To Love With All Your Heart a...

By greevenna

28.7K 1.6K 39

"Minggu depan kita akan menikah. Kalau kau punya hal yang ingin kau sampaikan mengenai pernikahan silahkan di... More

Prolog ; Night Changes
The Character
Prolog ; Night After Earth's Marriage Proposal
Prolog ; We Didn't Match Each Other
Prolog ; Please, We Will be Partner From Now
Prolog ; God, Why Did He Do That?
Prolog ; I Think I'm Falling in Love
Prolog ; Now, We're Going to Eternal
Phase 1 ; Just A Dream
Phase 1 ; A Little Too Much
Phase 1 ; Let Me Down Slowly
Phase 1 ; Begin Again
Phase 1 ; Lost Star
Phase 1 ; One Time
Phase 1 ; Be Alright
Phase 1 ; What Lovers Do
Phase 1 ; Fall For You
Phase 2 ; Thinking Out Loud
Phase 2 ; Wannabe
Phase 2 ; IDGAF
Phase 2 ; IDGAF 2
Phase 2 ; Counting Star
Phase 2 ; Fix You
Phase 2 ; A Thousand Miles
Phase 2 ; Should've Said No
Phase 2 ; Unfaithfull
Phase 2 ; Sial
Phase 2 ; Everytime
Phase 2 ; You Broke Me First
Phase 2 ; Head Above Water
Phase 2 ; Exile
Phase 2 ; Somewhere Only We Know
Phase 2 ; 7 Years
Phase 2 ; Father
Phase 2 ; Mother, How Are You Today?
Phase 2 ; Clarity
Phase 2 ; Way Back Home
Phase 2 ; Can We Kiss Forever (Part 1)
Phase 2 ; Can We Kiss Forever (Part 2)
Phase 2 ; Can We Kiss Forever (Part 3)
Phase 3 ; Sea - Wherever, Whenever (Part 1)
Phase 3 ; Sea - Wherever, Whenever (Part 2)
Phase 3 ; Sea - Maps
Phase 3 ; Sea - Golden Hour
Phase 3 ; Sea - Wherever You Will Go
Phase 3 ; Sea - When You Say Nothing at All
Phase 3 ; Sea - Heaven
Phase 3 ; Sea - Rewrite the Stars
Phase 3 ; Sea - Lovely
Phase 3 ; Sea - Try
Phase 3 ; Sea - Love Someone
Phase 3 ; Joong Neo - Party in USA (Part 1)
Phase 3 ; Joong Neo - Party in USA (Part 2)
Phase 3 ; Joong Neo - Stargazing

Phase 3 ; Sea - Wherever, Whenever (Part 3)

282 16 0
By greevenna

Milk Powder salah perkiraan. Seharusnya mereka tidak memutuskan untuk menonton film sebelum rapat. Sekarang mereka baru tiba setelah sudah berjalan sekitar 30 menit. First dengan santai langsung mengambil tempat duduk di bagian divisinya. Khaotung menunduk meminta maaf karena keterlambatan dirinya yang hadir sebagai ketua divisi relasi. Win yang ketakutan beberapa kali meminta maaf kepada Fluke, ketua dan seniornya. Sedangkan Mix terdiam mematung takut dirujak Aye yang kini menatapnya kesal.

"Gapapa, kita lanjutkan aja ya", ucap Ohm yang memimpin rapat.

"Jadi untuk lustrum kali ini kita tetapkan untuk adakan serangkaian acara yang puncaknya konser lebih besar dari tahun kemarin ya", Luke membacakan catatan dari beberapa masukan yang sudah final.

"Untuk rangkaian acaranya kita sudah fix, tinggal persiapan bintang tamu, venue, akomodasi dan juga publikasinya", tambah Luke.

"Kira-kira disini ada yang punya kenalan orang dalem buat tembusin boyband x atau band y ga?", tanya Luke kemudian.

Semua anggota saling memandang satu sama lainnya, "Mana ada, kontak biasa aja kali yang lebih enak" ucap salah satu wanita.

