Archangel Alley

By Perf_OwL

12.7K 1K 124

Datanglah lagi malam ini malaikatku Sayapmu kan membawa kedamaian pada Yellow Bellow. -Gneemert Lockheed. Jik... More

Archangel Alley : Kota Yellow Bellow
Archangel Alley : Breslin's
Archangel Alley : Gorgeous
Archangel Alley : Daun Persegi
Archangel Alley : Sebuah Suara
Archangel Alley : Kecelakaan Brightway
Archangel Alley : Luka Goresan
Archangel Alley : Malam Prom
Archangel Alley : Force dan Majikannya Malaikat
Archangel Alley : Sahabat yang Selalu Ada
Archangel Alley : Portal
Archangel Alley : Anggota Kehormatan Para Iblis
Archangel Alley : Sayap Seraphim
Archangel Alley : Ritual part. 1
Archangel Alley : Nedved
Archangel Alley : Keajaiban Alley
Archangel Alley : Kekuatan Hitam RavenRon part. 1
Archangel Alley : Kekuatan Hitam RavenRon part. 2
Archangel Alley : Sepotong Sayap Caspian
Archangel Alley : Kisah Caspian
Archangel Alley : Bingkisan dengan Pita Hitam
PROMOSI
PROMOSI

Archangel Alley : Ritual part. 2

222 28 3
By Perf_OwL

"Tidak ada yang perlu diperhatikan, kecuali rasa panas di sekitar tempat itu." -Legenda Yellow Bellow

Ini kejutan. Caspian bersumpah dia akan melakukan apa saja agar dapat membawa Carrie kembali.

Gabriel, Ivy dan sebuah buku. Dia terperangah melihat tubuh yang dua kali lebih besar darinya itu. Gabriel memang lebih besar darinya dengan sayap kuningnya yang melengkung di bagian punggung. Semuanya bersinar sama sepertinya malam itu, masih nampak Halo mereka di atas kepala. Itulah mengapa mereka agak takut untuk turun ke bumi, sebagaimana berhasilnya menutupi identitas aslinya, tapi Halo itu akan tetap nampak meski samar jika memang benar-benar diperhatikan. Namun Caspian tidak memilikinya karena dia bukan bangsa langit yang memang berhak memilik Halo seperti itu.

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Force kebingungan.

"Tunggulah sebentar lagi, ada yang ingin datang."

Benar sekali, tepat ketika Gabriel selesai mengucapkannya. Rasa panas di sekeliling mereka kini mulai terasa membakar kulit. Awalnya timbul bunyi yang terdengar seperti dengingan kuat di telinga, kemudian cahaya itu muncul di antara Gabriel dan Force seperti tiang besar putih yang menghubungkan langit dan bumi. Dengan adanya angin seseorang turun dari sana perlahan dengan sayap lebarnya, di setiap ujung sayapnya memiliki warna kuning terang yang menunjukkan perbedaannya dengan yang lain. Michael turun bersama pedangnya, yang selama ini belum pernah di lihat Caspian. Caspian bukan belum bertemu dengannya hingga menampakkan ekspresi takjubnya akan  Michael, dia hanya belum pernah berada sedekat itu dengan ketua malaikat. Kedudukan Michael adalah yang tertinggi, dia adalah kakak dari Gabriel dimana nantinya akan terbagi lagi menjadi beberapa malaikat yang akan di utus untuk bertugas menjaga bumi.

Apa kau pernah membayangkan bagaimana bumi tanpa adanya seorang malaikat di sekitarnya? Bahkan yang sering menyelamatkanmu dari maut sedang berkeliaran di sekitar bumi, hanya saja orang tidak pernah memperhatikannya lebih dekat. Mereka menyamar seperti yang di lakukan Caspian, mereka selalu berada di ribuan publik dan semua orang percaya akan adanya malaikat.

"Kakakku. Ku mohon bantuanmu," suara itu lebih halus dari yang sebelumnya.

