WANITAKU

By Chaca_chewy

478K 21.8K 200

Ali : prill.. prilly : kenapa ?? Ali : akan ada saatnya kamu tau prill, dan aku harap itu tidak terlambat Sed... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
part 12
part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
...!!!!!
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 26
Bukan next part !
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
!!!

Part 25

10.5K 584 1
By Chaca_chewy

* *

Pagi hari berlalu ke siang berlalu ke sore dan berganti malam. Terasa begitu sangat cepat. Weekend begini Ali sendirian di rumah. Menghabiskan waktu liburnya bersantai di rumah tanpa di temani siapa pun. Padahal bisa saja dia jalan-jalan bersama Prilly. Tapi sayangnya Prilly sudah pergi menemani Mila karna sudah berjanji.
Ketika sedang bersantai di ruang tengah menonton tv. Ada saja yang mengganggu. Tiba-tiba ada yang bertamu ke rumah. Itu bukan Kevin karna Kevin sudah bilang jika akan terlambat pulang nanti karna harus menemani pacarnya Sahila seharian penuh. Dan biasanya juga kalau Kevin pulang tidak akan mengetuk pintu atau memencet bel rumah. Apalagi Prilly, dia slalu membawa kunci cadangan rumahnya.

Toktoktokk. Pintu rumah terus saja di ketuk.
Rasa penasaran dan kesal pun memenuhi perasaan ALi. Dia beranjak dari tempatnya begitu ketukan pintu terdengar nyaring hingga berkali-kali. Berjalan ke arah pintu keluar rumah.

Kleeeekk.

Terpampanglah Hito di hadapan Ali. Ali menatap tajam Hito. Dia pernah melihat Hito saat beberapa waktu lalu memaksa Prilly di salah satu tempat perbelanjaan. Hito pun membalas tajam tatapan Ali.
Tangan Ali mengepal kuat. Rahangnya mengeras. Sebisa mungkin menahan amarahnya karna Ali tidak ingin mengotori rumahnya karna perkelahian.

" Mau apa lo " sentak Ali. Hito tersenyum miring dan berfikir 'siapa lelaki ini kenapa bisa berada di rumah Prilly '

" Gue mau ketemu Prilly, lo sendiri ngapain di sini rumah Prilly " Ucap Hito dengan nada meremehkan.

" Prilly gak ada, gue peringatin sama lo gak usah deketin Prilly lagi. Jauh-jauh deh lo dari hidup Prilly. Dan jangan pernah dateng lagi kesini " Ali menunjuk-nunjuk Hito dengan jari telunjuknya dengan emosi yang sudah di ubun-ubun. Ali berbalik kemudian membanting menutup pintu. Terdengar menggema di dalam rumah karna suara pintu yang di banting sangat keras.

Di luar depan pintu rumah Hito di hujani pertanyaan-pertanyaan di otaknya. Berjalan ke motornya di gunakan helm ke kepalanya. Motornya pun di nyalakan. Saat akan keluar dari perkarangan sebuah mobil sport merah memasuki pekarangan rumah. Dan Hito mengetahui siapa yang memiliki bahkan mengemudikan mobil itu. Hito mematikan mesin motornya , membuka penutup kepalanya dan berjalan menghampiri mobil yang sudah terparkir di garasi. Dua orang wanita keluar dari mobil tersebut dengan barang-barang yang di tenteng di tangan.

Mila terkejut oleh kehadiran Hito. Emosi memuncak. Dengan langkah cepat Mila mendekat ke arah Hito yang berjalan mendekatinya.

" Ngapain lo kesini bangsat , punya muka berapa lo hah kesini tanpa malu. Cih " ucap Mila.

" Mila lo bukannya.. " ucapan Hito menggantung karna terpotong oleh ucapan Mila.

" Lo pergi dari sini sekarang juga. Enek gue lihat muka lo. Dan satu lagi jangan pernah lagi lo deket-deket sama prilly atau muncul di hadapannya. Pergi lo " ucap Mila dengan emosi yang tidak tertahan. Prilly ternyata melihat dan menyadari pertengkaran Mila dan Hito.

" Mila udah mil tenang " ucap Prilly menenangkan Mila.

