3 Boys and My Brother

Por fiksilumpia

468K 29.7K 887

Dikelilingi oleh 3 lelaki dingin ditambah kakak laki-lakinya yang dingin dan selalu bersikap aneh kepadanya... Mais

Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26 (Dance Part)
Chapter 27
xxx

Chapter 1

40.9K 2K 34
Por fiksilumpia

Arum Sekarsari, gadis yang berperawakan mungil,dengan tinggi 156cm,kulit putih bak porselen,rambut hitam legam,dan pipi berlesung pipit yg dalam. Dia mempunyai kepribadian pemalu,agak pendiam,pintar,dan juga ia mempunyai kebiasaan yg unik. Arum tidak pernah mengeluarkan air matanya,ia gadis yg tegar dan kuat. Jika ia sedang sedih, ia akan bernyanyi hingga suaranya habis atau ia akan menari hingga energinya terkuras habis. Ia akan mengeluarkan air mata jika masalah yg ia hadapi sangat membuatnya terpuruk.

Hari ini Arum baru memasuki Sekolah Menengah Atas atau SMA. Arum sekarang sudah siap untuk berangkat ke sekolah dengan segala atribut MOS yang ia kenakan. Arum segera turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan sudah ada orang tuanya dan juga kakak laki-lakinya yg sangat dingin.

"Selamat pagi, Pa,Ma,Kak Dylan" sapa Arum ceria.

"Pagi,Sayangnya Mama."sapa balik Mamanya dengan suara lembut. Nilam-Mama Arum-walaupun usianya menginjak 48tahun tetapi wajahnya masih terlihat ayu.

"Pagi juga,Arum."ucap Papa Arum dengan suaranya yg berat dan tegas. Prawiryo-Papa Arum-usianya sekarang 53tahun tetapi masih tetap gagah.

"Hm."gumam suara yg terkesan dingin. Ini suara milik Dylan. Dylan berperawakan tinggi,tegap,mata yg sangat tajam,suara yg sangat tajam seperti gagak,hidung mancung,bibir yg mempesona,dan juga garis rahang yg tegas.

Arum duduk disebelah mamahnya, dan segera memulai sarapan.

"Hari ini Arum berangkat dengan kamu,Dylan. Papa akan berangkat sekarang ada meeting pagi-pagi sekali." Ucap Prawiryo tegas.

"Baik,Pa." Dyaln menuruti perinta Papanya itu.

"Kalo gitu Papa berangkat sekarang." Prawiryo lalu segera berdiri, tak lupa ia mencium kedua anaknya itu.

"Hati-hati,Pa" ucap Arum disertai dengan senyum manisnya. Membuat lesung pipitnya terlihat.

Setelah sarapan selesai, Arum dan Dylan pamit kepada Mamahnya dengan mencium pipinya. Arum mengikuti Dylan dari belakang. Arum dan Dylan memang bersekolah disekolah yg sama. Dylan memberikan helm kepada Arum. Setelah memakai helm,Arum segera menaiki motor Dylan.

"Pegangan." Perintah Dylan kepada Arum. Arum memegang tas Dylan dengan kuat.

"Kalo lo pegangannya gitu,gue gak jamin lo selamat." Ucap Dylan dingin. Arum lalu memegang ujung seragam di sekitar pinggang Dylan.

"Itu daerah sensitif gue." Dylan kembali berucap dingin. Arum bingung harus pegangan dimana. "Ck.." Dylan berdecak melihat Arum yg kebingungan. Segera saja Dylan meraih kedua tangan Arum lalu melingkarkan tangan Arum ke pinggangnya. Tubuh Arum langsung bersandar di punggung Dylan. Kepala Arum berada di bahu sebelah kiri Dylan. Wajahnya berdempetan dengan pipi Dylan. Arum lantas membulatkan kedua matanya karena kaget. Dylan segera menjalankan motornya membelah jalanan Jakarta yg ramai dengan kecepatan yg lumayan tinggi.

Kenapa jantungku berdebar kencang sekali? Padahal Kak Dylan kan kakak kandungku sendiri? Batin Arum bingung.

****
'
'
'
Maaf kalau typo bertebaran, Author masih amatiran hihi.

Continuar a ler

Também vai Gostar

Roomate [End] Por asta

Ficção Adolescente

759K 51.4K 42
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
865K 74.6K 46
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
623K 22.9K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
4.9M 263K 60
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...