WE [KAISOO]

By kaisoopeach

245K 16.5K 416

Kyungsoo menyembunyikan identitas aslinya agar tidak terusik oleh fans sang kakak. Namun suatu hari kejadian... More

Senior High School
Miss You
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 11
Special chapter
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
new story

Chapter 10

6.4K 454 4
By kaisoopeach

AWAS TYPO

*HAPPY READIND*

"Kyungsoo"
Sebuah suara memanggilnya saat ia baru saja keluar dari mobil milik Sehun di parkiran sekolah.

"ooohhh ka....kai op..oppa" Kyungsoo gugup saat mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah Kai seseorang yang tak ingin ia temui untuk beberapa waktu.

Bug

Suara pintu mobil tertutup dengan pelan.Tak lama keluarlah sesosok namja barwajah datar dari mobil yang sama dengan Kyungsoo.
Sehun,namja itu menghampiri Kyungsoo dan Kai yang masih berdiri diam menatap satu sama lain.

"ada apa dengan kalian" Sehun memecah keterdian diantara mereka.

'"boleh aku bicara denganya Sehun"tanya Kai tanpa mengalihkan pandangannya dari Kyungsoo yang sedang menunduk.

Sehun memperhatikan gerak gerik kedua makhluk yang ada didepannya dengan aneh.Bahunya terangkat acuh dan mulai melangkah meninggalkan mereka berdua.

"Kyungsoo,tentang kemarin aku minta maaf" Kai membuka suara setelah kepergian Sehun dari tempat parkir."Aku tidak bermaksud untuk menci..."

"aaaa...ti...tidak..apa-apa oppa" potong Kyungsoo dengan cepat.Kyungsoo tau arah pembicaraan Kai kemana.Karena yang diucapkan Kai adalah suatu hal yang tak ingin dibahasnya.Kini bayangan saat dimana Kai menciumnya kembali terbayang dalam benaknya seperti sebuah kaset yang diputar berulang-ulang.Membuat jantungnya berdetak cepat tak beraturan.Bahkan pipinya mulai memanas hanya karena ingatan itu.Kyungsoo menggeleng-nggelengkan kepalanya tanpa sadar.

Kai merasa heran dengan perubahan warna wajah Kyungsoo.Seperti wajah yang sedang terserang demam.Tanganya terulur menyentuh kening Kyungsoo.Suhu tubuhnya normal tidak ada tanda-tanda bahwa gadis dedipanya sedang mengalami demam,Lantas ada apa dengan Kyungsoo monolognya dalam hati.Bahkan gadis itu sekarang mengigit bibir bawahnya dan menggeleng-nggelengkan kepalanya.Kai semakin binggung dibuatnya karena Kyungsoo tak merespon panggilanya.Gadis itu tetap menggeleng-nggelengkan kepalanya.

"Soo...kau tidak apa-apa?" Tangan Kai menyentuh kedua lengan gadis itu sambil mengoncangnya pelan untuk menyadarkan Kyungsoo dari meanehanya.

Tak berapa lama,Kyungsoo tersadar dari dunianya sendiri dengan mata belo yang melebar bibir yang sedikit terbuka.

"op...oppa"ucapnya masih dengan ketergugupanya.

"ada apa denganmu,kau sakit" Tanya Kai memastikan kembali.

"aa..aaku ba...baik-baik saja"

"benarkah?tapi kenapa pipimu merona ?"

"aaa..ini...ini,mung...mungki karena ding..dingin,ya karena dingin oppa" Kyungsoo langsung menutupi kedua pipinya dengan kedua tangannya.

"okey,sekali lagi maaf kemarin telah menciummu"

Oh Tuhan,Kenapa Kai membahas itu lagi gerutu Kyungsoo dalam hati.Tak taukah kau Kai bahwa Kyungsoo mati-matian menahan detak jantungnya agar tak berdetak semakin cepat karena ulahmu.

"ti..tidak usah membahasnya lagi oppa" Kyungsoo menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang semakin memerah.

"kau tidak marah?"

"oppa,bisa kau tidak membahasnya lagi,aku...aku benar-benar malu,itu ciuman pertamaku" jelas Kyungsoo dengan satu tarikan nafas dan berlari meninggalkan Kai yang masih mematung ditempat yang sama.

