MINE [TAMAT]

By Sitinuratika07

29.7M 1.1M 62.5K

Sudah dibukukan❤️👅 tapi part masih lengkap karena isi di wattpad dan di buku sangat berbeda 🤭 ini cerita pe... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15 - Sean's POV
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19 - Chit Chat
Part 20 END \m/
After Wedding :)
SEQUEL- HAPPY ANNIVERSARY ( Repost )
SEQUEL ( Kelvin D. Franklin )
SEQUEL ( Deira D. Franklin )
SEQUEL ( Melvin D. Franklin )
SEQUEL: Special Melvin, kasih sayang Papa❤
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (1)
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (END)
SEQUEL: Abal-abal
Sequel: Aku Padamu, Sean!
Sequel Lanjutan: Aku padamu, Sean!
Sequel lanjutan: Aku padamu, Sean! (versi dua)
Sequel Lanjutan - Aku padamu, Sean! (versi ketiga)
Pengumuman pemenang give away!
Juara 1 - Mine by Octya Celline
Juara 2 - Peleburan Hati by Oksytawulandari
Juara 3 - Oh my God by Syarah
Juara 4 - Jeaolus by Adinda Farah Anisya
Juara 5 - Lingerie by Raudhatul Janah
Juara 6 - Day Dream by Raisa Pujia
Juara 8 - The Grand final Konspirasi by Cassandra June
Juara 9 - Heaven of Culinary by FilipiPhoebe
Juara 10 - Happy Birthday my Lovely Husband by Widya Safira W.
MINE READY STOK ❤️

SEQUEL - The Couple Goals

365K 14.8K 400
By Sitinuratika07

Woah apa-apaan ini!! Wkwk entah lah tiba-tiba ada ide setelah liat poto di instagram @thecouplegoal.s :D gara2 poto di mulmed tuh, argghhh !! :D cocwit bingitsss!! Jangan bingung dengan latar waktu. Nikmatin ajah ya wkw ! Wajib liat mulmed wkwk gak tuh liat instagram @thecouplegoal.s

****

Sean's POV

"Hoammmm.."

Aku menguap seperti biasa layaknya orang yang habis bangun tidur. Lalu meraba tempat tidur disampingku ini, kenapa kosong? Aku meraba lebih jauh, ternyata malah dinding yang kusentuh. Istriku kemana?

Aku pun membalikkan tubuhku ke belakang dan melihat jam di atas nakas. Pukul 7 pagi dihari Sabtu, weekend. Pantas saja Tika tidak membangunkanku.

Lalu siapakah sosok yang tengah berlenggak-lenggok di depan kaca itu? Aku segera membenarkan posisi berbaringku menjadi tengkurap dengan kepala yang kutaruh di atas bantal. Ternyata, Tika, istriku itu sedang bernarsis ria di depan cermin. Dia memegang handphone ditangannya dan mengambil foto melalui pantulan kaca. Setelah itu dia tersenyum senang. Astaga, melihat seperti begitu saja jantungku mulai berdetak cepat dan sesuatu mulai tegang dibawah sana.

Oh, sayang! Kenapa kau selalu bisa membangunkan juniorku huh?

Tika menaruh ponselnya diatas meja rias dan memutar lagu EXID - Up & Down. Kenapa aku bisa tahu lagu aneh itu? Karena Tika selalu memutar lagu korea yang aku sendiri tak tahu artinya itu seharian kemarin. Bahkan dia sengaja sering menggodaku dengan tarian-tariah vulgar itu. Ya, dia berhasil. Setelah dia menari seperti itu, gairahku langsung mencuat naik ke ubun-ubun.

Aku tertawa pelan karena Tika mulai melancarkan aksinya, yaitu menari tak karuan mengikuti irama lagu itu. Dan perlu diketahui, istriku adalah seorang good dancer. Ia pandai menari, gerakannya sangat lincah dan bagus, menurutku. Aku jamin kalau dia ingin ikut casting sebagai salah satu anggota girlband di Korea, dia pasti diterima. Tapi, itu tidak mungkin terjadi karena aku tidak akan mengizinkan.

Awalnya aku tidak tahu kalau Tika selincah itu, dia bisa dancing layaknya pemain Step Up. Aku baru tahu saat waktu itu aku tak sengaja melihatnya menari mengiringi irama lagu Korea juga. Aku tidak tahu judulnya apa, yang aku ingat hanya lirik lagunya ada call me baby~ call me baby, apalah itu. Aku tercengang, ya lebih tepatnya terkejut dan terpana. Bahkan aku diam-diam memvideokannya tanpa sepengetahuan Tika.

Tiba-tiba, dia mematikan musiknya dan berjalan menuju gorden lalu membuka tirai jendela yang berwarna gold itu, membuat sinar mentari tipis mulai masuk ke kamar kami. Saat itulah, aku kembali pura-pura tidur. Memejamkan mataku rapat dan mengatur nafasku teratur supaya ia tak curiga.

