Didalam bioskop..terlihat Net dan Arthur yang sedang berjalan menuju tempat popcorn
"huft..untung saja kita sudah sampai sebelum hujan turun" gumam Net
"hmm...aku ingin menggandeng tangan Net" batin Arthur,tanpa sadar tangan kanannya bergerak secara perlahan mendekati tangan kiri Net
Dibelakang Arthur terlihat ada sekumpulan anak anak remaja perempuan yang tak sengaja menotice pergerakkan Arthur
"psst..lihat lihat" bisiknya pada teman disebelahnya
Lantas mereka langsung memperhatikan Arthur dan Net secara bergantian
"s—sedikit lagi.." Arthur terlihat benar benar berusaha untuk meraih tangan Net
Sedetik kemudian
"tidak..!" gumam Arthur,padahal tinggal sedikit lagi ia akan berhasil menyentuh kelingking Net
Namun Net malah berlari pergi meninggalkan Arthur ke tempat popcorn
"yaahhhh..." ucap sekumpulan remaja perempuan dibelakang Arthur secara serentak,kecewa
Arthur tentu saja pergi menyusul Net,ia berdiri dibelakang Net
"baik,ingin memesan ra.." saat pegawai mengangkat kepalanya ia sempat terdiam melihat Net,bukan! lebih tepatnya melihat Arthur
Tatapan Arthur yang dingin dan datar membuat pegawai itu sungkan bertanya kepada Net
"uhmm..Arthur" Net menoleh kebelakang
"yaa,ada apa?" Arthur reflek menaruh dagunya dibahu Net sambil tersenyum manis
"kau ingin popcorn dan soft drinknya satu berdua atau —"
"satu berdua saja,aku tidak terlalu menyukainya jadi lebih baik membeli satu" ujar Arthur
"lalu soft drinknya satu atau dua?" tanya Net sambil bersiap siap untuk memesan
"karena aku menyukainya jadi beli dua" kata Arthur sambil merogoh saku celananya untuk mengambil dompet
"itu saja?" tanya pegawai sambil melihat kembali pesanan milik Net
Net mengangguk kemudian hendak membuka dompetnya untuk membayar
"baiklah,totalnya delapan puluh lima ribu"
Net kemudian tersenyum pada pegawai itu lalu ingin membayar namun Arthur langsung menghentikan Net
"apa bisa menggunakan kartu debit?" tanya Arthur
"ehh,Arthur tidak us—"
"pembayaran berhasil"
"sialan..pasti dia akan meminta uang ganti rugi nanti" batin Net sambil memasukkan uangnya kembali kedalam dompet
"aku yang bawa soft —"
"tidak usah,kau bawa popcornnya saja aku yang akan membawa soft drinknya" sela Arthur cepat sembari mengambil soft drink,disisi lain ia menggunakan kesempatan ini untuk menggandeng tangan kiri Net
"heheee..berhasill"
Skip,kini keduanya harus pergi ke studio lalu mencari tempat duduk
"haa..." Net akhirnya duduk sambil menaruh popcorn miliknya,ngomong ngomong kedua tangan mereka masih dalam posisi yang sama
"apa aku harus melepaskannya..?" gumam Net
"Net" panggil Arthur
"hum?" Net menoleh dan bersamaan dengan itu Arthur memotretnya
"sudah" selesai memotret moment Arthur kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celananya
"jadi.." Arthur mengangkat tangan kanannya lalu menempelkan tangan kiri Net di pipi kirinya
"film apa yang akan kita tonton sekarang?" sambungnya
Net hanya tersenyum paksa,"aku harap kau tidak kecewa"
Beberapa detik setelah Net mengatakan hal itu,layar bioskop mulai menyala
Diawal film Arthur merasa biasa saja tapi ketika dipertengahan film dirinya mulai merasakan aura aura film dewasa
"uhm..Net" Arthur menoleh kesamping untuk melihat reaksi Net,tau kenapa Arthur merasa aneh?karena yang dirinya tonton adalah film normal
"yaa..." Net menjawab tapi ia tak bisa mengalihkan pandangannya dan hanya menatap kedepan
Tentu Arthur merasa aneh juga kebingungan melihat reaksi Net yang biasa saja bahkan terlihat tersipu malu berbeda dengan Arthur yang merasa jijik
"sialann.." pada akhirnya Arthur terpaksa menikmati film aneh tersebut bersama Net,sambil menahan rasa malu diluar bioskop hujan mulai turun semakin deras
"haaa..akhirnya selesai juga,jadi —" tepat saat Net menoleh kesamping dia sudah mendapati Arthur yang menunduk dengan wajah yang memerah
"eng...Arthur?" Net pun berinisiatif untuk menyentuh
pundak Arthur
"hey..Net"
"y—ya?"bersamaan dengan minimnya pencahayaan didalam studio,Arthur beranjak dari kursinya
Kejadian itu terjadi berlangsung sangat cepat,ia terkejut saat bibirnya bersentuhan langsung dengan bibir Arthur
Setelahnya keduanya lekas pergi dari studio menuju parkiran
"tunggu Arthur!" Net berusaha menahan tangan Arthur agar tidak melakukan hal hal aneh didalam mobil
"ada apa?" tanya Arthur,padahal ia sudah bersiap siap untuk melorotkan celana Net
"bisa kita lakukan dirumah saja..atau di kostanku,ingat kau besok sekolah" ucap Net,ia memalingkan wajahnya yang tampak memerah karena tak sengaja mengingat adegan film yang ia tonton tadi
"kalau begitu,aku ingin meminjam tangan kananmu sebentar" kata Arthur
"untuk apa?"
