MINE [TAMAT]

By Sitinuratika07

29.7M 1.1M 62.5K

Sudah dibukukan❤️👅 tapi part masih lengkap karena isi di wattpad dan di buku sangat berbeda 🤭 ini cerita pe... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15 - Sean's POV
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19 - Chit Chat
Part 20 END \m/
After Wedding :)
SEQUEL- HAPPY ANNIVERSARY ( Repost )
SEQUEL ( Kelvin D. Franklin )
SEQUEL ( Deira D. Franklin )
SEQUEL ( Melvin D. Franklin )
SEQUEL: Special Melvin, kasih sayang Papa❤
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (1)
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (END)
SEQUEL: Abal-abal
SEQUEL - The Couple Goals
Sequel: Aku Padamu, Sean!
Sequel Lanjutan: Aku padamu, Sean!
Sequel lanjutan: Aku padamu, Sean! (versi dua)
Sequel Lanjutan - Aku padamu, Sean! (versi ketiga)
Pengumuman pemenang give away!
Juara 1 - Mine by Octya Celline
Juara 2 - Peleburan Hati by Oksytawulandari
Juara 3 - Oh my God by Syarah
Juara 4 - Jeaolus by Adinda Farah Anisya
Juara 6 - Day Dream by Raisa Pujia
Juara 8 - The Grand final Konspirasi by Cassandra June
Juara 9 - Heaven of Culinary by FilipiPhoebe
Juara 10 - Happy Birthday my Lovely Husband by Widya Safira W.
MINE READY STOK ❤️

Juara 5 - Lingerie by Raudhatul Janah

374K 8.6K 189
By Sitinuratika07

HAPPY READING^^ cerita ini menurutku bagus dan keren. Iya gak? Harus iya iyaa.. Serius kok. Baca deh. Ayokk :) comments yak!

****

Tika's POV

Sepi dan bosan.

Hanya dua kata itu yang menemaniku di hari rabu yang cerah ini. kalau kalian menanyakan alasan mengapa aku merasa kesepian dirumah ini penyebabnya hanya ada dua.

Yang pertama adalah ketiga anak kembarku yang kusayang sudah memiliki pasangan hidupnya masing masing sehingga mereka memilih tinggal ditempat lain dan alasan yang kedua adalah Sean yang sedang ada di kantornya. Bukan karna Sean sedang ada dikantor makanya aku merasa kesepian dan bosan seperti ini, tetapi ini semua dikarnakan sifat overprotectivenya yang selalu melarangku pergi kemana mana jika bukan ditemani olehnya.

Maka dari itu kegiatan ku sehari hari hanya mengurusi butik yang ada di sebelah rumahku dan Sean, dan menonton tv. itu saja Tidak ada yang spesial bukan. Huhh rasanya aku ingin kabur saja ke mall kalau begini jadinya tapi memikirkan apa yang akan terjadi sepulang dari mall saja sudah membuatku merinding ketakutan bisa dipastikan sepulang dari mall diriku akan dikurung dikamar oleh Sean untuk selama lamanya.

Drrt drrt drrt~~~

Tiba tiba handphone ku berdering hebat didalam kantung bajuku. Langsung saja ku ambil poselku yang ada didalam kantung dan tertera nama Deira di layar handphoneku segera kugeser layar handphoneku

"Hallo mama kita ke mall yuk,"

Ampun deh sama anak yang satu ini, nelfon ko gak ada sopan sopannya ya sama orang tua.

"Deira kamu kalo nelfon mama jangan teriak teriak gitu dong emang mama gak bisa denger apa kalo kamu ngomongnya pelan pelan."

"Ya maaf deh mah, aku excited banget nih soalnya mau ngajakin mama belanja ke mall,"

"Aduh deira kamu lupa ya kamu kan udah tinggal sama bray di , mana bisa kamu ngajak mama belanja seenaknya aja"

"Aduh mama aku juga ngerti, mama tunggu saja dirumah lima belas menit lagi aku sampai. Okedeh mahh bye love u,"

Sebelum aku menjawab kata katanya tiba tiba sambungannya terputus begitu saja. Memang menyebalkan anakku yang satu ini tapi aku sangat menyayanginya. Lima belas menit berlalu tiba tiba terdengar suara mobil yang masuk. Ah mungkin itu Deira langsung saja ku bangun dari tempat duduku dan langsung menyambutnya yang sedang berlari kearahku.