" Gue gak tenang kalo si bangsat ini masih disini prill "

" Hito please lo pergi sekarang. Please pergi " usir Prilly.
Hito tidak membantah. Ia berjalan menjauhi Prilly dan Mila tanpa mengatakan apapun.

Motor Hito melesat pergi meninggalkan pekarangan rumah. Dan saat itu Mila mengontrol emosinya di bantu Prilly.

" Duduk disini dulu , gue ambilin minum buat lo " ucap Prilly. Berjalan ke dapur untuk mengambil minum.
Ketika sampai dapur ternyata ada Ali disana yang sedang menengguk habis minumanya.

" Haus banget ya " tanya Prilly ketika melihat gelas yang Ali pegang sudah kosong dan di taruh di meja.

" Prilly.. Baru pulang " Ali mendekati Prilly yang berada di depan dispenser.

" iya baru aja "

" Kangen tau seharian engga lihat kamu " Ali membelai rambut Prilly lembut.

" Eeeh Ali minumannya tumpah nanti " ucap Prilly. Ketika Ali hendak memeluknya.
Ali mendesah kecewa dan berjalan meninggalkan Prilly di dapur.
Prilly paham Alinya itu kecewa padanya karna tidak berhasil memeluk dirinya.
Sebelum mengejar Ali. Prilly harus memberikan segelas air yang sudah di tangannya untuk Mila.

" Nih minum dulu " Prilly menyodorkan segelas air minum itu ke Mila. Mila menerimanya dan menengguknya hingga tandas.

" thanks Prill , sumpah gue kesel gue emosi banget sama tuh orang "

" Udah curhatnya nanti di tunda dulu. Gue ada urusan nih sama Ali "

" kenapa lagi tuh si Lentik "
Prilly tertawa kecil mendengar ucapan Mila yang masih saja memanggil Ali dengan sebutan Lentik.

" insident dikit tadi. Udah ya gue samperin Ali bentar , lo bawa tuh belanjaan lo ke atas semua dan inget jangan di berantakin. Simpan yang rapih " Prilly beranjak sebelum menunggu jawaban Mila.

" Bawel deh.. Gila banyak juga belanjaan gue " Mila geleng-geleng sendiri menyadari belanjaannya yang begitu banyak.

**

Prilly menghampiri Ali yang sedang menonton tv dengan letak posisi tubuhnya yang terlentang di sofa.
Prilly mengangkat kepala Ali lalu menaruhnya di atas pahanya. Ali diam tak bergeming.

" Jangan marah dong Li , tadi kan gak sengaja " ucap Prilly. Menundukkan kepalanya melihat Ali yang tiduran di pahanya. Ali tidak menjawab. Dia memejamkan matanya dengan sengaja.
Prilly mengetahui kalau Ali secara sengaja memejamkan matanya.
Prilly memperhatikan Ali yang tengah terpejam. Sebuah senyuman melengkung indah di bibirnya. Ali begitu tampan jika sedang terpejam. Bulu matanya yang lentik begitu indah di pandang.
Tangan Prilly terangkat , Jari jemarinya perlahan menyentuh kedua Alis hitam tebal Ali. Turun perlahan menyentuh kelopak mata yang terpejam menutupi mata indahnya. Kemudian menyentuh lembut bulu mata yang sangat lentik itu. Perlahan turun lagi menyusuri hidung mancungnya. Dan terakhir jemari indah Prilly menyentuh bibir merah Ali. Entah kenapa jemari Prilly rasanya sangat sulit terangkat dari bibir merah itu. Mata hazel Prilly menatap lekat bibir Ali dan. Cup. Prilly mengecup bibir itu dengan mata tertutup. Ali membelalakan matanya mendapat perlakuan dari Prilly. Di lihatnya Prilly yang masih menempelkan bibirnya di bibir Ali dengan kepala yang menunduk dan rambut menjuntai kebawah. Sebagian menutupi wajah Ali.
Dengan gerakan cepat Ali melumat bibir Prilly lembut. Karna tidak ingin menyianyiakan kesempatan yang di berikan padanya. Ali menangkup wajah Prilly menahannya agar tidak melepaskan ciumannya.
Prilly yang sadar akan perlakuannya mencoba melepaskan diri dari Ali. Namun sia-sia saja tenaganya tak sebesar Ali. Akhirnya Prilly menyerah. Menikmati setiap lumatan di bibirnya.
Ali melepaskan perlahan bibir Prilly dan Prilly menegakkan tubuhnya kembali dengan nafas yang tersengal-sengal.
Ali mengganti posisi tidurannya. Dan duduk menghadap Prilly.
Karna di rasa belum puas. Ali mencondongkan wajahnya Mendekatkan kembali bibirnya ke bibir Prilly.
Awalnya Prilly hanya diam menikmati tapi lama kelamaan ia pun membalasnya. Mengikuti setiap pergerakan bibir Ali dan Lidahnya yang saling menaut di dalam sana.
15 menit mereka berciuman hingga Ali yang menyudahi permainannya itu. Ali mendekap Prilly erat. Membenamkan wajahnya di lekukan leher Prilly.
Ali merenggangkan dekapannya pada Prilly.

