✔Napeun Namja [JeonJungkook]

By iaamd0126

196K 9.3K 620

------------------[ -Complete✔ ]------------------ RANK : #758 in Random :14.12.17 #106 in Random : 21.12.17... More

-[1]-
-[2]-
-[2+]-
-[3]-
-[4]-
-[5]-
-[6]-
-[7]-
-[8]-
-[9]-
-[10]-
-[11]-
-[12]-
-[13]-
-[14]-
-[15]-
-[16]-
-[17]-
-[18]-
-[19]-
-[20]- #End
⚠⚠
-[21]-
-[22]-
-[23]-
-[24]-
-[25]-
-[26]-
-[27]-
-[29]- Last
-epilog-

-[28]-

2.7K 155 12
By iaamd0126

Karena chapter 28 udah ga update sudah hampir 1 bulan lebih #rasanya karena keasyikan nonton drama, sibuk nge cosplay dan baca beberapa novel di wattpad. #curhatceritanye

Baru sekarang aku bisa fokus nulis chapter ini dan untung nya dalam satu hari chapter ini selesai dan langsung aku publish.

jadi mohon di maklum kan kalau typo bertebaran di mana mana

***

"aku akan segera mengungkapkan siapa di balik semua ini hyung, aku berjanji kepadamu,,"

-

Kini mata jungkook membulat, pandangan namja itu kini beralih ke arah yeon-mi yang sudah dari tadi menatap nya dengan tatapan sulit di artikan dengan melipat kedua lengan nya.

"H-Hyung,,," kata jungkook terbata bata sambil mencubit lengan jaeyeon "wae,,?--,, yha aishh apeun yha,,,!" Desis jaeyeon sambil menjauhkan tangan jungkook dari lengan nya.

"Aku sudah tau semuanya oppa,," kini jaeyeon berbalik ke arah yeon-mi. "Yha,,?" Teriak jaeyeon "kau sudah siuman,,?" Lanjutnya panik lalu memegang salah satu tangan yeon-mi

kini yeon-mi memposisikan badan nya menjadi duduk lalu melepas selang infus yang melekat di tubuhnya.

Melihat tindakan yeon-mi kini jungkook memegang erat lengan yeon-mi "apa yang kau lakukan,,,!" Namun Yeon-mi menangkis tangan jungkook.

"yha,,! Kau baru siuman yeon-ah,, jangan bertindak ceroboh,,! Aku tidak ingin kehilangan diri mu lagi,,,!" Jelas jungkook panjang lebar lalu memeluk erat yeon-mi

"Yha,, poaboya,," yeon-mi mendorong dahi jungkook dengan telunjuk nya "kau masih menganggap ku sakit,,? Aku selama ini bersandiwara untuk mengetahui sebenarnya tentang jimwoo,,,apa kau tidak menyadarinya,,,?" lanjut nya sambil mencubit pipi jungkook.

"M-morago,,!" Teriak mereka berdua kompak lalu dengan sigap yeon-mi membekap kedua bibir namja di hadapan nya saat ini

"Sttttt,,,, yha,,,!" Desis yeon-mi lalu melotot ke arah jungkook dan jaeyeon "kau ingin aku terbongkar sekarang eohh,,,?" Lanjut nya

"Tapi,, sejak kapan,,?" Tanya jungkook sambil duduk tepat di samping yeon-mi

"Sebenarnya-,," yeonmi menghela nafasnya "sebenarnya dari 3 tahun yang lalu,, Mianhaeyo semua itu aku lakukan demi menyelidiki apa maksud dari namja brengsek itu oppa,," lanjut nya sambil menunduk kan kepala nya.

"Oppa,,," kini yeon-mi teringat sesuatu lalu memegang erat lengan jungkook. "Salah satu Teman mu Kau harus-,,," kata kata yeon-mi terhenti seketika oleh omongan jungkook. "Arayo,," jungkook mengelus pucuk rambut yeon-mi.

