My Sexy Bodyguard

Von miss_ayu

107K 4.6K 262

Carmenia Park. Bodyguard cantik dan seksi yang bertugas menjaga artis cantik Selena Vollando. Namun sebuah pe... Mehr

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Attention Please
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19

Chapter 14

1.8K 119 10
Von miss_ayu

Carmen merasakan kepalanya sedikit pusing di sisi kiri. Di letakkan tangan kirinya merasakan sedikit sakit di daerah kepalanya. Mike bangun dari duduknya dan  membantu Carmen bangun dan duduk di sisi ranjang.

"Istirahatlah dulu Carmen  jangan memaksakan diri" ucap Mike mengecup lembut sisi kiri rambut Carmen.

"Minum Mike" ucap Carmen perlahan. Tenggorokannya sangat terasa kering. Hingga Carmen menghabiskan satu gelas air putih yang diberikan Mike padanya.

"Sudah berapa hari aku disini Mike?" Tanya Carmen. Tubuhnya masih lemas. Mungkin karena dehidrasi akibat beberapa hari hanya di beri cairan infus oleh rumah sakit saat ia tak sadarkan diri kemarin.

"Tiga hari" ucap Mike mengelus lembut pipi kiri Carmen.

"Bagaimana keadaan Andy?"

"Kau masih mengkhawatirkannya? Sedangkan kau kemarin sempat koma Carmen!?" Teriak Mike kesal.

"Ayolah Mike aku hanya bertanya. Lagi pula tanpa Andy, aku mungkin tak bisa selamat hingga sampai disini" ucap Carmen menenangkan.

"Dia sudah sadar. Hanya saja perutnya yang kemarin terkena luka tembak terinfeksi parah. Jadi kemarin dia sempat menjalani operasi di perutnya"

"Andy. Aku ingin bertemu dengannya Mike" ucap Carmen menatap Mike dengan tatapan memohon.

"Ayolah Mike. Aku juga ingin bertemu Camelia"

"Camelia masih koma sama sepertimu. Aku bahkan harus mengurus Raul yang tak henti-hentinya ingin membunuh Evelyn. Keadaan Camelia sangat mengenaskan saat terakhirbaku melihatnya. Aku lihat beberapa luka besar bahkan terlihat di wajah dan tangannya. Aku sangat kasihan pada Raul" ucap Mike menunduk. Menutup matanya dengan kedua tangannya. Carmen mengelus kepala Mike perlahan untuk menenangkannya.

"Aku mungkin akan seperti itu atau lebih parah lagi pada orang yang tega melakukan ini padamu Carmen. Aku akan hukum mereka dengan berat lewat pengacara handalku" ucap Mike.

Aku takut berurusan dengan hukum. Apalagi ini tentang masa laluku nantinya batin Carmen takut mencengkeram lengan Mike.

"Jangan takut sayang, aku akan di sampingmu" ucap Mike memeluk Carmen dan menciumi rambut hitam Carmen.

Aku takut kau yang meninggalkanku bila tahu semua tentangku Michael batin Carmen sedih.

Setelah seminggu berlalu akhirnya Andy di perbolehkan pulang. Sedangkan Camelia masih dalam kondisi lemah tak sadarkan diri. Dua orang mantan teman Carmen di pelatihan sudah tewas sedangkan pengacara Evelyn dan keluarganya masih berharap perempuan itu di rehabilitasi. Karena gangguan psikis yang yang selama ini di deritanya. Sedangkan Carlos masih susah untuk di penjara karena tak cukup bukti yang kuat.

Selena melanjutkan aktifitasnya tanpa beban karena Mike dan Carmen merahasiakannya dengan mudah dari Selena. Walaupun Selena terlihat kawatir saat mengetahui Andy terluka hingga harus di operasi perutnya kembali.

