barisan penonton." Kata Adella saat ia sudah selesai separuh lapangan.

Arsen tak menjawabnya. Ia berjalan ke arah bangku penonton.

"Tuh cewek cantik ya, kalo lagi nyapu." Gumam Arsenn, tapi masih bisa sedikit di dengar Adella.

"Hah? Loe bilang apa?" Adella menatap Arsen. Yang di tatap langsung salah tingkah.

"Oh eh.. Gue bilang. Loe bawel kalo lagi nyapu. Iya, itu yang gue bilang." Arsen gelagapan.

"Oohhh.." Adella langsung berbalik dan menyapu bagian nya.

Mereka berdua sudah selesai menyelesaikan HUKUMAN nya. Adella duduk di bangku panjang untuk istirahat.

"Aduhh Capekkk.." Adella mengelap keringat nya. Gimana gak capek, kalo dia nyapu penuh 1 lapangan.

Arsen mengeluarkan rokok elektrik nya. Menghisap nya dan menghembuskan nya. Adella menatap nya dengan pandangan ANEH.

"Kenapa? Loe mau nyoba?" Arsen menyodorkan rokok nya.

"Gak. Makasih." Adella bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan Arsen.

"Sial banget sih gue hari ini. Udah di hukum tuh sama cowok songong eh, malah lupa bawa pr bu tika. Astagaa.. Sial Sial Sial." Adella menghentak-hentakan kakinya.

"Adella... Mana Pr kamu?" Tanya bu Atika saat sudah sampai di meja Adella.

"Saya..Saya.. Lupa membawanya bu." Adella menunduk.

"Kamu mengecewakan saya Adella. Kamu murid pintar di sini, tapi kamu malah lupa bawa pr kamu? Kamu saya hukum. Salin semua pr kamu dan lakukan sampai 5x. Saya tidak mau bantahan." Ucap bu Atika tegas.

"Baik bu." Adella berjalan malas keluar kelas.

Adella berjalan ke arah perpustakaan. Dia masuk dengan langkah malas.

"Pagi Adella." Sapa penjaga perpus.

"Pagi Pak." Adella tersenyum.

"Kenapa kamu disini?" Tanya Penjaga perpus.

"Lagi kena hukuman pak. Gak bawa pr Kimia." Penjaga perpus hanya mengangguk.

Adella berjalan ke arah tumpukan buku. Dia mencari kata KIMIA.

Mata Adella menangkap sosok yang ia kenal.

"Lohh.. Itukan si Arsen.. Tunggu.. Dia.." Adella menutup mulut nya seakan tak percaya.

Arsen sedang ciuman panas dengan seorang gadis. Ia ketua cheerleader. Namanya Abella.

Bruk.. Adella menjatuhkan dompet pensilnya. Membuat 2 orang itu menghentikan kegiatan nya.

"Adella.." mata Arsen langsung melihat Adella.

"Sorry ganggu." Adella mengambil dompet pensilnya yang tadi jatuh.

Adella berjalan ke meja yang disediakan. Dia fokus ke soal dan mengerjakan nya dengan cepat.

"Adella.." Panggilan itu membuat Adella menghentikan kegiatan menulisnya.

"Kenapa?" Tanya Adella tanpa melihat nya.

"Loe marah?" Tanya Arsen. Ya, panggilan tadi itu dari Arsen.

"Ngapain coba gue marah? Loe pikir gue suka ama loe?" Adella tetap menulis dengan serius.

"Kalo loe gak marah coba loe tatap mata gue." Ucap Arsen. Adella mengangkat kepala nya.

"Sudahkan? Gue gak marah kan?" Ucap Adella frustasi.

Arsen mendekatkan kepala nya. Gotcha! Bibir nya dan Adella menyatuh. Arsen melumat nya pelan. Adella tak membalas nya.

"First kiss gue sudah diambil" ucap Adella dalam hati.

Arsen menggigit bibir bawah Adella. Adella membuka mulutnya. Arsen memasukan lidahnya ke dalam mulut Adella.

"Hmmp..." gumam Adella. Adella mengalungkan tangannya ke leher Arsen agar memperdalam ciumannya.

Arsen melepaskan ciuman nya. Adella langsung melepaskan pelukan tangan nya.

"Sorry.." Adella menunduk. Dia melanjut kan menulis nya.

Adella menyelesaikan hukuman nya. Dia menaruh bolpoin nya di atas kertas.

"Ciiee yang kena hukuman." Goda Arsen. Adella menatapnya kesal.