"Susah ga sih? Takutnya jadwalnya padet", Jan memberikan pendapat.

Mix, First dan Khaotung yang duduk di tempat mereka masing-masing saling bergantian menatap satu sama lainnya. Kemudian mereka sepakat menatap Win yang ternyata telah memperhatikan tingkah ketiganya. Win menggeleng dan membuat mimik bibir

*GUE BELUM BILANG BRIGHT*

"Win, Astrostuff Entertaiment mungkin bisa bantu buat boyband x?"

Mix tersenyum memberikan pertanyaan pada Win yang langsung dijawab dengan umpatan tertahan. "Oh, aku lupa kalau kita punya istri pejabat penting perusahaan", May memberikan komentarnya.

"Win boleh ditanyakan kah?". Ohm meminta.

"Win ijin telpon dulu ya kak", izin Win langsung diberikan lampu hijau oleh Ohm dan Luke.

Semua orang tenang menunggu suara ponsel Win yang di setting loudspeaker. Permintaan Ohm agar bisa mendengar lebih jelas suara panggilan mereka. "Yes babe?"

Semua orang yang berada di ruangan itu berdehem, mencoba menggoda Win yang sedang tersipu malu. "Bri, mau tanya kalau aku pake boyband x untuk acara kampus bisa?", tanya Win kemudian.

"Hm..", suara gumanan Bright membuat jantung semua orang berdebar.

"Jadwalnya kayaknya lagi padet deh", ucapnya yang membuat seluruh pendengar kecewa.

Mix dari seberang tempat duduk Win membuat mimik wajah agar temannya itu bisa merayu sang suami. Win menggeleng, namun Mix tetap memaksa.

"Aw Bri.. masa ga bisa? Buat aku loo..", akhirnya Win dengan seluruh malu yang ia tahan membuat suara seimut mungkin. Merayu sang suami yang mungkin sedang salah tingkah di balik panggilannya.

"Hm.. Oke aku usahain. Ada imbalannya ga nih?", pertanyaan Bright di akhir membuat Win bertanya-tanya.

"Imbalan apa? Kan nanti kampus juga bayar fee untuk performnya kan?", bingung Win.

"Bukan mereka. Imbalan buat aku"

"Kaya misalnya dua ronde permalam gitu?"

Win langsung mematikan ponselnya. Semua orang yang ada di ruangan sekarang meneriaki dan menggoda dirinya yang sudah malu tidak karuan. Ponselnya berdering kembali, menandakan Bright belum selesai berbicara. Ohm mengizinkan Win untuk mengangkat panggilannya di luar ruangan.

"Sudah-sudah, anak orang jangan di goda terus", Ciize dan Ohm mengembalikan suasana ke rapat kembali.

"Sekarang tinggal akomodasinya, tiket pesawat dan hotel untuk boyband X pasti mahal ga sih?", tanya Ciize yang sedang menghitung pengeluaran.

"Kita harus rundingin juga permintaan mereka kan? Misalnya roomnya harus president atau bisa cuma vvip aja", tanya Aye yang berada di samping Mix.

"Biasanya kita juga harus siapin sesuatu untuk mereka juga kan?", tambah Jane.

"Tiket pesawat bisa sama aku kak", Khaotung mengangkat tangannya.

"Ha?", Luke kebingungan.

"Ayah Khaotung senior pilot Saint Airlines kak", jelas First santai.

Seluruh anggota BEM tertegun mendengar penjelasan First yang santai. "Kalau untuk hotel dan venue bisa tanya Mix aja, Nikko pasti mau kasih akomodasi president suite. Nanti untuk perijinan sama aku aja bisa kak. Cuma untuk izin kepolisian kan? Perlu pengawalan juga ga?", penjelasan First membuat mereka semakin tertegun.

"Heh, kalian ini siapa sih?", ujar Jan yang masih shock.

"Oh? Papaku Jendral Kepolisian kak, jadi kalau untuk izin mungkin lebih dipermudah", jawab First.

"Wah- circle kalian mahal ya", komen Ciize yang tidak berkutik untuk komentar.

