Archangel Alley : Luka Goresan

313 41 2
                                    

"..anak itu mendapat gelar sebagai senior termasyur dalam sejarah. Tetapi dia berakhir dengan sadis dipenginapan Shineburst." -Legenda Yellow Bellow.

"Sejak kapan ku bilang 'kau mulai harus menjemputku'?" Tukas Carrie yang sedang berdiri di ambang pintu Brightway.

"Apa susahnya naik?" Gerutu Caspian.

Anak itu kini mulai sering membuatnya jengkel. Teramat sangat menjengkelkan.

Akhirnya Carrie pergi bersama Caspian, mereka melaju ke Wilton Highburry dengan kecepatan yang normal. Sebenarnya Carrie tidak mau pergi bersama anak itu, apalagi sampai-sampai dijemput pula. Tapi dalam hatinya semua tidak apa-apa, selagi Caspian masih menjadi milikinya, dia bisa melakukan apapun yang ingin dilakukannya bersama Caspian, menghabiskan waktu bersama sebelum ujian sekolah akan mempersulit setidaknya kebersamaan mereka untuk beberapa hari. Carrie tidak pernah tahu, perjalanan yang panjang adalah ke sekolah bersama Caspian, selama ini dia hanya melangkah dengan malas ke Wilton.

Sinar-sinar matahari mulai memasuki lapangan sekolah, mereka berhenti ditempat parkir. Dengan sedikit ragu Carrie membuka pintu mobil, meskipun dia sudah pernah naik Chevy Caspian, tapi perasaan itu selalu saja muncul.

Ketika akan menuju loker masing-masing mereka bertemu beberapa murid yang melihat mereka sampai terbelalak tidak percaya. Carrie hanya menghela napas saat orang-orang yang diduganya tidak menyukainya karena dia bersama Caspian. Lagi-lagi dia menjadi korban ribuan tatapan tidak suka dari cewek-cewek di Wilton, namun secepat mungkin Carrie menepis pemikiran itu. Mungkin saja orang-orang itu hanya terkejut, tidak percaya bahwa mereka sangat dekat rupanya.

"Mungkin aku terlalu menawan." Gumam Caspian.

Carrie terkekeh, "aku baru tahu, ternyata orang yang seaneh kau punya penggemar di Wilton."

Caspian tidak pernah mempermasalahkan apapun yang Carrie katakan, dia hanya akan tersenyum dan tertawa pelan. Dia tidak pernah benar-benar marah dengan Carrie.

Carrie dan Caspian berpisah di koridor, satunya akan ke kelas Sejarah dan satunya entah kemana.

Hari itu Caspian langsung menemui Carrie ketika bel istirahat terdengar, mereka ke kafeteria dengan tangan bergandengan. Cewek-cewek di Wilton nampak tak percaya Caspian sudah punya pacar, apalagi Carrie yang menjadi pacarnya. Annabeth pun tak menyangka ini menjadi nyata, tapi Annabeth selalu berbahagia dengan apa yang Carrie pilih.

Annabeth sempat berbicara padanya di kelas Sejarah tadi sebelum bel istirahat. Mereka hanya memperbincangkan masalah Ryan dan semacam itulah. Annabeth bilang bahwa Ryan akhir-akhir ini bersikap aneh terhadapnya, tetapi terkadang anak itu bersikap sangat manis.

Jemari mereka menyatu seolah keduanya saling melengkapi, kuku Carrie yang dikuteks warna biru gelap selaras dengan warna kulit tangan Caspian yang putih. Berjalan di atas marmer sekolah lebih menyenangkan dari sebelumnya, tapi akan buruk jika dia berbalik arah, melepaskan gandengannya dan meninggalkan Caspian seorang diri disana. Dikejauhan Ned sudah melambai dengan wajah sinis, dia mengajak mereka duduk di tempat favoritnya. Carrie pernah makan bersama disana dengan Nedved dan itu ketika dia melihat Caspian untuk pertama kalinya dia kembali. Nedved tersenyum ke arah Caspian, namun senyuman itu menyakitkan dan mematikan, dia terkesan mengancam Caspian agar berhati-hati. Tapi Caspian nampak tak peduli atau lebih tepatnya memikirkan itu nanti saja alih-alih menghilangkan rasa jengkelnya terhadap anak itu.

"Ku dengar kau berhasil menenangkan sheriff yang keras kepala itu." Ujar Nedved.

Caspian mengangguk, "mungkin aku beruntung."

"Kau senang menjadi pembicaraan para cewek-cewek disekolah? Tapi itu tidak akan bertahan lama, karena aku tidak tinggal diam." Cetusnya merendah. Tatapannya beralih ke Carrie yang memperhatikannya.

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now