Carmen beberapa kali datang ke tempat Camelia berharap ada keajaiban agar wanita cantik itu sadar. Raul sungguh tampak mengenaskan karena dia terlalu syok melihat kondisi Camelia yang belum juga sadarkan diri. Tiap hari pula Carmen datang mengganti bunga untuk Camelia. Kadang berbicara berharap seolah wanita itu bisa sadar. Mike tentu saja menemani Carmen memberikan semangat dan berharap yang terbaik untuk Camelia agar segera bangun dari tidur panjangnya.

"Ayo kita pulang sayang" ucap Mike mengecup dahi Carmen mesra. Carmen pun tak ingin sebenarnya pergi. Tapi Mike menariknya agar memberi waktu Raul untuk berdua dengan Camelia.

Sudah sepuluh hari Carmen dirawat di rumah sakit. Hari ini saatnya Carmen pulang ke rumah. Mike menyiapkan segalanya untuk Carmen. Merapikan segala barang-barang keperluannya yang akan pulang. Hari, sopirnya yang membantu mengangkat barang-barang Carmen ke mobil. Mike memeluk pinggang Carmen dan berjalan keluar menuju mobil. Perasaan nyaman dirasa kini saat Mike di sampingnya membuat Carmen merasa di cintai. Carmen tak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Hidupnya bagai tak ada emosi seperti robot yang berjalan. Sesekali Mike tersenyum misterius kepada Carmen. Membuat wanita itu merengut karena Mike terlihat mencurigakan.

"Masuklah" ucap Mike membukakan pintu mobil kemudian ikut masuk setelah Carmen bergeser di dalamnya.

Mike memegang jemari lentik Carmen yang sedikit kasar akibat beberapa luka latihan dan pekerjaannya sebagai bodyguard selama ini. Mencium punggung tangan wanita itu sambil memutup mata. Merasakan aroma kulit Carmen yang membuatnya ketagihan.

Carmen tersenyum melihatnya. Merasakan persaan aneh yang selalu muncul di hati atau dadanya. Carmen tak tahu pasti dimana itu. Membuat jantung Carmen berpacu cepat. Serta mengalirkan gairah saat Mike kembali mencium punggung tangannya.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan mereka sampai di salah satu gedung pencakar langit.

"Kemana kita Mike?" tanya Carmen.

"Kita ke penthouseku sayang" ucap Mike menatap mata Carmen. Menelisik manik mata hitam Carmen dengan tajam. Carmem mengerutkan dahi seakan bertanya kenapa.

"Ada kejutan untukmu" ucap Mike kemudian menarik Carmen untuk keluar dari mobil.

"Ada apa ini Mike?" Carmen sedikit kaget saat Mike mengambil kain merah dan akan menutup mata Carmen menggunakan kain itu.

"Percayalah padaku Carmen" Mike menatap manik mata Carmen dengan lembut memberi ketenangan di hati Carmen. Carmen tak biasa melakukan ini. Tapi melihat mata biru Mike yang selalu membuatnya teduh dan terpesona membuatnya menggangguk menandakan persetujuan. Mike pun tersenyum kemudian menutup mata Carmen dengan kain warna merahnya.

Carmen memegang erat lengan Mike. Mike tersenyum melihatnya membayangkan wajah Carmen nanti.

"Lewat sini honey" Mike menuntun Carmen dengan berhati - hati.

Mendengar bisikan itu membuat suara Mike terdengar serak dan mendesah sehingga kedekatan mereka semakin intens.

Carmen bisa merasakan dia mulai memasuki lift karena dinginnya dinding lift yang menempel di lengan kirinya dibalut tangan kiri Mike.

"Tenanglah sayang" bisik Mike ditelinga Carmen. Membuat wanita itu sedikit malu atas kedekatan mereka seperti ini. Dia merasa lemah sekarang bila di dekat Mike.

Lift mulai berjalan membuat Carmen sedikit tak sabar akan kejutan Mike yang diberikan. Sedikit bertanya-tanya kejutan apa itu. Carmen berusaha menangkan dirinya hingga sebuah suara menyadarkan mereka bahwa pintu lift terbuka. Cekalan tangan Mike membawa Carmen sadar bahwa waktunya mereka berjalan keluar dari lift.