"Mama!! Aku kangen banget sama mama, kabar mama gimana sehat?" Ucap deira sambil menggiringku untuk duduk disofa yang tadi kududuki.

"Sehat sayang bagaimana dengan dirimu dan Bray sehat kan?" Ujarku sambil mengelu rambutnya.

"Sehat dong mah, oh iya kenapa mamah belum siap siap?" Tanya deira sambil menyandarkan kepalanya di pundakku.

"Memangnya ada perlu apa sih sampai sampai mengajak mama pergi ke mall, memang di blablabla tidak ada mall?" Tanyaku sabil terus mengusap rambutnya.

"Ya ada mah, tapi kan aku inginnnya pergi sama mamah ayolah mah mamahkan pasti juga bosan hanya berdiam diri dirumah" ucap Deira sambil tersenyum mengejek. Aku hanya bisa cemberut mendengan kata kata anakku itu.

" ya ya ya baiklah kalau begitu mama siap siap dulu" ucapku sambil beranjak kekamarku

****

Author Pov

Selama diperjalan menuju mall Tika dan Deira hanya saling diam tiba tiba Tika teringat hal apa yang ingin dibeli Deira saat tiba di mall nanti.

"Deira memangnya kamu mau beli apa sih sampai sampai mengajak mama?" Tanyanya sambil meliriknya yang sedang asik bermain dengan ponselnya, tiba tiba Deira mnedekat ke arah Tika dan membisikkan kata

"Lingerie" ucap Deira sambil menggerling nakal. Tika hanya bisa terdiam melihat kelaukan anaknya ini

"Buat apa kamu beli jaring ikan itu?" Tanya Tika sambil menunjukan mimik muka heran

"Buat ulang tahun Bray. Aku kan mau nari striptease pas ulang tahunnya dia" ucap Deira sambil tersenyum mesum. Tika hanya bisa menggeleng gelengkan kepala dan berucap dalam hatinya

Anak dan bapak sama saja mesumnya

Setelah itu Tika dan Deira hanya saling diam dan sibuk dengan kegiatannya masing masing.

Sesampainya di mall Deira langsung menarik Tika menuju salah satu toko yang terkenal menjual underwear dan lingerie.

"Mamah tunggu disini, Deira mau cari lingerieyang sexy dulu ya kalau sudah ketemu nanti mamah harus ikut menilai okay" ujar Deira sambil mengangkat jempolnya aku hanya bisa mengangguk pasrah mendengar ucapannya itu. Selang sepuluh menit kemudian deira datang dengan setumpuk lingerie yang sudah ada ditangannya.

"Nah giaman mah kira kira diantara semua lingerie ini mana yang pas untuk Deira?" Tanya Deira terhadap Tika

"Eum yang hitam ini mungkin" ujar Tika sambil menunjuk salah satu lingerie yang dibawa deira tadi Deira melihat lingerie yang ditunjuk oleh mamahnya dan langsung menggeleng cepat

"Ini kurang sexy mamah" ujar deira sambil memutar matanya

"Ya yang mana dong, lagian kamu jadi permepuan ko ganjen banget sih" ujar Tika kesal

"Ya ampun mamah namanya juga nyenengin suami apa salahnya"ujar Deira sambil memilah milih lingeria mana yang pas untuk dirinya

"Mamah gak kayak gitu" ujar tika

"Yah kalo mamah sih enggak kalo aku kan iya" ujarnya sambil menjulurkan lidahnya. Heum anak ini minta di goreng

"Nah!!! Ketemu. Bagus gak mah?" Ujar Deira sambil mengangkat tinggi lingerienya. Tika hanya bisa menahan nafas saat melihat lingerie merah darah yang dipilih Deira. Kalau diperkirakan mungkin panjang lingerie tiu hanya sebatas bokong Deira!!