Selang beberapa menit,terlihat Arthur yang sedang mengendarai mobil miliknya sementara Net fokus menatap keluar jendela dengan kondisi tangan kanannya yang masuk kedalam celana Arthur untuk menenangkan adik kecil yang sedang tegang didalam sana
"ini benar benar sangat canggung,aku ingin meremasnya!!" Net yang greget tak sengaja mengelus penis Arthur,membuatnya reflek menggigit bibir bawahnya
Melihat reaksi Arthur,Net lantas bergumam "m—maaf.."
Beberapa menit kemudian,karena sudah tak menahannya Arthur memilih untuk menepi dipinggir jalan,suasana sekitar terasa sepi dan juga dingin
"k—kita akan melakukannya disini?!whoaa.." tepat saat mengatakan kalimat itu,tubuh Net mendadak terbaring
"ahh..ya,aku benar benar sudah tidak kuat lagi" ucap Arthur sambil melorotkan celananya
Selang beberapa detik kini dirinya sudah berada diatas tubuh Net,terlihat Arthur sedang membantu Net untuk melepaskan celananya
"sekarang buka kakimu agar aku bisa segera memasukkannya kedalam" kedua tangan Arthur terlihat memegang lutut Net
"kumohon lakukan dengan cepat agar kita berdua bisa pulang lalu beristirahat..." ucap Net pelan
Perlahan ia membuka kakinya,bersamaan dengan itu Arthur juga terlihat sudah bersiap siap untuk mencoblos Net
"aku hanya akan memasukkannya setengah ja—" baru saja kepala penis Arthur hendak masuk,Net tiba tiba menyela
"berhenti berbicara omong kosong,masukkan saja semua lalu selesaikan dengan cepat!"
Arthur terkekeh mendengar ucapan Net,ia terdengar sedang mengomeli dirinya
"tentu,sesuai keinginanmu aku akan melakukannya dengan cepat dan tanpa jeda"
"tunggu ap..aah!"
Arthur bersmirk lalu kembali menghentakkan penisnya lebih dalam lagi,membuat Net tersentak bahkan sampai mencengkram sandaran kursi mobil
"haa..." Arthur merendahkan tubuhnya hingga ia bisa menatap wajah Net yang sedang menahan rasa sakit
Net menerima kecupan singkat dari Arthur disamping bibirnya setelah itu ia kembali tersiksa karena Arthur mulai menggerakkan pinggulnya
"bercinta didalam mobil?dipinggir jalanan yang sepi?
aku berharap,aku tidak pernah mengingat moment ini"
Awalnya Net mengira Arthur hanya pelepasan sekali atau dua kali,namun kenyataannya Arthur berkali kali cum didalam lubangnya dan bahkan sampai membuat kursi mobil basah
Net berulang kali berganti posisi badan agar Arthur merasa nyaman,tapi sekarang seluruh tubuhnya mulai terasa remuk dan nyeri
Sudah 1 jam mereka melakukannya tanpa jeda,diluar hujan mulai reda,hanya gerimis
"i..ni yang terakhir..kumohon" ucap Net lemas,
badannya seketika tumbang diatas dada bidang Arthur,posisi kali ini saling berhadapan jadinya mudah bagi Arthur untuk leluasa memeluk ataupun mencium Net
"ugh..." Arthur akhirnya pelepasan sambil memeluk Net yang ia rasa sudah pingsan
"haa..ini benar benar keren" gumam Arthur
Selang beberapa menit Arthur akhirnya ia berpindah tempat untuk kembali menyetir,disaat perjalanan pulang Arthur mulai memikirkan sesuatu
"uh.." tubuh Net kini sudah terbaring diranjang Arthur,sementara Arthur pergi kekamar mandi untuk melakukan sesuatu
"ahh,selamat malam Net,bermimpi indahlah" ucap Arthur sambil mengecup singkat kening Net kemudian memeluknya
Bersambung...