Archangel Alley : Keajaiban Alley

211 28 3
                                    

"Aku menyesalinya, karena Ednah tidak akan pernah melihat yang sep--" - Legenda Yellow Bellow

Bahkan baginya, menjaga diri sendiri akan lebih baik daripada berdua dengan Nedved. Dia iblis, dia bukan seorang keturunan Nephil.

Dimana kau, Caspian. Aku benar-benar takut. Tolonglah.

Suara Carrie terdengar seperti rintihan kesakitan yang sangat menyakitkan bila dia menyadarinya sendiri.

Berada di lorong lembab dan gelap seperti ini rasanya telah di kutuk. Carrie di kutuk RavenRon karena mungkin Carrie memang tidak ingin memberitahukan apapun kepadanya. Tapi bagaimana pun, Carrie tidak pernah merasa dirinya bersalah. Dia memiliki hak untuk menjaga rahasia Gnee dan ayahnya. Carrie terdiam ketika kata ayah terbesit dalam pikirannya walaupun sesaat. Sam, Nate, dan Kyle. Keluarga kecil yang bahkan belum bisa di temukannya kalimat yang pantas untuk mengatakan bagaimana berartinya mereka baginya. Begitu sempurna hidupnya ketika ketiga orang itu selalu dapat dilihatnya setiap hari, selalu mendengar tawa kecil dari masing-masing mereka yang mengalun tidak teratur namun tetap berhasil membuatnya tersenyum dengan mata berkaca saat mengingatnya.

"Jika kau masih saja tetap tidak ingin mengatakannya, keluargamu tidak akan pernah melihatmu lagi."

Apa peduliku?! Carrie membatin dalam hatinya. ruangan itu terasa semakin sempit ketika RavenRon berjalan mengelilinginya yang sedang duduk di kursi beludru yang sejak pagi sudah di bersihkan dari bekas tumpahan minuma alkohol karena ulah RavenRon. Untungnya saat itu, Carrie sempat menyelamatkan dirinya dengan bersembunyi di dalam kamar mandi dengan alasan perutnya sangat sakit. Carrie bisa bayangkan jika dia masih tetap berada diruang itu, dirinya akan hancur, dia tidak akan merasa mendapatkan keadilan selama hidupnya.

"Demi membuat mereka aman, tidak akan ku biarkan mulutku mengatakannya kepadamu! Dasar iblis pecundang!" Carrie berteriak, suaranya berdeging di dalam telinga.

Suara tertawa RavenRon menyuguhi beberapa suara lainnya, dia seperti tidak sedang tertawa namun dia nampak menyipitkan matanya. Dia benar-benar makhluk aneh.

"Kau yakin? Kau tidak akan menyesali perkataanmu?"

"Aku sangat yakin."

"Lucas! Kemari!" Panggil RavenRon terhadap pelayannya. "Jaga mahkluk jalang satu ini. Jangan biarkan dia keluar dari tempat ini, aku harus melakukan ritualnya besok pagi. Aku sudah yakin untuk melakukannya kali ini." Matanya melirik Carrie yang nampak nasa bodoh dengan apa yang diucapkannya.

Carrie hanya yakin, dengan mewakili seluruh anggota keluarganya demi menjaga rahasia itu, dia baik-baik saja ketika akan melewati ritual. Entah bagaimana nanti, ritual itu tetap sama, sama seperti ketika dia terkurung di apartemen Hades. Itu sungguh lucu, pikirnya.

Ketika akan tidur untuk malam itu. Dia melihat seseorang sedang berdiri di balik jendelanya, lalu mengetuk pelan jendelanya karena takut akan ketahuan. Carrie bangkit dari tempat tidurnya, mencoba menghampiri orang tersebut hingga sesuatu sehitam bola pool berangka delapan, muncul dari tirai transparan. Merayap ke arahnya. Dia menatap benda itu lekat-lekat tanpa menyadari seseorang itu telah masuk ke dalam kamarnya dan membekap dirinya. Matanya berusaha mengenali tangan itu, atau bahkan wajah orang itu. Tapi hal yang di dapatinya hanyalah pantulan dirinya dan seseorang berjubah hitam dengan mata hitam selegam lubang kematian.

Dia mendengus sekuat tenaga agar mendapatkan oksigen yang cukup, namun apalah daya ketika semakin dirinya berusaha mengambil napas, Carrie mendapat tusukan-tusukan kecil pada bagian belakang matanya hingga penglihatannya mengkabur. Dia tahu dia di bius oleh seseorang itu, namun tenaganya terkuras dan dia tidak mampu untuk tetap diam hingga ruangan gelap dan bau memenuhi seluruh tubuhnya.

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now