"Aku mencium bau belerang di sekitar sini." Kembali suara Force mengalihkan pandangan semua yang ada di sana. Termasuk Michael yang tersenyum sangat lebar.

Oh, jika Carrie bisa bertemu Michael, ku yakinkan dia tidak akan mendeskripsikan betapa tampannya seorang malaikat yang bernama Michael. Batin Caspian.

Bahkan seperti itu saja, cahaya Michael dan pedangnya yang kebiruan membuat mata tidak ingin memandang hal lain kecuali menikmati dirinya, bukan dalam maksud yang lain.

Ketika Ivy dan Gabriel berjalan ke arah di mana Force mencium bau belerang itu dan dia merasakan panas yang luar biasa dari tempat-tempat yang lain. Ivy, Gabriel serta Force saling berpandangan dan lalu tersenyum. Gabriel kembali berjalan mendekati Michael, memberi isyarat dengan senyuman.

"Aku sudah diutus untuk hal ini," ujar Michael. "Sebenarnya aku bisa saja melakukannya sendiri, tapi ku serahkan kalian melakukannya."

Bukan hanya terkesan seperti ketua dewa olympus di film-film, tapi nampak seperti itulah Michael kelihatan. Tegap kekar dengan dada bidang yang nampak dari balik setelan linen putihnya, rambut hitam kaku di atas kepala dan bulu mata yang lentik. Bibirnya merah dan merekah sedikit seperti mawar dan hidungnya yang lebih mirip paruh burung menambah kesan Michael benar-benar sangat berbeda dengan manusia normal di sana. Caspian mengklaimnya sebagai dewa di olympus atau bahkan dia seperti raja di film-film kerajaan Barat, padahal Michael lebih mulia dari keduanya. Caspian merasa otaknya sudah bertindak kurang ajar, hampir saja dia ingin meninju hidungnya hingga berdarah.

Michael melangkah maju ke tempat itu, dia memperhatikan pedangnya yang bersinar kebiruan dibawah cahaya bulan di atas bukit itu, lucunya mereka tidak menyadari betapa anehnya cahaya yang mereka timbulkan hingga sebagian penduduk Yellow Bellow melihat aksi mereka walaupun tidak jelas apakah mereka yang jauh diatas bukit sana.

Michael memejamkan matanya sebentar lalu mengangkat pedangnya tinggi, di sisi lain Caspian melihat Gabriel menjauhkan Ivy dan Force dari Michael yang akan membuka jalan mereka menuju Hades untuk menemukan Carrie. Caspian hanya menyaksikan dari kejauhan, Caspian tahu itu portal yang menghubungkan Hades dan bumi. Dalam hatinya dia tidak sabar akan bertemu Carrie kembali dan membawanya pulang tanpa terbesit pikiran tentang tidak semudah itu membawa Carrie kembali begitu saja.

Pedang Michael menancap tajam ke tanah, cahaya kebiruan itu seolah membelah bumi. Retakkan itu menampakkan cahaya yang menjalari tanahnya lalu membelah begitu saja. Semua yang disana hampir merasakan geteran di saat yang sama. Sepekat aspal hitam pemandangan yang di lihat Caspian ketika dia melangkah maju untuk melihat portal, mereka semua saling pandang kembali ketika melihat jalan itu terbuka hanya untuk mereka.

"Gabriel, ku serahkan tugas ini untukmu. Ku percayakan padamu, kembalikan dia tanpa harus melukai siapapun di dalam sana." Michael tersenyum. "Aku tunggu kalian semua disana."

Gabriel mengangguk, memberi hormat kepada kakaknya dna berucap terimakasih sambil lalu.

"Ingat, ini bukan waktu yang tepat untuk menyerang." Gumam Michael pelan sekali, namun Caspian berhasil menangkapnya.

