Archangel Alley : Malam Prom

341 38 1
                                    

".. jadi ku biarkan dia menunjukkannya dihadapanku meski awalnya ku pikir hal semacam itu hanya ada dalam kitab." -Legenda Yellow Bellow.

Carrie baru menyadari bahwa ujiannya berakhir dengan kegembiraan yang diluar dugaan siapapun. Keunggulannya dalam prestasi kali ini membuat sebagian orang yang dinyatakan pintar dalam belajarnya terbelalak tak percaya, nyali mereka menciut ketika nama Carrie di sebutkan. Semua orang di Wilton bersuka cita atas keberhasilannya termasuk Mrs. Dropped yang membanggakannya didepan umum dengan suara bulat seperti paduan suara digereja.

Sam dan Kyle hanya betepuk tangan dengan keras di barisan depan para tamu, membantu untuk meramaikan kehebohan yang lain. Tapi diam-diam Sam juga begitu bangga dalam hatinya, tidak pernah menduga jika Carrie dapat meraih keberhasilan yang dia sendiri tidak pernah mencapainya.

Caspian duduk di samping Kyle, dia juga mendapatkan nilai kelulusan yang mengagumkan. Lain halnya dengan Annabeth yang menasehati Ryan karena selalu sibuk dengan dirinya, Ryan hanya berusaha agar Annabeth berubah dari sikap tidak pedulinya akan PR dan tugas sekolah lainnya dan Annabeth berubah sejak nilainya menurun untuk tes pertama. Caspian tersenyum lebar ketika matanya bertemu dengan mata Carrie, Caspian membiarkan semua orang mendekatinya lebih dulu karena dia akan banyak sekali menghabiskan waktu bersama Carrie dimanapun. Jadi Caspian pergi ke koridor hanya untuk berkeliling menghilangkan rasa penatnya setelah menunggu kejutan dari kepala sekolah.

Caspian tidak bisa, benar-benar tidak bisa membiarkan Carrie. Tapi perasaan itu kalah dengan teriakkan nyaring dari kepalanya kalau dia tidak seharusnya peduli dengan anak itu. Toh, dia tidak mendapatkan apa-apa jika melindungi anak itu atau bahkan tidak dapat merubah nasibnya meski dia nantinya berhasil melindungi anak itu. Tunggu sebentar, kenapa dirinya menjadi seegois ini? Kenapa dia hanya memikirkan dirinya sendiri?

"Hai Scorpion!" Seruan itu lebih nyaring dari yang biasanya. Caspian menoleh dengan wajah datar tak berekspresi tapi Annabeth tahu kedataran wajah Caspian tidak sesungguhnya miliknya. "Aku senang atas keberhasilan pacarmu." Katanya ketika berdiri di samping Caspian dengan sedikit celengak-celenguk. Seolah-olah dia menghampiri Caspian secara diam-diam, dan menjadi terkesan pertemuan yang tidak resmi.

"Aku juga, Annabelle." Balas Caspian terkekeh. "Kenapa kau tidak bersama Ryan? Kemana anak itu?"

"Sshh! Aku sedang bersembunyi darinya, dia seperti cewek." Gerutunya.

Caspian tertawa kecil alih-alih menghilangkan pikiran yang sempat dipikirkannya. "Dia cowok keren, tapi sayang sekali dia tidak pantas menjadi pacarmu." Ujar Caspian dengan nada agak sumbang.

"Kau benar, Scorpion. Tapi jika aku kembali dengan Daniel, aku tidak bisa bersama cowok-cowok lain. Apalagi cowok-cowok dari tim rugby," wajah Annabeth berbinar, "mereka seksi." Desisnya, dia mengucapkannya nyaris terdengar seperti bisikan saja. Tapi Caspian bisa menangkap suara itu.

Mereka sudah berbelok di ujung koridor untuk kembali ke aula sekolah, koridor itu memperlihatkan Carrie bersama Nedved sedang beradu argumen di sebuah kursi yang tidak jauh dari barisan para tamu. Mereka dibawah pohon pakis tua yang sedang merunduk di atas keduanya, Caspian menatap Annabeth tidak percaya lalu mereka berlari menghampiri dua orang yang sedang berteriak tidak jelas.

Sebelum pengambilan kelulusan, prom dilaksanakan pada sabtu malam di Wilton. Carrie sudah menyiapkan gaun indah berwarna biru laut agak kehitaman bersama Annabeth, dia mencari warna yang cocok untuk warna kulit dan rambutnya dan yang dia menemukan hanyalah gaun yang pada bagian bawahnya transparan, memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih. Gaun tanpa lengan bergaris putih pada bagian dada, begitu sempurna ketika melekat pada tubuhnya yang mungil.

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now