"Gila sih, Mix yang punya hotel dan mall, Win yang punya agensi entertainment, Khaotung bokapnya pilot internasional Airlines, dan First anak Jendral. Hahaha, kalian buka lowongan buat jadi pelayan gitu ga? Babysitter gitu Mix? Buat anak-anak lo nanti"

Komentar Aye membuat mereka tertawa terbahak-bahak. Tetapi tidak dipungkiri, ternyata memang mereka berempat tidak hanya memiliki visual yang menawan, otak mereka cemerlang dan juga tentu keluarga mereka yang baru saja terekspos sangat mencengangkan.

"Berarti tinggal venue ya. Tinggal mau pake yang mana? Stadium yang menampung berapa orang nih?", tanya Luke.

"Kalau kita bisa undang Boyband X bisa lebih dari 10.000 an kah?", Fluke menanggapi pertanyaan Luke.

"Kak", Win baru saja kembali dari panggilannya.

"Kata Bright disarankan untuk pakai yang 50.000-an seat kak atau mungkin lebih, karena mereka punya banyak penggemar", jelas Win.

Ohm menelan ludahnya, "Banyak banget" ragu apakah acaranya bisa sukses. Terlebih target mereka sebanyak itu untuk mengadakan sebuah rangkaian acara.

"Kalau 50.000-an kita pake Stadium St.Lauren dong?", ujar Jan yang masih membayangkan kapasitas penonton.

Semua orang terdiam. Mereka tau bahwa tidak sembarang orang bisa menggunakan Stadium St. Lauren, terlebih hanya untuk beberapa kalangan konser besar yang memang sudah terorganisir dengan baik. Bukan hanya acara lustrum kampus.

"Kalau mau dibuat konser besar gini berarti butuh pengawalan ketat kan?", tanya First yang kini sedang menggunakan ponselnya.

Ohm yang memimpin hanya bisa melihat mereka berempat bergantian. "Halo pah? Iya ini masih rapat sama Khao. Oiya pah, kalau untuk pengawalan konser papa bisa turunin berapa?"

"Oh gitu? Berarti nanti aku buat surat dulu ya? Oke. Oh Khao? Bentar-bentar"

First memberikan ponselnya pada Khaotung. Khaotung segera mengambilnya dan meminta izin untuk menjawab panggilan telepon calon mertuanya di luar ruangan. Di sisi lain, Mix ternyata sudah dalam mode menunggu panggilan telepon.

"Mas? Adek mau tanya, untuk stadium St. Lauren itu mas tau ga pengelolanya siapa?", Mix mulai mengaktifkan loudspeaker ponselnya.

"St. Lauren mas yang pegang dek. Kenapa?"

Ohm tidak berkutik. Kini ia dan seluruh anggota BEM hanya bisa menganga terkejut dalam diam dengan semua yang terjadi. Sepertinya BEM angkatan 85 ini benar-benar sangat beruntung memiliki para pejabat tinggi perusahaan dan negara.

"Adek mau pake untuk konser boleh?", tanya Mix kemudian.

"Ha?", terdengar suara yang terkejut dari lawan bicara Mix.

"Kamu mau konser di sana? Yakin?"

"BUKAN MAS BUKAN AKU", Mix menghela nafasnya.

"Boyband X dari Astrostuff ent. yang bakal konser. Jadi ceritanya kampus aku mau adain konser sama mereka gitu", jelas Mix.

Panggilan mereka hening. Tidak ada jawaban dari Earth yang membuat mereka berharap cemas untuk menunggu kepastiannya. "Adek ikut kepanitiaan?", bukan jawaban yang diucapkan Earth. Namun pertanyaan yang justru keluar.

"Kenapa mas emangnya?", Mix kini berhati-hati untuk berbicara.

"Kalau kamu jadi panitia mas ga bisa kasih tempatnya. Kalau kamu ga jadi panitia mas boleh kasih"

Mix tanpa sadar mengerucutkan bibirnya, "Ih mas kok gitu! Mix semester kemarin udah ga ikutan panitia BEM lo! Mix juga mau masuk kepanitiaan".

