Flower Boy Next Door (JJK) |...

By WhiteHany028

99K 7.7K 267

"Dasar tetangga menyebalkan, byuntae. Apa dia sedang cari mati?" Kim Hani "Lihat saja nanti. Akan kubuat kau... More

New Neighbors - Oh Damn!!
Namja Byuntae
Classmate
Sunbae?
Kisseu
Home Alone
Possesive
Chapter 9
Chapter 10
Does He Like Me?
Trouble
Stalker? Or....
Trap
Jungkook or Jimin?
#HappySugaDay
Broken Heart
Lover
The Truth
Happy Ending
New Story

New Neighbors

11K 633 28
By WhiteHany028

***

"Pernahkah kalian bayangkan mempunyai tetangga baru yang menyebalkan, byuntae, dan suka menyelinap masuk kedalam kamarmu? Ya, aku punya tetangga yang seperti itu. Dan sialnya aku mencintainya."
-Kim Hani-

***

"KIM HANIIII... SAMPAI KAPAN KAU MAU TIDUR TERUS HAHHH???"

Suara teriakan terdengar dibalik pintu kamar seorang yeoja yang sampai saat ini masih bergelung didalam selimut tebalnya.

"KIM HAANNIIIII.... BANGUN ATAU AKU AKAN MENYERETMU KEKAMAR MANDI DAN MENYIRAMMU DENGAN AIR PANAS!!!"

Kim Hani -yeoja tadi- mulai bergerak dibalik selimutnya. Kepalanya menoleh ke meja belajar disamping tempat tidurnya, melihat jam weker yang bertengger manis disana. 06.51 KST.

"OMMOOO... AKU TERLAMBAT..." Hani langsung bangkit dari posisinya dan menyambar handuk yang menggantung di samping pintu kamar mandi. Segera saja ia masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintunya dengan keras.

7 menit kemudian Hani sudah siap dengan seragam dan tas sekolahnya. Ia berlari menuruni tangga dan menuju rak sepatu disamping pintu utama rumahnya. Mengambil sepatu convers-nya dan memakainya dengan asal.

"Ikat dengan benar. Jangan sampai kau terjatuh karena menginjaknya."

Hani mendongak dan melihat kakaknya sudah berdiri didepannya sambil memutar-mutar kunci motor Ducati miliknya.

Setelah memakai sepatu, ia segera menghampiri kakaknya itu.

"Taehyung oppa, ppali.. aku sudah terlambat" seru Hani sambil menarik-narik lengan Taehyung.

Taehyung melepaskan tangan Hani dari lengannya kemudian berjalan menuju motor Ducati berwarna putih. Hani mengikutinya.

"Pegangan yang erat." Ucap Taehyung begitu mereka sudah berada diatas motor.

Hani mengeratkan pegangannya pada pinggang Taehyung saat Taehyung mulai menjalankan motornya.

***

Hani berlari menuju kelasnya. Ia sudah terlambat 10 menit dan ia yakin, Choi ssaem pasti akan marah besar.

Saat ia hendak berbelok, ia tidak sengaja menabrak seorang namja dengan cukup keras.

"Akhh..." ringis namja tersebut merasakan sakit di lengannya yang habis ditabrak Hani.

"Mianhae, aku tidak sengaja." Hani membungkuk berkali-kali sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan larinya meninggalkan namja tadi.

Namja itu terus memandang punggung Hani yang mulai menjauh.

"Pororo" gumam namja tersebut, masih memandang kepergian Hani.

***

Hani berdiri sambil mengangkat kedua tangannya keatas. Wajahnya ia tekuk. "Sialan.." desisnya.

Kringg...

Bel istirahat berbunyi. Hani menghela nafas lega. Masa hukumannya sudah berakhir. Choi ssaem keluar dari kelas. Hani menurunkan tangannya dan membungkuk pada Choi ssaem. Murid-murid yang lain pun mulai berhamburan keluar kelas.

"Kim Hani." Panggil seorang yeoja berambut lurus sepinggang dengan mata bulat.

"Eoh, Dongra-ya" Hani tersenyum lalu menghampiri Dongra.

"Tumben kau terlambat." Kata Dongra. Mereka lalu berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Tadi malam aku menonton drama." Jawab Hani.

"Dasar. Sudah tau besoknya sekolah, masih saja menonton drama hingga larut malam"

"Ya. Aku tidak punya waktu lagi. Kau kan tau TV dirumah pasti dipakai oppaku untuk bermain game"

Dongra hanya menganggukkan kepalanya. Sesampainya dikantin mereka pun langsung memesan makanan. Begitu mendapatkan makanan, mereka lalu menuju meja di pojok kantin karena hanya disana meja yang kosong.