Carmen berjalan perlahan mengikuti arahan Mike hingga mereka berdiri diam di sebuah pintu Carmen rasa. Suara klik pintu terbuka menyadarkan Carmen untuk kembali melangkah lagi.

Aroma bau lilin terbakar bercampur wangi parfum maskulin lelaki kini menguar di hidung Carmen.

"Hati-hati sayang" Mike menarik Carmen agar melangkah tak jauh darinya.

Genggaman tangan Mike yang erat membuat Carmen merasa sentuhan getaran listrik yang membuatnya gugup. Tangan Mike tak sengaja menyentuh tengkuk Carmen membuat gadis itu terpejam merasakan sentuhan yang intens.
Mike membuka kain penutup di mata Carmen. Yang pertama kali Carmen lihat adalah sebuah ruangan yang di penuhi banyak lilin di kanan kirinya. Di tengah terdapat sebuah jalan menuju balkon yang di taburi kelopak mawar merah.

"Berjalanlah sayang" Mike berbicara tepat di dekat telinga Carmen. Membuat gadis itu meremang karena hembusan nafas mulut Mike menyentuh daun telinganya.

Ini kedua kalinya Carmen merasa gugup dalam hidupnya. Yang pertama adalah saat pertama kali masuk ke tempat  pelatihan. Dan yang kedua saat ini. Dimana Mike memberikan kejutan spesial yang tak pernah ia duga sebelumnya.

Carmen menyusuri kelopak bunga mawar merah dengan aroma lilin yang tercium di hidungnya. Tangan Mike menggenggam jemari Carmen menenangkan perempuan itu. Mike bisa merasakan kegugupan di gestur tubuh Carmen yang kini berada di belakangnya. Mike tersenyum membayangkan wajah Carmen nanti melihat kejutan lain yang di berikannya.

Mike membawa Carmen kearah balkon yang terdapat kolam renang di hiasi lilin kecil membentuk tulisan I Love You Carmen.

"Lihatlah" Jari telunjuk Mike menunjuk ke arah kolam dengan tulisan itu. Carmen menatap Mike tak percaya seakan bertanya, apakah maksud ini  semua Mike?

"I Love You Carmenia Park" Carmen menutup mulutnya tak percaya. Benarkah Mike menyatakan cinta padanya. Bahkan mulut mungilnya membuka karena seakan ini semua hal mustahil yang mungkin dilakukan oleh seorang Mike.

"Mike.." Mike menunggu Carmen meneruskan kata-katanya. Tapi malah yang keluar bukan kata-kata dari bibir wanita cantik itu. Air mata kebahagian keluar dari mata kecil Asianya. Senyum mengembang sekaligus ekspresi tak percaya kini hadir di wajah cantik Carmen.

Mike mengangkat tangan dan mengusap lembut bulir-bulir airmata yang kini jatuh di pipi Carmen. Mencoba memberi Carmen ketenangan lewat sentuhan nya.

"Katakan sesuatu honey" Mike masih sabar menunggu walau hatinya menuntut ucapan dari bibir Carmen. Tapi Mike tak ingin merusak moment romantis ini. Jadi dia menunggu hingga Carmen sedikit tenang.

"Aku..aku tak percaya kau memberikan kejutan ini untukku" Carmen akhirnya mengeluarkan suara dari bibir pink miliknya. Carmen sungguh tak percaya bahwa Mike akan berkata cinta padanya. Bukan tak percaya akan atas kejutan romantis ini. Ia sangat ingat ucapan Selena yang selalu terngiang di kepalanya bahwa Mike bukan seorang lelaki yang akan berkata cinta. Bahwa Mike adalah seorang playboy dengan banyak teman tidur. Walau memang mereka tak pernah memergokinya. Tapi setiap berita dari paparazi tentang pacar-pacar Mike yang selalu muncul di majalah gosip. Oleh karena itu Selena sangat menjaga Carmen agar tak dekat dengan kakaknya yang playboy. Walau dari awal Carmen mengagumi dan menyukai Mike. Semua perasaan itu seakan terendam karena berita-berita negatif Mike yang selalu menghantui benak Carmen.