"Sebenarnya mereka berdua lah di balik semua ini,," yeon-mi menitihkan kedua air mata nya "kenapa mereka begitu jahat kepada mu oppa,," lanjut nya.

***

"hyung Eotte,,?" tanya joshua sambil tetap mengotak atik beberapa barang elektronik yang berada tepat di depan mereka.

"Molla. aku juga masih belum menemukan sesuatu.,," celetuk mark sedikit frustasi. "aishh chinca! ini membuat ku gila,,!" Lanjut nya sambil menjambak rambut nya namun tiba tiba namja itu teringat sesuatu.

"abata, jungkook-shii." Kini namja bernama mark itu menatap jungkook.

"ah whae mark hyung,,?" Tanya jungkook sambil berjalan mendekat ke arah mark. "apa di seluruh ruangan bts ada cctv nya,,?" Tanya mark sambil meminum satu botol minuman di samping meja kerja nya.

"ada dan cctv di sana selalu hidup hyung, waeyo hyung,,?" mendengar jawaban itu kini namja bernama mark tuan itu melebihi kata semangat.

"Bagus,, sepertinya aku harus mengeluarkan kemampuan yang ku pendam selama ini,,," kata mark sambil meregangkan otot otot jari, lengan dan lehernya.

kini mark bangkit dari duduk nya dan mulai mengotak atik komputer pribadi nya yang udah dia bawa jauh jauh hari. komputer lengkap dengan beberapa alat dan pelacak persis seperti di filem healer.

namun setelah satu jam namja itu mengotak atik beberapa tombol di keyboard nya, namun kini bukan wajah senang yang muncul dari wajah namja itu.

"Namja itu memang pintar,, tapi aku lebih pintar darinya,,,heh mau meremehkan ku,,?" celetuk mark sambil bertingkah seperti membersihkan debu di tangan nya.

"Yha yha-,,, kalian harus liat ini,,," teriak mark mencoba mengumpulkan semua orang yang berada di sana termasuk jungkook dan joshua.

"wae,,? kau sudah menemukan sesuatu hyung,,?" Tanya joshua antusias mambil menatap layar monitor milik mark.

"Ga kusangka dia dalang dari semua ini,,!" Jungkook menggempalkan kedua tangan nya "sekia,,,!" Teriak jungkook lalu melempar gelas kaca yang tadi nya ada di meja mark hingga membuat suasana menjadi semakin tegang.

"Kali ini aku tidak akan memaafkan mu,,!"

***

"Annyeong Jina-ya,,"

seorang namja kini mendekat ke arah jina yang sedang duduk menyendiri di ayunan halaman sekolah nya.

"Appa,,??" Yeoja itu kini berlari dan memeluk erat namja tersebut yang kini sedang berlutut di hadapan jina. ya namja yang tidak lain adalah jimwoo. "Jina ingin pulang bersama appa,,?" Kata jimwoo sambil mengelus rambut jina dan yeoja itu pun mengangguk lalu kembali memeluk erat leher jimwoo.

"Oke,," namja itu menggendong jina. "jaa kita pulang,," lanjut nya.

Namun Tiba tiba jina mencium pipi jimwoo."melihat Appa sedekat ini, ternyata appa lebih tampan dari di foto eomma,," mendengar kata kata yang di ucapkan jina, jimwoo menghentikan langkah nya.

"Eh?--,," gumam jimwoo yang sedikit terbata bata sambil melanjutkan jalan nya "appa, jina ingin appa tinggal bersama eomm--,," namun belum selesai jina mengutarkan kata kata nya. Kini terlihat dengan jelas bahwa jina kini terlelap di gendongan jimwoo.

Pada umumnya jina tipe anak sangat susah untuk tertidur, bahkan jungkook, joshua bahkan ibunya sendiri pun kualahan untuk menidurkannya.

namun kini berada di dekat ayah nya bahkan belum melewati 5 menit kini yeoja imut itu sudah tertidur sangat lelap di gendongan jimwoo.