"Tadi pagi aku menabrak seseorang." Kata Hani dengan mulut penuh kimchi.

"Nugu?" Tanya Dongra sambil meminum orange juicenya.

"Molla. Aku tidak sempat melihat wajahnya."

"Mungkin dia murid baru."

"Mungkin." Saat Hani sedang meminum bubble teanya, matanya menangkap Taehyung yang sedang mencari meja kosong.

"Tae oppa" panggil Hani. Taehyung melihat Hani sedang melambaikan tanggannya. Ia lalu menghampiri Hani.

"Untung ada kalian. Aku kesulitan mencari meja kosong." Ucap Taehyung kemudian memakan bibimbapnya.

"Ne. Tadi aku melihatmu seperti monyet yang sedang tersesat, jadi aku memanggilmu" kata Hani membuat Dongra tertawa.

Takk..

"Aakhh.." ringis Hani sambil memegangi kepalanya yang terkena pukulan sendok dari Taehyung.

Taehyung tertawa melihat Hani yang kesakitan. Ia lalu melihat seorang namja yang sedang baru saja datang kekantin.

"Park Jimin." Panggil Taehyung.

Hani mendongak dan melihat Jimin yang sedang menghampiri mereka. Wajahnya langsung merona. Dengan segera ia membenarkan posisi duduknya dan bersikap normal.

"Ya. Aku mencarimu dari tadi." Kata Jimin begitu ia sampai didepan Taehyung.

"Wae?" Tanya Taehyung dengan mulut penuh makanan.

"Kau lupa Bulan depan kita akan bertanding. Kita harus latihan."

"Ah, aku lupa. Geurae, sebentar" Taehyung meminum minumannya dan bangkit dari duduknya.

"Kajja. Hani, aku pergi dulu." Ucap Taehyung. "Jangan lupa bayarkan makananku." Taehyung mengacak-acak rambut Hani kemudian berlari sebelum mendapat amukan dari Hani.

"Yak!" Teriak Hani kesal.

Jimin terkekeh melihat kelakuan kakak beradik itu.

"Aku duluan. Annyeong Dongra, Hani." Pamit Jimin sebelum pergi.

"Ne, sunbae. Semangat latihannya" seru Dongra sambil mengepalkan tangannya. Sedangkan Hani hanya tersenyum dengan pipi merona.

***

Hani terlihat sedang mencari sebuah buku. Saat ini ia sedang berada ditoko buku untuk membeli komik. Matanya lalu menemukan sebuah komik yang ia cari sedari tadi. Saat ia hendak mengambilnya, tiba-tiba sebuah tangan terlebih dahulu mengambil komik itu.

"Itu komikku." Seru Hani kesal kepada namja yang tadi mengambil komik incarannya.

"Sejak kapan komik ini jadi milikmu? Kau kan belum membelinya." Kata namja itu.

"Tapi aku yang pertama kali melihatnya"

"Tetap saja karena kau belum membelinya, maka komik ini belum menjadi milikmu."

"Tapi aku sudah mengincar komik itu sejak kemarin." Hani memasang puppy eyes nya, memcoba meluluhkan namja didepannya ini agar mau memberikan komiknya.

Namja itu tidak menggubris. Ia menatap Hani datar. "Aku tidak peduli."

Hani menganga. "Sial." Desisnya. Jika begini, tidak ada cara lain selain...

Bughh...

Hani menendang kaki namja itu membuat namja itu meringis kesakitan dan menjatuhkan komiknya.

"Akhh.." ringis namja itu sembari memegangi kakinya.

Hani tidak mempedulikannya. Ia mengambil komik yang jatuh tadi dan langsung berlari menuju kasir untuk membayarnya.

"Akhh.. sial.." gerutu namja itu.

Ia terus memandang Hani sampai akhirnya yeoja itu keluar dari toko buku.

"Pororo" gumamnya.

To be continued..

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 43.1K 5
Semua orang pasti akan mengalami kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya, saat waktu itu tiba, semua manusia akan merasa hancur dan me...
1.2M 158K 32
Transmigrasi ke dalam novel? Mungkin, itu hal biasa dalam dunia fiksi. Lalu bagaimana jika Seline Andromeda si playgirl pecinta novel yang mengalami...
1.6M 157K 51
(SADNESS STORY⚠️) SUDAH TERBIT Ini tentang seseorang sang pengagum hujan, si penikmat tangisan sang semesta yang terlihat tegar namun rapuh didalam. ...
3M 250K 65
[ SUDAH TERBIT OLEH CHOKO PUBLISHER ] [ Berfikir dua kali untuk membaca cerita ini, karena terlalu banyak misteri, teori, teka-teki, kejutan, dan mem...