"Itu melukai perasaanku karena kau tak mempercayai lelaki sepertiku akan berbuat seperti ini" Mike menghapus sisa-sisa air mata di pipi Carmen.

"Maaf, hanya saja. Aku tak tahu kau akan menyatakan perasaanmu padaku"

"Jujur,aku memang bukan lelaki yang mudah menyatakan perasaan pada seorang wanita. Ini pertama kalinya untukku. Karena dari dulu cintaku adalah keluargaku. Mom,Selena dan Damian" ucap Mike menerawang. Kemudian pandangannya beralih ke Carmen.

"Tapi saat aku melihatmu pertama kali. Jujur aku sedikit terpesona oleh tatapanmu padaku. Awalnya aku pikir karena kecantikanmu tapi entah kenapa makin lama aku terobsesi denganmu Carmen. Hingga akhirnya kita bisa dekat. Tapi saat melihatmu kemarin tak sadarkan diri di rumah sakit.." Mike menutup matanya sebelum melanjutkan ucapannya. Carmen menunggu hingga mata biru itu terbuka memancarkan kesedihan disana.

"Aku takut kehilangan mu Carmen. Sungguh aku tak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku tersiksa melihatmu harus di rawat di rumah sakit. Melihat lula yang wanita sialan itu torehkan di kulitmu yang mulus. Hingga membuatku ingin membunuhnya. Aku baru sadar saat itu bahwa aku mencintaimu. Aku tak ingin kehilanganmu" ucap Mike kini menatap mata hitam milik Carmen. Carmen tersenyum sedih melihat raut muka kesedihan di wajah Mike. Carmen tak ingin melihat itu. Dia menyukai Mike. Carmen memeluk tubuh Mike. Dirasakannya aroma maskulin dan kehangatan yang tercipta di tubuh Mike. Semua itu makin membuatnya tak ingin kehilangan Mike. Ya,Carmen juga meyakini tak ingin kehilangan Mike dalam hidupnya. Karena Mike adalah orang yang pertama kali membuatnya mengerti arti lain dari emosi. Selama ini Carmen tak pernah mengenal berbagai macam emosi. Yang dia tahu hanya kesedihan. Selebihnya dia menerapkan tak akan merasakan apapun dari dirinya. Tapi saat pertama kali melihat Mike. Mata biru itu mampu menghipnotisnya. Hingga membuat Carmen seakan punya emosi lain yaitu suka. Suka yang membuat hatinya terasa nyaman dan gembira walau hanya melihat Mike. Hingga karena suatu berita Mike memiliki banyak kekasih. Membuatnya mengubur dalam-dalam perasaanya. Tapi sejak ia menjadi bodyguard Mike. Banyak kejadian yang membuatnya mempunyai emosi-emosi lain terhadap dirinya. Emosi yang mampu memporak-porakan kehidupannya. Hingga kehadiran oppa Dong wooknya kembali.

Mike menggandeng tangan Carmen ke arah meja dan kursi yang Mike siapkan khusus untuk malam ini di balkon. Suasana malam yang mengarah ke kota New york yang gemerlap karena lampu-lampu serta gedung-gedung bertingkat menghiasi seluruh kota.

Mike menarik kursi untuk Carmen serta membenarkan letak duduknya. Carmen tersipu melihat perhatian Mike padanya. Entah dari mana asalnya pelayan pria yang Carmen tahu itu Hari supir sekaligus orang kepercayaan Mike kini menuangkan gelas untuk mereka. Carmen menatap Hari malu karena mengingat dirinya yang seorang bodyguard malah di perlakukan istimewa seperti ini.

"Selamat menikmati winenya, Sir and Miss Carmen. Hidangan pembukanya akan siap sebentar lagi" ucap Hari mengedipkan matanya membuat Carmen malu.