"Kita bicarakan di rumah"

Panggilan mereka terputus, "Loh mas? MAS!"

Mix kini kesal. Kini mereka semua hanya saling memandang Mix dan Ohm secara bergantian. Hingga suara ponsel Ohm berdering membuat atensi mereka kembali pada Ohm yang sedang menatap ponselnya kaget.

"Hallo kak Earth?"

Mix yang paling kaget di antara yang lainnya. Apakah Earth yang ada di panggilan Ohm sama dengan Earth suaminya.

"Ah- baik, kalau saya sarankan Mix bisa ambil bagian yang lebih mudah"

Benar. Itu Earth miliknya. Mix mencoba bangkit untuk mendekat namun tertahan oleh Aye yang memintanya untuk duduk kembali.

"Baik kak. Besok aku sama Luke bisa ke kantor kok kak"

Setelahnya Ohm hanya bisa mengatakan "ya" atau "baik" untuk menjawab teleponnya. Begitu dirinya menutup telepon, ia langsung beralih pada Mix dengan senyuman.

"Jangan tanya aku ya", ucapnya yang tidak ingin ikut campur dalam urusan Mix dan Earth.

"Mas!"

Semalam dirinya tidak bisa berbicara dengan Earth karena tugas presentasi yang belum ia selesaikan dan kantuknya yang lebih menguasai dirinya. Sehingga ia memutuskan untuk menyusul Earth yang ada di kantor setelah pulang dari kampus.

"Apa sayang?"

Beruntung Earth sedang berada di ruangannya saat Jo mengantarnya dan meninggalkan mereka berdua. Mix yang baru pulang dari kuliahnya lengkap dengan masih menggunakan tas ranselnya segera melepaskan bawaannya untuk mendekatkan tubuhnya pada Earth yang masih sibuk dengan komputernya.

"Mas! Aku juga pengen masuk kepanitiaan BEM"

Mix merajuk pada Earth yang sedang sibuk dengan kerjaannya. Lelaki itu tersenyum simpul melihat gelagat Mix yang sedang merajuk padanya di depan meja kantornya.

"Sini"

Earth memberikan isyarat untuk Mix duduk di pangkuannya. Namun Mix hanya menggeleng seraya mencari sudut ruangan kantornya, mencari cctv yang mungkin bisa merekam seluruh kegiatan mereka. "Mas ga akan ngapa-ngapain kamu", tawa Earth mengundang rona merah di pipi Mix.

Akhirnya Mix mengalah dan duduk di pangkuan Earth, menghadap dirinya yang masih tersenyum melihat tingkah dan pikiran kotornya. "Udah makan belum?", tanya Earth sambil membetulkan poni Mix.

Yang ditanya menggelengkan kepala, "Ih bukan itu yang mau aku omongin!" kembali lagi ke lagu rajukan Mix kepada Earth yang sejak tadi mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

Helaan nafas terdengar dari telinga Mix, Earth memang sepertinya tidak suka dengan ide Mix kembali sibuk dengan organisasinya. "Mas sebenernya ga suka kamu ikut organisasi lagi".

Dugaan Mix benar, "Mas ga mau kamu capek lagi karena kegiatan organisasi ganggu kuliah dan praktikum kamu". Mix mulai bertanya-tanya, apakah sebenarnya hanya itu saja?

"Mas.."

Intonasinya ia turunkan, mencoba mencapai hati sang suami yang sepertinya sangat khawatir dengan dirinya yang mungkin tidak bisa menjaga diri dan membagi waktu.

"Mas tau kan semester kemarin hectic-ku kaya apa? Urusin perusahaan papa, kuliah, juga praktikum", kepala Mix menoleh kesana kemari mendemonstrasikan kegiatannya.

Earth sekarang harus menahan gemasnya rambut Mix yang bergerak mengikuti arah kepalanya. Lelakinya begitu cerewet menjabarkan seluruh kegiatan dan alasannya mengapa dirinya harus ikut kepanitiaan begitu juga dengan keanggotaan organisasi.

