✔Napeun Namja [JeonJungkook]

By iaamd0126

196K 9.3K 620

------------------[ -Complete✔ ]------------------ RANK : #758 in Random :14.12.17 #106 in Random : 21.12.17... More

-[1]-
-[2]-
-[2+]-
-[3]-
-[4]-
-[5]-
-[7]-
-[8]-
-[9]-
-[10]-
-[11]-
-[12]-
-[13]-
-[14]-
-[15]-
-[16]-
-[17]-
-[18]-
-[19]-
-[20]- #End
⚠⚠
-[21]-
-[22]-
-[23]-
-[24]-
-[25]-
-[26]-
-[27]-
-[28]-
-[29]- Last
-epilog-

-[6]-

5.7K 363 7
By iaamd0126

Ini chapter khusus Yeon-Mi saja ya guys, jadi . . . .

-

♧Selamat Membaca ♧

-

Kim Yeon-Mi :
.
.
.
.

"Yeon-Mi dengarkan aku dulu,,"

Aku mematung sambil tetap membaca isi surat tersebut

"Akhh kepala ku,,,"

"Yeon-Mi'ya, kemanhae,,,"

aku pun menjauh sedikit saat jungkook mendekat ke arah ku "dengar kan aku du-,," kembali menjauh hingga jimwoo berdiri tepat di depan ku dan memegang wajah ku.

"Yeon-mi jangan memaksakan dirimu hanya untuk mengingat hal yang sangat tidak penting buat hidup mu,,!"

Keseimbangan ku hampir saja hilang dan untung nya jimwoo berhasil memeluk ku dan merebahkan diriku di pasir pantai.

"Yeon-mi,,,!"

Jungkook memegang wajah ku dan mencoba memasukan beberapa pil ke dalam bibir ku, mau tidak mau aku harus menelan nya. Karena itu Kesadaran ku sedikit demi sedikit kembali normal.

"Yeon-Mi'ya, kau ingin ikut dengan ku atau namja yang di hadapan mu saat ini,,?"

"Yeon-Mi'ya,," Jungkook memegang tangan ku dan meletakannya tangan ku di pipinya.

Otak ku mulai berputar, memilih di antara mereka berdua.

Jimwoo ? Atau jungkook ? Entah lah,,, berpikir Yeon-Mi berpikir jernih lah. . . .!

Aku tidak bisa mengingat salah satu dari mereka. Dan mana mungkin aku bisa memilih salah satu di antara mereka

Tetapi jungkook,,?

Ada perasaan aneh yang kurasakan baru baru ini kepadanya hingga membuat kepala ku sakit, sangat sakit

Aku ingin menghindari rasa sakit ini, rasa sakit ini sangat menyiksa ku. lebih baik aku bersama jimwoo saja.

"Jimwoo,,"

"aku akan ikut denganmu,, mianhae oppa aku akan ikut dengan nya,,"

Jimwoo kini memeluk ku "gumawo Yeon-Mi'ya,," lalu mencium punggung ku.

-

-

-

Kini aku sudah mejauh dari namja bernama jeon Jung-Kook. Ada rasa sakit saat menjauh darinya, apa apaan ini,,?

Kenapa diriku mwnjadi seperti ini,,?

Tetapi,, bagaimana dengan namja di sebelah ku ini. Bahkan aku tidak mengingat nya sama sekali.

"Tenang Yeon-Mi'ya, aku tidak seperti dirinya,," sambil tetap berjalan memeluk ku tanpa menoleh ke arah ku.

Mata ku membulat saat mendengar kata kata dari jimwoo tadi, "apa maksud dari ucapan nya coba,,?" Aku pun memalingkan wajah ku.

"Jadi,," terhenti sejenak "kau tidak bisa mengingat siapa diriku,,?"

aku sedikit menggeser kan kaki ku ke belakang, aku melihat nya tersenyum manis. Hati ku terasa remuk dan meleleh melihat paras tampan nya

"n-ne,," jawab ku gugup

kini wajahnya mendekat ke wajah ku

"baguslah. Aku akan membuat mu tau siapa diriku. Karena aku mencintaimu kim yeon-mi,,"

lalu mengelus rambut ku pelan dan mencium pipi ku.

Perasaan ini,! Sangat aneh. Kini rasa sakit dan senang muncul bersamaan saat jimwoo mengatakan mencintaiku dan mencium ku tepat di pipiku.

