Archangel Alley : Sepotong Sayap Caspian

220 22 2
                                    

Sudah seharusnya ini berakhir, begitu pikir Caspian. Membuat diri Carrie terguncang, membuat segalanya berantakkan sejak kedatangan dirinya, dan membuat awal kegilaan yang terjadi.

Caspian bukan ingin menyalahkan Ivy yang sudah menolongnya dari serangan gila RavenRon, tapi sepertinya jalan hidupnya sudah ditakdirkan begitu sulit. Menjalankan misi yang begitu berat begini, mungkin sebagian dari dirinya masih belum dapat percaya, tapi sisanya begitu meyakinkan hingga kini dia harus merasakan jantungnya beraktivitas lebih cepat. Gabriel dan Ivy hampir terbang menuju ke Chevy miliknya, namun mereka seperti kehabisan tenaga hingga tak mampu mengepakkan sayapnya. Suara gaduh dari belakang mereka membuat Caspian semakin tak bisa mengontrol sistem kerja jantungnya, rasanya dia ingin melebur dengan jantungnya saat itu juga namun bagaimana nasib Carrie jika dia mati disana. Kini tangan keduanya semakin berpegang erat, mereka masih berlari di belakang kedua malaikat itu karena Nedved tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Apalagi yang akan dilakukan anak itu? Caspian mengernyit melihat ke belakang dimana tubuh Nedved semakin mengecil dan menjadi titik hitam di antara lampu-lampu jalan di pusat Hades.

"Bertahanlah sayang, kita akan sampai Chevy." Caspian menenangkan Carrie yang mulai nampak tak kuat berlari. "Apa tidak ada cara lain, Gabriel?" Tanya Caspian.

"Kau terbanglah! Bawa Carrie denganmu." Balas Gabriel.

"Baiklah akan ku coba. Aku menunggu kalian disana." Lari Caspian semakin pelan tapi dia tetap berlari.

Ivy dan Gabriel serentak berhenti total, diikut oleh langkah kaki Carrie yang sudah tak mampu bergerak. Caspian mencoba membantu Carrie agar tetap berdiri dan dia berhasil. Namun wajahnya tidak setenang saat dia berhasil, wajahnya agak ragu dan tidak percaya, wajah itu mengandung banyak pertanyaan.

"Kenapa kalian berhenti?" Tanyanya.

"Aku tidak tahu apakah masih ada waktumu untuk menunggu kami, Caspian." Jawab Ivy seraya menatap Gabriel.

Seketika bertaut alis milik Caspian, membentuk kerutan-kerutan di dahinya dan membuat matanya menatap nyalang kepada dua malaikat di hadapannya.

"Kenapa begitu?!" Caspian hampir membentak.

Gabriel dan Ivy saling tatap, mereka bingung akan menyampaikannya bagaimana sedangkan waktu sudah banyak dihabiskan untuk hal yang membingungkan ini. Ini adalah antara hidup dan mati mereka semua, apabila hanya Nedved sendirian yang berperan dalam mencegah kegaduhan di belakang mereka, Nedved akan mati. Membiarkan Nedved mati sama halnya dengan bunuh diri, karena di sisi lain misi mereka, Nedved salah satu misi yang terombang-ambing tapi meski begitu dia masuk ke dalam daftar misi.

Memang, dia punya kekuatan RavenRon, namun mereka tidak akan pernah tahu bagaimana kecelakaan menghampirinya nanti. Penduduk Hades tidaklah sedikit, maka mereka harus berhenti dan menolong Nedved mencegah mereka. Sedikit gundah di dalam hati Ivy untuk tetap berada di Hades, karena tidak memiliki jalan untuk membuka portal kecuali menggunakan pedang Michael. Dia takut membayangkan bahwa mereka akan tinggal di Hades dan itu semenyeramkan turun ke bumi saat sekelompok Nephilim berperang.

"Kau tak usah khawatir, Caspian." Ivy memberitahu, dia berjalan mendekat ke Caspian. "Ada urusan lainnya yang harus kami selesaikan. Jika memang kau mencintai Carrie, pergilah. Kesempatan tidak akan datang sesuka hatimu. Aku tahu kau mengerti maksudku." Ivy menepuk kedua pundak Caspian.

Telinga Caspian berusaha mendengar langkah kaki kedua malaikat yang menjauh. Karena dia menutup matanya alih-alih tidak akan sanggup melihat keduanya lenyap ditelan lampu remang Hades yang kini di penuhi asap. Dia pun bahkan berhasil mendengar teriakan makhluk Hades yang terbunuh. Itu semenyakitkan ketika kau melihat sendiri bagaimana seekor burung terlindas oleh ban mobil Mercedes.

Archangel AlleyOn viuen les histories. Descobreix ara