"Mianhae jina-ya,,, appa bukan ayah yang baik untuk mu,," jimwoo mencium dahi jina dan kembali melanjutkan jalan nya.

***

Di perjalanan jimwoo terus memandangi jina yang tertidur pulas dengan jaket beludru milik jimwoo menyelimuti tubuh mungil itu hingga akhirnya mobil jimwoo sampai di salah satu tebing curam.

Jimwoo melepas sabuk pengaman miliknya lalu beralih melepas sabuk pengaman jina yang sampai sekarang masih tertidur lelap di samping nya.

"Kau sangat mirip dengan ibu mu,," kata jimwoo dalam hati sambil membenarkan jaket nya agar jina tidak merasa kedinginan.

Kini jimwoo merasakan bimbang di dalam hatinya, pasalnya dia di tugaskan untuk melenyapkan yeoja di sampingnya saat ini.

Namun satu sisi, jimwoo yang terkenal memiliki hati sedingin es. Tetapi ini seakan mencair karena kehadiran sosok yeoja kecil yang memiliki mata seperti dirinya itu.

"Ahh-,,," jimwoo menjambak rambutnya "eotoke,," lanjut nya lalu tatapan nya kini mengarah wajah jina yang tertidur sangat damai di samping nya.

Setelah beberapa menit berpikir kini jimwoo menghela nafasnya lalu mengangguk sambil meregangkan otot otot tangan milik nya dan juga otot leher nya.

"Geruae akan ku lakukan,,,!"

***

Tlit~

Sebuah Pintu apartement kini terbuka lebar memperlihatkan namja yang sedang bersantai di sofa beludru berwarna putih tulang.

"Oh,, waseo,,?" Kata namja itu tanpa melihat siapa yang telah masuk ke apartement milik nya. "Bagaimana,, apa kau sudah melenyapkan nya,,?" Lanjut nya

"Kau yang akan ku lenyapkan--,,!"

Namja itu kini menolehkan kepala nya cepat ke arah seseorang yang sedang berada di depan pintu tersebut. "Kim taehyung-,,,!" Lanjut namja yang tidak lain adalah jungkook.

"Ahhh,," taehyung kini memasang wajah keduanya, "wahh kalian semua datang kemari tanpa mengabari ku,,?" Kata taehyung sambil menepuk nepuk pundak jungkook.

Kini suga dengan tatapan tajam menangkis lengan taehyung yang tadinya bertengger di pundak jungkook.

"Tidak usah berbasa basi lagi tae,,!" suga kini membuka suaranya "kami sudah tau semua perbuatan mu selama ini-,,,!" Lanjut nya lalu menunjuk ke tepat di wajah namja itu.

"Eoho,,?" Taehyung menaikan kedua pundak nya "wah jadi aku sudah ketahuan ya,,?" Lanjut nya lalu menunjukan senyuman iblis dengan deretan gigi gigi nya.

"Aku tidak percaya kau bisa berubah seperti ini tae,,!" Kata jin pelan lalu memegang pundak taehyung namun namja itu menangkis nya "eoho,,! Jangan sentuh aku,," mimik wajah taehyung berubah menjadi ganas "aku tidak perlu belas kasihan mu,,!" Lanjut nya lalu menatap tajam jin sambil memegang sebuah pisau lipat yang tadinya berada di saku celana miliknya.

"Hyung-,," kini tangan suga perlahan menarik lengan jin agar tidak mendekat ke namja yang sudah hampir kehilangan kesadarannya itu.

"Wae,,?" Taehyung kini menopang lengan nya di lutut "kenapa Kau berubah menjadi takut kepada ku hyung-nim,,?" Tanya taehyung sambil memiringkan sedikit wahajnya dan menganguk kan kepala nya sedikit persis seperti di filem filem.