Mike menatap Hari dengan tatapan tak percaya karena berani-beraninya Hari mengedip ke arah Carmen. Walau sebenarnya maksud Hari tak ingin menggoda Carmen. Seperti tahu akan tatapan Mike pada Hari. Carmen mengalihkannya dengan menjulurkan tangannya memegang jemari Mike.

"Mike" Carmen tersenyum lembut menenangkan untuk pertama kalinya di lihat dimata Mike. Membuat Mike serasa makin mencintai wanita cantik ini dan tak ingin melepaskannya.

"Terima kasih" Mike tersenyum mendengarkan kata-kata Carmen yang sederhana tapi mampu membuat hatinya menghangat.

Tak berapa lama mereka makan makanan pembuka yang diantar Hari. Bahkan Hari memutar musik lembut mengiringi makan malam romantis mereka. Membuat Carmen tak berhenti untuk tersenyum dan merona malam ini karena ulah Mike yang begitu romantis.

Hingga dessert yang di sajikan sebagai makan malam penutup berakhir. Tak membuat Mike berhenti memandangi wajah Carmen. Dia bersyukur bisa melihat wajah Carmen kembali. Hatinya sakit mengingat bagaimana kemarin keadaan Carmen yang pucat dan tak berdaya karena koma selama tiga hari.

"Mari berdansa denganku" Mike membungkuk menawarkan tangannya untuk di genggam Carmen.

"Mike,aku tak bisa berdansa" Carmen menggeleng,menolak ajakkan Mike. Carmen tak bisa berdansa. Gerakannya sangat kaku. Malah nanti akan membuatnya malu di depan Mike.

Mike tak memperdulikan jawaban Carmen malah menarik tangan kiri wanita itu agar berdiri. Carmen memutar bola matanya kesal dengan ulah Mike.

"Jangan bermain-main denganku Carmen. Kalau kau memutar bola mata itu lagi. Aku akan membuatmu bercinta sekarang di kolam renang ini di saksikan Hari" bisik Mike yang mampu membuat tubuh Carmen menegang. Entah karena pemikiran mesum Mike dia takut atau malah menginginkan hal itu tapi tidak dengan ucapan dimana Hari akan melihat mereka bercinta.

Mike mendekatkan dirinya ke arah Carmen. Memeluk pinggang mungil namun kuat milik Carmen. Mike mengarahkan tangan Carmen agar meletakkan kedua tangannya di leher jenjang Mike. Mike tersenyum melihat kegugupan di mata hitam milik Carmen. Bahkan wajah putihnya kini dihiasi rona merah di kedua pipinya.

Mereka berdansa diiringi lagu " Like I'm Gonna Lose You -Meghan Trainor feat. John Legend" (Puter media diatas bila ini mendengarkan lagu ini)

Mereka saling melihat dengan tatapan cinta dengan kaki yang bergerak mengiringi lagu yang kini mengalun. Tanpa kata yang terucap dari bibir mereka. Namun masing-masing bisa merasakan besarnya cinta dari manik mata mereka sebagai jawabannya. Mike menikmati setiap kata yang mengalir dari lagu tersebut. Karena sebagian besar lagu itu mewakili perasaannya pada Carmen. Dia mencintai Carmen seolah dia tak ingin kehilangan Carmen. Sebesar itulah cinta Mike. Sebesar dia tak ingin kehilangan wanita yang di cintainya ini.

Carmen merasakan pipinya merona mendengar lagu yang baginya sangat romantis. Bahkan lagu ini pernah dia dengar saat Selena di undang salah satu acara penghargaan musik bergengsi Amerika. Dimana Meghan Trainor sedang menyanyikannya dengan John Legend. Carmen membayangkan Mike pada saat itu. Dimana dia ingin di cintai seseorang sebesar itu. Seakan kata hatinya di dengar oleh Tuhan. Kini Mike menyampaikan perasaannya lewat lagu ini. Lagi-lagi air mata Carmen jatuh menetes. Perasaan melow kini menghampirinya. Carmen menjadi sedikit sensitif sekarang bila berhubungan dengan Mike. Segalanya seakan merubah sifatnya yang dulu kaku dan tak mempunyai bentuk emosi apapun di dirinya.