Sekejap Michael sudah terbang kembali ke atas sana bersama kepakan sayap yang menderu seperti deruan mesin mobil milik Caspian. Setelah semua nampak aman dan tidak ada tanda-tanda kehidupan didalam sana, mereka memutuskan untuk pergi menaiki Chevy. Mobil itu terasa terbang, bukan berjalan.

Awan-awan hitam menggumpal di sekitarnya ketika mereka sudah masuk ke dalam portal. Portal itu tidak selamanya terbuka, dia akan tertutup dan berpindah tempat untuk terbuka lagi. Jadi mereka tidak bisa berlama-lama di dalam sana, bahkan menatap guratan-guratan di aspal Hades yang sudah menghitam, retakkan-retakkan yang ada membuat Caspian berpikir bahwa Carrie sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Siapa yang akan membantunya di dalam sini, dia pasti akan ketakutan dan menangis menyaksikan dunia yang tanpa cahaya sama sekali begini.

Tempat itu terasa selamanya malam tanpa ada sinar matahari yang masuk dan membuat bau busuk dari tempat itu menguap dan pergi. Untungnya mereka tidak perlu mencari dimana Carrie berada, mereka melihat seisi Hades sedang memperlihatkan objek yang  berada di tengah-tengah, berbentuk melingkar dan bersorak-sorak hebat. Salah satu orang sedang berdiri sendiri di dekat objek yang mereka lihat, objek itu berupa tumpukkan kayu yang berdiri dan terdapat seseorang juga.

"Carrie!" Caspian hampir terdengar berteriak. Dia terkejut jika seseorang itu adalah Carrie.

Carrie diikat bersama kayu-kayu itu, dia sudah tidak bergerak, layaknya sudah mati bertahun-tahun dengan tubuh yang di awetkan. Wajah cemas Caspian semakin memancar, dia seperti menunjukkan kepada semuanya kalau dia benar-benar teramat sangat khawatir terhadap Carrie, namun Ivy berhasil menenangkannya.

Sulit di katakan bahwa Carrie tidak ketakutan disana kecuali dia diikat dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selama beberapa detik semua sorakkan itu terdiam dan Gabriel sudah keluar dari mobil sendirian, Ivy belum ingin keluar karena dia ingin tahu apa yang akan di lakukan penduduk Hades kepada Carrie. Selanjutnya suara dari orang yang tidak akan pernah menjadi asing terdengar di telinga Ivy, Gabriel melihatnya lalu Ivy terjun dari mobil. Mendekati keberadaan Carrie.

"Aku tidak yakin dengan ini. Aku bersumpah. RavenRon terlalu berbahaya bagiku." Bisik Ivy ketika sudah berada disamping Gabriel.

"RavenRon hanyalah suruhan Lucifer, Ivy. Kita tidak berhak menakuti sesuatu yang bahkan lebih rendah dari seorang malaikat terbuang." Kata Gabriel tegas.

Mereka berdua pada akhirnya berjalan nekat untuk menghentikan RavenRon. Gabriel tahu, mereka akan melaksanakan ritual pemujaan setan dengan tumbalnya adalah Carrie. Mereka melakukannya karena Keajaiban Alley yang hanya diketahui oleh Carrie. Jika Carrie sudah mati maka mereka akan tenang karena para malaikat yang lain juga tidak mengetahui dimana tempat keajaiban Alley di sembunyikan oleh Gnee. Atau mungkin sebaliknya, mereka akan menyiksa Carrie secara perlahan dan kemudian mengancam segala macam hal agar Carrie memberitahukan dimana keajaiban itu terletak atau bisa jadi lagi, semuanya hanyalah settingan untu memancing para malaikat masuk ke dalam Hades.