"Ck ck ck, belum bangun juga. Padahal aku kan tadi sudah menghidupkan musik kuat-kuat," rutuknya dengan suara kecil. Sebisa mungkin aku tak mengeluarkan tawa, karena aku ingin melihat bagaimana cara dia membangunkanku nanti.

Aku mendengar langkah kaki mungil mendekat ke arah tempat tidur. Lambat laun aroma tubuhnya yang semerbak vanilla bercampur lavender itu langsung menusuk hidungku. Tika semakin mendekat dan saat ini ia duduk dipinggiran tempat tidur, tepat disampingku berbaring.

"Sean.. Sean.." ucapnya pelan sambil menggoyangkan lenganku.

Honey, kenapa kau jarang sekali memanggilku dengan sebutan sayang? Apa kau tidak mencintaiku?

"Ya ampun," kata Tika lagi. Dia membalikkan tubuhku dengan susah payah supaya aku terlentang. Sedangkan aku masih pura-pura tidur. Anehnya, istriku itu tidak sadar kalau aku hanya akting.

"Sean, wake up." Dia memegang daguku. Nafas hangatnya perlahan mulai menyapu seluruh permukaan wajahku. Ternyata, Tika mendekatkan wajahnya. Astaga, tahan Sean. Tahan, jangan lumat dulu bibirnya! Teruslah berakting! Batinku.

"Bangun sean bangun.." Aku tersentak pelan saat mendengar bisikan dengan suara sangat kecil di depan telingaku. Aku ingin sekali tertawa, karena istriku itu mulai membisikkan kalimat-kalimat lucu. Tetapi aku terus saja berpura-pura tidur.

"Suamiku kebo ternyata." ucap Tika pelan. Aku rasa dia sedang menggaruk kepalanya.

"Aha!"

Tiba-tiba Tika menyebutkan kata keramat itu saat ia mulai ada ide. Apa lagi idenya kali ini?

Spontan aku ingin bangun saat Tika mulai berani mencium bibirku. Dia mengecup bibirku beberapa kali sampai dia mengemutnya lembut. God! Aku tidak bisa berakting lagi kalau dia sudah seperti ini. Perlu diketahui, inilah salah satu kelemahanku. Ciumannya.

Aku ingin membalas tetapi saat itu juga aku merasa kehilangan. Tika melepaskan bibir ranumnya dan berjalan menjauhiku. Kenapa!?

Aku sedikit mengintip, dia berjalan menuju meja rias dan mengambil ponselnya lagi. Lalu dia menghampiriku dengan langkah gembira. Secepat kilat aku menutup mataku lagi dan kembali berakting.

"Hemmm, aku kan tidak berat. Jadi tidak apa-apalah ya." ucap Tika kemudian. Aku bingung, dia mau apa?

Tak beberapa lama, aku merasakan seseorang menindih tubuhku. Tubuh mungil dan pas untuk dipeluk ini ialah tubuh istriku. Sial, apa dia mau memancing birahiku? Ya, kau berhasil sayang. Sangat berhasil.

Tika duduk di atas perutku. Perlu diketahui, baru kali pertama dia begini.

Klik

Bunyi kamera terdengar. Rupanya ia membidik fotoku saat aku tertidur. Ya Tuhan, perlakuan kecil darinya itu mampu membuat hatiku nyaman. Ternyata dia juga suka mengambil fotoku diam-diam. Pantas saja Tika sering marah kalau aku memeriksa galeri ponselnya.

Tika bergumam kecil tetapi aku masih bisa mendengarnya, "This is my handsome husband! He's not wake up already but he'is damn sexy, isn't he? Haha, how lucky i am!" ucapnya.

Saat itu juga, hatiku terasa seperti ditaman bunga. Terasa sangat segar dan nyaman. Ya Tuhan, entah bagaimana aku mengekspresikan perasaanku sekarang. Yang jelas, aku sangat bahagia.

Entah kenapa aku melanjutkan akting pura-pura tidurku. Aku masih ingin tahu apa lagi yang akan Tika lakukan nanti.

Dia perlahan bergerak dan sekarang ia sudah merebahkan tubuhnya di atas tubuhku. Aku juga merasakan kedua tangannya yang berada di samping kepalaku. Nafas hangatnya terus menerpa wajahku, harum lavender dan vanilla pun bersatu.

Aku terkejut saat istriku itu kembali mengecup bibirku. Tetapi aku terus saja berusaha supaya tidak bangun.

"Kenapa ya kita dulu dipertemukan dengan cara yang tak biasa? Hemm, coba saja kita bertemu di cafe atau mall terus tabrakan tidak sengaja, atau bertemu dijalan saat kau melihatku dihalte busway. Atau bisa jadi kita dijodohkan tak sengaja oleh orang tua. Pasti aku sangat mudah mencintaimu dulu Sean.." ucapnya pelan. Dia mengelus pipiku lembut penuh kasih sayang.

Ya Tuhan, tolong kuatkanlah imanku. Sebentar lagi. Sebentar saja.