"Gausah ganggu deh, Sen. Loe gak masuk kelas? Gak takut di marahi guru? Udah sana masuk kelas." Usir Adella. Adella membereskan barang-barang nya dan ingin beranjak pergi.

Tapi, Arsen menahan tangan nya dengan kuat.

"Kenapa lagi?" Adella menatap nya kesal.

"Loe mau pergi kan?" Adella mengangguk "cium gue dulu." Adella melotot.

"Loe gila." Adella berusaha melepaskan cengkraman tangan Arsen.

"Loe gak boleh pergi sebelum loe cium gue dulu." Ucap Arsen sambil menunjukan senyum yang membuat gadis meleleh.

Cup! Adella mencium pipi Arsen. Adella dengan cepat melepaskan cengkraman tangan nya dan beranjak pergi.

Arsen mematung. Jantung nya berdertak 4x lebih cepat.

Author : Mungkin si Arsen mau mati.
Arsen : Loe mau gue mati thor? Terus siapa yang jadi pemeran utama nya?
Author : noh ada si Manu. *Arsen menatap author dengan tatapan membunuh.*

"Jantung gue kenapa ya?" Arsen memegang dada nya.

"Perasaan keluarga gue gak ada yang punya penyakit jantung deh." Arsen memukul dadanya.

"Apa yang aku lakuin tadi." Adella menundukan wajah nya.

"Kak.. Kakak kenapa?" Tanya seorang adik kelas Adella. Dulu adek kelas nya ini pernah menembaknya. Tapi, Adella menolak nya dengan halus.

"Gak apa-apa kok, Lucan. Kakak mau ke kelas dulu ya." Adella pergi meninggalkan Lucan.

"Kapan gue bisa move on dari loe kak?" Gumam Lucan lalu pergi.

Adella masuk ke kelas nya yang rame pake banget.

"Ciiee yang kena hukuman." Goda Austin. Adella menatap Austin dengan malas.

"Sialan loe." Adella menatap Austin dengan malas.

"Jangan marah dongg... Gue traktir dehh.." ucap Austin.

"Beneran? Yaudah gue mau makan nasi goreng Mang Jarwo." Adella bersemangat.

"Yaudah gue beliin. Loe mau apa lagi?" Tanya Austin.

"Sama Jus Mang Joko." Adella menatap nya dengan tatapan memohon.

"Oke deh." Ucap Austin.

"Loe cewek yang gue sayang sama gue cinta, Dell. Tapi, loe gak mungkin sayang sama gue melebihi sahabat. Gue tau ini sakit, tapi gue harus rela." Batin Austin.

Krinngg... Krinngg...

Bel istirahat berbunyi. Austin menarik tangan Adella menuju kantin. Kata orang banyak mereka lebih cocok jadi pasangan kekasih daripada sahabat.

"Nih pesenan loe tuan putri." Austin menaruh piring dan gelas di depan tubuh Adella.

"Makasih ya." Ucap Adella. Austin hanya mengangguk.

Adella menikmati makanan nya. Saat ia mendongak, mata nya bertemu dengan mata yang telah mencuri first kiss nya.

Adella langsung mengalihkan pandangan nya.

"Tin.. Balik yukkk.. Lagian loe udah selese juga." Adella menarik-narik tangan Austin.

"Ayok dahh.." Austin merangkul leher Adella. Mereka sudah terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Tak ada istilah BAPER atau apa.

Ciieee NGARET. Maap ya gue ngaret. Akhir-akhir ini tugas gue buanyak banget. Bejibun dah kalo gue itung. Dah ah.. JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA GUE TUNGGU. Bye!

Continue Reading

You'll Also Like

9.3K 460 63
Masa lalu yang rumit menghasilkan metamorfosis sifat yang berbeda bagi dua gadis kembar ini. Keana dan Erica. Nama yang jauh berbeda dengan rupa yang...
62.3K 6K 77
Siapkan hati untuk merenung, apa arti cinta dan keluarga. Qarira, gadis pengungsi dari Syria ingin menata dan memulai hidup baru di kota Berlin, Jerm...
13.4K 1K 46
Hallo guys welcome to sequel Cinta untuk Aeisha _____ Ini tentang seorang wanita, yang berusaha mengejar cinta seorang pria. Seperti kisah cinta Zul...
2.6K 268 28
Apa yang tidak Ririn tau tentang Abi? Teman sekolah satu angkatan, satu ekstrakulikuler, satu kelas. Semua tentang Abi, Ririn mengetahuinya. Berawal...