"apa aku namja pertama yang memerawani bibirnya" gumamnya sambil tersenyum senang.
-------------------------------
--------------------------------

"Ohh,apa yang kau ucapkan tadi Kyungsoo.Kau bodoh..bodoh" gerutunya sepanjang lorong kelas.Sambil memukul-mukul kepalanya dengan brutal.

Kyungsoo masuk kekelasnya dengan wajah yang kesal.Lalu mendudukkan diri dibangkunya,majahnya tertunduk dimeja bangku.Sesekali bergumam dengan tidak jelas.Ia bahkan membentur-menturkan kepalanya sendiri diatas meja.

"hey...hey..berhentilah kau seperti orang gila kyung" teriak Luhan yang sudah dari tadi berada disamping Kyungsoo.

Kyungsoo langsung menegakkan tubuhnya,menoleh kearah Luhan dengan mata yang membola.Luhannpun menggidik dibuatnya.

"mungkin aku memang sudah gila Eonni .Aarrgggkk" Kyungsoo mengacak rambutnya frustasi dan kembali meletakkan kepalanya diatas meja seperti semula.

"heol....sepertinya kau benar-benar gila" cibir Luhan dan kembali fokus pada buku yang ada ditanganya.

"ada apa dengan dia" Tunjuk Minseok dengan kepalanya kearah Kyungsoo.

Luhan hanya mengkat bahunya sebagai jawaban atas pertanyaan Minseok.Dan merekapun kembali asyik oleh dunia mereka masing-masing sampai guru mereka datang dan pelajaran dimulai seperti biasa.

---------------------
---------------------

Kai memasuki ruang dance dengan senyum yang tak pernah luntut dari bibirnya.Entah mengapa Kai begitu senang setelah mengetahui bahwa dirinya menjadi ciuman pertama Kyungsoo.Hatinya seperti dipenuhi kembang api yang meletup-letup dan dadanya selalu berdebar jika mengingatnya.Mungkin dirinya memang sudah jatuh kedalam pesona seorang gadis bermata belo itu.

"kau tidak gila kan?" Tanya Sehun sambil melihat Kai dari pantulan cermin yang ada didepannya.

"aku masih waras bung" Kai menjawab dan melangkahkan kakinya kesamping Sehun untuk melakukan perenggangan.

"tapi tingkahmu tidak mencerminkan kau waras"
Sehun melenturkan otot-otot kaki dan tangannya dengan pelan dan teratur."apa yang kau bicarakan dengan Kyungsoo" lanjutnya mencoba merubah topik.

Kai menoleh kearah Sehun dengan alis terangkat"Hanya membicarakan sesuatu".Jawabnya santai.

"apa kau menyukainya"

"apa kau keberatan?"Alih-alih menjawab pertanyaan Sehun,Kai malah balik bertanya.

"jawab saja Kai,jangan bertanya balik"

"entahlah" Kai menghentikan perenggangannya menuju alat pemutar musik.Tak lama berselang suara musik sudah memenuhi ruangan dance.

"jangan menyakitinya" Sehun memperingatkan.

"sepertinya kau peduli sekali,apa kau menyukainya?"

"aku tidak menyukainya tapi menyayanginya" Sehun mulai menggerakkan Tubuhnya mengikuti alunan musik yang sudah terputar dari tadi.

Seperti ada sesuatu yang mencubit gati Kai sangat keras saat telinganya mendengar penuturan Sehun.Seperti rasa tidak rela jika Sehun menyayangi Kyungsoo.Apa sekarang ia sudah kalah sebelum perang,Apa sudah tidak ada kesempatan batinnya.Kai hanya menatap lurus kedepan cermin melihat bayangan dirinya yang terdiam dan sehun yang bergerak lincah seperti tidak ada beban.

"apa kau memikirkan perkataanku" Tanya Sehun melirik Kai.

"kenapa aku harus" jawab Kai dengan pelan mulai menggerakkan tubuhnya.

"terlihat jelas diwajahmu bodoh" ledek Sehun sambil tersenyum tipis."aku memang menyayangi Kyungsoo tapi bukan sebagai wanita"lanjutnya.

Kai yang mendengarnya hanya ber'O'ria berusaha menyembunyikan kelegaanya.

"sepertinya kau sudah tidak cemburu" Sehun menyeringai karena Kai tertangkap basah olehnya.

