+ kookie [taekook;R18]

By twinkookie

279K 17.1K 933

+ taekook + bottom! jungkook + au + rated More

[001] Bickering
[002] Darling
도와주세요
[003] 하나
[004] 둘
[005] 셋
Wanna try? [Prolog]
[006] Wanna Try
[007] Slight
[008] I'ts Okay?
[009] Mating Season
[010] Like a Cat
[012] Stupidity pt.1
[013] Stupidity pt.2
[014] Blind pt.1
[015] Blind pt.2

[011] Pick One

10.4K 786 76
By twinkookie

"Kau pernah mencoba mangga?" tanya pemuda tinggi dengan rahang tegasnya.

"Mangga? Apa itu rasa baru?" pemuda yang lebih pendek balik bertanya.

"Sudah lama. Tapi disini stocknya terbatas, kau harus mencobanya!"

"Stocknya saja terbatas. Kalau sudah habis bagaimana aku bisa mencobanya?"

Pemuda yang lebih pendek;Taehyung sudah mau balik kanan tapi akhirnya berhenti saat adik kelas tingginya itu mengeluarkan botol kecil dengan tulisan Mango Flavors.

"Aku sudah menyimpannya satu untukmu, hyung. Lagi pula aku lebih suka rasa strawberry ketimbang mangga," Mingyu menaruh botol itu ketelapak tangan Taehyung. "Jeonghan benar-benar menggiurkan dengan strawberry!"

Mendengar adik kelasnya yang berbicara terlalu keras, Taehyung segera memukul kepala pemuda itu. Memelototinya seram, "Yah! Pelankan suaramu. Kalau sampai mereka mendengarnya bisa habis kita!" sungutnya. Sementara Mingyu hanya memberikan cengiran andalannya.

Mereka berdua kemudian asik mengobrol tentang hal-hal berbau dewasa yang tidak sepatutnya dibicarakan. Tidak menyadari pandangan malas dari kekasih mereka.

"Berani taruhan kalau mereka sedang mengobrol mesum tentangmu, Jungkook-ah." ucap Jeonghan sambil tangannya terus mengetik.

"Berani taruhan kalau bukan hanya aku yang ada ditopik mesum mereka berdua, hyung." balas Jungkook.

Mereka berdua sudah terlalu hapal dengan tabiat kekasih mereka yang mesum luar biasa. Hapal diluar kepala.

***

Taehyung dan Jungkook kini sedang diperjalan pulang. Mereka memutuskan untuk jalan kaki menuju halte bus terdekat.

Taehyung sedari tadi terus menjahili kekasihnya sampai wajah Jungkook memerah. Antara menahan kesal dan suhu rendah yang menerjang Seoul.

"Berhenti meremas bokongku, atau aku kebiri barangmu itu." ucap Jungkook ketus.

Ia benar-benar kesal dengan kekasihnya yang super duper menyebalkan dan tidak tahu malu. Bayangkan saja, mereka berdua tengah berdiri dihalte yang tidak bisa dibilang sepi dengan tangan Taehyung yang terus-terusan menjalar ke bokong miliknya.

"Baiklah, baiklah. Kau hari ini sensian sekali, datang bulan?" tanya Taehyung kurang ajar dengan tangannya yang sama kurang ajarnya. Tangan besar itu memang tidak lagi meremas bokongnya tapi masuk ke dalam saku belakang miliknya dan bertengger manis disana.

"Biadab mesum! Aku ini laki-laki, menurutmu saja aku bisa datang bulan."

"Yah kan siapa yang tahu? Kalau kau ini bisa saja dulu seorang wanita lalu melakukan operasi transgender dan tidak mengangkat rahim?" Taehyung berbicara dengan menatap Jungkook remeh.

"Ya, aku wanita yang melakukan operasi transgender dan tidak mengangkat rahim," matanya melirik sinis ke arah Taehyung disebelahnya.

"Dan kau, dulu wanita yang terobsesi dengan bokong dan horny dua puluh empat jam dan memutuskan untuk operasi transgender untuk bisa melampiaskan nafsumu." lanjutnya tidak acuh.

Taehyung mendengus, sementara Jungkook hanya berlagak tidak mendengernya.

"Sifatmu itu Jeon, tidak berubah. dasar bajingan kecil."

"Kau juga bajingan, bajingan."

Bus yang mereka tunggu akhirnya datang, Taehyung mundur satu langkah untuk berdiri dibelakang Jungkook. Melindungi kekasihnya dari desakan tidak sabar penumpang lain. Mereka duduk dibangku paling belakang, dengan Taehyung yang memangku Jungkook karena hanya satu bangku yang tersisa.

"Bangsat. Biar aku berdiri saja dan kau yang duduk, bokong montokmu menjepit selangkanganku, bodoh."

Terkadang Jungkook itu sangat sulit ditebak, dan dia adalah tipe anak manja yang harus dituruti keinginannya. Bertindak semaunya, menyeimbangi perilaku serampangan Taehyung yang sudah diluar batas.

Jungkook mengabaikan perkataan kekasihnya dan semakin menyamankan posisinya. Tidak peduli pandangan janggal orang-orang terhadapnya. Jadi disini yang tidak tahu malu bukan hanya Taehyung tapi Jungkook pun begitu.