Namun beberapa saat kemudian seseorang namja memecah perhatian taehyung dan tersenyum manis ke arah namja itu.

"ahh jimwoo-ah, akhirnya kau datang juga,,," kata taehyung sambil melipat satu lengan nya dan salah satu lengan nya bermain dengan pisau lipat yang berwarna perak.

Kini jimwoo melangkah kan kaki nya mendekat ke arah taehyung dengan menggendong seorang yeoja yang tidak lain adalah buah hatinya, jeon jina.

"Wah,, sepertinya kita kedatangan tamu yang sangat imut,,," kata taehyung sambil mengelus jina yang masih tertidur di gendongan jimwoo.

"Jina-ya,,,!" Jungkook dan joshua kini membulatkan mata nya melihat siapa yang ada di hadapan nya saat ini.

"Bagaimana bisa kau,,,! Yha,,! Sadarlah,,! Dia anak mu jimwoo-ya-,,!!! Bagaimana pun dia adalah Darah daging mu,,!" Lanjut jungkook sambil hendak mendekat ke arah jimwoo dan taehyung namun j-hope dan rapmonster menghadang masing masing lengan jungkook.

"Jina-ya palli,," Kini jimwoo menurunkan gendongan jina dan dengan sigap jina membuka mata nya dan berlari ke arah jungkook.

"Yha,,!! Miceoseo,,,!!!" Teriak taehyung dan kini namja itu meraih kerah jimwoo "Apa yang kau lakukan-,,!" Lanjut nya sambil menatap tajam jimwoo.

"Mianhae hyung,," jimwoo kini melepas genggaman tangan taehyung dari kerah bajunya. "Melihat jina, Kini aku sadar akan perbuatan ku selama ini hyung. Dan aku tidak ingin melanjutkan nya lagi,,," lanjut nya sambil hendak menginggalkan taehyung.

"Penghianat,,,!" Kini taehyung menarik cepat lengan jimwoo dan dengan cepat pula iya menancapkan pisau lipat milik nya tepat mengenai namja yang kini sudah sadar akan perbuatan nya selama ini.

"Jimwoo-ya,,,!"

Gempalan tangan jungkook kini bergetar hebat, ya emosi namja itu kini sudah meluap.

Tring~

Pisau yang bercampur dengan darah kini terjatuh di lantai keramik berwarna cream yang sudah ternodai dengan aliran darah jimwoo.

"Apa yang sudah ku lakukan,,," Kini taehyung menjambak rambut nya "jimwoo'ya,, mianhae johmal mianhae,," teriak taehyung sambil memegang erat tangan jimwoo namun tidak berlangsung lama sebuah tendangan mendarat di dada taehyung.

Bugh~

Taehyung terpental hingga mejauh dari jimwoo yang sudah benar benar terbaring lemas tidak berdaya.

"Neo,,!" Jungkook menjambak rambut nya "apa yang sebenarnya terjadi padamu eohh,,,!" Teriak jungkook sambil menarik kerah taehyung. Namun pandangan taehyung kini tidak mengarah nya melainkan mengarah langit langit dengan senyum yang sulit di artikan lalu kembali menatap nya dengan penuh kebencian.

"Aku hanya membalaskan dendam ku kepada kalian!-,, Anni khususnya kepada mu jungkook-,,,!" Taehyung kini melepaskan genggaman jungkook pada kerah baju nya.

"Semua ini ku lakukan Karena kau sudah membuat kedua orang tua ku meninggal-,,," teriak taehyung sambil melempar memecahkan guci yang berada di sampingnya.

Jungkook kini menyeret kaki nya sedikit menjauh dari taehyung "Morago,,,?" tanya jungkook tidak mengerti akan semua perkataan taehyung yang di lontarkan kepada nya itu.

Kini taehyung bangkit dan melempar sebuah kotak berwarna putih dengan beberapa kertas di dalam kotak tersebut ke hingga membuat isi kotak tersebut berantakan hingga di kaki jungkook.