Kai tak menanggapi Sehun dan mulai menggerakkan tubuhnya kembali.Kini tidak ada lagi pembicaraan antara Kai dan Sehun.Mereka terlalu sibuk meliuk-liukkan tubuh dengan gerakan sama dan selaras.Mereka melakukan lagi dan lagi agar tidak ada kesalahan saat mengikuti turnamen dance tiga hari lagi di eropa.

-------------------------
-------------------------
Kyungsoo membasuh mukanya dan merapikan rambutnya yang berantakan akibat ulahnya sendiri.Kyungsoo memandangi pantulan dirinya dari kaca cermin wastafel.

"mungkin kau memang sudah gila park Kyungsoo"ucapnya pada diri sendiri.

Brak

Suara pintu toilet tertutup sangat keras,sampai membuat Kyungsoo berjingkat kaget.Belum pulih dari kekagetannya sebuah tangan menarik rambutnya dengan kuat sampai membutnya mondongak.Terlihat wajah Kyungsoo yang kesakitan akibat tarikan tersebut.Tangannya mencoba melepas tangan seseorang itu tapi tarikan itu semakin kuat.Kyungsoo hanya bisa memenamkan matanya untuk menahan perih dikepalanya.

"sudah kubilang jangan cari gara-gara kau masih tetap mengabaikannya"

"bukankah sebaliknya sunbae,kau yang selalu mencari gara-gara padaku"

Gadis yang sering dipanggil Joy itu geram mendengar ucapan Kyungsoo.Dengan sekali dorong tubuh Kyungsoo menabrak pinggiran wastafel dengan keras.

"aarrrggggkkkk"teriak Kyungsoo menahan sakit ditubuhnya.
Belum juga sakit dikepala dan pinggangnya reda tangan Joy sudah kempali mencengkram kuat rahang Kyungsoo.

"Jauhi Kai dan Chanyeol jika kau tak ingin hal yang lebih parah terjadi padamu jalang" ucapnya tepat didepan wajah Kyungsoo yang memerah menahan tangis.Tangannya terkepal erat dan matanya menatap tajam kearah Joy.Selam ini tidak ada yang berlaku kasar padanya apa lagi sampai mengatainya jalang.Itu sangat menyakitkan baginya.

Setelah mengucapkan kata-kata itu,Joy dengan keras melepas cengkraman tangannya.Menyisakan bekas merah yang kontras dengan warna putih kulit wajah Kyungsoo.Joy melangkah pergi memegang knop pintu.

"sepertinya kau yang jalang sunbae" Kyungsoo menatap tajam punggung Joy yang langkahnya terhenti akibat perkataannya.
Dengan langkah cepat dan penuh emosi Joy kembali menghampiri Kyungsoo.

PLAK

Tamparan keras mendarat dipipi Kyungsoo sampai keluar darah dari sudut bibir Kyungsoo.Tangannya langsung memegang bekas tamparan Joy yang sangat terasa panas dipipinya dan nyeri disudut bibirnya.Bahkan sekarang air matanya tak lagi bisa untuk ditahannya.Lelehan itu berlahan turun membasahi kedudu pipi cubbynya.

"dasar jalang" jari telunjuk Joy mendorong kepala Kyungsoo.Gadis itu sekarang benar-benar pergi meninggalkan Kyungsoo dengan keadaan yang benar-benar berantakan.

Tubuh Kyungsoo merosot bersimpuh ditoilet,Tubuhnya bergetar akibat tangisnya.Sakit ditubuhnya tak sebanding dengan hatinya yang dikatai jalang oleh Joy hanya karena dekat dengan Kai dan Chanyeol.Semua ini tak pernah terbayangkan oleh Kyungsoo akan terjadi padanya.

Kyungsoo perlahan bangkit menuju wastafel.Dapat dilihat disana wajah Kyungsoo yang memerah,sudut bibirnya yang berdarah,matanya yang berair serta rambutnya yang lebih berantakan dari sebelumnya.Dengan pelan Kyungsoo membersihkan lukanya dengan air,hal pertama yang menyapanya adalah rasa perih dari lukanya.Setelah selesai membasuh seluruh wajahnya Kyungsoo mengambil sapu tangan di saku rok pendeknya untuk mengelap airnya dan setelah itu merapikan tatanan rambutnya.