" Makasih sayang " senyum sumringah begitu lebar di wajah Ali.
Prilly tersipu malu karna apa yang sudah di lakukannya. Semburat merah merona merekah di wajah Prilly.
Ali yang sadar Prilly malu. Memeluknya kembali dengan erat.

" Enggak usah malu dong sayang , kan aku pacar kamu " ucap Ali. Membelai lembut rambut Prilly dan sesekali menghirup wanginya.

" Aku malu karna itu ciuman pertama aku "

" Oh ya , bukannya kamu pernah pacaran sebelumnya. Lalu " Ali melepas pelukannya perlahan. Menatap lekat wanitanya itu.

" Memang aku pernah pacaran sebelumnya , tapi tidak seintim sama kamu. Kan dulu pacarannya tanpa cinta " Prilly membalas tatapan Ali.

" Hhmmmm begitu.. Pantesan "

" pantesan apa "

" ciumannya kaku banget "
Blush , Prilly merasakan wajahnya yang memanas karna ucapan Ali.

" ciieeee blushing hahaha.. Engga apa-apa koq sayang itu juga ciuman pertama aku koq "
Prilly menatap Ali tak percaya. Pasalnya Ali begitu lihai memainkannya.

" Engga usah heran gitu , aku langsung bisa walaupun baru pertama " ucap Ali.

" Engga percaya "

" Mau bukti " Ali mengerling nakal ke arah Prilly.

" iya aku percaya koq. Cuma becanda aja tadi "

" bilang aja kamu takut aku apa-apain " Ali memasang wajah menggodanya. Dan Prilly menelan ludahnya dengan susah payah.

" Apaan sih kamu jangan gitu ah. Males deh " Prilly pura-pura cemberut untuk menghindari godaan Ali.
Ali mencubit gemas pipi chuby Prilly.

" Kamu pasti belum mandi " ucap Ali. Prilly hanya menyengir menampakkan deretan giginya yang rapih.

" Dih jorok mandi dulu gih , masa pacar aku jorok sih " ucap Ali.

" Biarin , jorok-jorok juga kamu kamu deket-deket sama aku. Wlee "
Ali berpura-pura mendorong-dorong Prilly agar menjauh darinya.

" ish kamu mah begitu , yaudah deh " Prilly berdiri kesal karna Ali. Ketika hendak melangkah Ali memeluk Prilly dari belakang.

" Yaaaah marah , becanda sayang. Gapapa koq kamu gak mandi juga tetep wangi dan cantik " Rayu Ali.

" Peressss , udah lepas aku mau mandi dulu "

" Aku anterin ya "

" engga usah "
Ali tak menurut. Saat Prilly akan melepaskan tangan Ali yang memeluknya. Ali dengan sigap menggendong Prilly. Kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Prilly hanya bisa pasrah menerima perlakuan Ali. Jujur dia juga suka dengan perlakuan Ali padanya.


_ _ ___________________________ _ _

Continue Reading

You'll Also Like

470K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
33.3K 4.9K 17
dalam menjalani hubungan pasti pernah merasakan jenuh. Dan itu yang dialami Yerin dan Hanbin kali ini.
497K 37.1K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
8.6K 924 19
Tiba-tiba suka. Tiba-tiba tenang. Tiba-tiba nyaman. Tiba-tiba lupa kalau hanya sebatas teman. FRIENDZONE. Chanyeol dan Nayeon. Terjebak dalam zo...