Mereka berdua memang bukan pasangan kekasih yang akan saling melontarkan kata-kata manis dan pujian. Mereka jauh dari hal itu. Tapi mereka yang seperti ini sudah lebih dari cukup.

Taehyung dengan sifatnya yang serampangan dan brutal, seorang street fighter yang namanya sudah dikenal banyak orang. Dan Jungkook anak bungsu dari orang tuanya yang memiliki uang tidak ada habisnya, mengalir begitu deras dan tidak berhenti. Anak manja yang rewel tapi begitu kuat, ia mampu mematahkan tulang seseorang dengan tendangannya.

Sementara Taehyung walaupun tubuhnya bisa dibilang kurus, pukulan cepatnya benar-benar berbahaya.

Taehyung dan Jungkook memang bukan pasangan kekasih paling romantis. Tidak juga paling bahagia, karena pasti pernah ada pertengkaran dan luka yang mereka buat masing-masing.

Mereka pasangan yang selalu apa adanya. Tidak pernah mencoba untuk menjadi orang lain didepan masing - masing. Jarang bahkan tidak pernah mengucapkan kalimat 'aku menyayangimu' atau 'aku mencintaimu' tapi membuktikannya dengan perbuatan mereka.

***

"Bangsat, pintar sekali mempersiapkan dirimu sendiri hm?" ucap Taehyung, matanya tidak lepas dari kekasihnya yang sedang mempersiapkan dirinya sendiri.

Jungkook menggunakan lube yang diberikan oleh Mingyu padanya. Kekasihnya tadi merogoh saku celananya dan dengan pintar menggunakan benda tersebut.

"C-epat lepas celanamu, bodoh! Kau tahu jari-jariku tidak pernah cukup untukku." Jungkook mengucapkannya dengan terbata. Pikirannya sudah melanglang buana, mencari letak prostatnya sendiri.

Taehyung terkekeh serak. Begitu terhibur dengan pemandangan Jungkook yang terlihat putus asa mencari titik nikmatnya. "Tidak sabar, eh." Taehyung menyingkarkan jari-jari kekasihnya, mengangkat pinggul Jungkook lebih tinggi dan memakai lidahnya. Memakan anal kekasihnha dengan rakus, merasakan rasa mangga bercampur kekasihnya.

"Lidahmu! T-Taehyung!"

Pikirannya sudah penuh dengan Taehyung dan lidahnya, terlalu linglung untuk menyusun kalimat dikepalanya.

Taehyung tersenyum lebar, menerobos kekasihnya dengan lidah pintarnya dan berhenti saat tubuh Jungkook berhenti sepersekon detik dan lengkingan nyaring yang keluar. Taehyung bangkit dari posisinya, menurunkan resleting celananya dan langsung memasuki Jungkook dalam sekali hentak.

Menghasilkan jeritan dari kekasihnya, kemudian mulai menggerakkan pinggulnya cepat dan kasar, tidak membiarkan Jungkook mengambil nafas terlebih dahulu.

Memposisikan kedua kaki jenjang Jungkook dipundaknya dan menurunkan wajahnya untuk meraih bibir kekasihnya. Kembali mengambil nafas Jungkook yang satu-satu.

"Lihat, bagaimana penurutnya kau saat aku menyumpal analmu dengan penisku."

Jungkook hanya bisa merengek mendengar perkataan Taehyung. Tidak mampu membalasnya hanya sibuk mendesah semakin keras saat Taehyung kembali menghujamnya dengan gerakan lambat yang dalam.

Taehyung menggeram merasakan puncak Jungkook yang akan datang. Merasakan dinding anal Jungkook yang semakin menjepitnya kuat tidak masuk akal.

Kemudian kata 'ah' melengking dari Jungkook dan umpatan rendah dari Taehyung.

***

"Jadi, kau pilih diatas atau dibawah?"

"Huh?"

"Aku bilang, kau pilih diatas atau dibawah?"

Jungkook mengerutkan kening, masih tidak mengerti apa yang dimaksud oleh kakaknya;Seokjin.

Ia sedang menaiki tangga dengan langkah satu-satu menuju kelasnya. Well, percintaan tadi malam berjalan begitu lambat dan menyiksa bokongnya.

"Aku tidak mengerti maksudmu, hyung."jelasnya jujur.

"Maksudku, posisi bercintamu itu lho. Kau lebih suka menunggangi penis Taehyung atau pasrah diterjang Taehyung? Semalam kau berisik sekali, tolong ingat kamar apartment kita yang tidak kedap suara." jelas Seokjin enteng. Tidak ambil pusing kalau-kalau ada yang mendengar percakapan mereka.

Jungkook mendengus sebal, kakaknya itu terkadang mulutnya sama tidak tahu malunya dengan Taehyung.

"Mana saja tidak masalah bagiku." ucapnya singkat dan jalan mendahului kakaknya.

Sebelum akhirnya kembali balik kanan, "Kalau kau tidak ingin mendengar kegiatan bercintaku. Cepatlah cari apartment baru atau mengungsi saja di tempat kekasihmu!"

Jadi yang punya mulut tidak tahu malu bukan hanya Seokjin dan Taehyung tapi juga Jungkook.

Continue Reading

You'll Also Like

208K 22.4K 25
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
901K 75.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
982K 9.8K 19
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
57.9K 7.5K 30
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...