"Terserah kamu lah mama gak ikut campur" ujar Tika

"Yaudah mamah tunggu disini aku mau bayar dulu ya" ujar Deira sambil mencium pipi kanan Tika. Ada satu hal yang dilupakan oleh Tika yaitu Handphonennya yang masih tertinggal di meja kamar riasnya.

Di sisi lain terdapat seorang pria yang tampannya luar biasa sedang menggeram marah dikarnakan telfonnya tidak diangkat diangkat oleh istrinya. Sudah berpuluh puluh kali dirinya menelfoni istrinya tapi tak ada satupun telfonnya yang diangkat. Dengan kesal lelaki tersebut mendial nomor telfon rumahnya, tanpa menunggu lama telfonnya sudah langsung diangkat oleh pelayannya

"DIMANA TIKA?" Tanya lelaki itu sambil berteriak. Pelayan yang mengangkat telfon tersebut hanya bisa menutup matanya karna teriakan majikannya itu.

"Nyonya sedang pergi dengan nona Deira tuan" cicit pelayan itu ketakutan. Tanpa kata Sean langsung mematikan telfonnya dan langsung menelfon anak perempuan kesayangannya itu.

****

Tika Pov

Sekarang aku dan Deira sedang asik makan tiba tiba ponsel Deira berbunyi menandakan telfon masuk.

"Hallo pa kenapa?" Tanya Deira dengan si penelfon sudah dipastikan kalua penelfon tersebut adalah Sean, namun tiba tiba Deira menjauhkan ponselnya dari kupingnya dan tanpa bicara apa apa lagi Deira menaruh kembali ponselnya kedalam tasnya.

"Mamah sudah bilangkan kalau mamah mau perhi ke mall dengan deira?" Tanya Deira sambil ketakutan. Tiba tiba aku teringat kalua ponselku tadi tertinggal di meja rias saat aku sedang mengganti bajuku aku hanya bisa terdiam membayangkan hal apa yang akan terjadi setelah ini dikarnakan kecerobohanku sendiri.

"Mamah lupa sayang," yaa hanya kata itu yang bisa aku keluarkan sekarang ini.

"Kalau begitu kita harus pulang sekarang!" ujar Deira sambil menaruh Uang diatas meja dan langsung menggeretku untuk pulang.

Selama diperjalanan Deira hanya mengerutu kesal karna keteledoranku yangkupa membawa ponselku. Aku hanya bisa terdiam mendengar gerutuan anakku yang baweil ini mau melawan tapi memang aku yang salah jadi yasudahlah.

Tiba tiba di tengah perjalan mobil yang kutumpangi dengan Deira berhenti

"Mamah Deira ada urusan lain disini jadi mamah bisa pulang sendirian tak apakan? Dan ini untuk mamah ya, kalau begitu aku pamit. Bye mamaku sayang semangat ya ngadepin papah," ujarnya terburu buru sambil melbaikan tangan terhadapku aku hanya terperangah akan kelakuannya dan hanaya bisa memikirkan apa yang akan terjadi dirumah nantinya.

Mobil yang kutumpangi berjalan kembali dan aku hanya bisa merenungi nasibku sambil memegang paper bag yang diberikan Deira tadi. Karna penasaran langsung saja kulihat isi didalam paper bag tersebut dan ternyata didalamnya terdapat Lingerie dengan warna merah terang. Apa apaan Deira ini?? Ya Tuhan kenapa anakku mesum sekali sih samapi sampai membelikanku lingerie seperti ini. Aku hanya bisa menutup mataku karna kelakuan anakku ini.

Tanpa terasa mobil yang kutumpangi sudah sampai dirumahku dan langsung disuguhi penampakan mobil Sean yang bertengger denagn indah di depan rumah. Aku hanya bisa menyiapkan mental untuk menghadapi makhluk tampan yang pastinya sedang sangat marah ini. Saat memasuki rumah hanya suasana sepi yang kudapati, langsung saja aku pergi menuju kekamarku. Ketikanaku membuka pintu kamarku aku langsung disuguhi pemandang muka matah dari suamiku tersayang.