Kyungsoo lalu keluar dari dalam toilet dengan keadaan yang lebih baik.Lorong kelas masih sepi karena masih ada kegiatan belajar.Kyungsoo melangkahkan kakinya kebukit belakang sekolah.Karena ia tak ingin kembali kedalam kelas dengan keadaan yang seperti ini.Ia butuh waktu untuk menenangkan diri dan tak ingin teman-temannya melihat keadaanya sekarang.

---------------------
---------------------

teettt...tteeeeett

Suara bel berbunyi yaring menandakan waktu belajar telah usai.Dan waktunya para pelajar untuk keluar ruangan menuju kantin memberi makan cacing-cacing diperut mereka masing-masing.

"kenapa Kyungsoo belum kembali"ucap Minseok sambil melihat bangku kosong sebelah Luhan dengan buku yang masih terbuka dan alat tulis yang diatasnya.

"bukanya tadi dia ijin ketoilet?"Tanya Tao

"apa terjadi sesuatu padanya"Timpal Yixing dengan khawatir.

"Sebaiknya kita mencarinya sekarang" ajak Baekhyun melangkah keluar diikuti oleh semua temannya.

Mereka takut kalau terjadi apa-apa pada Kyungsoo.Seperti yang selama ini mereka tau bahwa Joy dkk selalu mengerjai Kyungsoo tanpa alasan yang jelas.Baekhyun dan yang lainnya memang tak tau apa sebenarnya motif Joy melakukan itu semua kepada Kyungsoo.Karena selama yang mereka tau Kyungsoo tak pernah dekat dengan Chanyeol ataupun Kai jika itu masalahnya.Yng mereka tau Kyungsok hanya dekat dengan Sehun karena Kyungsoo bilang Sehun adalah sahabat kakaknya yang sudah dianggap anak sendiri oleh orang tua Kyungsoo,karena itulah mereka dekat walaupun Kyungsoo tergolong anak baru disekolah ini.

--------------------
--------------------

Kyungsoo terus menagis sambil memukul-mukul dadanya yang sudah mulai terasa sesak.Okey mungkin Kyungsoo salah karena sudah dekat dengan Kai tapi itu juga tak sepenuhnya salah.Jika masalah Chanyeol apa salah dirinya dekat dengan kakanya sendiri.Kenapa mereka begitu berpikiran sempit hanya karena Kyungsoo dekat dengan orang yang mereka sukai.Toh tidak ada yang melarang jika orang lain tidak boleh dekat dengan orang yang sudah disukai oleh orang lain.

"oppa ini hiks begitu hiks menyakitkan" ucapnya entah pada siapa.

Disana hanya ada dirinya sendiri.Hanya ada suara gemerisik daun yang diterpa oleh angin.Terkadang juga sesekali terdengar kicauan burung yang hinggap didahan-dahan pohon yang rimbun .

"apa yang kau lakukan disini" sebuah suara menyapa.

Dengan cepat Kyungsoo menghapus air matanya dan membalikkan tubuhnya.Terlihat sosok pria paruh baya yang menggunakan jasnya dengan rapi menghampiri Kyungsoo dan duduk disebelah gadis tersebut.

"kenapa appa disini?" Tanya Kyungsoo pada pria yang disebutnya appa.

"appa hanya ingin kesini"Pria itu menatas lurus kedepan terlihat hamparan rumput hijau dan bunga-bunga yang tumbuh rapi disebuah taman yang bisa terlihat dari ketinggian tempat meraka saat ini berada."kenapa kau menangis sayang" pria itu menoleh kearah Kyungsoo yang menunduk.

"aa...aaku,hanya rin...rindu pada oppa,appa" Kyungsoo tidak selebihnya bohong karena ia memang sedang merindukan kakak pertamanya.Dan ia juga tidak ingin membuat ayahnya khawatir jadi Kyungsoo tak ingin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.Kyungsoo hanya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.Tanpa perlu membuat ayahnya tahu.

"appa juga merindukannya" Tangan tuan Park mengelus rambut panjang Kyungsoo dengan lembut ,mencoba menyalurkan kasih sayangnya pada gadis mungilnya.

"kalau bukan karenaku mungkin kita bisa berkumpul bersama hiks..." satu isakan lolos dari bibir mungilnya.Entahlah tiba-tiba Kyungsoo teringat oleh sosok oppa tertua yang sangat Kyungsoo rindukan.