Namun beberapa detik kemudian jungkook membeku melihat apa isi kertas tersebut.

Berita dimana saat dirinya dan yeon-mi kecelakaan 3 tahun yang lalu ternyata kecelakaan itu membuat kedua orang tua taehyung juga meninggal.

"Karena mobil brengsek mu itu lah kedua orang tua ku meninggal bodoh,,,!" Teriak taehyung sambil menendang kotak tersebut sebagai pelanpiasan kemarahannya. "Dan kau berpura pura tidak mengetahuinya sekarang. Tsk chinca,,,!" Desis taehyung sambil tersenyum lalu membuang muka nya.

"M-mianhaeyo hyung. Johmal mianhae,,," kini jungkook memeluk erat tubuh taehyung "aku tidak mengetahui jika aku lah yang menjebabkan kematian kedua orang tua mu,,," lanjut nya

Namun kini suara tangisan anak kecil memecah suasana jungkook dan taehyung.

"Appa-,,,,!" Jina memegang erat tangan ayah nya yang kini sudah terbaring lemas dengan darah yang sudah hampir membanjiri lantai apartement milik taehyung

"jina-ya,," kini jimwoo mengelus rambut jina "gumawo karena sudah mau percaya semua perkataan appa-,," kata jimwoo terbata bata sambil mengelus salah satu pipi jina.

Flash back~

"Geruae akan ku lakukan,,,!" Kini jimwoo keluar dari mobil tersebut dan berjalan menuju pintu dimana jina berada.

Terlihat kini namja itu membuka pintu tersebut dan berjongkok menghadap jina.

"Jina-ya-,,," jimwoo mencoba membangunkan jina sambil mengelus rambut yeoja kecil itu. "Ne appa,," balas jina sambil mengucak kedua mata nya.

"Jina'ya bisa bantu appa,,," kini jimwoo memegang kedua jari mungil milik jina "bisa appa-,," balas yeoja itu sambil mengangguk pelan.

"Jina mau nurut apa kata appa-,,,?" Tanya jimwoo sekali lagi sambil menyolek hidung jina dan sekali lagi yeoja itu mengangguk.

"Apapun yang terjadi, jina tidak boleh menangis eoh,,?" Jimwoo mengajukan jari kelingking nya ke arah jina "ne,,," kata jina sambil mengaitkan kelingking nya ke jari jimwoo.

"Pintar nya putri appa-,,," jimwoo memeluk erat badan jina hingga jimwoo tidak menyadari buir buir air mata mengalir pelan dari wajah nya.

"Mungkin hari ini,, hari terakhir ku memeluk dan menggenggam tangan mu sebagai ayah untuk terakhir kalinya jina-ya,,"

"Mianhae, , , appa mencintai mu,,"

#21-Agustus-2016, 03:32 AM

//Note: Comment ya mau happyEnd atau SadEnd. Jadi Yang banyak bakal aku publish ceritanya. Oke,,??

______________________________________

Guys karena cerita ini udah di ambang kata end jadi aku buat cerita baru nih.

judulnya Mysterious Dream bisa di cek langsung kok cerita nya di bio ku.

Mungkin untuk cerita yang ini aku ga jamin bakal jadi ff NC atau engga.

Tapi di tunggu aja ya. Kawan kawan😚

ShinJimin - AOA 💕 ParkJimin - BTS

Ttd : @Yugek_Tara

Continue Reading

You'll Also Like

960K 70.5K 72
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
163K 18.6K 69
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
237K 22.1K 32
Dia adalah gadis yang dapat kau temukan berdiri disisi big ben sambil mendongkak menatap jam besar yang berputar. atau duduk disisi big ben sambil be...
1.4M 108K 53
Tetep baca dan vote walaupun cerita ini sudah end. Publish Juni 3 2023 End Oktober 2 2023 Bagaimana jika seorang CEO muda yang dingin dan tidak terse...