"Darimana kamu Tika??!" Tanyanya sambil berteriak. Aku hanya bisa berdiam diri ketakutan karna bentakannya itu

"Dari mall" cicit Tika ketakutan.

"Sudah kubilang berkali kali jangan pernah pergi kemanpun tanpa diriku!!" ucap Sean sambil menggoncang tubuhku. Aku hanya bisa meringis karna goncangannya ditubuhku.

"Lalu kau kenapa tidak membawa ponselmu hah?" Tanya sean sambil mengacungkan ponselku

"Aku lupa Sean. Sayang jangan marah kepadaku, akukan perginya dengan Deira bukan dengan orang lain, ayolah." ucapku sambil menunjukan mimik sedihku kepadanya

"Sudah kubilang dari awal jika kau ingin pergi kemana-mana harus denganku. Tak apa jika kau ingin pergi bersama anak anak kita asalkan kau harus tetap menghubungiku!" ucap Sean gemas.

"Maafkan aku, tadi aku terburu buru makanya aku lupa membawa ponselku" ucapku sambil memegang tangannya.

"Sudahlah pokoknya mulai detik ini kau tidak kuperbolehkan keluar selama sebulan kedepan!" Ujar sean seraya masuk kedalam kamar mandi. Aku hanya bisa tercengang akan ucapannya. Tumben sekali di bisa marah denganku biasanya dia akan luluh seperti biasanya. Aku hanya bisa cemberut memikirkan kata kata Sean tadi.

****
Adult content

Malam harinya...

Dari sore tadi Sean masih saja marah denganku, dia tak mau berbicara sedikitpun kepadaku. Sean sayang kenapa kau marah terus kepadaku??

Seperti sekarang ini Sean sudah berbaring di atas ranjang sambil membelakangiku. Huh sepertinya aku harus bekerja ekstra nih untuk melulhhkan hatinya.

"Sayang kau masih marah kepadaku?" Tanya ku sambil mengelus lengannya. Dan dia hanya menjawab "Heum" saja. Hah kalau begini aku jadi bingun harus berbuat apa.

Setelah jawaban yang dilontarkan Sean tadi aku hanya bisa berdiam diri sambil memikirkan hala apa yang harus kulakukan agar Sean berhenti marah denganku tiba tiba saja satu pikiran nakal terbesit dalam otakku. Segera saja kuambil Paper bag tadi dan langsung saja ku masuk kedalam kamar mandi.

Heumm Sean liat siapa yang akan menang nanti. Guamamku sambil tertawa jahat.

****

Sean Pov

Dari sore tadi aku mendiamkan istriku yang cantik karna kecerobohannya itu, walaupun hampir saja aku luluh dengan muka melasnya itu tapi aku tetap harus bertahan demi memberi pelajaran terhadap istri nakalku ini. Sebnarnya dari tadi aku sudah ingin memeluknya tapi karna aku masih marah kepadanya jadi aku harus menahan diriku untuk tidak melemparkan diriku kepada istriku. Tadi istriku sempat menanyakan apakah aku masih marah terhadapnya atau tidak dan aku hanya menjawab "heum" saja tanpa mengatakan apapun lagi. Kasian istriku tersayang pasti dia sedang kebingungan mengahadpi kemarahanku. Selang beberapa menit kemudian istriku memasuki kamar mandi mungkin dia ingin buang air kecil. Tapi selang bebrapa menit kemudian istriku keluar dan

Oh My God

Mengenakan lingerie yang super duper seksi, bagian dadanya hanya tertupi jaring sialan tersebut dan bagian bawahnya hanya tertupi oleh kain kecil dan terlapisi oleh jaring tersebut. Aku hanya bisa menelan ludahku karna penampilannya ini. Huh tib tiba saja bagian terpenting dalam hidupku mencuat seketika meminta dipuaskan Tika hanya tersenyum gugup sambil mendekat kearahku.

"Sayang kau masih marah kepadaku" ujarnya sambil ikut membaringkan dirinya disebelahku.

Sial!!