-

-

-

Kini aku sudah bersama jimwoo di apartemen pribadinya, kau bisa bayangkan betapa besarnya apartemen ini. . .

Ini lebih besar dari perkiraan ku, "kau tinggal disini sendirian oppa,,?" Tanya ku dengan tangan jimwoo yang melekat dari tadi di pergelangan jari jemari ku.

"Eoh, dan sekarang kau lah yang akan mengisi kesunyian apartemen ini,," kata jimwoo dengan aegyo.

"Yhaa a-apa yang oppa lakukan,,?" Tiba tiba badan ku terangkat di udara.

"aku mencintaimu-" mata kami bertemu, sangat dekat dan dia melanjutkan kata katanya lagi

"Yeon-Mi'ya, kita dari kecil sudah saling mencintai. Bahkan jika kita sudah cukup umur eomma dan appa kita berdua akan mempersiapkan pernikahan kita,,"

BOOM!

Kini badan ku meleleh, serasa seperti bom meledak dan beberapa kembang api bertebaran di mana mana.

"Aku akan membuat mu ingat kepada ku,," jimwoo lalu membawa ku ke sofa dengan tetap pada posisi ku di gendong seperti pengantin baru.

tiba tiba kepala ku kembali sakit saat mengingat kata kata yang di ucapkan nya tadi.

"Yeon-Mi'ya ! Yeon-Mi'ya Keman-hae,,!"

Lalu jimwoo membawa ku ke atas ranjang nya dan menyelimuti badan ku

"Keman-hae, aku tidak ingin kehilangan dirimu,,"

Aku kini meraih kedua tangan nya, "aku..Mencintaimu...oppa,,"

Entah apa yang sudah ku lontarkan tadi, walau aku tidak mengingat apa apa tentang masa kecil ku. Tetapi mungkin saja dia lah yang selalu ada di mimpi ku

-

-

-

Aku turun dari mobil jimwoo dan berjalan pelan menuju kelas ku, kini jimwoo sudah menjadi murid di seoul Art High School.

Kalian tau?? Saat jimwoo keluar dari mobil. Hampir seluruh yeoja berteriak dari ujung ke ujung.

Sampai Sebuah tangan melingkar di pinggang ku dan menarik nya hingga menempel di badanya

"Tenang, aku akan selalu menjadi milikmu,," lalu sebuah ciuman melesat di pipi ku membuat rona merah kembali terlihat jelas di kedua pipi ku.

"Ja, kita masuk ke kelas mu....'yeobo',," goda jimwoo lalu mencolek hidung ku dengan menahan tawa nya

mata ku membulat seketika mendengar kata 'yeobo' di akhiran kalimat jimwoo.

Aku pun menepuk perut abs jimwoo "Aniyo, kita kapan menikah? Ada ada saja,,"

Aku pun berjalan dengan tangan jimwoo tetap melingkar di pinggang ku. Mungkin itu karena yeoja seisi gedung sekolah terus berteriak saat jimwoo melewati mereka

"Kau sebegitu tampannya eoh, sampai seluruh yeoja meneriaki dirimu tanpa berkedip,,?" Gerutu ku sambil melirik ke arah nya

"Tentu saja Aku tampan. jika tidak,, nanti anak mu tidak akan setampan ak-"

Buakkk~

Tiba tiba sebuah pukulan melesat di pipi jimwoo membuat ku berteriak saat melihat nya sudah tergeletak di lantai aula.

"Jimwoo oppa,,!!" Aku berlari dan melihat siapa yang telah memukul nya dan aku mematung.

"Jungkook oppa,," lirih ku pelan

Iya mendekat "Yeon-Mi'ya, apa yang kau lakukan,," aku mengabaikan jungkook, kini aku ke arah jimwoo yang menyandar di tembok

tetapi

Jungkook tiba tiba dengan segit meraih tangan ku dengan lembut dan membawa ku menjauh dari jimwoo

"oppa perasaan ini " lirih ku ke arah jungkook yang masih membawa ku.

Buakkk~~

Kini pukulan melesat di pipi jungkook dan jimwoo menarik tangan ku ke arah nya

"Jangan pernah mendekati Yeon-Mi lagi. Kalau kau terlalu berambisi dengan harta. Ambil lah, aku tidak membutuhkan harta itu,,"

kini jimwoo membawa ku menjauh dari jungkook dan berjalan menuju lapangan basket.