"Jangan menangis sayang" ucap Mike menyandarkan Carmen di dada bidang miliknya. Di ciumnya puncak kepala Carmen dengan lembut untuk menenangkan wanita itu.

"Ma-maaf Mike aku hanya.."

"Sstt.. Tenanglah. Aku mengerti sayang" Mike makin mengeratkan tubuh Carmen ke tubuhnya.

Mereka berdansa dalam diam dengan wajah Carmen di dada bidang Mike. Carmen mencium aroma tubuh Mike yang bisa menenangkannya. Pikirannya menerawang dimana Tuhan seakan mengubah hidupnya yang dulu begitu kelam dan menyedihkan kini berubah menjadi indah saat Mike hadir dan kini menyatakan cintanya. Tapi Carmen masih bingung akan perasaannya sendiri. Dia memang menyukai dan mengagumi Mike. Tapi untuk mencintai. Carmen tak tahu itu. Hidupnya dipenuhi dengan kegelapan. Rasa cinta bahkan dia tak tahu itu seperti apa. Yang dia tahu dia sangat nyaman berada di sisi Mike sekarang. Walau memang dia menuntut atas perasaan Mike padanya dulu. Tapi dirinya takut akan perasaanya pada Mike. Takut bahwa Mike nanti meninggalkannya saat tahu perasaan dan masa lalunya yang begitu kelam. Pemikiran itu membuatnya sedih dan makin mengeratkan pelukakkannya ke tubuh Mike.

Mike menutup matanya mencoba menenangkan hasratnya saat Carmen makin mengeratkan tubuhnya dan mengenai area sensitif Mike.

Oh,shit aku tak tahan lagi di dekat Carmen batin Mike frustasi.

Aroma tubuh Carmen yang kini tercium membuatnya menelan ludah karena menginginkan dirinya mencium setiap inci kulit Carmen dan menghirupnya. Tubuh sensitifnya kini terasa keras dan berkedut di bagian sana. Membuatnya makin frustasi menginginkan tubuh Carmen di dalamnya. Tapi dia tak ingin egois dengan meminta itu dengan cara memaksanya. Ia ingin Carmen nyaman dengannya.

Carmen mendongak menatap mata Mike yang berkabut oleh gairah yang tertahan. Carmen tahu itu. Dia mendekatkan bibirnya ke arah Mike. Seakan Mike di tawari bibir menggoda itu. Tak di sia-siakannya kesempatan itu untuk mencium bibir mungil Carmen. Carmen pun membalas ciuman Mike padanya. Bahkan kini ciuman yang awalnya biasa makin panas akibat sentuhan-sentuhan tangan Mike yang bergerilya di tubuh langsing Carmen.

"Kita ke dalam" ucap Mike sambil mendekatkan dahi mereka berdua karena melepas pagutan bibirnya. Carmen mengangguk mengiyakan karena hasrat yang juga tak bisa di bendungnya bila berdekatan dengan Mike.

Mike menggendong tubuh Carmen ala bridal style. Mereka saling menatap hingga pintu kamar yang sangat luas kini terpampang indah di hadapan Carmen. Kamar yang di dominasi warna biru langit kesukaan Mike dengan konsep minimalis. Terdapat bed king size di sana dengan seprai warna senada. Di depannya ada televisi layar  datar dan sebuah mini home teater lengkap membuat Carmen ingin merasakan bagaimana rasanya menonton berdua film kesukaan mereka kamar ini. Bahkan ada beberapa lemari kaca dengan banyak buku disana.

Mike menghempaskan tubuh Carmen ke atas bed king size miliknya dan kembali memagut bibir ranum Carmen yang seakan kini jadi candu bagi Mike.