Kenapa dirinya semakin seksi saat rebahan seperti ini. Huh lihat saja payudaranya mencuat dan yang paling menggoyangkan konsentrasiku adalah putingnya yang menegang minta dihisap. Aku hanya diam tanpa menjawab

"Sayang kau diam saja?" Tanyanya sambil mengelus wajahku. Dan aku masih diam saja bingung harus memilih fokus yang mana, fokus menjawab pertanyaan istriku yang nakal ini atau tetap fokus terhadap putingnya yang minta dihisap itu. Disaat Tika hendak bertanya lagi terhadapku langsung saja kutindih dirnya dan langsung melumat bibirnya dengan kasar. Tanpa aba aba lagi langsung saja kurobek lingerienya dan langsung kubuang jauh jauh benda sialn itu.

"Kenapa kau nakal sekali sayang" ucapku sambil langsung mnghisap putingnya yang dari tadi sudah melambai lamabai meinta dihisap

"Ughh pelan pelan Sean" erang tika sambil menjambak rambutku. Huh kali ini aku tidak akan pelan pelan!

Sambil terus menghisap putingnya secara bergantian tanganku beralih kebawah bagian tubuhnya. Eunghhh enatah apa yang dipakai istriku ini tapi kain sialan yang menutupi bagian intim istriku ini sangat kecil sekali. Kangsung saja kulepan kain kecil nan sialan itu dan langsung saja kumainkan bagian intim istriku ini.

"Ahh Sean!!" Lenguh istriku yang semakin jadi itu.

Setelah bermain main dengan bagian intim istriku langsung saja kumasukan dua jariku ke liang hangat kesukaanku ini.

"Sean!!! Ahhhh ughh" hanya kata itu yang keluar dari mukut sexynya.

Tanpa menunggu lama lagi langsung saja kuangkat kedua kaki istriku ke pundakku dan langsung saja kumasukan kejantananku yang sudah siap sejak tadi. Tanpa menunggu lama langsung saja ku keluar masukkan kejantananku yang langsung disuguhi desahan indah yang keluar dari mulut istriku ini.

"Ughhhh Sean I'm cumm" desah istriku sambil meliuk liukan badannya. Langsung saja ku keluar masukkan dengan cepat kenjantananku itu. Tak berapa lama kurasakan Tika mengejan dan datanglah pelepasannya dan menyusul dengan pelepasanku ini. Selang bebrapa menit kemudian hanya dera nafas kami yang terdengar dupi kamra kami. Tiba tiab Tika memgang kedua pipiku dan bertanya

"Masih marahkah kau kepadaku sayang?" Ujarnya sambil tersenyum manis

" ya aku masih marah kepadamu" ujarku sambil mengelus ngekus payudaranya

"Kenapa kau masih marah kepadaku Sean" ucapnya sedih.

"Karena kita baru menyelesaikan 1 ronde, mungkin aku takkan marah lagi kalau kita sudah menyelesaikan beberapa ronde."

Tanpa menunggu jawabannya langsung saja kukulum bibirnya dang langsung kegrakkan kembali kejantannku yang masih berada didalam laing basahnya itu.

Hah istriku pintar sekali merayuku.

END

Continue Reading

You'll Also Like

430K 32.6K 38
(Romance-Fantasy) ***** "Apa yang lo punya buat gabung di Misi Penculikan Anak ini?" Detektif itu menatap penuh selidik pada seorang gadis Bernama Rh...
115K 9.5K 26
Kehidupan Lan Wangji dan Wei Wuxian di Yun Shen Bu Zhi Chu bersama Putrinya.
5.5M 354K 35
[SUDAH TERBIT MENJADI NOVEL] Aldino Dirta Derova & Maura Ghina Digara. Dua mahluk yang gak bisa jauh dari pertengkaran, yang berujung dengan Aldi yan...
570K 37.9K 63
(18+) BOOK 2 OF MY PRINCE VAMPIRE SERIES ✔ Berawal dari kehidupan sulit yg di alami kakak dan adik. mereka bernama Zelion dan Zeana sang pangeran dan...