"Maaf ya dulu aku perlu waktu untuk mencintaimu. Jangan salahkan aku, kau juga salah! Kau kasar dan arogan, bahkan kau pernah mencambukku."

Maafkan aku, sayang. Dulu aku memang bodoh. Tetapi sekarang, aku berjanji seumur hidupku tak akan pernah menyakitimu lagi, baik dari segi fisik atau rohani. Tidak akan. Im promise.

Tika menghela nafasnya, lalu dia memeluk leherku pelan dan menempatkan kepalanya itu bawah daguku.

"Tetapi tidak apa-apa. Anggap itu pengalaman pribadi buatku. Lagipula itu kejadian langka yang jarang di alami orang-orang kan? Hehe aku hebat dong?" ucap Tika dengan bicara bahasa Indonesia. Aku mengerti sekarang bahasa itu.

Tika melepaskan pelukannya dan setelah itu dia memegang pipi kanan kiriku menggunakan tangannya.

"Maafkan aku ya sudah lama membuatmu menunggu," Tika berhenti sejenak setelah itu dia mencium bibirku lembut.

"Aku mencintaimu sayang." Tika mencium bibirku penuh cinta dan saat itu juga mataku terbuka serta tanganku bergerak sendiri untuk memeluk tubuhnya.

Tika tersentak dan buru-buru melepaskan bibirnya. Tetapi dia kalah cepat karena aku menarik tengkuknya dan melumat habis bibirnya itu.

"Se..sean.. Mmphh!" ucapnya protes. Tetapi mungkin karena ia kelelahan dia mulai membalas bibirku dan kami pun berciuman mesra.

Tak beberapa lama kemudian, aku melepaskan bibirnya yang sudah merah membengkak karena ulahku.

"Aku juga mencintaimu sayang. Terima kasih." ucapku pelan. Tika membelalakkan matanya dan mulutnya terbuka. Dia seperti syok.

"Sean, jadi dari tadi kau..."

Aku mengangguk saja.

"Astaga!!" Tika memukul dadaku pelan. Setelah itu dia membenamkan kepalanya disana. Aku rasa dia sudah seperti kepiting rebus sekarang. Lucunya istriku.

"Sayang?" panggiku saat Tika mulai menegakkan kepalanya dan terlihat dia cemberut hebat.

"Lepaskan aku!" ucapnya sinis sambil menggerakan tubuhnya. Aku memeluknya lebih erat. Tidak, aku tidak mau kalau ia sampai meninggalkan aku lagi seperti dulu.

"Aku tidak mau!" balasku sengit.

"Lepaskan aku Sean!!" bentaknya. Aku tercekat. Tika menghentakkan tanganku dan kemudian ia terlepas. Dia turun dari tubuhku sambil membawa ponselnya.

"Sayang, please jangan marah. Aku hanya..." ucapanku terpotong karena Tika menarik jari kelingkingku dan menyuruh aku beranjak dari termpat tidur. Aku bingung tetapi aku menurut saja.

Tika menuntunku berjalan ke depan cermin lalu menarik kedua tanganku untuk melingkar ke pundaknya. Dengan senang hati kulakukan.

"Sayang?" tanyaku bingung.

"Menunduk sedikit Sean. Kau terlalu tinggi," protesnya. Aku tertawa pelan, istriku itu tidak cemberut lagi. Wajahnya kembali riang.
"Aku mau ambil foto kita, seperti di instagram ituloh. Ayo Sean, berpose!" ucapnya semangat.

Aku tersenyum lepas melihat tingkah lucunya itu. Astaga, betapa beruntungnya aku mendapatkan wanita seperti ini.

Saat Tika mengambil foto kami, aku tidak melihat kamera. Aku hanya mencium rambutnya dan menghisap aromanya yang terasa memabukkan.

"Aku mencintaimu sayang," bisikku pelan di telinganya. Aku melirik dari arah kaca, Tika tersenyum sangat manis setelah aku menyatakan perasaanku itu. Cantik.. Dia sangat cantik.

"Saranghae, Sean.."







End zzz ~~~








Gimana hayo! Wkwk ini salah satu contoh sequel loh dariku :) langsung end :) wkw untuk even give away, kok baru dikit ya yang berpartisipasi :( hiks.. Maybe waktunya msih lama kali ya.. Wkwkwkwk ya udah semangat aja..

So how bout you about this sequel! Haha

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 261K 84
Michaela sangat mencintai kehidupan normal sebagai salah satu gadis remaja di London. Ia selalu bersyukur untuk kedua orangtua yang membesarkannya pe...
1.6M 68.9K 14
Series #4 Fantasi [Sequel Mine - Melvin D.Franklin] Hai namaku Melvin. Anak kedua yang lahir dari perut Mama-ku tersayang setelah Kelvin dan sebelum...
916K 76.5K 35
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
9.4M 339K 29
Dewi Hamerra, adalah salah satu bidadari penghuni Kerajaan Phonix. Ia merupakan Putri dari sang Raja Phonix, Raja Elios. Dewi Hamerra mempunyai par...