"hey...ini buka salah Kyungsoo,itu sudah takdir sayang"Tangan tuan Kim menangkup pipi anak gadisnya yang sudah basah.Dan membawa tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

"tapi hiks...itu memang hiks salahku appa" tangis Kyungsoo pecah setelah berada didekapan ayahnya.Baginya teramat sulit melupakan kejadian yang sangat menyakitkan itu.

"sstttt...jangan menagis,oppamu tidak akan suka jika ia melihatmu seperti ini.Dan jagan pernah lagi menyalahkan dirimu sayang.sssttt" Tuan Park dengan cepat menghapus air mata yang sempat mengalir dipipinya,Dan kembali menepuk-nepuk punggung sempit Kyungsoo untuk menenangkan gadis itu.

Tak dapat dipungkiri bahwa dirinya juga sangat merindukan anak pertamanya.Tetapi Tuan Park juga tidak bisa menyalahkan Kyungsoo.Melihat Kyungsoo yang sedang menangis dipelukannya membuatnya sakit.

-------------------------
-------------------------

Jam pelajaran sudah selesai.Semua murid mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing.Tetapi tidak dengan kelima gadis yang masih duduk dibangkunya masing-masing .Mata mereka hanya tertuju pada satu bangku yang masih tetap kosong sejak tadi.Karena mereka tidak menemukan penghuninya dimanapun saat mereka mencarinya tadi.

"Kyungsoo kemana saja kau ?" Tanya Yixing saat melihat gadis itu memasuki ruang kelas dengan menunduk.
Semuapun langsung mengarahkan pandangannya pada Kyungsoo.

"kami tadi mencarimu,apa terjadi sesuatu?" sambung Minseok yang duduk disebelah Baekhyun.

"Astaga...ada apa dengan wajahmu?" Luhan mendekati Kyungsoo dengan cepat.

"aku tidak apa-apa Eonni,tadi aku hanya terjatuh dan bibirku tergigit oleh gigiku sendiri" Jelas Kyungsoo dengan senyum untuk meyakinkan orang-orang yang sedang menatapnya khawatir.

"bukan karena ulah Joy kan" selidik Baekhyun

"Tidak Baek"ucapnya lirih menuju bangkunya untuk mengambil tas,sepertinya bukunya sudah dimasukkan kedalam tas,karena sudah tidak ada buku yang tercecer diatas mejanya.

"kalau begitu kau tadi kemana?" kini giliran Tao yang bertanya

"aku tadi istirahat diuks dan ketiduran."Bohong,Entah sudah berapa kali hari ini Kyungsoo berbohong,tadi dengan ayahnya dan sekarng dengan sahabatnya.Maafkan aku monolognya dalam hati.

Setelah acara mengintrogasi Kyungsoo mereka semua keluar dari kelas untuk pulang.

"Kyungsoo mau pulang bersamaku" tiba-tiba saja suara Kai menyadarkan Kyungsoo dari langkahnya.Karena Kyungsoo berjalan sambil menduduk sampai tidak menyadari bahwa dirinya sudah sampai ditempat parkir.

Bukannya menjawab Kyungsoo kembali menundukkan kepalanya dan berjalan melewati Kai begitu saja.Bahkan dengan tergesa Kyungsoo membuka lalu menutup kembali pintu mobil milik Sehun.Mengabaikan tatapan Kai yang kecewa.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

287K 53.8K 72
Book 2 - Stuck With You. Taehyun gak akan pernah berakhir hubungannya dengan Beomgyu, begitu pula dengan sebaliknya. #2 in beomtae || 170621 #4 in Be...
36.2K 2.9K 33
"Aku akan tetap di sini, di sisimu. Dan kau milik ku Lee Jihoon" - Kwon Soonyoung. 28/1/21 : 5 leejihoon 28/1/21 : 7 kwonsoonyoung
4.2K 377 14
Someday On A Day Like Today So That I Can Take It Out With A Smile This Moment That Will Be Our First Page Begins Timelapse Rewinded In Shining Memor...
115K 11.1K 21
Sunoo bukan jalang seperti yang mereka gosipkan namun sunghoon lebih suka men -jalang- kan sunoo, sekertaris seksinya. Warning ⚠️ • sungsun area ft...