"Bibirmu manis honey" Pipi Carmen terasa panas kini dengan pujian Mike. Mike mencium dengan sangat bernafsu seakan-akan tiada hari esok lagi bisa mencium bibir ranum Carmen. Carmen mendesah saat ciuman Mike kini turun ke leher putih jenjangnya. Mencium area sensitif belakang telinga Carmen yang membuat wanita itu kini makin melayang karena gairah. Tangan Mike tak tinggal diam membuka satu persatu kancing kemeja Carmen hingga kini menampilkan bra hitam miliknya yang terlihat makin menggoda Mike untuk melepasnya. Bra kaitan depan itu terbuka dengan sekali sentakan tangan Mike. Sehingga kini payudara putih dengan hiasan pink di ujungnya makin membuat Mike tak kuasa untuk mengulum puting yang kini menegak itu. Di kulumnya dan di hisapnya puting Carmen bergantian dengan tangannya yang sesekali meremas serta menggoda puting dengan gerakan memutar dan menariknya hingga Carmen berteriak karena gairah. Desahan dan teriakan Carmen seakan nyanyian untuk Mike yang makin membuatnya makin tak sabar ingin memasuki Carmen.

Mike membuka celana jeans Carmen dengan gerakan menggoda. Membuat nafas Carmen tak beraturan merasakan hasrat yang baru ia alami ini. Mike pun membuka seluruh pakaiannya. Hingga membuat Carmen menoleh ke arah lain karena malu melihat tubuh polos Mike yang menggoda baginya.

"Jangan malu sayang" ucap Mike mengecup dahi Carmen menyalurkan ketenangan pada diri Carmen.

Mike terus memberikan rangsangan di tubuh Carmen sebelum penyatuan mereka agar membuat wanita itu rileks. Hingga Mike merasa tegang saat Carmen berteriak dan merasakan daerah sensitif Carmen susah di tembus. Karena Carmen masih perawan. Perasaan membuncah di pikiran Mike mengetahui wanita yang di cintainya ternyata masih perawan. Membuatnya merasa beruntung karena dia adalah lelaki pertama Carmen.

Di ciumnya bibir Carmen dengan lembut sambil tangannya menggoda payudara indah milik Carmen. Membuat gadis itu tenang dan melupakan rasa sakitnya di daerah sensitif yang di kini telah dimasuki oleh milik Mike. Mike mulai bergerak perlahan hingga makin lama gerakan erotis Mike di imbangi oleh Carmen yang mulai mengeluarkan desahan nikmat dari bibir mungilnya. Membuat Mike tak kuasa menahan hasrat dan makin mempercepat laju gerakkanya. Keringat mulai membasahi tubuh mereka berdua yang masih bergerak merasakan penyatuan yang intens. Hingga mereka sama-sama berteriak merasakan orgasme yang menghampiri mereka.

Tbc.....
13 Desember 2015

-----------------------------------------------------

Halo,jumpa lagi dengan saya. Maaf banget yah update lama karena banyak halangan kemarin. Yang watty error n author sempet sakit juga..hehe.

Paling enggak kerinduan kalian ma cerita ini terpenuhi kan dengan part yang panjang ini. Jangan bosen ma cerita ini yah. Sangat berharap vote dan commentnya. Sedih bgt nambah reader tapi gak ada vote. Paling enggak vote kalau gak mau comment. Hargai kerja keras saya yang membuatnya. Thank you..

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

171K 5.9K 70
Follow akun ini yuk🤍 Suatu hari seorang gadis yang sedang tidur pada malam hari , ia bertemu dengan sosok yang ia rindukan muncul dalam mimpi nya. Y...
72.1K 4.7K 17
Diambang putus asanya Adel terpaksa menjadikan dirinya baby boy yang tunduk patuh atas kuasa nyonya Ashel CEO cantik, kaya raya, dan berdarah dingin...
735K 44.5K 48
Bagaimana reaksi para bajak laut dan angkatan laut era lama terhadap perjalanan bajak laut Luffy? Ya, tinggal baca aja disini Semua karakter milik O...
98.9K 383 4
collection of short stories