Keajaiban Alley akan memberikanmu pilihan jika kau mendapatkannya. Dia tahu dimana letak niatmu yang sebenarnya, jika niatmu baik dan tujuanmu menggunakannya untuk kebaikan dunia bagimu dan semua orang yang ada, kau akan di berikan cahayanya yang kuning kebiruan. Setiap kali kau berjalan di bawah bulan pada malam hari kau akan merasa di kelilingi jutaan malaikat yang melindungimu dari suruhan malaikat terbuang. Keajaiban Alley adalah hal yang paling di inginkan sang malaikat terbuang, ketika dia mendengar isu mengenai keajaiban itu, dia ingin memilikinya untuk kekuatannya, untuk mengalahkan malaikat lain yang membuatnya menjadi terbuang. Tapi sayang sekali, malaikat itu tidak bisa keluar dari dalam Hades, dia selamanya berada di dalam kegelapan sebelum dia bersedia meminta maaf dan tidak akan melakukan hal dosa untuk selamanya.

"Hentikan RavenRon." Kata Gabriel.

Jutaan pasang mata menoleh ke arahnya lalu menghambur pergi ke segala arah agar bisa menghindari cahaya mereka yang gemerlap. Namun lain halnya RavenRon, dia bersikap tidak peduli dan lebih memilih untuk melanjutkan ritual dan tiba-tiba tubuh Carrie dikelilingi kobaran api, namun tubuhnya tidak bergerak sama sekali di sana.

"Kau pikir apa yang kau lakukan?" Kata Gabriel lagi.

Kobaran itu semakin membesar dan nampak melahap Carrie begitu saja, perlahan kobaran itu sudah menutupi semuanya, temasuk tiang yang dijadikan sebagai tempat pengikat Carrie.

Caspian berlari mendekati kobaran itu namun dia tidak berhasil sampai karena RavenRon mengangkatnya ke atas, dia memegang lehernya menggunakan kedua tangannya. Rasanya lehernya terkecik oleh sesuatu tapi tidak terlihat. Wajahnya memerah dan kakinya mengepak-ngepak seperti sayapnya yang kini sudah membantunya untuk mengimbangi rasa sakit di lehernya. Udara di sekitarnya menjadi lebih dingin dari sebelumnya dan membuatnya agak kaku di atas angin saat itu.

"Hentikan!" Ivy berteriak di bawah Caspian ke arah RavenRon, sang ketua anggota kehormatan para iblis.

"Halo sayang, sudah lama sekali aku tidak melihatmu." Balasnya akhirnya.

Di sisi lain, Force sudah menarik Carrie keluar dari kobaran api yang sudah pasti membakar kulit tubuhnya yang sempurna. Rasa bakar itu melebihi rasa sakit dari gigitan makhluk Hades. Hebatnya Carrie dalam keadaan baik-baik saja tanpa ada luka sedikit pun, suhu tubuhnya rendah yang membuat kulitnya sedingin es. Wajahnya seputih salju, bibirnya membiru seperti mayat, dan kulit yang mengelilingi matanya menghitam. Demi apapun Force tidak dapat menduga apapun yang terjadi tapi dia tahu, Carrie benar-benar istimewa. Force membawanya ke mobil namun sama saja, RavenRon melihat aksinya yang menggendong Carrie ke arah mobil. Kembali RavenRon mengangkat tubuh Force tinggi seperti Caspian, membuatnya merasa tercekik seperti apa yang dilakukannya kepada Caspian.

Menayadari itu, RavenRon cepat-cepat membawa Carrie berada di dekatnya. Gabriel dan Ivy masih tetap berada di bawah melihat aksinya tanpa berkata apapun sampai pada akhirnya Ivy mengeluarkan cahaya terang ke arah RavenRon dan membuatnya kehilangan penglihatan untuk sementara waktu namun efeknya benar-benar berhasil membuat RavenRon tidak bisa berbuat apa-apa selain terbaring tersungkur di tanah lembab itu.

"Terbanglah Caspian, bawa Carrie bersamamu!" Teriak Ivy pada Caspian yang kini terduduk di depannya.

