16.ewek wek | bagian 2

4.8K 174 7
                                    

"ugh..!"

"emhh,bolehkah aku.."

Arthur terus menggesekkan penisnya pada lubang Net

"Arthur saat ini kau sedang berada disekolah,jangan bertindak sesuka hatimu..dan jangan menggeseknya dibagian itu"

"aku tauu jadi biarkan aku memasukkannya kedalam"

Net terdiam selama beberapa menit,"uhh..sial,hal ini akan memakan waktu yang cukup lama"

"aku akan orgasme dengan cepat,karena aku sudah menahannya sejak tadi"

"bukan begitu!mmh.."

"sshtt,ada seseorang diluar"

Net langsung terdiam lalu tepat disaat itu juga Arthur langsung menerobos masuk dan menggempur lubangnya,mati matian Net berusaha agar dirinya tidak bersuara sedikitpun karena jika ada seseorang yang tau mereka akan terkena masalah besar

"hnghh..hmmhh" Net bisa merasakan lubangnya yang hangat dan terisi penuh

"aku benar benar suka pemandangan ini..."

Pemandangan yang Arthur maksud adalah Net yang sekarang saat ini sedang menungging sejajar dengan penisnya,perlahan mengeluarkan cairan putih yang ia keluarkan didalam lubangnya,dihiasi suara Net yang samar samar mendesah

"nghh.." Net kembali mendesah saat Arthur memasukkan penisnya

"kita masih ada waktu sekitar sepuluh menit sebelum kelas dimulai"

"t-tunggu Arthur,janganhh!"

Arthur mengganti posisi Net agar bisa berhadapan dengannya

"hnn.." Net menatap wajah Arthur dengan tatapan berlinang air mata

"mmmhh..!"Net menggigit bibir bawahnya sambil menatap Arthur,Arthur hanya tersenyum miring sambil berusaha memasukkan setengah penisnya

"haa..emhh"

Arthur yang tidak kuat pun lantas menyambar bibir Net,disisi lain terlihat teman teman Arthur yang sedang diomeli di dalam kelas

"dimana Arthur!?" tanya Guru yang tengah menghukum 3 orang teman sekelas Arthur didepan kelas

Murid murid yang ada didalam kelas hanya bisa diam,mereka enggan menjawab karena takut dibentak oleh Guru Killer

"saya bertanya,dimana A-"

"permisi.." Net muncul dari depan pintu dengan senyuman hangatnya serta wajahnya yang polos

"Ibu hukum mereka diluar saja,saya mau ngajar" ujar Pak Wakes sambil masuk kedalam

Buk Killer melihat Arthur yang sedang berdiri dibelakang Net dengan tatapan datar

Sebenarnya Arthur kesal karena Pak Wakes yang tiba tiba datang berteriak dari arah luar saat Arthur sedang berusaha untuk cum kesekian kalinya didalam lubang Net,bahkan Net sudah telanjang bulat dibuat oleh Arthur

"pantatku benar benar mati rasa dibuat oleh Arthur" batin Net

"permisi" Arthur lantas masuk kedalam dengan mood yang sudah berantakkan,tapi tentunya masih ada semangat belajar

"Net nanti kamu ke meja saya,disana ada.."

"psst...tur,cowo diluar itu siapa?kok dari tadi keluar masuk kelas nyari Pak Deden" tanya salah siswi,teman Arthur yang tadi menawarkan tisuenya untuk Net

"dia?" Arthur menoleh kebelakang untuk melihat Net

"iya,dia"

"ga tau,kenalan aja sana sama dia" ujar Arthur

"gue malu anjir,takut dikira caper"

"yaudah jangan,ribet amat jadi cewe" celetuk Arthur sambil kembali berjalan kebelakang

"sialan lo!juga kenapa pakean lo ngepas banget anjir"

"ga tau" jawab Arthur singkat

Pada akhirnya karena ulah Arthur tadi yang berlama lama dikamar mandi membuat Net yang seharusnya pulang siang malah menjadi pulang sore bersamaan dengan para murid,bahkan dirinya sempat ke kantin bersama dengan Arthur untuk kedua kalinya

"huaahhh!" Net berteriak didepan gerbang sekolah

"jam berapa sekarangg" lantas Net mengecek ponselnya dan ternyata sudah pukul 17.05

"nghh..aku harus mencari taxi sekarang -"

"PULANGGGG!!!!" teriak para murid,membuat Net terkejut

"hiiihhh" Net bergegas berlari keluar dari gerbang sekolah menuju jalan raya yang cukup besar

Beberapa menit setelah Net pergi para murid langsung berhamburan keluar

"sekolah dari pagi sampai sore,apa mereka tidak kelelahan?apa Arthur bolos karena hal ini atau hal lain ya?"

"bro,gue duluan ya" kata Arthur pada teman temannya,tapi saat Arthur keluar dari parkiran,tentu tidak semudah yang dipikiran karena harus berhati hati agar tidak menabrak adik kelas dan motor didepannya

Dari belakang Net bisa mendengar samar samar suara motor milik Arthur

"sayaangg" panggil Arthur

Net menoleh lalu menatap Arthur dengan tatapan datarnya

"tasnya beratt?hmm" tanya Arthur sambil melepaskan tas ransel yang ia gendong

"taruh didalam tasku dan ayo kita pulang"

Net mengangguk cepat,setelah menaruh tas ia bergegas untuk naik keatas motor,dibantu oleh Arthur

"pegangan.." kata Arthur pada Net

"udah" sahut Net singkat

Arthur berdecak kesal sambil menarik tangan Net kedepan agar memeluknya

"ehh..tungg-" tanpa pikir panjang Arthur langsung tancap gas pergi meninggalkan area sekolah

Saat ditengah tengah perjalanan Net melewati pantai yang sebenarnya sempat ia lewati saat kesekolah menggunakan taxi,tapi kali ini vibesnya sedikit berbeda karena bareng seseorang,next time kita bakalan mante bareng dua sejoli ini











































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndWhere stories live. Discover now