"cup"

Earth mencium bibir Mix pelan, membuat sang wicara tersebut mengerjapkan mata terdiam. Salah satu cara untuk menghentikan Mix yang berbicara terus-menerus adalah dengan ciuman. Dengan begitu, Earth bisa melanjutkan dialognya.

"Mas mau ketemu sama ketua BEM kamu sekarang, mau ikut?"

Ternyata Ohm dan Luke sudah lebih dahulu tiba dan memasak shabu yang dipesan oleh Earth. Mix yang mengekor di belakang Earth agak malu-malu, sayangnya dirinya tidak hanya berdua. Joss yang ternyata merupakan penanggung jawab utama dari stadium St. Lauren ikut ke acara makan siang ini.

"Mungkin aku ga perlu kenalan lagi ya", ujar Joss menerima proposal dari Ohm.

"Terima kasih banyak kak mau ambil penawaran kami"

Ohm mulai menjelaskan program kegiatan bersama dengan Luke yang menjelaskan penjabaran dana yang akan dikeluarkan dan pemasukannya. Earth dan Joss membaca rinci detail kegiatan tersebut, memahami setiap rangkaian kegiatan konser yang mereka ajukan.

Lain cerita dengan Mix yang sekarang sibuk membakar daging untuk semua orang yang sedang berdiskusi. Tidak ingin terlibat ke hal rumit yang bukan bagiannya.

"Jadi bagaimana dengan tawaran saya?", ucap Earth setelah menutup proposal tersebut.

Ohm dan Luke saling memandang, "Apakah Mix setuju untuk tidak bergabung dengan kepanitiaan?"

Mix langsung melempar pandangan maut ke Earth, "Loh masss! Aku dah bilang loo tadi sebelum kita berangkat!"

Mix benar-benar merajuk sekarang. Ia tidak memperdulikan seniornya Luke dan Ohm yang sedang memandang gemas dirinya yang sedang merajuk pada Earth. Joss yang sudah terbiasa dengan adegan ini akhir-akhir ini hanya bisa terdiam dan mulai memakan daging ayce-nya. Tidak lupa ia menawarkan pada yang lainnya untuk menghiraukan Earth dan Mix.

"Mass jangan gitu aaah, adek juga mau ikutan bareng Win, First sama Khaotung. Yayaya"

Earth semakin dibuat gemas karena sekarang Mix sedang menggoyangkan tangan kiri miliknya menandakan bahwa ia benar-benar ingin bergabung dengan kepanitiaan ini. "Opsi untuk divisi yang tidak begitu berat apakah ada?", tanya Earth yang langsung disambut wajah sumringah Mix.

Luke memeriksa tabletnya, Ohm mencoba menerka-nerka "Mungkin konsumsi, atau *Liaison Officer* (LO)?", jawab Ohm secara kasar.

"Konsumsi bisa menyiapkan untuk tamu undangan, panitia dan juga beberapa tamu kehormatan", jelas Luke yang membaca tabletnya.

"Untuk LO, Mix bisa bekerja dengan Win yang mengatur Boyband X untuk akomodasi dan sebagainya", tambah Luke.

"Konsumsi oke tuh mas", kata Mix yang tidak ditanggapi oleh Earth.

Sebenarnya hal ini tetap berat bagi Earth, tetapi perkataan papa Ter selalu berdengung di telinganya.

*support saja dari belakang, kalau jatuh langsung tangkap*

"Konsumsi kamu butuh banyak tenaga buat survei kesana- sini, LO aja biar nanti bisa dibantu sama Win. Lagian buat komunikasi dengan akomodasi juga lebih gampang kan."

Earth memutuskan, Mix menurutinya. Ia tidak mau ada pertengkaran kecil yang terjadi diantara mereka hanya karena urusan kepanitiaan. Bisa-bisa nanti malah Mix tidak diperbolehkan sama sekali ikut keorganisasian di kampus.

"Oke, nanti Mix akan langsung masuk bagian bersama Win"

Ucap Ohm menghentikan diskusi mereka.

Continue Reading

You'll Also Like

196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
246K 36.8K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
485K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.7M 18.4K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...