Sangat Sakit melihat luka yang hampir memenuhi di seluruh wajah nya, jungkook mianhae

Tiba tiba suara laki laki membuyarkan lamunan ku

"Lebih baik kita pergi dari sini. Ini demi keselamatan mu dari namja bajingan itu,,"

Mendengar perkataan jimwoo membuat ku menelan ludah ku, "Shiro,,," aku menepis dan menjauh sedikit dari jimwoo

"Whae,,?" Kini aku menundukan kepala ku, aku sebenarnya tidak bisa meninggalkan namja itu. Walau sebenarnya aku tidak mengerti dengan perasaan saat bersama nya.

Dan sikap dirinya kepada ku tadi,

Aku harus bertemu dengan nya sekarang,,!

"Eodiya,?" Jimwoo menahan tangan ku "Kau mencari mereka,,?" Mata ku lalu menuju manik jimwoo yang sedang mengotak atik ponsel nya.

Sedikit heran dan well aku tidak mengerti dengan kata -Mencari Mereka-

"Yobseoo hyung,, bonde???"

What,,? Itu suara Joshua? Bagaimana bisa mereka saling mengenal.

"cepat turun dan bawa para pasukan mu itu ke lapangan,, ada hal penting yang ingin ku bicarakan,,"

"Araso,,"

JimWoo menutup panggilan ponsel nya dan tersenyum sangat manis ke arah ku

"Semua sudah ku atasi, sini jangan berpikir berat sampai membuat kepala mu kembali sakit,,"

jimwoo mendekat dan memeluk ku dengan rasa ganjal yang masih menyelimuti hati ku.

Rasa ganjal yang kurasakan bersama namja bernama jungkook. Siapa dia sebenarnya,,?

-

-

-

"hyung, ada ap-,," aku menoleh saat joshua, mingyu, Seung-Cheol dan hoshi mendekat dan membeku sejenak.

"Yeon-Mi'ya!! Khincana,," kata mereka serempak lalu berlarian ke arah ku

"Ya seperti yang kau lihat,," celetuk jimwoo sambil memeluk ku

"Jungkook bertindak lebih cepat dari perkiraan ku, jadi aku terbang ke seoul dan merampas Yeon-Mi dari namja itu,," lalu mengelus rambut ku

"Lalu, apa kau baik baik saja,,?" Tanya hoshi lalu memutar pelan badan ku. Seperti memastikan tidak ada lecet sedikit pun di badan ku

"Aku baik baik saja hoshi'ya, dia itu sudah tidak seperti dulu,," kata ku lalu menepuk pundak hoshi

"Mwo,,? A-Apa kata mu,,??" Tiba tiba raut wajah jimwoo berubah seketika

"Ne, entah lah dia sedikit lebih baik terhadap ku beberapa hari yang lalu,,bahkan aku sangat heran terhadap perubahan sikap nya it-"

Mata ku membulat saat jimwoo memukul pot sekolah hingga membuat tangan nya berdarah. Persis di lakukan oleh jungkook selama ini.

"Oppa,,!" Teriak ku saat melihat darah segar menetes hingga membanjiri lapangan

Lebih baik kita pergi dari sini sekarang juga,,!

-

-tbc-

-

Aku berharap jungkook akan baik baik saja jika tidak bersama ku.

Walau aku masih tidak bisa mengingat masa lalu ku bersama jungkook atau pun jimwoo

Aku akan mencobanya, walau harus menahan rasa sakit di kepalaku.

Kim Yeon-Mi

=
=

Aku Update cepet guys tetapi mungkin chapter 7 akan sedikit lebih lama, 😶

'Cius ga boong,,'

So di tunggu aja kelanjutan ceritanya ne, dijamin pasti akan seru kok😉

Klik tanda bintang boleh kali ya habis baca,, di bela bela in update cepet tapi ga Voment😳

Sangat Keterlaluan,,, 😤

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 442 54
Bagaimana jika seorang mahasiswa jatuh cinta pada wanita tetangga sebelah rumah yang umurnya terpaut lima tahun darinya? Jeon Jungkook seorang mahasi...
844K 4.8K 13
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
120K 3K 8
[REVISI] New York menjadi saksi bisu di balik kisah pahit yang Jungkook dan Hyun lalui. Di setiap perjalanan yang mereka lewati, selalu ada batu bes...
8.3M 517K 34
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...