Begitu pula Force yang sudah berdiri bersama Gabriel dan Ivy untuk melawan RavenRon. Udara terasa panas dan dingin, tidak menentu hingga membuat Caspian merasa menggigil dan berkeringat. Dia menatap wajah Carrie yang sudah tidak bisa dia kenali, wajah itu menampakkan kepedihan yang benar-nenar pedih. Dengan sekuat apapun dia menahan dirinya agar tidak membunuh RavenRon, dia menggendong tubuh Carrie dan membawanya ke dalam mobil. Menghangatkan tubuh yang hampir membeku tersebut. Mengecup punggung tangannya berkali-kali sambil mengelus pelan puncak kepalanya. Caspian memohon agar Carrie mendengarnya, agar Carrie mau kembali padanya.

"Ayolah, aku bersamamu, Carrie. Kembali padak-"

Caspian..

Belum saja Caspian berbisik di telinga Carrie, suara itu membuatnya tersadar. Itu suara Carrie.

Kau dimana? Aku benar-benar takut. Tempat ini membuatku tersesat. Caspian aku takut.

"Sayang, aku bisa mendengarmu. Aku disini bersamamu."

Dengan cepat Caspian tersadar, RavenRon sudah lebih dulu membawa jiwa Carrie terlepas dari tubuhnya.

Sebelumnya, Caspian pernah tahu tentang pemindahan jiwa dari tubuh dan ritual itu yang sudah berhasil RavenRon lakukan. Caspian bahkan menyadarinya sekarang, mengapa RavenRon ingin membakar tubuh itu. Dia bisa saja menyatukan keduanya dan membuat Carrie merasakan pedihnya terselimuti oleh gigi-gigi menyengat api Hades yang di buat RavenRon, tapi RavenRon memilih untuk menjaga jiwa Carrie yang kapan saja dapat dia temui. Itu sungguh lucu, entah kenapa RavenRon terkesan lebih dari pecundang kalau begitu ketimbang dirinya yang bodoh ini.

Caspian bertanya-tanya untum apa membuat tubuhnya seolah sudah mati dan tidak berguna, padahal dia sudah menyimpan jiwa Carrie jauh dari tempat yang bisa Caspian jangkau, walaupun dia sudah tahu jawaban dari pertanyaan itu.

"Aku bersamamu, tenanglah. Tidak ada yang bisa menyakitimu. Aku akan menolongmu, sayang." Caspian memeluk tubuh itu.

Aku merasakannya, Caspian. Ya Tuhan, aku merasakannya.

Caspian menangkap kesedihan disana, membuatnya ingin menangis namun tertahankan karena dia melihat awan-awan hitam mengelilingi mobilnya. Dia tahu ini ulah RavenRon.

Mata Caspian terpejam untuk berapa lama namun masih memegang erat tangan Carrie untuk membuat dirinya hangat, dia tidak peduli walau sebenarnya dia juga takut akan kekuatan hitam RavenRon itu, segala sihir dan misterinya. Hampir seluruh pada diri RavenRon.

Continue Reading

You'll Also Like

140K 11.1K 72
Tahun 3012, tiba-tiba sebuah portal dimensi terbuka dan monster bermunculan. Saat itu bahkan tekhnologi canggih seperti nuklir tidak mampu melenyapka...
350K 29K 37
PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT! INGAT ADA AZAB β€’β€’β€’ Sequel Castilia Academy Diharapkan membaca Castilia Academy untuk kenyamanan dalam membaca β€’β€’β€’ Ketik...
587K 91.6K 28
[Fantasy & (Minor)Romance] Carmelize selalu berakhir bermimpi tentang sebuah kerajaan setiap malam. Hanya ada satu orang yang bisa melihatnya, yaitu...
68.4K 6.4K 45
[SPIN OFF AKU / Jennie - Leo Story ] Cinta, satu kata namun bisa berjuta arti. Cinta bisa berarti kesetiaan, selalu mencintai tidak peduli apapun yan...